Share

45. Andra sekarat

Eva melemparkan tatapan tajamnya pada Ina yang sedari tadi menambah pekerjaannya. Ia sudah benar-benar lelah menuruti perintah Andra semalaman. Lalu sekarang ia harus bekerja di bawah tekanan Ina dan Vira yang seperti anjing gila. Eva menjambak rambutnya dengan frustasi. Andai saja saat itu ia tidak hilang ingatan, pasti saat ini ia bisa bekerja dengan santai sambil memesan makanan. Eva menatap layar yang ada di depannya, ia mulai menggores apa pun yang ada di kepalanya. Ia terus membuat garis tak beraturan, hingga akhirnya membentuk sesuatu yang membuat matanya langsung melotot. Ia langsung menghapus hasil karya dari jari-jari mungilnya tersebut. Ia menggelengkan kepalanya sekuat mungkin. Ia tidak boleh terus menerus memikirkan Andra saat ini. Jika itu terjadi, pekerjaannya tidak akan selesai sampai tua nanti.

"Va, Andra telepon nih," kata Ina.

Eva menoleh ke arah Ina dengan tatapan tajamnya. Lalu ia menyambar ponsel itu dari tangan Ina, ia menggeser layarnya lalu men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status