Share

Bab 37

Jam makan siang aku menuju ruangan Pak Abi setelah shalat sebelumnya, aku merasakan kalau dia jadi aneh belakangan ini, seperti orang ling-lung, dia hendak bicara, tapi seperti lupa apa yang hendak dia bicarakan.

Dan di sinilah aku, duduk berhadapan dengan Pak Abi, di balkon ruangannya.

"Saya bosan makan di dalam terus," begitu katanya. Aku tetap mengikuti semua kemauan bosku itu, tak ada yang berubah di segi pekerjaan, hanya saja komunikasi dan sifatnya tidak sedingin dulu.

Kami menikmati makan siang dengan nikmat, sesekali dia mengajakku bicara, aku tetap menanggapi seadanya, bukan sebab cuek atau apa, tapi ini demi profesionalitas.

Bagiku se-kenal dan sedekat apa pun dengan atasan, dalam bekerja tetap tidak boleh menunjukkan interaksi berlebih, apa lagi namaku sudah terlanjur kotor dengan fitnah 'Si penggoda bos' jika yang lain sampai menilai buruk maka berita miring yang sempat mereda itu akan berembus lagi dengan ganasnya.

"Kamu kenapa? Ada masalah?" tanyanya, mungkin merasa aneh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status