Share

Bab 40

Pagi hari aku sudah siap dengan setelan kantor, kemeja krem kupadukan dengan blazer putih gading, rok span hitam dan hijab warna senada, aku menunggu Pak Abi menjemput di teras rumah.

Sebenarnya luka sobek di lengan kemarin belum sembuh benar, masih terasa nyeri, sesekali nyut-nyutan, tapi sudah lumayan dipakai nulis atau mengetik.

Aku memilih kerja bukan tanpa sebab, semua itu semata agar tidak mengganggu profesionalitas sebagai seorang sekretaris, lagi pula kasihan Pak Abi jika harus menghendle semua sendirian, pria itu pasti kewalahan.

Bip!

Suara klakson mobil terdengar, aku yang tadinya sudah masuk lagi hendak mengambil tas, kembali keluar, benar saja itu Pak Abi, pria itu muncul dari dalam Bugattinya, aku sempat terpana, busana kami sangat matching, dia mengenakan kemeja krem dengan jas hitam, celana bahannya pun warna hitam.

"Sudah siap? Yuk!" Aku tersentak lantas mengangguk.

"Dian! Aku berangkat dulu ya!" seruku, Dian melongok dari pintu kamar.

"Hati-hati!" sahutnya. Aku dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
emang tuh Ammer laki2 kurang ajar dh menceraikan Hanin dgn talak tiga ..masi mo ngajak rujuk itu laku2 bege mana bisa dh gitu ngajakin berselingkuh dr istri nya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status