Aku melirik jam tanganku dan sepertinya sudah waktunya makan siang. Rasa mual juga menyertaiku. Ketika aku hendak beranjak, tiba-tiba Mila datang menghampiri. Dia datang ke Tokoku. Senyumnya mengembang di wajahnya."Mila ...""Rizka," katanya. Dia membawa sesuatu di tangannya.Mila masuk ke ruangan dan duduk di depanku. Dia meletakkan bungkusan yang di bawahnya di meja."Tadi aku mampir ke rumahmu. Ku pikir kamu nggak kerja. Soalnya aku menghubungimu gak diangkat, mungkin kamu sibuk jadi aku mau hubungi Tante Dina. Katanya kamu bekerja. Padahal kamu lagi sakit. Emang kamu sakit apa? Kenapa masih bisa kerja? Sebagai temanmu, aku khawatir. Ini aku bawakan makanan untukmu. Kita makan sama-sama sekaligus ngobrol. Aku juga mau beli produk karena kulitku kayaknya udah kusam banget. Kamu rekomendasi buatku, Rizka." Mila berkata panjang lebar padaku."Wah, Alhamdulillah. Rezeki memang nggak ke mana. Makasih banget ya, Mil. Iya, aku memang kurang enak badan. Berapa hari ini sakit juga."Aku Da
SETELAH KITA BERPISAH 19.**PoV Author.Saat itu Mila menghubungi temannya yang bernama Bunga. Mila mengatakan kalau Bunga satu pekerjaan, satu kantor dengan Delia. Kebetulan kantor Delia juga sudah dipindahkan tidak bersama dengan kantor mantan suami Rizka lagi. Akibat perbuatan terlarang yang mereka lakukan kepergok serta dicambuk segala jadi atasan mereka punya hak untuk memindahkan mereka dan memisahkan mereka agar tidak berbuat lebih jauh lagi kedepannya.Ketika panggilan itu sudah tersambung. Rizka mendengarkan percakapan Mila dan juga teman yang bernama bunga itu. Singkat cerita Mila menceritakan apa yang diinginkan Rizka agar mau membantunya. Sebagai hadiah Rizka akan memberikan produk gratis ke Bunga apabila dia mau membantu. Seperangkat produk skincare gratis akan dikirim ke Bunga sebagai imbalannya.Tentu mendengar hal itu Bunga sangat antusias. Dia juga menggunakan produk skincare dari tokonya Rizka. Dia juga senang bisa mengenal Rizka di mana Bunga adalah pelanggan setia
"Delia, kulit kamu bagus banget kamu pakai skincare apa?" tanya Bunga."Oh, benar emang kulitku bagus banget. Ini harganya mahal.""Eh, kamu pernah beli skincare ini gak? Aku pakai ini? Menurut kamu bagus gak?" tanyanya."Ini skincare abal-abal. Udah viral toko murahan.""Loh kok bisa begitu. Emang ada yang rate 1 di tokonya dan suruh orang juga melakukannya. Kasihan penjualnya, orangnya baik dan aku sering nonton livenya.""Ngapain kamu kasihan sama penjualnya. Justru kamu berterima kasih sama orang yang bintang 1 karena tokonya bakal bangkrut dan orang-orang juga melakukan hal yang sama nge-rate satu di tokonya.""Lah kok begitu. Soalnya katanya penjualnya sedih gitu produknya banyak yang batal beli.""Ya bagus dong. Biar sekalian dia bangkrut!""Del, kok kayaknya kamu benci banget sama produk ini dan sama pemilik tokonya. Apa jangan-jangan yang rate satu itu kamu ya?" tanya Bunga langsung."Ya elah. Kok kamu nuduh!""Ya, Soalnya banyak yang tiba-tiba ngerate satu skincare produknya
SETELAH KITA BERPISAH 20.**PoV Author."Hans duduk dulu. Ibu mau tanya sama kamu!" kata Bu Nining menyuruh anaknya duduk saat Hans baru pulang dari Kantor.Adiknya Dita juga masih berada di rumah. Dita akan kuliah di Kota karena sudah tamat sekolah. Bu Nining akan mengantar anak bungsunya ke Kota. Hans berpikir mereka sudah berangkat.Hans duduk menuruti keinginan Ibunya. Dia lelah baru saja pulang dari kantor. Masih menggunakan seragam kebanggaannya. Seragam pemerintahan. Hans membuka satu kancing pakaiannya karena gerah."Ada masalah apa, Bu? Ibu sama Dita belum berangkat ke Kota.""Rencana besok. Bapak juga ikut, sebelumnya. Ibu mau tanya dulu sama kamu.""Oh, apa yang ibu mau tanya?" Hans menyandarkan tubuhnya ke sofa karena rasa lelah."Assalamualaikum," kata Zaki yang juga baru pulang dari Toko bangunannya."Waalaikumsalam," jawab Bu Nining seadanya.Zaki sedikit heran melihat mereka berkumpul. Tetapi karena penasaran akhirnya Zaki ikut juga duduk di ruang keluarga tersebut."
"Iya, Bang. Aku lihat juga videonya yang viral tentang perselingkuhan kamu dengan Kak Delia. Gara-gara postingan itu kalian dihujat dan satu masyarakat Indonesia udah tahu apa yang kalian kerjakan!" Dita menyambung."Keterlaluan memang, Rizka. Dia sengaja membuat narasi-narasi seperti itu untuk menjatuhkan ku. Aku nggak akan tinggal diam. Kali ini aku masih menyusun rencana untuk membalas Rizka.""Sebenarnya Ibu juga kesal sama dia. Balas membalas nggak akan ada gunanya, Nak. Kamu sudah menceraikan dia yang pasti kamu jangan berhubungan lagi Rizka dan Delia. Carilah perempuan yang lebih baik. Kamu harus sabar menghadapi istrimu selanjutnya." Bu Nining berpesan pada putranya."Bu, keputusanku yaitu menikahi Delia. Hanya tinggal tunggu masa iddahnya saja. Setelah itu aku akan menikahinya!" kata Hans menatap Ibunya."Tapi, Delia juga bukan perempuan baik, Nak. Buktinya dia selingkuh dari suaminya. Apalagi dia sudah punya anak. Lebih bagus kamu mencari perempuan lain yang lebih baik.""Bu
SETELAH KITA BERPISAH 21**PoV Author.Hans merasa sangat hampa. Dia masih di kemudi setirnya, kesal dengan sikap Rizka yang sekarang arogan. Dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, memang ini semua salahnya.Kenapa dulu dia mau membuat surat perjanjian konyol tersebut? Hanya karena dia takut hartanya dikuasai Rizka. Dulu uang tabungannya banyak tapi sedikit demi sedikit berkurang akibat keroyalannya dan juga sikap pamer sana-sini. Hans jadi tidak punya apa-apa sekarang. Tinggal pun masih dengan orang tua.Ditambah lagi jabatan yang turun menyebabkan Hans nggak bisa seperti dulu lagi. Dulu kalau ada proyek-proyek maka Hans akan memegangnya dan dia bisa korupsi. Anggaran akan masuk ke kantongnya. Sekarang sulit jadi bawahan. Lebih sulit disuruh-suruh sana-sini. Kalau tidak bisa akan dimarahi atasan.Entah kenapa Hans menyesal. Kenapa hidupnya jadi kayak gini. Ada saja masalah sekarang. Jika dia tidak bercerai dengan Rizka mungkin hidupnya jauh lebih enak. Hans nggak mau mengalah sebagai
Rizka mematikan panggilan telepon tersebut. Meskipun dia sedikit kecewa, dia tahu seperti apa hukum di negara ini. Kalau memang tidak terlalu berat. Ya polisi pasti membuka jalur perdamaian. Tapi untuk membuat efek jera pada Delia sudah cukup karena dia juga sudah viral dibuat Rizka. Banyak orang yang menghujatnya sekarang.Tokonya juga sudah mulai membaik karena kebenaran pasti akan menemukan jalannya...Rizka pun datang ke kantor polisi ditemani adik dan juga Tante Dina. Mereka mendampingi Rizka di samping juga pengacara Rizka mendampingi. Pak Siregar pengacara Rizka setia mendampingi Rizka ketika pemeriksaan berlangsung.Begitu pula dengan Delia. Dia terpaksa datang karena ada panggilan dari kepolisian. Maka dia harus datang untuk memenuhi panggilan tersebut. Delia datang bersama keluarganya juga. Namun dia yang hanya diperiksa dan setelah beberapa jam pemeriksaan. Polisi pun membuka jalur mediasi. Polisi melihat permasalahannya masih bisa didamaikan. Hanya masalah salah paham sa
SETELAH KITA BERPISAH 22.**Rizka dan karyawan-karyawan yang lainnya senang, melihat permohonan maaf Delia dalam bentuk video di aplikasi dan permohonan maaf itu viral. Apalagi Rizka menggugah ulangnya.Riska menaikkan sudut bibirnya ketika Delia sambil tersedu-sedu memohon maaf kepadanya atas kesalahan yang dilakukannya."Saya Delia. Dengan kesadaran penuh saya memohon maaf atas kesalahan yang saya lakukan kepada Kak Rizka. Saya mengakui kalau saya bertindak ceroboh dengan memberi bintang satu akibat kelalaian saya Toko Kak Rizka jadi terkena imbasnya. Padahal saya hanya memfitnah belaka. Saya pun mengakui ada hubungan khusus antara saya dengan suami Kak Riska. Tapi semuanya Itu sudah berlalu dan saya berharap mendapatkan maaf dan masyarakat tidak lagi menghujat. Saya berusaha menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.Di luar masalah Kak Riska dan suaminya yang saya sudah tahu mereka telah bercerai. Saya sekali lagi memohon maaf sebesar-besarnya. Saya berharap Kak Riska akan menda