Share

66. Marahnya Suamiku

"Maksudnya apa? Kenapa Om tidak mengijinkan aku masuk ke keluarga Rendy?"

"Kamu pikir kakakku akan begitu saja menerima gadis pembohong sepertimu? Apalagi kalau dia tahu bahwa sesungguhnya kamu sekarang tidak hamil. Kamu tidak akan mempunyai tempat di sana."

"Jadi Om mau memaafkan aku?"

"Pikirkan saja olehmu. Apakah ada seorang pria yang begitu mudah memaafkan wanita yang telah menjebaknya dalam sebuah pernikahan. Wanita yang sudah menghancurkan masa depannya dan mimpinya tentang sebuah rumah tangga yang bahagia." Setelah itu Om Do keluar dari kamar dan menutup pintu dengan kasar. Aku terhenyak, baru kali ini melihat pria itu marah. Satu sudut hatiku merasa lega karena suamiku sudah tahu kebenarannya. terlepas dia mau marah atau tidak. Apa? Tanpa sadar barusan aku sudah menyebut pria itu dengan sebutan suamiku.

Aku pikir Om Do tidak akan begitu marah padaku, sebab akhirnya dia tahu kalau aku tidak hamil dan itu artinya aku gadis yang bisa menjaga kesuciannya. Selama ini dia selalu men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status