Seserahan Yang Diminta Kembali.
Bab 27
Perawat itu merasa heran dengan penolakan Andrew, sedangkan Mawar berpikir keras agar lelaki pujaannya itu bersedia mendampinginya. Siapa tahu saja setelah melihat hasil USG bayinya, perasaan Andrew akan luluh kepadanya.
"Mas Andrew, aku mohon, temani aku memeriksa keadaan bayi ini," ujarnya penuh harap, namun Andrew malah tidak menghiraukannya.
Lelaki itu lebih memilih untuk mengelus perut Adiva, bahkan sesekali mengajaknya berbicara.
"Bu, ayo kita periksa ke dalam, pasien yang lain sudah tidak sabar menunggu," ujar perawat tersebut mengingat Mawar, namun gadis itu masih saja terdiam di tempatnya sambil menatap Andrew.
"Mas," ucapnya dengan wajah memelas.
"Pak Andrew, sebaiknya Anda kabulkan saja permintaan Mbak Mawar, mungkin ini keinginan dari bayi yang sedang dikandungnya," ucap perawat tersebut yang mulai gelisah.
Pasalnya, rekan kerjanya yang sesama perawat keluar dan memanggil Mawar
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 28"Tidak Aira, apa kamu sudah kehilangan akal, merencanakan hal itu?" ujar Fahri tidak menutupi rasa terkejutnya, setelah mendengar syarat ketiga yang diajukan Aira. Meskipun dirinya ingin merusak hubungan Kirana dengan Arya, tapi dirinya tidak mungkin melakukan perbuatan sekeji itu."Hanya itu satu-satunya cara Mas, apa kamu tidak ingin menguasai seluruh harta kekayaan yang dipegang mamamu?" Ujarnya disertai seringaian.Sepertinya wanita itu ingin mengendalikan Fahri, membuat pria itu tunduk kepadanya, seperti yang ia lakukan kepada Angga, namun sayangnya umur lelaki itu tidak panjang karena dih@bisi oleh mertuanya sendiri."Akan aku pertimbangan dulu," ujarnya dengan lesu, karena dari sudut hatinya, Fahri merasa keberatan dengan permintaan Aira.Aira yang dapat melihat perubahan ekspresi Fahri, langsung berpikir cepat. Jangan sampai pria itu merubah keputusannya untuk membebaskannya dari penjara. Pokokn
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 29Aira tampak terkejut kala polisi menyebut nama terakhir yang melaporkan perbuatannya.Mawar! Ya, ternyata adiknya sendiri ikut membuat pengaduan dengan tuduhan pencemaran nama baik, membuat Aira harus dikenai pasal berlapis.Tindakan perbuatan yang tidak menyenangkan, pencemaran nama baik serta melakukan penganc@man, tentu saja hal itu bisa menjeratnya untuk mendekam di penjara selama beberapa tahun ke depan."Breng*ek kamu MAWAR!" teriaknya tidak senang setelah mengetahui hal itu."Berisik!" hardik pria berseragam coklat tersebut, sambil menggiringnya menuju ke mobil, rencananya hari ini Aira akan menjalani sidang pertamanya.Wanita itu sejak tadi mengarahkan pandangannya ke luar, berharap seseorang menolongnya, dan membawanya kabur dari mobil tahanan tersebut.Tidak perlu menunggu lama, akhirnya Aira pun sampai di pengadilan, wanita itu segera di giring untuk memasuki ruang persidangan. Tu
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 30Marwan terlihat shock setelah mendengar pengakuan Aira, jika dirinya juga sedang mengandung anak Rega.Mawar semakin terpukul dengan ulah Aira, hingga gadis itupun hanya bisa menangis.Marwan mengepalkan kedua tangannya, lalu secara tiba-tiba, ia pun memukuli rega secara brut@l, untunglah para polisi itu segera mengamankan dirinya, jika tidak, entah bagaimana nasib lelaki tersebut."Pernikahan ini batalkan saja," seru Mawar yang langsung bangkit dari tempat duduknya, yang tentu saja membuat Rega merasa terkejut sekaligus kecewa.Impiannya untuk bersanding dengan wanita yang ia sukai harus kandas karena pengakuan Aira."Apa benar kamu sedang hamil?" tanya Rega seraya menghampiri Aira, entah kenapa dirinya ragu dengan pernyataan wanita itu."Kalau kamu tidak percaya, kita bisa periksa ke dokter," ujarnya dengan tatapan menantang Rega.******Setelah menjalani pemeriksaan dari d
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 31"Mawar!!!"Gadis itupun terkulai di lantai karena seorang polisi memukul pundaknya dari belakang. Pisau yang ia pegang pun terlempar begitu saja, Marwan segera menghampiri putrinya, lalu membawanya ke ruang kesehatan yang ada di sana."Tolong putri saya Dok," ujarnya dalam keadaan panik, karena Mawar jatuh pingsan.Sedangkan Erika tetap mengajak Andrew dan Adiva pulang. Pingsannya Mawar tidak ada sangkut paut dengan keluarganya, biarlah para polisi itu dan Marwan yang mengurusnya."Andrew, kenapa kamu diam saja, ketika polisi itu mengajakmu?" tukas Erika yang merasa sedikit dongkol dengan menantunya tersebut."Maafkan saya Bu, soalnya Andrew tidak berpikir sejauh itu, lagipula pria yang tadi menjemput Andrew ke rumah, langsung pergi begitu saja ketika sampai di depan kantor polisi," ujarnya memberi penjelasan."Apa Mas, apa jangan-jangan polisi tadi gadungan?" tanya Adiva sedikit ter
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 32"Beritahu aku, kenapa mas Andrew begitu mencintai mbak Adiva, tapi malah membenciku. Apa yang kurang dari diriku?" Ujarnya sambil terisak.Andrew pun membalikkan badannya, menatap lurus kearah Mawar."Hatinya, Adiva memiliki hati yang tulus, yang takkan pernah kamu miliki," ucap Andrew sambil berlalu begitu saja dari hadapan Mawar.Setelah kepergian Andrew, gadis itu terus saja meratapi nasibnya, kenapa cintanya bertepuk sebelah tangan, kesalahan seperti apa yang pernah diperbuatnya dulu? Atau ini karma dari orang tuanya?"Apa laki-laki itu yang membuatmu menolak menikah denganku?" ujar seseorang yang tiba-tiba berdiri di hadapan Mawar."Kamu, untuk apa lagi datang ke sini, apa belum puas merenggut kehormatanku, kehadiranmu hanya merusak segalanya, aku membencimu!" tutur Mawar membuat hati pria itu terluka. Dia adalah Rega."Maafkan aku, aku tidak berpikir sejauh itu,"ujarnya dengan ekspre
Seserahan Yang Diminta Kembali. Bab 33 Seorang gadis tampak meluapkan kekesalannya, ia berteriak seolah menyalahkan takdirnya. "Aaaarghh...." teriaknya begitu menyayat hati, karena semua rencana yang telah ia susun dengan matang, lagi-lagi berakhir dengan kegagalan. Andrew benar-benar menutup hati untuknya, bahkan pria itu cenderung menghindarinya, seolah dirinya sebuah virus yang layak dijauhi. "Tidak, aku tidak akan menyerah begitu saja, jika aku tidak bisa mendapatkan Andrew, maka tak seorangpun yang boleh bersamanya," gumamnya dengan penuh dend@m. Mawar mengusap air matanya dengan k@s@r, lalu meraih ponsel genggamnya untuk menghubungi seseorang. "Aku butuh bantuanmu," ujarnya begitu sosok di seberang sana menerima panggilan darinya. (......) "Aku bersedia menjadi istrimu, bukankah itu bayaran yang setimpal," ujarnya yang langsung disetujui orang tersebut. (.......) Mawar menyeringai setelah orang diseberang sana menyetujui imbalan yang ia janjikan. "Baiklah, aku harus me
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 34Dokter langsung menangani pasien yang baru saja mengalami kecelakaan, seorang polisi segera menghubungi salah satu keluarganya dan memintanya untuk datang.Setelah diperiksa identitas pasien, di KTP nya tertulis nama Andrew Hutama, dan beberapa diantara mereka mengenalinya."Bukannya dia putranya pak Baskoro?""Apa, jadi lelaki itu putranya pemilik perusahaan Hutama Grup?" ujar salah satu dari mereka tampak terkejut."Ya, bahkan menurut kabar yang aku dengar, kelak lelaki inilah yang akan mewarisi kekayaan keluarga Hutama," ucap orang tersebut membuat beberapa suster mulai tertarik mendengar pembicaraan para lelaki berseragam coklat tersebut."Kamu tahu dari mana?""Tentu saja dari ayahku, karena bekerja sama dengan pak Baskoro.""Beruntung sekali wanita yang bisa menjadi istrinya kelak," bisik seorang perawat ke telinga temannya."Ya, kamu benar, andai saja aku memiliki kese
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 35"Selamat datang Aunty," sahut Adiva membalas sapaan Mawar, di mana dirinya kini sedang berada di samping suaminya Andrew. Keduanya tersenyum penuh kebahagiaan, begitupun orang-orang yang bersama mereka saat ini.Mawar tercengang melihat pemandangan itu, Andrew ternyata sudah sadarkan diri, bahkan pria itu terlihat memancarkan karismanya, membuat Mawar semakin terpesona kepadanya."Hai Mawar, apa kamu ke sini ingin berbagi kebahagiaan, kalau begitu kami ucapkan selamat ya?," Ujar Kirana seraya menatap penampilan Mawar yang mengenakan kebaya pengantin.Wanita itupun tersadar, jika saat ini tubuhnya masih mengenakan kebaya pengantin."Selamat menempuh hidup baru ya Mawar," ucap Adiva dengan tulus. Begitupun dengan yang lainnya, mereka ikutan mengucapkan selamat untuk Mawar."Syukurlah Mawar menemukan jodohnya, itu artinya dia tidak akan mengganggu Andrew lagi," celetuk salah satu dari mereka.