Seserahan Yang Diminta Kembali.
Bab 34
Dokter langsung menangani pasien yang baru saja mengalami kecelakaan, seorang polisi segera menghubungi salah satu keluarganya dan memintanya untuk datang.
Setelah diperiksa identitas pasien, di KTP nya tertulis nama Andrew Hutama, dan beberapa diantara mereka mengenalinya.
"Bukannya dia putranya pak Baskoro?"
"Apa, jadi lelaki itu putranya pemilik perusahaan Hutama Grup?" ujar salah satu dari mereka tampak terkejut.
"Ya, bahkan menurut kabar yang aku dengar, kelak lelaki inilah yang akan mewarisi kekayaan keluarga Hutama," ucap orang tersebut membuat beberapa suster mulai tertarik mendengar pembicaraan para lelaki berseragam coklat tersebut.
"Kamu tahu dari mana?"
"Tentu saja dari ayahku, karena bekerja sama dengan pak Baskoro."
"Beruntung sekali wanita yang bisa menjadi istrinya kelak," bisik seorang perawat ke telinga temannya.
"Ya, kamu benar, andai saja aku memiliki kese
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 35"Selamat datang Aunty," sahut Adiva membalas sapaan Mawar, di mana dirinya kini sedang berada di samping suaminya Andrew. Keduanya tersenyum penuh kebahagiaan, begitupun orang-orang yang bersama mereka saat ini.Mawar tercengang melihat pemandangan itu, Andrew ternyata sudah sadarkan diri, bahkan pria itu terlihat memancarkan karismanya, membuat Mawar semakin terpesona kepadanya."Hai Mawar, apa kamu ke sini ingin berbagi kebahagiaan, kalau begitu kami ucapkan selamat ya?," Ujar Kirana seraya menatap penampilan Mawar yang mengenakan kebaya pengantin.Wanita itupun tersadar, jika saat ini tubuhnya masih mengenakan kebaya pengantin."Selamat menempuh hidup baru ya Mawar," ucap Adiva dengan tulus. Begitupun dengan yang lainnya, mereka ikutan mengucapkan selamat untuk Mawar."Syukurlah Mawar menemukan jodohnya, itu artinya dia tidak akan mengganggu Andrew lagi," celetuk salah satu dari mereka.
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 36Andika tidak mempedulikan keadaan Mawar, pria itu berlalu begitu saja setelah istrinya jatuh pingsan. Senyum seringaian menghiasi wajahnya kala melihat darah yang mengalir dari sela paha Mawar, membuatnya semakin yakin jika dirinya berhasil menyingkirkan bayi itu dari perut wanita yang merupakan cinta pertamanya."Selamat tinggal cintaku, anggap saja ini sebagai ganjaran karena kamu membohongiku," ucapnya tanpa perasaan bersalah sedikitpun.Andika meninggalkan kediaman Mawar dalam keadaan tergesa-gesa, dirinya harus pergi meninggalkan tempat ini sejauh-jauhnya mungkin, agar Mawar tidak menemukan jejaknya.Sebuah mobil sedan berwarna hitam, berhenti tepat di hadapannya, Andika pun bergegas menaikinya, namun pria itu menyempatkan dirinya untuk menoleh ke belakang sejenak. Inikah perjalanan cintanya dengan Mawar? Hanya dalam waktu satu hari usia pernikahan mereka, Andika pun meninggalkan wanita itu dalam keadaan
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 37Adiva menciumi bayinya dengan gemas, bayi mungil itu benar-benar mencuri perhatiannya, hingga terkadang Andrew merasa dirinya terabaikan oleh sang istri."Ekhem," Andrew sengaja berdehem, agar Adiva menoleh kearahnya, dan benar saja sang istri kini menatap kearahnya."Mas membutuhkan sesuatu?" tanyanya tanpa beranjak dari tempat tidur sedikitpun."Mas hanya ingin kamu temani sarapan," ujarnya membuat Adiva tertawa geli, melihat tingkah suaminya itu."Kamu cemburu dengan anakmu sendiri, Mas?" ucapnya membuat Andrew sedikit merengut."Mas bukan cemburu pada Abimanyu, hanya saja mas merasa sering kamu abaikan," ucap Andrew meluapkan isi hatinya.Adiva pun merasa sedikit bersalah, setelah mendengar ucapan suaminya tersebut."Maafkan aku ya Mas, karena aku terlalu fokus pada Abimanyu, hingga terkadang mengabaikan Mas," ucapnya sambil tersenyum, kemudian membantu Andrew mengenakan dasinya
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 38Adiva tidak pernah menyangka jika wanita itu berani menemuinya, setelah sekian lama."Untuk apa kamu menemuiku?" ujar Adiva sambil menatap tamu wanitanya tersebut, tidak ada perasaan gentar atau rasa takut sedikitpun, menghadapi wanita lic*k seperti Mawar."Aku ke sini untuk membuat perhitungan denganmu, kenapa kamu mengusik kebahagiaanku?" ujarnya dengan nada kebencian."Aku tidak merasa mengusikmu, bukannya itu hasil perbuatan kamu sendiri?" Balas Adiva terlihat santai. Menghadapi Mawar tidak perlu dengan kemarahan."Tapi kamu kan yang meminta mas Andrew untuk memutuskan hubungan kerja sama dengan suamiku secara sepihak?" ucapnya membuat Adiva tertawa."Aku yang memintanya, sayangnya dugaanmu itu salah, Ardian pantas mendapatkannya karena ulahnya sendiri, kamu tahu jika seorang pengkhianat tidak bisa dipercaya," ucap Adiva menyindir Mawar, membuat wanita itu diselubungi rasa marah."Apa maksudmu, kenapa urusan pribadi dicampur adukkan dengan pe
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 39Mawar memalingkan wajahnya ketika Aira memeluk tubuh Rega dan juga menciumi wajah lelaki itu."Aku dibebaskan Mas, dan mulai hari ini aku akan menjalani hidupku sebagai Istrimu," ujarnya sambil tersenyum, sedangkan Rega, pria itupun ikut tersenyum namun sudut matanya melirik kearah Mawar.Aira mengurai pelukannya dari Rega, lantas menghampiri Mawar, dan tanpa terduga wanita itupun memeluk tubuh Mawar, membuat wanita muda itu mendadak terpaku."Terima kasih, karena bersedia merawat Gara selama Mbak di penjara," ujarnya disertai senyuman.Mawar hanya mengangguk diiringi seulas senyum, namun jauh di lubuk hatinya, Mawar merasa kecewa dan juga sedih. Apalagi kini Aira menggendong putranya sambil bercengkrama dengan Rega.Haruskah kini Mawar mengalami kegagalan lagi dalam hal bercinta? Hatinya teramat sakit melihat pria yang dicintainya itu sedang berbagi perhatian dengan kakak dan anaknya."Ak
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 40Adiva tidak sempat menjawab pertanyaan kakaknya, karena Liana sudah memerintahkan orang kepercayaannya untuk mengangkat tubuh Kirana, lalu membawanya ke dalam mobil.Adiva pun bergegas mengikuti langkah mertuanya Kirana."Supri, cepat kita bawa Kirana ke rumah sakit, sepertinya menantuku ini akan melahirkan," perintah Liana kepada orang kepercayaannya tersebut."Baik Nyonya," ujarnya dengan sigap mematuhi perintah Liana."Adiva ikut Tante," ujar Adiva yang diangguki wanita paruh baya tersebut. Sementara Kirana terus saja mengerang kesakitan sambil memegangi perutnya."Kakak harus kuat ya, demi bayi itu," ujar Adiva seraya membelai rambut kakaknya, sebenarnya hati Adiva sedikit kalut melihat keadaan Kirana, belum lagi Arya tidak menjawab panggilan darinya, membuat hati Adiva bertanya-tanya, siapa wanita yang bersama Arya saat ini? Apa lelaki itu diam-diam berselingkuh di belakang kakaknya?Tidak, Adiva tidak akan membiarkan hal itu terjadi, ia har
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 41Seorang lelaki tampak meluapkan kemarahannya, karena salah satu misinya gagal untuk menghancurkan pernikahan mantan istrinya."Dasar Amara tidak becus, menggoda lelaki seperti Arya saja dia tidak mampu," ujarnya sembari melempar gelas minumannya, lelaki itu adalah Fahri.Setelah memutuskan untuk pergi dari rumahnya, Fahri justru sedang mengumpulkan orang-orang yang bisa ia percayai untuk menghancurkan Liana dan juga Arya. Segala rencana telah ia susun dengan matang, namun belum juga membuahkan hasil yang membuatnya merasa puas."Dasar si@l, sepertinya aku harus mengubah rencanaku, jika menyerang secara langsung tidak bisa, sepertinya aku membutuhkan seseorang," ujarnya sambil berpikir keras, siapa sosok yang cocok ia jadikan target selanjutnya.Hingga ingatannya melayang pada sosok Adiva. Bukankah Kirana begitu menyayangi adiknya itu? Bagaimana jika Fahri menggunakan Adiva untuk membalaskan rasa sakit hatinya pada Kirana.Pria itupun menghubungi
Seserahan Yang Diminta Kembali.Bab 42Seorang wanita dengan stelan kantor memasuki area gedung perkantoran yang dipimpin oleh Arya Brawijaya. Dengan penuh percaya diri ia pun memasuki ruang HRD dan memberikan identitas dirinya.Wanita itu adalah Aira, entah siapa yang memudahkannya untuk bekerja di perusahaan milik Arya, yang pasti itu semua ada kaitannya dengan campur tangan Fahri. Sepertinya pria itu benar-benar berambisi untuk menghancurkan kakaknya sendiri, dengan mengirim mantan kekasihnya bekerja di kantor WIJAYA GROUP."Selamat pagi Pak," sapanya sambil tersenyum semanis mungkin."Pagi, dengan Bu Aira?" sambut lelaki tersebut seraya melepas kaca matanya."Ya, saya Aira," ujarnya sambil mengulurkan tangan, yang disambut lelaki tersebut."Silahkan duduk, saya menerima Bu Aira bekerja di sini karena rekomendasi dari pak Anas, jika bukan karena beliau, saya tidak mungkin menerimanya," ujar lelaki tersebut bername tag Herman.Aira hanya mengangguk, lalu menanyakan posisinya sebagai