Home / Lainnya / SEPIRING SINGKONG REBUS / 105. Pilih Pisah

Share

105. Pilih Pisah

Author: Rafli123
last update Last Updated: 2024-12-08 20:38:14

Pria itu membuktikan ucapannya, setelah meninggalkan apartemen mereka pergi menuju showroom mobil mewah. Di sana terjejer rapih mobil dengan harga fantastis, Sely berusaha untuk tidak berteriak melihat mobil yang tadinya hanya dalam angannya kini ada di hadapannya.

"Om, aku ambil yang ini aja," lirih Sely, suka manja dan tentu gengsi.

"Oh, tidak sayang. Mobil ini terlalu murah untuk kamu, aku pilih itu untuk kamu."

Sely bersorak dalam hati. Sedikit pura-pura merendah dan jual mahal, maka hasilnya sempurna. Itulah yang kini terlintas dalam benaknya.

"Makasih ya, Om, aku suka banget,"

"Ya, sayang apa sih yang nggak buat kamu. Apapun akan Om berikan padamu, yang penting kamu bahagia,"

"Makin sayang nanti aku sama kamu om,"

"Itu yang om mau sayang,"

Sely bergelayut manja dalam dekapan pria paruh baya, yang tak lain adalah Broto.

'kali ini aku yakin. Aku pilih pisah, lebih baik aku sama Om Broto yang kasih aku banyak uang dan mobil mewah ini, biarin mas Dani yang urus anak itu, aku nggak
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    106. Ketuk Palu

    Sely menghampiri Dani yang tengah tengah memindahkan karung demi karung berisi bahan untuk olahan dan beras, dari jauh Sely tersenyum sinis. "Bagaimana aku bisa bertahan sama kamu mas, kalau kamu aja begini. Aku tidak bisa hidup tanpa uang dan kekayaan ini, aku mau uang yang banyak, tapi kamu tidak mampu untuk mengabulkan itu semua dan aku juga tidak ingin mengurus anak kita. Biar anak itu akan menjadi anakmu selamanya, aku tidak akan pernah mendekati kalian lagi." Gumam Sely, ia turun dari mobil mewahnya menghampiri Dani yang tengah sibuk bekerja, beberapa teman Dani yang melihat kedatangan Sely, mencolek pria yang sebenarnya tampan."Dani ada cewek cakep bener, lihat itu!" ujar temennya, awalnya Dani tidak peduli tetapi ia pun penasaran. "Sely," lirih Dani, yang membuat sahabatnya menghentikan pekerjaannya dan menoleh kearah Dani yang menyebut nama wanita itu. Sely melangkah menuju ke arahnya begitu angkuh dan penampilan yang berbeda bukan hanya itu saja mobil mewah yang ia bawa me

    Last Updated : 2024-12-09
  • SEPIRING SINGKONG REBUS    107. Manajer

    Kehilangan adalah salah satu hal yang menyakitkan, begitu pula yang di rasakan oleh Dani setelah membaca satu pesan yang dikirim oleh Sely untuknya.Dani mengabaikan pesan itu, ingin sekali memblokir nomer mantan istrinya tapi ia tidak ingin. Suatu saat anaknya akan bertanya tentang ibunya hal itu akan memudahkan untuk berkomunikasi."Dani kamu di panggil sama Bu Arumi. cepetan sana jangan sampai Bu Arumi nunggu!""Baik bos!" Dani berlari menemui Arumi di ruangannya. Wanita yang begitu baik padanya, sampai berapa kali menitipkan susu untuk Geo."Assalamualaikum buk Arumi,""Waalaikumsalam, masuk!""Ibu panggil saya?" "Ya, duduklah. Begini Dani, kebetulan cabang gudang ini tidak ada yang mengawasi. Aku mau kamu ambil alih di sana, gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Jika kamu berubah dan tidak melakukan kesalahan maka kamu akan kembali menjadi manajer! Tapi sebaliknya, jika kamu melakukan kesalahan untuk kedua kalinya aku tidak akan pernah memberikan kamu ampunan."Brugh!!Dani me

    Last Updated : 2024-12-10
  • SEPIRING SINGKONG REBUS    108. Angkuh

    Arumi dan Bayu saling pandang mendengar suara yang tidak asing untuk mereka, di sana dua kakak iparnya berdiri, wanita yang tak lain adalah Salsa dan Eni. Terlihat di wajah mereka begitu kecewa padanya, hal itu semakin membuat keduanya kebingungan. "Tunggu sebentar ini ada apa? Kami nggak tahu apa maksud kalian berdua, lagi pula –" Ucapan Arumi terhenti saat Salsa kembali berucap. "Jika kamu menolak ajakan kami setidaknya biarkan anak anak bermain di rumah kamu, jangan biarkan mereka terlalu lama kecewa sama kamu. Tapi dengan kejadian kemarin tentu sudah menyakitinya, kamu bisa lihat bagaimana sikap mereka terhadap kamu," ujar Salsabila, terlihat begitu kecewa pada Arumi. "Tunggu, sebenarnya ini ada apa sih! Kenapa kalian datang langsung menyalahkan istriku? Di mana Mas Duta dan juga Mas Yoga? Aku mau bicara dengan mereka, ini pasti ada yang tidak beres. Siapa yang sudah mengadu domba kalian," ucap Bayu yang kini mulai curiga jika ada seseorang yang ingin memecah belah kan keluarga

    Last Updated : 2024-12-11
  • SEPIRING SINGKONG REBUS    109. Tidak Menyesal

    Dua wanita berbeda usia itu saling senyum, puas bisa melakukan hal yang tentu saja di luar hati nurani. Tak berselang lama wanita lain datang dan bergabung dengan mereka. "Apa perlu kita merayakannya? Lihat sebentar lagi kita akan menghancurkan wanita itu. Mbak, bagaimana dengan kabar cucumu?" Wanita itu duduk dengan anggun, meraih minuman yang sudah tersaji di atas meja tentu kedua wanita itulah yang memesan lebih dulu. "Sangat cantik dan cucuku yang satu lagi, dia sangat tampan. Kapan kamu akan datang ke rumah untuk melihatnya? Sudah berapa bulan terakhir kamu datang cuma sebentar waktu syukuran. Kamu nggak pengen lihat mereka?" tanya Bu Laras setelah berapa saat setelah adiknya menghabiskan setengah gelas just alpukat."Nanti aja mbak, aku malas ke rumahmu. Apa lagi ada wanita itu di sana, kamu sih mbak kenapa bisa punya mantu miskin semua!" Nila mencebik, mengingat menantu baru Bu Laras adalah orang dari kalangan biasa. Baginya itu tidak selevel dengannya."Terus kamu mau aku me

    Last Updated : 2024-12-11
  • SEPIRING SINGKONG REBUS    110. Niat Yang Gagal

    Seminggu setelah pertemuan Arumi dan keluarga kakak iparnya juga Bu Laras. Selama itu pula mereka tidak lagi bertemu, hanya saja Eni beberapa kali menghubunginya agar mereka bertemu di luar agar bebas berbincang. "Mbak sebaiknya kita keluar. Aku takut jika kita bicara di sini akan didengar oleh orang lain mbak tahu sendiri terkadang orang yang kita anggap baik ternyata menikam kita," ajak Eni, mereka akan berbicara serius mengenai Ibu mertua mereka tetapi sepertinya di rumah itu seakan tengah diawasi oleh seseorang sehingga Eni mengajak Arumi bicara di luar terlebih ada hal yang penting yang ingin di katakan oleh Eni."Ya sudah kita pergi besok pagi, kamu bisa datang langsung ke sana, kita ketemu di luar atau di tempat?" Ujar Arumi, jangan tanyakan bagaimana penasarannya Arumi mengenai hal yang akan dibicarakan oleh Eni padanya."Ya sudah mbak, kita ketemu di sana aja biar tidak pada curiga. Aku takut jika ada orang yang mengikuti kita termasuk mbak Arumi juga usahakan tidak menarik

    Last Updated : 2024-12-12
  • SEPIRING SINGKONG REBUS    111. Penguntit

    Mendengar itu, tentu saja Sely tidak terima meski yang dikatakan itu benar adanya. Diantara banyaknya orang yang berebut dress rancangan Arumi itu salah satunya adalah dirinya. Sayang, pihak Arumi hanya mengeluarkan berapa ratus pics saja. Di sebabkan kurangnya bahan kain yang sulit untuk di cari."Sepertinya asisten kamu salah baca. Perlu di ganti asisten begitu!" Ujarnya sengit, menutupi rasa malu ternyata tujuannya gagal."Cepat bungkus, aku nggak ada waktu lama di sini. Ingat aku cuma mau tahu bahannya saja nggak usah kepedean!" Arumi tetap tersenyum mengangguk.Memandangi punggung keponakan dari suaminya yang masuk ke dalam mobil mewah berwarna merah. "Kenapa kamu begitu bangga dengan hasil yang tidak halal, Sely. Yang kamu nikmati sekarang adalah air mata wanita lain, aku takut suatu saat kamu merasakan hal yang lebih dari yang di rasakan istrinya." Gumam Arumi.[Mbak cepat temui aku di restoran X, jangan mengundang kecurigaan orang sekitar.] Pesan di kirim Eni.Tidak ada balas

    Last Updated : 2024-12-12
  • SEPIRING SINGKONG REBUS    112. Penguntit 2

    Arumi membulatkan matanya melihat siapa yang ada di dalam mobil hitam, mobil yang sejak tadi mengikutinya. "Bagaimana bisa?" Lirihnya tidak percaya. Arumi masih tidak percaya dengan penglihatannya, wanita yang di dalam mobil itu ternyata orang yang amat ia kenali. Ketika pikirannya berkelana jauh, getar ponsel miliknya menariknya dalam kesadaran.[Assalamualaikum, Bu Arumi. Saya Lusi istri dari karyawan pak Bayu, tetangga mbak Sely dan mas Dani. Bisa ketemu sekarang? Saya tau siapa pemilik suara itu.] Arumi menghentikan mobilnya, pesan yang ia baca membuat bibirnya tertarik keatas. Sebelum hilang kesadarannya akan semua yang terjadi. Arumi mengusap dadanya berlahan, akankah ia melawa, ketidak adilan?[Waalaikumsalam, kita ketemu sekarang. Kebetulan aku ada di luar. Pastikan tidak ada yang curiga, aku akan menunggu kamu di tempat yang nanti aku kirim alamatnya.][Baik Bu Arumi.] Wanita berhijab itu kembali menekan nomer seseorang, memastikan jika mereka menemukan jalan keluar dari m

    Last Updated : 2024-12-14
  • SEPIRING SINGKONG REBUS    113. Rencana

    Dua hari setelah pertemuan Arumi, Lusi dan Eni, selama itu pula mereka tidak lagi bertemu bahkan sekedar komunikasi antara Bayu dan ibunya seakan putus begitu saja. Mobil hitam yang membuntuti Arumi kini semakin gencar, seakan enggan untuk berjauhan dengannya. "Kamu begitu lucu manatan kakak iparku, entah apa tujuan kamu mengikutiku seperti ini. Tapi yang pasti aku bahagia karena kamu begitu peduli padaku meski tujuanmu ingin aku hancur." Gumam Arumi, memastikan dirinya untuk bersikap tenang walau entah kapan waktunya akan menjadi hal yang menakutkan.Sampai di supermarket Arumi mendorong troli, ia tahu jika wanita itu terus mengikutinya. Bibirnya tertarik keatas melihatnya hanya seorang diri, maka tidak ada yang perlu di takutkan lagi. "Apa lagi ya? Tunggu, tadi bude Narsih ngasih list belanjaan mana ya," Arumi membuka tasnya mencari secarik kertas yang di berikan oleh Bude Narsih."Nah ini dia!" Serunya tertahan, wajahnya berbinar mengingat jarang sekali Bude Narsih bersedia memin

    Last Updated : 2024-12-14

Latest chapter

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    121. EXTRA PART.

    Waktu terus bergulir hari berganti minggu, lima bulan terlewati kabar dari Bu Laras tidak di ketahui. Mereka sudah berusaha untuk mencari nyatanya hingga hari ini perempuan paruh baya itu bak di telan bumi.Kesuksesan Arumi membawa namanya semakin di kenal oleh penduduk Indonesia tapi juga panca negara, berkat kerja kerasnya kini Arumi berhasil meluncurkan produk terbaru dan launching butik barunya, selain itu bertepatan Arumi mengadakan fashion show di salah satu hotel berbintang. Acara berjalan lancar hingga di pengunjung acara Arumi berdiri bersama beberapa model yang memeragakan pakaiannya. Memberikan berapa sambutan dan ucapan terima kasih pada orang-orang yang berada di belakangnya terutama suami dan keluarganya."Selamat ya sayang, mas bangga banget sama kamu," ujar Bayu, melihat kemampuan istrinya yang tersembunyi kini semakin memancarkan aura binatangnya."Aku yang makasih mas, kamu selalu mendukung apapun yang aku lakukan. Kesuksesan aku karena ridho kamu mas,""Dan kerja ke

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    120. Ending

    Sampai di rumah sakit mereka di sambut tangis Nila di depan ruang UGD. Eni membiarkan suaminya menenangkan tantenya, ada berapa luka yang ia tahu itu adalah luka bakar."Sekarang tante jelaskan kenapa bisa seperti ini," tanya Duta, setelah tantenya tenang."Tadi sepulang dari restoran tiba-tiba ada orang yang menyiramkan cairan ke wajah Sely, Duta tolong tante," ucap Nila, mengiba pada Duta. Tanpa sengaja melihat Eni di belakang Duta."Puas kamu hah, kamu kan yang menginginkan hal ini. Secara kamu kan temannya Arumi." Sinis Nila."Tante sudah ya, dalam keadaan seperti ini tante masih menyalahkan orang lain, kenapa kalian tidak berpikir kalau ini adalah teguran untuk tante dan juga Selly. Mengenai orang yang menyiram air keras itu kenapa tante tidak mencari tahu siapa orangnya atau jangan-jangan dia adalah orang suruhan istri laki-laki yang menjadi simpanan Sely.""Duta tega kamu ya, istrimu itu pasti cerita sama Arumi mereka pasti bahagia kalau kami seperti ini! Dasar kamu orang miski

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    119. Hikmah

    Mendengar penuturan Bu Laras, mereka menggelengkan kepala. Bu Wati tersenyum mengejek, begitu miris bagaimana keluarga besan nya berulang kali melakukan kesalahan dan di maafkan oleh anak dan menantunya. Tetapi kembali melakukan kesalahan yang sama, dan kali ini Bu Wati menolak keras jika Arumi memaafkan lagi besannya.Geram dengan tingkah dan perkataan Bu Laras, Bu Wati memilih untuk pergi. Dengan begitu kewarasannya tetap terjaga. Namun langkahnya terhenti dan berbalik kearah Bu Laras."Sekali lagi kamu menyentuh anak dan menantuku terlebih kedua cucuku, aku pastikan tangan ini yang akan membuatmu diam selamanya! Ingat hari ini, detik ini kamu menolak mereka maka tidak ada jalan untuk mendekati mereka apa lagi mengiba. Hidup lah sediri di panti jompo, hanya tempat itu yang cocok untukmu wahai Bu Laras yang terhormat, orang yang paling kaya dan orang kota." Ucap Bu Wati sebelum meninggalkan ruangan itu.Ruangan itu seketika hening ada rasa takut yang singgah di hatinya, hanya berapa

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    118. Menyerah

    Bayu mengajak Arumi pulang lebih dulu, mereka tidak tahu harus seperti apa lagi. Kasih sayang dan sabarnya mereka karena tingkah dan kebencian ibu pada keluarga kecilnya justru hampir saja membuat istrinya celaka. Seandainya waktu bisa di rubah mungkin tak ingin terlahir dari rahim wanita yang tidak memiliki rasa sayang. Bayu melajukan mobilnya menjauh dari restoran meninggalkan sesak yang menghimpit dadanya, Ibu adalah cinta pertama untuk anak laki-lakinya justru menorehkan luka begitu dalam, seakan ia terkahir dari rahim orang lain.Wanita yang sampai saat ini masih bertahan di samping pria yang menjadi imamnya itu turut serta rasa yang menyesakkan, ketika melihat suaminya tidak baik-baik saja. Arumi meminta untuk berhenti di salah satu taman kota yang hari ini terlihat sepi. Mungkin karena siang hari sehingga banyak kursi yang kosong, meski ada berapa pengunjung."Mas menangis lah jika itu membuat kamu tenang," lirih Arumi, mengusap lengan kokoh itu. "Salahku apa dek, ibu begitu m

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    117. Bukan Level

    Bayu tersentak mendengar penuturan Arumi, selama ini Arumi hanya bilang kalau ada maling, tapi tidak tahu jika pelakunya adalah Ibu serta mantan menantunya terlebih Tante dan keponakannya terlibat."Nggak usah liatin aku gitu banget mas! Aku nggak ikutan mereka, aku sibuk urusan aku!" Ujar Sely, sebelum tertuduh ikutan mereka."Yakin kamu?""Sangat yakin! Aku bisa buktikan kok, hei Arumi aku nggak ada hubungannya sama kejadian di gudang kamu ya!" Seru Sely, menatap tajam wanita berhijab itu."Tapi kamu terlibat di dalamnya, Sely." Arumi tidak akan membiarkan orang-orang yang sudah menzaliminya bebas begitu saja, kesempatan yang sudah ia berikan tidak akan ada lagi. "Kamu jangan mengarang cerita, aku tidak pernah terlibat apapun untuk menyakiti kalian paham!" Sely tidak terima."Baiklah kalau kalian tetap tidak mengakui perbuatan kalian maka lihatlah ini," Arumi membuka layar proyektor di sana dengan jelas video di mana wajah-wajah mereka yang begitu antusias bahkan tanpa ada sesal at

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    116. Kebenaran 2

    "Apa kalian juga menuduh aku terlibat? Lagi pula ini urusan kalian aku tidak ada hubungannya sama kalian, aku hanya orang luar jadi aku memutuskan untuk pergi selesaikan masalah kalian. Buk, aku pulang dulu kita akan ketemu lain waktu saja," ucap Entik yang diikuti acara."Yakin kalau kamu tidak terlibat?" Tegas Bayu, tanpa embel-embel mbak."Menurut kamu aku terlibat? Kamu jangan sembarangan menuduhku. Aku memang bertemu dengan ibu, tapi kami membicarakan masalah anak, sama seperti yang kalian dengar tadi kami menghabiskan waktu bersama. Aku ingin bersilaturahmi dengan kalian meskipun istri kalian cemburu jadi berhenti untuk mendukung atau jangan-jangan ini ulah istri kamu agar kami terlihat buruk di depan kalian terutama ibu?" Ujar Entik tidak terima."Kamu pikir aku tidak punya bukti? Kamu salah, aku tahu tentang keterlibatan kamu apalagi kamu adalah dalang dari semua kejadian yang menimpa istriku." "Kamu jangan main tuduh dulu, jangan berpikir kejadian di masa lalu akan terus te

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    115. Kebenaran

    Hari yang di tunggu tiba, Arumi dan Bayu pergi ke restoran yang sudah di tentukan oleh mereka. Tentu tanpa di sadari oleh Entik, Andara dan keluarga Ibu mertuanya. Arumi hanya bisa memantapkan hati agar tidak iba lagi terlebih ibu mertuanya yang tidak hentinya mengiba jika kebenaran itu itu terbukti. Selama ini buk Laras mengusiknya, terlebih satu hal yang belum ia katakan pada suaminya dan itu akan ia katakan di sana bersama dengan mereka yang terlibat.Sementara itu Andara tersenyum puas melihat ruangan khusus untuknya, meski banyak kursi disana tapi sepertinya hal itu tidak membuat Andara curiga."Wah, mas kamu siapkan ini semua?" Andara mengelilingi ruangan yang cukup besar dan mewah."Ya dong sayang eh,""Nggak apa-apa mas, aku suka kamu panggil begitu. Aku kangen saat kita –" ucapan Andara terhenti saat pintu ruangan terbuka. Bukan hanya Andara yang terkejut tapi juga Entik yang wajahnya seketika berubah."K–kamu di sini?" Tunjuk Entik, hal yang sama di lakukan oleh Andara."Mas

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    114. Demi Kamu Dan Arumi

    Arumi masih memikirkan cara untuk mempertemukan mereka di satu meja, walau bagaimanapun yang akan ia kumpulkan nanti adalah keluarga dari suaminya. Tentu akan menjadi masalah yang panjang kedepannya."Aku cuma ingin mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu salah dan tidak lagi mengusik keluarga kita. Kamu adalah keluarga mereka sedangkan aku hanyalah menantu dan ipar untuk mereka, tapi apa yang mereka lakukan sama kamu ini sudah melebihi batas kesabaran yang kita miliki Mas aku cuma ingin mereka kembali seperti sebelum kejadian tiga tahun ini,""Mas tahu, mas paham apa yang menjadi tujuan kamu sayang. Kamu tetap hati-hati mas akan mendukung setiap langkah kamu, jika itu demi kebaikan keluarga kita. Maafkan semua kesalahan yang di lakukan keluarga Mas termasuk ibu,""Aku sudah memaafkan semua kesalahan mereka sekalipun mereka tidak minta maaf padaku secara langsung, tapi aku hanya ingin mereka sadar mas. Aku minta supaya kamu tetap mendukung apapun yang terjadi nanti, aku minta

  • SEPIRING SINGKONG REBUS    113. Rencana

    Dua hari setelah pertemuan Arumi, Lusi dan Eni, selama itu pula mereka tidak lagi bertemu bahkan sekedar komunikasi antara Bayu dan ibunya seakan putus begitu saja. Mobil hitam yang membuntuti Arumi kini semakin gencar, seakan enggan untuk berjauhan dengannya. "Kamu begitu lucu manatan kakak iparku, entah apa tujuan kamu mengikutiku seperti ini. Tapi yang pasti aku bahagia karena kamu begitu peduli padaku meski tujuanmu ingin aku hancur." Gumam Arumi, memastikan dirinya untuk bersikap tenang walau entah kapan waktunya akan menjadi hal yang menakutkan.Sampai di supermarket Arumi mendorong troli, ia tahu jika wanita itu terus mengikutinya. Bibirnya tertarik keatas melihatnya hanya seorang diri, maka tidak ada yang perlu di takutkan lagi. "Apa lagi ya? Tunggu, tadi bude Narsih ngasih list belanjaan mana ya," Arumi membuka tasnya mencari secarik kertas yang di berikan oleh Bude Narsih."Nah ini dia!" Serunya tertahan, wajahnya berbinar mengingat jarang sekali Bude Narsih bersedia memin

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status