Share

SALAH SANGKA

Author: Haii'Fer
last update Last Updated: 2024-12-23 09:00:58

“Sepertinya kamu benar jatuh cinta dengan Pak Arka.” Ucap Felice.

“Hah? Haha! Astaga! Haha, tidak. Eh maksudku belum.” Ucap Arina saat mengelak.

“Jadi, dia mengajakmu berkencan malam ini?” Sahut Felice.

“Hm ya! Gayanya berubah total. Melihat dia berusaha keras padahal perpisahan sudah ditentukan membuatku teringat pada diriku sendiri.” Ucap Direktur Arina sambil merapikan riasannya.

“Kamu harus serius memacarinya. Dia pria yang hebat.” Balas Felice.

“Aku selalu menyukai seseorang dan ditolak. Jika aku mengambil langkah pertama dan ditolak, aku tidak menyesal karena setidaknya bisa berkencan beberapa kali. Tapi jika aku dicampakkan oleh seseorang yang menyukaiku, aku akan sangat terluka. Jadi, aku lebih suka hubungan kami murni bisnis. Kamu tidak boleh lari. Yang sangat menyakitkan bukanlah cinta yang hancur, tapi orang yang kamu cintai berpaling darimu. Itu saranku berdasarkan pengal

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   NASIHAT PANJANG MAMA YURI

    Setelah pintu lift terbuka Felice bergegas mengecek siapa yang mencoba masuk ke rumahnya.“Mama? Ternyata itu mama?” Ucap Felice saat melihat Mama Yuri sedang berjongkok di depan rumahnya karena tidak tahu password rumah Felice.“Buka pintunya.” Ucap Mama Yuri.“Kenapa tidak menelepon?” Ucap Felice sambil membuka pintunya.Setelah masuk ke rumah Felice menyiapkan makanan untuk Mama Yuri. Mereka juga minum bersama malam ini untuk menghangatkan tubuhnya.“Kenapa Mama datang malam-malam begini tanpa menelepon aku dahulu?” Ucap Felice.“Aku ingin minum denganmu dan bermalam disini.” Balas Mama Yuri.“Bagaimana dengan Papa?” Tanya Felice.“Dia bukan anak kecil. Dia tidak takut pencuri atau hantu.” Balas Mama Yuri sambil menuangkan minuman untuk Felice.Felice meminumnya sambil melirik Mama Yuri yang terus minum dengan cukup cepat. “Ternyata Mama kuat juga minumnya.” Ucap Felice.“Mama biasa meminumnya dari botol langsung. Selama ini Mama hanya berpura-pura sopan karena Papahmu.” Ucap Mama

    Last Updated : 2024-12-24
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   DIA BERNIAT MENGAKHIRINYA

    Hari ini di kantor Felice disibukkan dengan pemilihan kain dengan perusahaan partner kain mereka. Felice meeting dengan Kathy dan Pak Budi di ruang meeting The Premiére.“Kami juga ingin memakai poliester atau suede buatan Indonesia. Tapi seringkali, kami tidak bisa karena kualitasnya.” Ucap Kathy.“Perusahaan mode lokal membawa sampel kain impor dan kami membuatkan yang sama persis dengan itu. Bukan hanya itu saja. Jangan menyebutkan kualitas saat kamu membayar sepertiga dan memberi kami waktu yang mepet.” Ucap Pak Budi.“Benar bisa buat tekstur baru atau motif baru?” Tanya Felice.“Ya! Kami punya teknologi terbaik. Ada banyak perusahaan di Bogor.” Ucap Pak Budi“Banyak yang tutup juga.” Ucap Kathy.“Tujuh puluh persen brand lokal menggunakan kain impor. Tidak ada ruang bagi pembuat kain lokal untuk berkembang.” Ucap Pak BudiFelice melihat jam

    Last Updated : 2024-12-25
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   POSE TERINDAH

    Sesuai dengan janji Felice pada Keena, bahwa Felice akan mengajaknya untuk melakukan foto di tempat yang Felice pilih. Sebelum foto, Felice dan Arina mengajak Keena untuk pergi ke salon yang sudah Arina siapkan. “Aku kira aku harus memesan tempat. Terima kasih sudah membantu.” Ucap Felice pada Arina.“Jangan dulu berterima kasih. Kamu cenderung meremehkan ku.” Ucap Arina.“Ada lagi?” Sahut Felice.“Begitu dia selesai dirias, beberapa pakaian sampel yang mewah dari koleksi musim semi 2025 akan segera tiba.” Ucap Arina.“Ohh begitu!” Sahut Felice.“Aku cukup cekatan jika bukan soal pekerjaan. Aku berhasil merekrut beauty content creator pertama dan pelopor yang membuat K-Beauty populer. Nah itu, dia sudah datang.” Ucap Arina.“Hallo, Non Arina.” Ucap Ponny.“Hallo.” Ucap Felice. “Hallo!” Ucap Arina.“Sudah lama sekali kita tidak bertemu.” Ucap Ponny.“Ya benar! Kita udah lama ga ketemu.” Ucap Arina sambil cipika cipiki.“Tolong urus temanku dengan baik.” Pinta Arina.“Halo. Ini pasti ha

    Last Updated : 2024-12-26
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   KULAKUKAN DEMI PUTRIKU

    “Keena sangat bahagia. Dia ingin menjadi model sejak masih di sekolah, tapi dia berhenti setelah menikah. Dia tidak akan berhenti mengirim pesan bahwa dia menjadi model untuk Mr. X di usianya.” Ucap Felice sambil membantu Xavier membereskan studio foto.“Kamu memberitahu Keena bahwa aku tidak memotret sembarang orang?” Tanya Xavier.“Kebanyakan orang akan memilih untuk rendah hati saat baru membuka usaha.” Sahut Felice.“Hei! Aku Mr. X! Kamu lupa? Lagipula jika aku terampil dan rendah hati, itu sama sekali tidak menarik, bukan?” Ucap Xavier.Felice menyunggingkan bibirnya, “Aishh.. Haha ahaha…”“Hahaha.”Di saat mereka sedang berbahagia dengan semua yang mereka lalui hari ini. Mama Yuri datang dengan menggunakan taxi. Saat turun dari taxi, Yuri melihat Felice dan Xavier yang sedang tertawa bahagia dari balik jendela.“Apa itu yang terakhir?” Tan

    Last Updated : 2024-12-27
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   KERAGUAN YANG MENGHANTUI

    Matahari sudah terbit dan menyinari bumi. Namun, Felice dan Xavier masih belum tidur juga. Felice terus terpaku pada layar ponselnya. Felice ragu untuk menghubungi kekasihnya itu.Begitupun dengan Xavier, semalaman dia menatap layar ponselnya sambil mempertimbangkan untuk menghubungi Felice atau tidak. Xavier mempertimbangkan sambil terus teringat perkataan dari Mama Yuri saat menemuinya kemarin malam.Flashback On“Apa aku salah? Ayahmu memiliki kamu bersama wanita lain.” Ucap Yuri.“Ya. Itu benar.” Balas Xavier.“Beraninya kamu berpikir bahwa kamu pantas mendapatkan putriku?!” Sahut Yuri.“Maafkan aku. Aku ingin minta maaf atas perilaku ibuku.” Ucap Felice.Flashback OffKeraguan mereka hanya membuat keduanya saling menunggu ketidakpastian dan gagal menemukan solusi yang tepat.***“Pabrik sudah setuju untuk men

    Last Updated : 2024-12-28
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   MARI PUTUS SAMBIL TERSENYUM

    Felice terus menunggu sampai klien Xavier pergi. Xavier sangat memperlakukan kliennya dengan baik dan ramah. Ia mengantar mereka sampai keluar studio.“Terima kasih sudah datang. Sampai jumpa lagi.” Ucap Xavier.“Ya. Terima kasih kembali!”“Datang lagi yah?!” Ucap Xavier.“Ya!”Setelah mereka pergi Xavier melihat Felice yang berdiam diri di seberang jalan. Dengan senyuman yang bahagia, Xavier segera memanggilnya.“Hei, Nona Felice. Kamu datang?” Ucap Xavier.Felice tersenyum terpaksa lalu berjalan menghampiri Xavier. Kemudian Xavier segera mengajaknya masuk ke dalam studio.Xavier segera menyiapkan meja dan kursi untuk Felice duduk.Felice melangkahkan kakinya dengan lesu dan tidak bersemangat.“Apa kamu sudah menunggu lama?” Tanya Xavier.“Kurasa pelanggan pertamaku kemarin memberiku keberuntungan. Berkat itu, aku kedatangan bany

    Last Updated : 2024-12-29
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   KEDATANGAN TIM EVALUASI TUNTAS

    Pagi ini The Premiére kedatangan tim evaluasi yang akan memeriksa beberapa brand yang berada dalam naungan The Premiére. Hal ini membuat seisi perusahaan menjadi riuh dengan banyaknya spekulasi yang mereka ciptakan sendiri.“Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba terjadi seperti ini.”“Pak Arya dari departemen operasi bilang evaluasi tuntas datang.”“Hah? Kenapa?”“Apa perusahaan ini akan dibeli?”Brand yang menjadi pusat perhatian tim evaluasi adalah bran Lauré dan Viance.“Di sini?” Ucap Luna.“Begitu rupanya.”“Bagaimana dengan grafiknya?”“Ini akan aku tunjukkan.” Balas Vareena.“Seberapa besar persiapan untuk bazar di La Fayare?”“Kami sedang dalam proses mengkonfirmasi desainnya. Semua akan diselesaikan dalam beberapa hari ke depan.” Balas Felice.“Banyak tok

    Last Updated : 2024-12-30
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   BEDA LEVEL

    “Aku berselingkuh?! Hah? Kapan?” Ucap Ezra.“Heah [menghela nafas]. Aku bahkan tidak punya tenaga untuk menjambak selingkuhanmu. Sejujurnya, aku tidak peduli. Aku menceraikanmu dengan mudah. Jadi, hiduplah dengan wanita itu.” Balas Yuri.“Wanita itu? Siapa yang kamu bicarakan?” Sahut Ezra.“Nona Xavina!” Ucap Yuri.“Nona Xavina?” Gumam Ezra.Flashback On“Ini nomorku. Silahkan hubungi aku jika kamu butuh bantuanku.” Ucap Xavier.Malam setelah kejadian itu Ezra mengganti nama “saksi” yang ditulis Xavier di kontak ponselnya menjadi nama Nona Xaviera agar Yuri tidak menyadari kesalahannya karena sudah tertipu oleh travel agent.Flashback Off“Oh rupanya itu..” Sahut Ezra.Yuri pergi tanpa permisi meninggalkan Ezra yang belum menjelaskan kejadian sebenarnya.“Tunggu

    Last Updated : 2024-12-31

Latest chapter

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   AKU SUDAH MEMASTIKANNYA

    “Wah!! Amazing!” Teriak Sabrina.“Ada apa?” Tanya Vareena sambil berlari dari ruangan kerjanya yang tidak jauh dari ruangan Lauré.Sabrina, Rosé, Luna, Elijah, dan Vareena segera berkerumun untuk membicarakan apa yang Sabrina lihat.“Berita yang bisa dipercaya dari Galaxy PR tentang Nona Felice. Ini tentang Lux Champ, brand mewah yang sudah berusia 130 tahun.” Ucap Sabrina.“Di mana? Lux Champ. Tempat yang menjual lebih dari 2.000 dolar untuk sepasang celana? Wah apa Paris akhirnya mengakui kemampuan Kak Felice?” Ujar Elijah.“Kita memanggilnya Nona Felice, buka kak Felice!” Protes Rosé.“Apa kita semua bisa pergi dengannya?” Ujar El.Tanpa mereka sadari, Manajer Alano sedang menguping pembicaraan mereka sejak awal Sabrina berteriak.“Tapi jika dia tetap diam sampai sekarang..” Ucap Sabrina.“Berarti

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   KETIDAK RELAAN

    “Jika aku tidak bisa menelan nasinya, aku bisa menambahkan air dan menelannya. Jadi, itu bukan masalah besar. Tapi selama hampir 30 tahun, aku membiarkan kebencianku tumbuh dan mengeras seperti nasi kerak. Itu sesuatu yang tidak bisa kutelan sebanyak apa pun air yang kutuang. Perasaan terluka dan aku tidak bisa melupakannya seperti makanan yang diam saja di perut. Bagaimana jika ini berubah menjadi kesedihan dan kepahitan mendalam? Bagaimana jika yang tersisa dariku hanya kebencian? Aku takut.”Ezra sangat tersentuh membacanya. Ternyata inilah yang dirasakan oleh istrinya selama ini. Setelah membaca catatan itu, Ezra menghampiri Yuri yang sedang mencuci rambutnya di kamar mandi.Yuri memang hanya ingin mencuci rambutnya saja dan tidak ingin mandi karena cuaca di luar sedang hujan deras. Jadi, Yuri hanya keramas di depan wastafel dengan shower di tangan kanannya untuk membasuh rambutnya.Saat busa-busa di rambut Yuri sudah mulai memudar, Ezra

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   MAP BIRU

    “Pria yang mengaku pacarmu itu bersama Presdir Edward alias ayahmu sekarang, berduaan.” Ucap Luca.Arina menggelengkan kepala untuk melupakan bayangan itu, “Tidak! Tidak mungkin! Mereka pasti hanya membicarakan pekerjaan sebagai sesama petinggi perusahaan.”Gumam Arina.Arina menghampiri Arka untuk menyapanya, “Hai, Pak Arka!” Ucap Arina.“Oh Halo! Direktur Arina!” Balas Arka.“Kenapa kamu keluar dari ruangan Presdir?” Tanya Arina.“Aku habis bicara empat mata dengan Presdir Edward soal urusan mendesak.” Balas Arka.“Mendesak? Soal apa?” Tanya Arina.“Sudah kukatakan aku habis bicara empat mata dengannya, yang artinya itu bukan sesuatu yang bisa ku beritahu kepada mu.” Balas Arka.***“Tentu saja, dia tidak bisa memberitahumu.” Ucap Luca ketika bertemu dengan Direktur Arina di restoran tempat

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   PILIHAN UNTUK BAHAGIA

    Presdir Edward menatap Felice dengan tajam, Ia terus teringat dengan kejadian kemarin saat bertemu dengan Arka.Flashback On“Apa orang-orang di Paris ingin merekrut Felice?” Tanya Presdir Edward.Arka tertunduk dan diam membisu.“Kenapa? Apa aku menyulitkanmu?” Tanya Presdir Edward.“Aku merasa tidak nyaman menceritakan ini kepada bos Nona Felice karena… aduh.. hmm.. bagaimana mengatakannya, ya? Aku seakan menodai kepercayaannya.” Ucap Arka.“Jadi, benar seseorang ingin merekrutnya? Siapa itu Anthony?” Ucap Presdir Edward.“Maaf, Pak.” Ucap Arka sembari tertunduk ketakutan.Flashback Off“Kalau begitu, kita akan tetap di Neo Avenue.” Ucap Manajer Alano.“Jika kamu yakin bisa melindungi harga diri kita, lakukanlah.” Ucap Presdir Edward pada Felice.“Apa agenda ku selanjutnya?&rd

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   TIDAK MEMBUAT ALASAN

    Jika kita bisa berpapasan lagi secara kebetulan,Aku tidak akan membuat alasan.Aku akan mencoba percaya bahwa kita memang ditakdirkan bersama.-Haii’ferMenikmati senja di alam terbuka memang bisa menyejukkan hati. Apalagi jika sudah terlalu sering menghadapi hiruk pikuk kehidupan di perkotaan.“Satu hari lagi telah berlalu.” Ucap Felice saat sedang memandang ke arah senja di depan mobil bersama Xavier.Xavier menata Felice yang masih memandangi langit senja.“Kapan kamu berangkat ke Paris?” Tanya Felice sambil menghadap ke arah Xavier.“Kurasa tidak akan lama lagi.” Balas Xavier. Felice pergi ke kursi belakang mobilnya lalu membuka pintu mobil untuk mengambil sesuatu. Setelah mengambilnya Felice kembali lagi pada Xavier yang masih duduk menunggunya di depan mobil sambil melihat pemandangan di sore hari itu. “Ini untukmu.” Ucap Felice saat memberikan kotak hadiah yang cukup besar untuk Xavier. Xavier membuka kotak yang Felice pegang itu. Isinya adalah sebuah tas yang didesain untu

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   PENAWARAN DARI ANTHONY

    Sungai, jembatan, pepohonan, burung-burung terbang dan keindahan alam yang dilihat hari ini harus menjadi kenangan manis yang akan selalu diingat oleh Xavier dan Felice. Momen ini bukan hanya akan terekam dalam memori yang ada di kamera Xavier. Namun, momen ini juga akan selalu ada dalam rekaman ingatan Felice dan Xavier.Melihat Xavier memotret merupakan hal yang sangat Felice suka akhir akhir ini. Bagi Felice, melihat Xavier yang fokus dengan keahliannya jadi terlihat sangat tampan baginya.Setelah memotret di sekitar jembatan, Xavier dan Felice pergi berpiknik sambil memotret beberapa spot yang ada di sana. Selain itu mereka juga sambil melihat-lihat beberapa hasil foto yang sudah didapatkan.“Itu indah.” Ucap Felice.“Bukankah ini bagus?” Ucap Xavier.“Kamu fotografer yang hebat. Semuanya terlihat luar biasa.” Ucap Felice.“Hehe. Lihat lah yang ini.” Xavier tersenyum melihat Felice yang ter

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   MALAM YANG DINGIN

    Pulang kerja kali ini Direktur Arina hendak pulang dengan Arka. Saat sedang menunggu Arka di lobby kantor, Arina melihat seseorang yang sepertinya sedang memanggil dirinya sambil melambaikan tangan. “Nona!” Panggil Luca sambil melambaikan tangan kepada Direktur Arina. “Nona Arina.” Ucap Luca.“Ngapain dia disini. Beraninya dia datang lagi ke dalam kehidupanku.” Gumam ArinaLuca lari menghampiri Arina yang sedang berdiri di depan Lobby. “Nona!” Ucap Luca lalu hendak memeluk Arina.Arina mendorongnya dengan kedua tangannya, “Kamu tidak lihat aku menolakmu?” Ucap Arina sambil tangannya terus berusaha menjaga jarak dengan Luca.“Aku ingin meluruskan kesalahpahaman.” Ucap Luca.“Baru sekarang? Haha. Kenapa tidak menunggu sampai tahun depan sekalian?” Ucap Arina lalu pergi menghindar.Luca mencegahnya, “Aku berjanji itu tidak akan terjadi lagi. Kamu tah

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   JADI SEMAKIN PENASARAN

    Setelah Felice pergi, Adrina mengajak Irene bertemu di tempat yang sama.“Menurutmu seperti apa Felice Chiara Farfalla?” Tanya Adriana.“Dia? Dia seseorang yang membuatku iri.” Ucap Irene lalu menyeruput kopinya.“Kamu iri terhadap seseorang?” Ucap Adriana.“Aku sudah lama mengaguminya. Tapi kali ini, dia memenangkan rasa hormatku.” Balas Irene.“Kini kamu menghormatinya? Aku jadi makin penasaran.” Ucap Adriana.Irene hanya membalas dengan senyuman pada Adriana.***Setelah bertemu Adriana, Felice langsung mendatangi studio Xavier.“Pekerjaan hari ini tidak butuh waktu lama seperti dugaanku. Jadi, aku sudah tidak ada pekerjaan lagi.” Ucap Felice.“Maaf, aku ada satu janji temu lagi.” Ucap Xavier.“Tidak apa-apa. Aku akan menunggu.” Balas Felice.“Permisi! Aku yang menelponmu kemarin.”

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   SUDAH BANYAK PERPISAHAN

    Andai kami tidak perlu berpamitanAku tidak akan tahu betapa berharganya momen ini. Betapa terbatasnya waktu yang kami miliki.-Felice Chiara Farfalla.“Kamu tidak akan memperpanjang kontrak mu dengan kami? Perpisahan tanpa pemberitahuan macam apa ini?” Tanya Arka.“Katamu aku bisa membatalkan kontrak sesukaku. Jadi, jangan menuntutku.” Ucap Xavier.“Ada apa? Apa ada yang menginginkanmu? Siapa itu? Di mana?” Tanya Arka.“Aku dapat telepon dari Paris.” Balas Xavier.“Tentang apa?” Tanya Arka.“Asosiasi foto ingin mengadakan pameran untukku.” Balas Xavier.“Pameran? Benarkah? Haha!” Ucap Arka.“Ya.” Balas Xavier.“Akhirnya kamu bisa mengadakan pameran yang selalu kamu inginkan itu?” Ucap Arka.“Ya.”“Jadi, kapan kamu mulai bekerja? Tidak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status