Share

CALVIN DAN HUJAN SAAT ITU

Penulis: Haii'Fer
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-04 09:00:00

“Bu Selena.” Sahut Felice saat melihat selena sedang berjalan. Felice segera mengejar Selena yang terlihat sedang sibuk dengan catatannya.

“Oh hai. Saya dengar kamu ada rapat di luar. Kamu baru pulang?” Sahut Selena.

“Kenapa kamu kemari selarut ini?” Sahut Felice.

“Aku baru saja membuat kimchi, lalu aku teringat kalau kamu menyukai kimchi buatanku. Katamu, kimchi buatanku sangat masuk di lidahmu. Jadi, aku membawakannya untuk kamu makan bersama rekan yang lainnya.” Sahut Selena.

“Kamu tidak perlu melakukan hal itu lagi. Aku tidak mau merepotkan.” Sahut Felice.

“Aku tahu kamu berusaha keras memberiku pekerjaan. Setidaknya hanya itu yang bisa aku lakukan untukmu.” Sahut Selena.

“Kamu akan pulang naik apa? Biar aku pesankan taxi online yah?”Sahut Felice.

“Ga usah. Aku ga enak kamu selalu melakukan ini. Kamu pasti akan membayarkan ongkos taxinya. Tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   TIRUAN

    Di saat tengah menelusuri jalan yang sepi di malam hari, setelah mengunjungi rumah Felice. Xavier kembali masih teringat akan Felice. Xavier memutuskan kembali ke rumah Felice. Ia akan terus berusaha meskipun Felice mungkin menolaknya.Ting nong!Felice melihat dari balik layar siapa yang mendatangi rumahnya. Felice memutuskan untuk tidak membuka pintu dan akan membiarkannya. Kemudian Felice memutuskan untuk membersihkan badannya dengan mandi.Ting nong!Xavier terus mencoba menekan bel rumah Felice. Meskipun tidak ada jawaban.Ting nong!Ting nong!Ting nong!Ting nong!Ting nong!Bel itu terus dibunyikan oleh Xavier setiap 30 detik sekali.Ting nong.Setelah selesai mandi dan masih menggunakan handuk mandi model kimono berwarna putih dan handuk kepala, Felice melih

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   TANGGUNG JAWAB

    Tuk tu tukPresdir Edward terus mengetuk ngetuk meja di saat Felice dan Direktur Arina menghadapnya.TUK!“Buang saja.” Sahut Presdir Edward.“Lalu bagaimana soal wawancara dengan Mr. X?” Sahut Direktur Arina.“Untuk apa mempromosikan produk itu jika tiruannya sudah terjual?” Sahut Presdir Edward.“Tapi ini sudah siap untuk dirilis.” Ucap Felice.“Terus? Apa kita akan menjual dengan diskon besar? Bukankah hal itu membuatmu kesal?” Tanya Presdir Edward.“Kamu bilang kita akan dapat lumayan jika menjualnya murah, tapi itu akan merugikan merek dalam jangka panjang. Itu akan merusak citra merek. Lalu jika kita naikkan harganya kembali, semua orang akan bilang itu terlalu mahal.” Sahut Presdir Edward.“Ya, aku bilang begitu.” Sahut Felice.“Jadi, buang saja. Ini yang pertama, jadi aku yakin kita t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   PRIA HANYA MENGHANCURKAN SEMUANYA

    Ketika sampai di depan kantor, hujan masih turun dengan deras. Disaat sedang tidak baik-baik saja dan sedang dikejar waktu, Felice malah menjatuhkan kunci mobilnya di tengah tengah hujan yang semakin deras. “Heah! Sial.” Gumam Felice. Ketika Felice hendak berjongkok untuk mengambil kuncinya, ada seseorang yang lebih dulu mengambilkanya sembari memberikan payung untuk menghalangi kepala Felice dari rintik-rintik hujan. Felice refleks langsung melihat wajah orang itu dan ternyata dia adalah Xavier.“Kudengar seseorang menjiplak desainmu. Benar kah?” Tanya Xavier.“Ya, benar. kita harus menjadwalkan ulang wawancaranya. Aku rasa kita tidak bisa melakukannya hari ini.” Sahut Felice.“Apa kamu baik-baik saja?” Tanya Xavier.“Tidak. Meski kami menuntut mereka itu akan butuh waktu lama bisa sampai beberapa tahun. Jika mereka memindahkan kancing atau resleting dan mengatakan mereka terinspirasi oleh desainnya, kami tidak akan menang. Begitulah dalam tuntutan hukum. Ngomong-ngomong, itukah alas

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   SULIT FOKUS

    “Oh ya! Sebelum itu diganti, pastikan kamu memotret semuanya.” Ucap Felice.“Baik, Non.” Balas Vareena.Manajer toko segera mengganti pakaian yang dipajang di manekin sesuai dengan permintaan Felice. Luna dan membantu mengeluarkan pakaian sebelumnya dan Vareena mendokumentasikan pergantian model pakaian yang di desain.“Hati-hati membawanya.” Ucap Vareena sembari mendokumentasikannya.“Baiklah!” Balas Manajer toko. Lalu Ia segera mengangkat manekin untuk di pajang ke dalam lemari kaca transparan.Melihat Felice yang seperti tidak fokus bekerja membuat Manajer toko bingung karena ini baru pertama kalinya Felice seperti tidak antusias dengan pekerjaan. Manajer toko mendekat ke arah Luna. “Apa Nona Felice sedang tidak enak badan hari ini?” Bisik Manajer toko.“Hah?” Respon Luna. Lalu mereka diam-diam mengamati Felice yang sedang diam mematung. “Dia sedang mengalami ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   DECLUTER KENANGAN LAMA

    BRUK BRUK [Suara saat Felice melempar tas dan blazer ke sofa]“Akhh kepalaku sepertinya sebentar lagi akan meledak.” Gumam Felice sembari mondar mandir di depan tv.Sesekali Felice menggigit jarinya untuk menghilangkan anxiety dengan masalah-masalah yang sedang berputar di kepalanya.Felice duduk di sofa lalu mengambil ponselnya dan terus menscroll media sosial untuk mencari ide. Felice mencari tahu bagaimana cara brand mempromosikan produknya. Felice bukan hanya mencari tentang cara promosi di Indonesia saja. Namun, Ia juga mencari-cari cara orang luar negeri dalam mempromosikan produk. Berjam-jam Felice mencoba menscroll sosial media. Namun, isi kepalanya terlalu bercabang dan berantakan. Felice tidak bisa fokus karena rasa bersalahnya atas kejadian yang menimpa Calvin. Rasanya tidak adil sudah membenci seseorang tanpa tahu alasannya. Namun, terlalu menyakitkan jika mengingat kejadian lima tahun lalu.Felice akhirnya memutus

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   ANAK BARU

    Hari ini The Premiére kedatangan anak kedua dari Presdir Edward. Kedatangan Elijah Rodrigo menjadi perbincangan semua karyawan The Premiére.Ciit [Suara ban mobil saat berhenti tepat di depan kanto The Premiére]Elijah keluar dari mobil dengan mengenakan blazer berwarna coklat dan kacamata hitam. Setelah keluar dari mobil, Elijah segera pergi ke ruangan Presdir Edward.“Bukankah itu putra dari Presdir Edward?” Tanya Karyawan 1.“Sepertinya begitu.” Ucap karyawan 2.“Apa dia juga akan bekerja disini?” Ucap Karyawan 3.“Sepertinya begitu. Kira-kira dia akan langsung jadi manajer atau dia akan bergabung dengan tim yang sudah ada?” Ucap Karyawan 4.“Entahlah.”***“Sudah hadir semua?” Tanya Felice saat masuk ruangan tim Lauré.“Sudah, Non.” Balas Luna.“Oke. Ayo kita mulai meeting kita.” Ucap Felice.“Baik, Non.” Ucap tim.“Jadi gini. Saya ada beberapa ide untuk promosi, meskipun seharusnya ini bukan ranah kita. Tapi untuk sekarang saya rasa kita juga perlu turun langsung untuk meningkatka

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   RENCANA PROMOSI

    “Hei, beginner! Ayo ikuti saya.” Ucap Vareena sembari menghadap ke arah Elijah.Elijah melihat ke kanan kiri dan belakangnya. Namun, tidak ada orang, “Apa? Kamu bicara dengan saya?”“Ya kamu pikir saya bicara dengan manekin? Ya kamu lah! Ini bawa kertas-kertas ini.” Balas Vareena.Felice dan yang lainnya hanya tersenyum melihat mereka berdua. “Ikutlah dengannya, nanti saya menyusul ke sana. Sekarang saya harus pergi meeting soal bahan tambahan.” Ucap Felice.“Baiklah. Sampai jumpa.” Balas Elijah. Lalu Ia mengikuti Vareena dan Rosé pergi.“Sebanyak apa kamu tahu tentang desain dan kain?” Ucap Vareena.“Kain? Desain? Saya memang tidak tahu banyak tentang itu. Tapi saya tahu butik-butik populer di Asia dan Eropa.” Balas Elijah.“Hm saya rasa kita akan cocok bekerja sama, saya seperti melihat diri lama saya dalam dirimu.” Ucap Vareena.***Tuuut tuut“Luna, bagaimana dengan perkembangan untuk live streaming? Apa sudah dapat host tamunya?” Ucap Felice.“Untuk influencer dari china itu kita

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   APA KAMU MERINDUKANKU

    Felice hanya bisa terdiam mematung, ketika melihat Xavier mendekat ke arahnya.[Musik klasik romantis yang menegangkan diputar]“Kamu boleh memilih apa yang akan terjadi kepada kita sesuai dengan logikamu. Entah kita akan terus bertemu atau tidak. Itu semua terserah kepadamu. Tapi aku harap kamu menjawab ini dengan jujur pada dirimu. Apa kamu merindukanku?” Ucap Xavier.Ucapan Xavier semakin membuat Felice diam membeku dengan mata yang penuh haru. Felice juga tidak mau membohongi dirinya terus menerus. Namun, ini semua keputusan yang sangat sulit untuk Ia hadapi.“Jika tidak bisa kembali kemarin, hanya ada satu hal yang bisa kulakukan. Untuk hidup hari ini.” Gumam Xavier dalam hati.“Jawablah pertanyaanku ini. Apa kamu merindukanku? Aku sangat merindukan kamu.” Tanya Xavier[Musik romantis diputar]***“Luna, bagaimana? Tidak ada kendala?” Tanya Felice setelah bertemu dengan Luna.“Tidak ada, Nona Felice. Oh ya! Nona Alice ikut dengan kita kemari, dia ingin melihat produk yang akan di

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12

Bab terbaru

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   POSE TERINDAH

    Sesuai dengan janji Felice pada Keena, bahwa Felice akan mengajaknya untuk melakukan foto di tempat yang Felice pilih. Sebelum foto, Felice dan Arina mengajak Keena untuk pergi ke salon yang sudah Arina siapkan. “Aku kira aku harus memesan tempat. Terima kasih sudah membantu.” Ucap Felice pada Arina.“Jangan dulu berterima kasih. Kamu cenderung meremehkan ku.” Ucap Arina.“Ada lagi?” Sahut Felice.“Begitu dia selesai dirias, beberapa pakaian sampel yang mewah dari koleksi musim semi 2025 akan segera tiba.” Ucap Arina.“Ohh begitu!” Sahut Felice.“Aku cukup cekatan jika bukan soal pekerjaan. Aku berhasil merekrut beauty content creator pertama dan pelopor yang membuat K-Beauty populer. Nah itu, dia sudah datang.” Ucap Arina.“Hallo, Non Arina.” Ucap Ponny.“Hallo.” Ucap Felice. “Hallo!” Ucap Arina.“Sudah lama sekali kita tidak bertemu.” Ucap Ponny.“Ya benar! Kita udah lama ga ketemu.” Ucap Arina sambil cipika cipiki.“Tolong urus temanku dengan baik.” Pinta Arina.“Halo. Ini pasti ha

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   DIA BERNIAT MENGAKHIRINYA

    Hari ini di kantor Felice disibukkan dengan pemilihan kain dengan perusahaan partner kain mereka. Felice meeting dengan Kathy dan Pak Budi di ruang meeting The Premiére.“Kami juga ingin memakai poliester atau suede buatan Indonesia. Tapi seringkali, kami tidak bisa karena kualitasnya.” Ucap Kathy.“Perusahaan mode lokal membawa sampel kain impor dan kami membuatkan yang sama persis dengan itu. Bukan hanya itu saja. Jangan menyebutkan kualitas saat kamu membayar sepertiga dan memberi kami waktu yang mepet.” Ucap Pak Budi.“Benar bisa buat tekstur baru atau motif baru?” Tanya Felice.“Ya! Kami punya teknologi terbaik. Ada banyak perusahaan di Bogor.” Ucap Pak Budi“Banyak yang tutup juga.” Ucap Kathy.“Tujuh puluh persen brand lokal menggunakan kain impor. Tidak ada ruang bagi pembuat kain lokal untuk berkembang.” Ucap Pak BudiFelice melihat jam

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   NASIHAT PANJANG MAMA YURI

    Setelah pintu lift terbuka Felice bergegas mengecek siapa yang mencoba masuk ke rumahnya.“Mama? Ternyata itu mama?” Ucap Felice saat melihat Mama Yuri sedang berjongkok di depan rumahnya karena tidak tahu password rumah Felice.“Buka pintunya.” Ucap Mama Yuri.“Kenapa tidak menelepon?” Ucap Felice sambil membuka pintunya.Setelah masuk ke rumah Felice menyiapkan makanan untuk Mama Yuri. Mereka juga minum bersama malam ini untuk menghangatkan tubuhnya.“Kenapa Mama datang malam-malam begini tanpa menelepon aku dahulu?” Ucap Felice.“Aku ingin minum denganmu dan bermalam disini.” Balas Mama Yuri.“Bagaimana dengan Papa?” Tanya Felice.“Dia bukan anak kecil. Dia tidak takut pencuri atau hantu.” Balas Mama Yuri sambil menuangkan minuman untuk Felice.Felice meminumnya sambil melirik Mama Yuri yang terus minum dengan cukup cepat. “Ternyata Mama kuat juga minumnya.” Ucap Felice.“Mama biasa meminumnya dari botol langsung. Selama ini Mama hanya berpura-pura sopan karena Papahmu.” Ucap Mama

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   SALAH SANGKA

    “Sepertinya kamu benar jatuh cinta dengan Pak Arka.” Ucap Felice.“Hah? Haha! Astaga! Haha, tidak. Eh maksudku belum.” Ucap Arina saat mengelak.“Jadi, dia mengajakmu berkencan malam ini?” Sahut Felice.“Hm ya! Gayanya berubah total. Melihat dia berusaha keras padahal perpisahan sudah ditentukan membuatku teringat pada diriku sendiri.” Ucap Direktur Arina sambil merapikan riasannya.“Kamu harus serius memacarinya. Dia pria yang hebat.” Balas Felice.“Aku selalu menyukai seseorang dan ditolak. Jika aku mengambil langkah pertama dan ditolak, aku tidak menyesal karena setidaknya bisa berkencan beberapa kali. Tapi jika aku dicampakkan oleh seseorang yang menyukaiku, aku akan sangat terluka. Jadi, aku lebih suka hubungan kami murni bisnis. Kamu tidak boleh lari. Yang sangat menyakitkan bukanlah cinta yang hancur, tapi orang yang kamu cintai berpaling darimu. Itu saranku berdasarkan pengal

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   STUDIO BARU XAVIER

    Disaat tangis sudah mereda, Xavier dan Felice duduk di depan kaca jendela sambil melihat jalanan yang sepi.“Jika ibuku bilang kita tidak bisa mengatasinya. Tidak masalah. Jika dia tidak bisa memahami kita, itu juga tidak masalah. Namun, apa itu berarti kita tidak boleh mencintai? Karena alasan itu? Aku tidak mengerti kenapa harus seperti itu.” Ucap Xavier.“Kamu tidak bisa menghentikan matahari terbenam. Namun, aku mencintaimu. Berapapun waktu yang kita punya untuk bersama, aku tetap mencintaimu. Tidak peduli berapa banyak waktu yang tersisa.” Ucap Felice.“Aku juga. Aku mencintaimu dimanapun kamu berada.” Ucap Xavier.***Di tempat yang sama dengan Camilla bertemu Felice, kali ini Camilla pergi juga ke tempat itu untuk bertemu dengan Yuri, Ibunda dari Felice. Camilla datang dengan pakaian yang rapi dan terlihat sangat cantik di usianya. Berbeda dengan Yuri yang berpakaian biasa dan sedikit compang-camping karen

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   BERTEMU DENGAN IBU XAVIER

    “Merek lain memesan setidaknya 925 meter. Untuk apa aku menjual kain dalam jumlah kecil? Aku tidak akan mendapat margin yang cukup. Merek lokal selalu berusaha mendapatkan diskon. Kami tidak bisa menjual di bawah 920 meter.” Ucap Pak Faisal, pedagang kain di pasar.“Kami tidak bisa menyimpan banyak persediaan.” Ucap Felice.“Jai, maksudmu itu merepotkan kedua belah pihak, bukan? Kalau begitu, tidak ada yang bisa kita lakukan. Kita hanya perlu tetap seperti dahulu. Lalu bagaimana? Berapa meter wol yang kamu butuhkan?” Tanya Pak Faisal.Luna dan Felice hanya bisa menghela nafas dan mereka saling menatap satu sama lain setelah mendengar perkataan Pak Faisal yang semakin menyulitkan tim Lauré yang harus mengurangi pengeluaran.Setelah bernegosiasi di pasar, Felice dan Luna kembali ke kantor. Untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Felice mengecek kain sampel yang akan mereka gunakan untuk tim Lauré dan tim V

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   USAHA MELULUHKAN HATI SANG PRESDIR

    Di depan cermin Keena terus berlenggak-lenggok melihat dirinya yang terlihat cantik dengan baju lamanya yang dijahit ulang oleh sahabatnya itu. Felice dan Arina berhasil mengukir senyum lebar di wajah Keena.“Bagaimana penampilanku? Apa aku tampak cantik?” Ucap Keena.“Hmm! Sudah kuduga! Orang yang mengubah pakaian kamu pasti berbakat.” Ucap Felice.“Katakan dia tidak akan berhasil tanpa bantuan asistennya.” Ucap Arina yang tidak mau kalah.“Dengar! Aku pernah jadi bintang baru di industri modeling, meskipun hanya sebentar. Pokoknya, ketahuilah bahwa tubuhku yang langsing yang sudah melengkapi desainmu. Kalian setuju dengan itu?” Ucap Keena.“Aku setuju!” Balas Felice.“Dengan sepenuh hati aku setuju.” Ucap Arina.“Ini sangat cantik.” Puji Keena sambil menunjuk baju yang dia kenakan.“Kapan kamu pertama kali memakai pakaian itu?&rdqu

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   LANGKAH BARU

    Pagi hari ini semua anggota tim Lauré dan Viance sudah disibukkan dengan mengurus laporan tentang ukuran pakaian orang.“Ukuran alpha sizing ditetapkan pada tahun 1980an. Saat itu, tinggi rata-rata wanita Indonesia adalah 155 cm, dan lingkar dadanya 85 cm. Awalnya disebut ukuran 55 karena sesuai dengan digit terakhir kedua ukuran.” Ucap Felice.“Apa aku pesimis karena tidak cocok dengan ukuran dari 44 tahun lalu?” Ucap Vareena.“Tahun lalu, tinggi rata-rata wanita Indonesia di usia 20-an lebih tinggi 10 cm dari statistik lama. Memang agak kejam mengikuti sistem yang sudah berusia 44 tahun.” Ucap Luna.“Mereka membeli yang pas di pinggul dan mengurangi ukuran pinggang. Butuh lengan yang lebih panjang untuk mantel yang pas di bahu. Salah jika menelan itu mentah-mentah. Bentuk dan ukuran tubuh wanita beragam. Kita harus membuat ukuran yang lebih beragam.” Ucap Felice.“Haruskah aku mengetik

  • SENTUHAN SEMALAM DENGAN ADIK MANTAN   KUNJUNGAN MENYESAKKAN

    Yuri pulang ke rumah dengan kebahagiaan yang luar biasa. Akhirnya penantiannya untuk melihat Felice memiliki pasangan sudah terwujud. Yuri hanya kembali ke rumah bersama dengan Felice. Sedangkan Ezra pergi dengan Xavier untuk memenuhi janjinya untuk makan siang bersama.“Duduklah disini.” Ucap Yuri. Lalu Felice mengikuti perintah Yuri untuk duduk di sofa ruang tamu mereka.“Sedalam apa hubungan kalian? Jika kamu sudah memperkenalkannya kepada kami, itu artinya kamu mempertimbangkan untuk menikah, bukan?” Sahut Yuri.Felice hanya tersenyum dan terdiam sejenak untuk memikirkan bagaimana cara mengatakannya ke Mama Yuri.“Astaga, Mama ga percaya ini benar terjadi. Mama mendukung penyatuan ini. Mama setuju, tidak ada pertanyaan apa-apa dari mama hahaha!” Ucap Yuri. Yuri terus tertawa sambil tepuk tangan.Kebahagiaan Yuri membuat Felice merasa takut. “Mah! Ingat saja yang mama lihat hari ini. pikirkan

DMCA.com Protection Status