Share

27-BERSIMBAH DARAH

Pagi hari ini di Desa Muara Ujung mendadak sangat ramai, orang-orang yang awalnya akan pergi ke kebun yang berada tepat di belakang rumah mereka kini beranjak pergi ke suatu tempat yang biasa mereka datangi ketika sakit ataupun ketika ingin mendapatkan obat disana.

Salah satu Puskesmas Desa satu-satunya di Muara Ujung.

Para wanita tak kuasa menahan tangisnya ketika melihat pemandangan mengerikan itu, begitu juga anak-anak yang sengaja mereka jauhkan dari lokasi kejadian karena itu adalah hal yang tidak boleh mereka lihat oleh kedua mata mereka di umur mereka yang masih belia.

Semuanya berkumpul di sana, melihat seseorang yang duduk menyender ke arah tiang Puskesmas yang Ucok pasang dua hari yang lalu.

Mereka yang melihat hal itu belum bisa mengambil tindakan apa-apa, darah yang mengucur dan menetes ke tanah membuat mereka agak kesusahan untuk mengangkat tubuhnya yang sudah berwarna merah darah.

Mereka hanya bisa menunggu seseorang, seseorang yang mereka percaya sebagai orang yang pali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status