Beranda / Romansa / SEDUCING HOT DUDA / 23 - GAIRAH YANG MELETUP-LETUP

Share

23 - GAIRAH YANG MELETUP-LETUP

Penulis: Rose Marberry
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

 Suara gemericik air membuat David yang sedang mengistirahatkan tubuhnya yang hampir remuk langsung terasadar. Laki-laki itu berbalik, Ketika mendengar suara pintu kamar mandi dibuka. Senyuman itu terasa memabukan, aroma sabun yang bercampur dengan citrus membuat hidungnya Kembali bermekaran merasakan kesegaran. David hanya terdiam, bangun dan bersandar di headboard.

“Aku sangat siap kita bercinta sekarang.” Suara itu segera menyadarkan David jika di depannya bukan lagi istrinya, tapi seorang anak kecil cacing tanah yang sangat menganggu. Tapi, kali ini kewarasannya hilang entah ke mana. David berusaha untuk mengusir, tapi seolah dia tak punya kuasa.

Ketika Verena naik ke atas ranjang, David hanya membiarkan gadis berisik itu dan kimono pink yang dikenakannya bersandar di sampingnya. Rambut keriting gadis itu masih setengah basah, tapi David membiarkan dan membawa gadis itu dalam dekapannya.

“Aku selalu memimpikan hal-hal seperti ini,&rdqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunga Lily
yah mimpi.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • SEDUCING HOT DUDA   24 - Apa Mencintai Harus Sesakit Ini?

    David memperhatikan gadis cacing di depannya, mimpi gila semalam membuatnya jadi melunak pada gadis ini. Walau dia masih berpikir waras agar tak memiliki hasrat padanya. Dia masih kecil DEMI TUHAN!Verena di mata David sama seperti anak untuknya, jadi perasaan selain ayah dan anak tidak akan terjadi. Lagian, David tak suka pada Gerald, masih menaruh dendam hingga kini walau sudah puluhan tahun, Gerald di mata David hanya laki-laki pengecut tak guna yang beruntung dicintai sebesar dan begitu tulus oleh istrinya, mereka punya masa lalu yang kelam, kebesaran hati Rara yang mengantarkan keluarga gila itu akhirnya bahagia.David menjadi saksi, dan juga menolong Rara banyak saat pengkhianatan hebat yang dilakukan Gerald. Gerald menghamili wanita lain saat istrinya sedang hamil besar, David tak habis pikir saat itu. Bisa-bisanya ada manusia yang otaknya tak berfungsi seperti Gerald."Helo, pagi-pagi kau sudah melamun. Apakah kau sedang memikirkan gaya

  • SEDUCING HOT DUDA   25- AYO, BUAT ANAK!

    "JANGAN BERSIKAP KEKANAKAN!" pekik David dengan emosi, sambil memukul kemudi."AKU MASIH ANAK-ANAK." Verena tak mau kalah membalas perkataan David, sungguh dia hanya ingin membuat hati Pak Tua ini senang, walau Verena masih sakit hati dengan bentakan David."Besok kau harus pulang, aku tidak menerima tamu." Hati Verena mencelos, tidak! Tidak bisa! Misi bunuh diri ini adalah untuk meyakinkan David."Tidak bisa! Aku ingin berlibur, aku ingin meyakinkan kau jika aku pantas memjadi istrimu." Verena langsung menarik tangan David, membuat laki-laki itu melirik gadis cacing di sampingnya dengan rasa jengkel yang begitu kentara.David memilih untuk melajukan mobil. Membiarkan Verena tetap tantrum seperti anak kecil. Gadis ini hanya menambah beban. David curiga jika ada teori kontrasepsi di balik ini, maksudnya teori konspirasi di balik ini. Gerald yang masih menaruh dendam padanya, sengaja mengirim gadis cacing ini agar dia mati kejang-kej

  • SEDUCING HOT DUDA   26 - Menghangatkan Ranjangmu

    David memijit kepalanya. Dua wanita asing masuk dalam hidupnya tiba-tiba, dan sekarang mereka membuat kepala otaknya mau pecah. Laki-laki itu masih duduk merenung, apa yang harus dia lakukan sebenarnya. Menyatukan Verena dan Vanessa adalah memasukin dirinya sendiri dalam dua kandang singa yang sedang PMS.Gadis keras kepala seperti Verena tentu tidak akan menurut begitu saja, walau David marah, mengusir, laki-laki itu yakin Verena akan tetap tinggal.David Miller: Aku sedang berada di New Zealand dalam waktu yang tidak ditentujan, ketiak aku pulang aku akan memberitahu.David membaca kembali isi pesan yang akan dia kirimkan pada Vanessa. Dia yakin, ini adalah pilihan terbaik untuknya. Ketika pesan itu sudah berhasil terkirim, David meletakan ponsel miliknya. Dia mulai memimiirkan hal-hal yang terjadi belakangan ini, ada dua wanita asing yang tiba-tiba masuk dalam hidupnya, merebut semua perhatian yang membuatnya kembali melupakan Auri, sang ist

  • SEDUCING HOT DUDA   27 - GAYA BERCINTA

    "Jika kau tak suka, burungmu tidak akan berdiri!" pungkas Verena. Dia sudah yakin seratus persen jika David memiliki ketertarikan dengannya. Hanya saja, status yang terbentang jauh yang membaut David berpikir ribuan kali untuk menempatkan hatinya.Keadaan menjadi canggung, saat David sadar apa yang baru saja terjadi. Oh sial!"Sudah malam. Kau tidur sana." Verena masih terdiam, melihat milik David yang menjadi lemas. Laki-laki itu buru-buru, mengancingkan lagi miliknya."Besok aku akan mengajak ke Swan Valley."David langsung pergi menuju kamarnya. Laki-laki itu terduduk di pinggir ranjang sambil merenung, dia menunduk tapi juga merasakan miliknya yang terasa lemas, tapi juga puas di saat bersamaan. Mulut amatir itu membuat hampir sampai, tapi dia menhana sekuat mungkin, agar tidak muncrat segera.David menyugar rambutnya Frustrasi, dia kembali memikirkan Gerald, teman masa remaja. Tidak menyangka, takdir membawa mereka seja

  • SEDUCING HOT DUDA   28 - Amarah Kelsea

    “Aku tahu apa yang kamu lakukan! Kau gila! Pulang sekarang dari situ sebelum aku seret pulang! Sebelum aku menendang pantat jelekmu!” pekik Kelsea di ujung telpon. Verena hanya mendelik sebal, dia tidak akan peduli pada amukan Kelsea, tapi yang dia takutkan adalah orang tuanya tahu semua kebohongan yang dia lontarkan, dia tak mau Rara dan Gerald kecewa, selama ini dia berusaha jadi anak manis untuk orang tuanya.“Pulang, Verena! Kamu gila!”“Tidak!” tegas Verena, masih keras kepala. Dia tidak akan goyah, sebelum apa yang dia inginkan tercapai.“Kau nantang! Aku nggak main-main!” Verena memutar bola matanya malas, kenapa harus punya saudari menyebalkan seperti Kelsea? Si jutek yang bicaranya tak peduli perasaaan orang lain.“Coba kau pikir pakai otak! Dia itu siapa? Kamu siapa! Gosh, David bahkan usianya sama dengan Daddy.” Verena hanya memainkan kukunya, tidak akan mendengarkan apa pun omelan Kel

  • SEDUCING HOT DUDA   29 - Handsome As Hell, Hot As Fuck!

    Perkataan Kelsea tentu menjadi beban bagi Verena, walau dia berusaha untuk bersikap bodo amat, tapi ancaman itu terus terngiang. Verena mulai memikirkan hal apa yang akan dia gunakan untuk mencari alasan, dan bisa berlama-lama hidup dengan David.“Haduh, Pak Tua itu menyusahkan perasaan orang lain saja,” keluh Verena. Dia akan tetap mengejar David, karena memang ini resiko yang dia dapatkan saat memutuskan untuk jatuh cinta. Ditentang satu dunia.Gadis itu menunggu David pulang, Verena tentu tidak akan menceritakan amarah Kelsea pada David, tapi dia ingin memastikan David berada di pihaknya, walau semua orang menentang dirinya.Verena hanya duduk di sofa sambil bermain ponsel, dia juga bukan orang yang pandai menyenangkan pasangan, demi Tuhan, Verena tak pernah jatuh cinta selama hidupnya, dan tidak pernah menjalin hubungan serius dengan lawan jeni

  • SEDUCING HOT DUDA   30. Perasaan Rumit

    David hanya menatap dengan kosong tembok di depannya. Banyak hal yang menganggu dirinya sekarang, tapi keberadaan Verena lagi-lagi mengusiknya.Laki-laki itu bangkit dari tempat tidur, sambil menyugar rambutnya. Yang dia inginkan adalah Verena mendapatkan pasangan yang bisa mengayomi, merangkulnya Ketika dia terjatuh, ya seperti keinginan seorang ayah pada anak gadisnya.David menarik handuk dan menguyur dirinya di bawah pancuran shower. Dia ingin Verena Bahagia, kendengarannya sangat naif, tapi saat gadis kecil itu terus mengusik hidupnya dia merasa Verena menjadi orang penting di hidupnya sekarang, David berperang dengan perasaannya sekarang. Tidak! Dia tidak jatuh cinta pada Verena, otaknya masih waras untuk jatuh cinta putri mantan sahabatnya. Walau mungkin Gerald masih menganggap dirinya musuh, bagi David apa yang sudah berlalu biarkan berlalu.Seperti keinginan para orang tua untuk anak-anak mereka, David ingin Verena Bahagia, gadis itu menemukan belahan j

  • SEDUCING HOT DUDA   31 - Gejolak Gairah

    Setelah dipikir-pikir, kehadiran Verena memang mengalihkan dunia David. Lihatlah bagaimana David hanya memperhatikan gadis berisik itu yang sedang tertidur dengan nyaman, bersandar di bahunya. Mereka sedang dalam perjalanan menuju New Zealand.David memperhatikan wajah Verena yang begitu tenang seperti bayi, tanpa sadar dia tersenyum. Gadis kecil menyebalkan, bikin kepala otak mau pecah, tapi ternyata dia juga membuat hari-hari berwarna. David yakin, hidupnya akan kesepian jika Verena tak lagi berkeliaran di sekelilingnya.Wajah Verena putih bersih, punya dua tahi lalat kecil di pipinya, punya mata jernih, dan juga rambut keriting khasnya yang membuat dia berbeda dari saudaranya yang lain.David menggeleng, bahkan dia merasa sudah mengenal gadis kecil ini seumur hidupnya. Laki-laki itu Kembali tersenyum saat jari telunjuknya menusuk-nusuk pipi Verena. “Gadis kecil menyebalkan. Gerald pasti tak baca doa saat cetak kamu.

Bab terbaru

  • SEDUCING HOT DUDA   END

    Tiga tahun sudah mereka tinggal di London. Verena sudah melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan sama persis seperti David. Mereka menjalani hari-hari mereka di London. Awalnya hanya setahun atau dua tahun di London tapi atasannya menyuruh mereka untuk stay setahun lagi. Sebenarnya, sekarang sudah terbiasa jika seandainya sang suami pindah ke mana saja karena dia dan anaknya terlahir dari keluarga lintas budaya dan lintas negara, jadi mereka dengan cepat menyesuaikan keadaan.Nama anak kedua mereka, London. Lahir tiga tahun yang lalu setelah mereka tinggal di London. Ide ini dicetuskan oleh Verena. Dia ingin menamai anaknya sesuai dengan negara yang mereka kunjungi, walau nama London masuk daftar list nama anaknya.Saat ini lagi, Verena sedang hamil anak ketiga mereka. Selama tiga tahun di London mereka tetap sering ke luar negri entah liburan atau kerjaan David. Sydney mulai memaklumi itu dan menerimanya."London sangat tampan dan pintar," ucap Sydney. Sydney sangat menyangi adi

  • SEDUCING HOT DUDA   82 - London

    Verena turun mobil dan duluan masuk ke dalam. David membiarkan saja Verena lebih dulu. Tidak mau menambah kekesalan istrinya. Sebenarnya, masih meraba-raba apa yang salah dengan mood istrinya.Sampai di dalam Verena langsung mengantarkan Sydney masuk ke kamarnya. Ganti baju lalu menidurkan anaknya. Wanita itu sedang muak untuk melihat wajah sang suami, kekesalannya sedang berada di ujung puncak."Sweeny tadi belajar apa di sekolah?" tanya Verena sambil melepas pakaian anaknya. Dia menengok ke belakang untung saja suaminya tidak mengikutinya. Dia lagi malas melihat suaminya itu."Belajar berhitung dan membaca, Bubu. Lalu, pulangnya kita bernyanyi." Wanita itu mengangguk, melihat keantusiasan sang putri yang semangatnya bisa diadu."Seru, ya?" tanya Verena lagi."Sangat seru, dan aku harus sekolah setiap hari agar bisa bermain, berlaja, dan bernyanyi.""Okay, bajunya sudah dilepas semua ini. Sydney cuci tangan, cuci muka sama cuci kaki, Bubu mau ambilin baju buat Sydney tidur siang.""A

  • SEDUCING HOT DUDA   81 - Ancaman dan Godaan

    Setelah hampir satu bulan di rumah Verena dan berlibur menjelajahi Australia. Keluarga Verena pamit untuk kembali pulang. Bahkan yang lain sudah pulang duluan, karena pekerjaan. Tersisa Rara yang lama karena dia tak pernah rela berjauhan dengan anak-anaknya, apalagi kepergian Verena benar-benar terasa, tak ada lagi Sydney cerewet yang merusuhnya saat kerja di dapur atau menemaninya memanen.Hanya tersisa anak-anak Skye yang dekat dengannya.“Terima kasih, ya, Verena, David sudah menemani dan berkeliling di Perth. Mommy sama Daddy pulang dulu ke rumah. Kalian jaga diri baik-baik. Kalau ada masalah juga diselesaikan baik-baik, ya. Pernikahan itu perlu komunikasi dua arah, jadi ada apa pun langsung komunikasikan, jangan disimppan sendiri,” nasihat Rara."Iya, Mom. Aku akan selalu mengingat itu, setelah aku melahirkan dan liburan gentian kami yang akan berlibur ke sana," ucap Verena tersenyum. Jika begini, Sydney akan semakin bersemangat untuk sekolah karena dia tidak sabar untuk berlibu

  • SEDUCING HOT DUDA   80 - Best Gift Ever (2)

    David yang melihat semua kejutan benar-benar terkejut. Sang istri di hadapannya memegang kue dengan mengucapkan selamat ulang tahun. Padahal, dia tidak ingat kalau hari ini dia ulang tahun. Dia terlalu fokus untuk bekerja setiap harinya. Maklum saja, bukan lagi usianya untuk mengingat ulang tahun seperti ini. "Baba ... Happy birthday...." teriak Sydney. David tersenyum. Dia mengangkat anaknya ke dalam gendongannya. Dia sangat menggemaskan dan begitu bersemangat "Verena, ini semua kamu yang nyiapin?" tanya David lagi. Dengan berkumpulnya semua keluarga jelas itu membuat David bahagia walaupun hanya keluarga Verena karena dia juga sudah tidak memiliki siapa-siapa. "Tidak aku dibantu dengan Megan. Megan adalah teman Leo. Jadi, semua kerjaan sibuk kamu hari ini memang sudah kita atur sedemikian rupa," ucap Verena. David menengok ke arah Leo. Tidak percaya bahkan Leo temannya ikut andil dalam acara ini. Padahal, dia tidak tahu fokus dengan kerjaannya saja. "Leo?" tanya David. Leo

  • SEDUCING HOT DUDA   79 - Best Gift Ever

    Besok adalah hari ulang tahun David. Verena mulai memikirkan kado apa yang bisa dia beri untuk sang suami, atau berencana untuk membuat kejutan untuknya. Wanita itu sudah membaik, dan bisa beraktivitas seperti biasanya. Sakitnya beberapa waktu yang lalu memang benar adanya kalau dirinya memang sedang mengandung seperti dugaannya. Sejak sakitnya saat itu Verena belum memberitahu David kalau dirinya hamil. David pun sepertinya tidak menaruh curiga karena tidak ada tanda-tanda mual selama ini. Itu juga yang menjadi keuntungan bagi Verena. Dia berencana untuk memberi kado pada David setelah dipikir-pikir, dan semoga David tidak curiga sama sekali. "Bubu, kenapa melamun?" tanya David. Verena langsung menarik tangannya saat dia ketahuan sedang mengelus perutnya tanpa sadar. Kehadiran makhluk baru dalam perutnya membuat Verena lebih bahagia lagi. Sebentar lagi dia akan punya bayi dengan diberi nama kota yang lain. Verena masih menutupi kehamilannya karena dia ingin memberi kejutan pa

  • SEDUCING HOT DUDA   78 - Drama Pagi Hari

    Sydney kini sudah mulai sekolah. Sydney selalu ingin diantar berdua oleh orang tuanya. Jadi, setiap berangkat sekolah pasti ayahnya mengantarkannya. Dan Verena yang selalu menunggu anaknya. Verena belum memutuskan untuk mencari kerja atau mengurus anak, karena upah pengasuh anak kecil lebih besar dari gajinya. Dia juga masih menyesuaikan budaya yang terasa berbeda."Belajar yang rajin, Sweeny,” pesan David pada sang putri. Dia melupakan pasal kangguru dan semangat sekolah karena dengan cepat Sydney punya banyak teman karena semua orang suka padanya yang begitu cerewet."Iya, Baba. Baba, hati-hati ya berangkat kerjanya," balas Sydney. Di tempat terbaru dia juga banyak mengalami culture shock walau anak-anak lebih cepat menyesuaikan keadaan, apalagi meniru teman-temannya, Sydney lebih dewasa sekarang dan pengertian."Iya, Sweeny. Kiss, Baba dulu." David menunjuk pipinya untuk mendapatkan kiss dari anaknya. Sydney langsung bangkit dan mencium seluruh wajah David membuat David tersenyum

  • SEDUCING HOT DUDA   77 - Sydney dan Kangguru

    Setelah satu bulan menyiapkan segala dokumen untuk perpidahan Verena mengikut David ke Perth. Makin bersedih perasaan Rara semua anak-anaknya berjauhan, tapi ini yang harus bisa diterima jika mereka punya kehidupan masing-masing.Tak ada lagi bocah cerewet yang sering menganggu dan ada saja tingkahnya setiap weekend, paling mereka bertemu beberapa tahun kemudian. Verena, David, Sydney bersiap untuk pulang ke Perth. Di rumah kedua orang tuanya hanya ada Asher yang belum pulang. Verena beranit bertaruh setelah ini Asher tidak akan dibolehkan lagi untuk menetap berbeda, semenjak usia 20 Asher keluar dari rumah dan tinggal sendiri. "Say goodbye pada Opa dan Oma dulu, Sweeny. Kita mau pergi jauh," jelas Verena sebenarnya hatinya bersedih. Puluhan tahun dia akan tinggal di negara asing walau sudah beberapa kali melihat Perth tetap saja kampung halaman yang menjadi tempat berpulang dan melepas rindu. "Iya, Bubu." Sydney turun dari gendongan Babanya. "Opa, Oma, Uncle Asher aku haru

  • SEDUCING HOT DUDA   76 - Perkara Roti Buaya

    Siang menjelang. Sepasang kekasih yang baru saja melangsungkan pernikahan kemarin kini masih bergulung di bawah selimut setelah aktivitas mereka semalaman dan baru tidur di pagi hari menjelang siang. Verena membuka matanya. Melihat mata suaminya. Kini dia sudah bisa menyebutnya suami.Wanita itu mengangkat kepala dan tak dapat diungkapkan dengan kata-kata betapa dia bahagia sekarang. Apa yang sudah dia perjuangkan rasanya tidak sia-sia, laki-laki tua yang tidak terlihat sama sekali, apalagi di masalah ranjang. Jangan ditanya. Verena kembali terkikik dengan wajah memerah karena memikirkan pergulatan mereka semalam yang tidak ada habisnya, rasanya lebih puas setelah menjadi suami istri. "Sudah puas melihat wajah tampanku?" tanya David membuat Verena terkejut. Dia pikir David masih tidur oleh karena itu dia bisa memandangi wajah tampan suaminya. Pura-pura Verena kembali masuk dalam selimutnya karena tak mau ketahuan, tapi David membuka selimut miliknya membuat Verena merenggut kesal se

  • SEDUCING HOT DUDA   75 - Unboxing Bayi

    Hari pernikahan yang dinantikan telah tiba. Dengan banyaknya rintangan dalam mengadakan resepsi pernikahan ini akhirnya sampai juga di hari pernikahan mereka. Walau masih ditunda seperti perkiraan Kelsea, karena David yang harus bolak-balik dari Perth ke Frankrut untuk mengurus dokumen pernikahan mereka. "Terimakasih, Verena. Berkat kamu yang pemberani mendekati laki-laki tua sepertiku. Aku jadi bisa luluh denganmu," ucap David yang masih tidak percaya dia akhirnya menikah kedua kalinya bersama seorang perempuan yang lebih pantas dijadikan anak olehnya.Verena tertawa sambil merasakan matanya memanas, dia tak pernah merasa menyesal untuk jatuh pada pria tua seperti David. Dirinya sudah yakin jika pria tua ini adalah masa depannya dan nama anak-anak mereka sudah ada dalam list. "Aku yang juga harus berterimakasih kepadamu, David. Terimakasih telah sabar kemarin-kemarin menerima penolakan dari keluargaku. Bahkan kamu sampai rela babak belur demi bisa bersamaku,” balas Verena sambil

DMCA.com Protection Status