Home / Romansa / SEDUCING HOT DUDA / 03 - Semua Hanya Tentang Waktu

Share

03 - Semua Hanya Tentang Waktu

Author: Rose Marberry
last update Last Updated: 2021-02-26 09:18:47

"Aku masih ada di sini, kau tak perlu merasa sendiri. Aku adalah belahan jiwamu yang sejati." 

Bukannya menenangkan, Verena makin meresahkan. Jika nih anak bukan anak kerabat, David sudah mencampakkan Verena ke dalam kandang buaya biar dia berteman dengan para buaya. 

Laki-laki itu hanya terdiam di kuburan istrinya yang masih basah. Kanker pernapasan benar-benar mengakhiri nyawa Auri. Terlalu banyak hal yang telah mereka lewati selama 20 tahun terakhir dan kini istrinya pergi untuk selamanya, David masih terpukul tentu saja. Perpisahan paling menyakitkan adalah kematian. Itu jelas, bagaimana kamu tak tahu bagaimana menyalurkan rasa rindu yang dirasakan, di saat kamu terpisah raga dan berada dalam portal dunia yang berbeda dengan mereka. 

Verena melihat Mommy-nya menangis juga, dan Daddy-nya yang mengelus-elus lengan isterinya menenangkan. Terakhir kali mereka melihat Auri, wanita cantik yang memberi warna di hidup mereka dan juga kisah percintaan mereka semasa muda dulu. 

Gadis muda itu mendekati laki-laki dewasa yang tengah tertunduk dalam dengan kesedihan yang terpancar jelas di wajahnya. Verena ikut berjongkok di samping David dan membaca nama yang tertera di papan tersebut. 

Auristela, 14 Juli. 

RIP. 8 Juni. 

Jika punya anak, David masih bisa melihat sosok Auri dalam diri anak-anaknya, tapi tak ada yang tersisa kecuali cinta David yang masih menggunung untuk mendiang istrinya. 

"Ada aku di sini." bisik Verena, sambil melirik ke arah David. Orang tuanya berada di sebrang, para kerabat yang datang untuk memenuhi undangan pemakaman sudah pulang, meninggalkan sang pemilik kesedihannya yang tak ingin beranjak. Cuaca dingin tidak dirasakan oleh David tubuhnya mati rasa. 

"Kasian bangat, David. Nanti kalau Daddy pergi dulu, ingat Mommy ya. Mommy pasti sedih bangat kayak gitu." ujar Rara pada suaminya. Takdir kematian tidak ada yang tahu, terkadang rasa parno itu datang dan membuatnya takut untuk meninggalkan orang-orang tercinta, suami, anak-anaknya dan juga para cucu. 

"Ssssst!" Gerald menutup mulut istrinya. Tidak baik membicarakan kematian di depan kuburan, dan juga ia tak mau memikirkan perpisahan paling menyakitkan tersebut. Biarkan mereka menikmati masa tua bersama dengan anak-anak mereka, menyaksikan mereka tumbuh dewasa dan punya keluarga masing-masing. Tersisa Verena dan Asher yang belum punya pasangan, Skye dan Kelsea sudah bahagia bersama pasangan masing-masing. 

David berdiri dan menatap tamu jauh yang sepertinya sudah lelah menunggu dirinya. 

"Miss mau pulang? Saya antarkan?" Rara menggeleng, menyuruh David diam dan biarkan mereka cari jalan sendiri. Verena tidak akan pergi sebelum David pergi, jika David berjongkok maka ia melakukan hal yang sama. Jika David berdiri dia juga. Verena seperti bayangan David walau laki-laki ini mungkin risih pada gadis rese ini. 

David masih melihat gundukan tanah yang masih tercium baru tersebut dan memikirkan nasibnya dan juga kisah perjalanan dirinya dan Auri. Mereka memang tak punya anak karena Auri menderita Endometriosis. Endometriosis merupakan kondisi ketika jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim.

Saat menstruasi, endometriosis dapat menyebabkan kram yang sangat menyakitkan, volume darah yang keluar banyak, durasi menstruasi yang lama, dan mual. Selain itu, endometriosis juga dapat menyebabkan masalah pada usus dan kandung kemih, serta nyeri saat berhubungan seks.

Banyak sekali kendala yang mereka hadapi saat hidup bersama tapi selalu membuktikan kesetiaan untuk istrinya walau Auri memiliki banyak kekurangan. David tahu, setiap malam wanita itu menangis karena hal ini. Tak punya anak yang membuat Auri terus berpikiran dan akhirnya berlanjut ke penyakit serius yang mengantarkan nyawanya. 

Tidak ada yang bisa mengelak takdir, nikmatin masa-masa bersama orang tercinta sebelum mereka pergi untuk selamanya. 

Today is a history, tomorrow is a mistery. 

Kita benar-benar tak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Terkadang kita berpikir hal ini mustahil terjadi, tapi takdir  malah menertawakan dengan menjadikan semua ini seperti kebetulan yang rasanya mustahil. Verena memegang prinsip ini. Jika bagi orang lain menertawakan dirinya dan mungkin merasa dirinya sudah gila mengejar laki-laki yang seumuran dengan ayahnya, rasanya sangat mustahil. Verena yakin dan percaya, takdir akan memainkan perannya di sini. Dialah adalah pemeran utama di kisah hidupnya, dan biarkan takdir yang memainkan alurnya asal David sebagai lawan utama di kisah hidupnya. 

Verena melirik diam-diam orang tuanya yang sibuk berbicara dan sepertinya takkan sadar. Gadis itu langsung mencium pipi David, dan langsung tersenyum ke arah David yang menatapnya malas. 

"Jangan bersedih lagi, Om. Setelah ini, jalan untuk kita berdua bersama semakin mudah. Kau tak tergiur dengan aku yang masih muda, segar seperti ini? Aku sangat available dan tentu saja belum expire." Verena berbicara dengan percaya diri membuat David ingin meminjam tongkat sihir milik Harry Potter dan membuang Verena ke laut hitam. 

Verena berdiri dan mendekati kedua orang tuanya. 

David langsung bernapas lega. Ia benar-benar butuh waktu untuk sendiri merenungi nasibnya walau ia belum bisa menerima semua ini dengan ikhlas. 

"Mommy, kata Om itu pulang aja. Dia mau sendiri." Verena hanya mengarang, dan menyuruh orang tuanya untuk pulang. Sebenarnya sudah sejak lama mereka di sini. Tapi keadaan berduka seperti ini, membuat rasa lapar, rasa haus seperti sedang berpuasa. 

"Yaudah, kita pulang aja dulu. David memang butuh waktu sendiri, nanti malam kita hubungin dia lagi." putus Rara. Mereka berpamitan pada David dan keluar dari pemakaman, mencari taksi untuk membawa mereka menuju hotel, karena semenjak menginjak kaki di Perth mereka belum beristirahat sama sekali. 

Verena mengikuti orang tuanya dari belakang. Mereka menunggu taksi di pinggir jalan karena tak tahu bagaimana transportasi di Perth. 

"Mommy, Verena temankan Om aja ya. Kasian dia sendirian, nanti diculik Lord Voldemort." Verena bicara asal membuat Rara memutar bola matanya malas, karena tingkah anak Gerald sebiji yang benar-benar copy semua sifat buruk suaminya. Jika Kelsea adalah perpaduan kurang ajar dirinya dan Gerald, maka Verena mengambil semua sifat buruk ayahnya. 

"Mommy sama Daddy jangan meninggal dulu ya, tunggu Verena nikah, punya anak yang lucu-lucu. Verena mau punya anak tiga. Biar nanti Mommy sama Daddy yang kasih nama ya." 

Rara langsung mencubit perut Verena karena bicaranya yang ngawur. Gerald hanya memandang putri kecilnya, yang sudah dewasa sekarang, walau sifat manjanya masih melekat di dirinya. Saat Verena menemukan seseorang yang tepat maka ia akan menunjukkan sifat aslinya yang manja. 

"Nanti, Verena telpon Mommy, okay. Bye Mommy, bye Daddy." Verena mencium pipi orang tuanya dan kembali ke dalam. Separuh modus, separuh tulus untuk menghibur David. 

๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ

"Ini tak mudah bagiku. Perlahan aku bangkit dan belajar jika di dunia ini memang tak ada yang abadi. Ada alam bernama akhirat yang rasa-rasanya sulit dipercayai kecuali orang yang beriman. Di manapun alam akhirat itu, semoga kita masih diberi kesempatan untuk bertemu kembali. 

Aku akan mengenalkan sebagai seorang wanita cantik, yang tidak kekurangan apapun. Kamu selalu bilang jika dirimu adalah wanita cacat. Tidak Auri! Bagiku, kamu adalah kesempurnaan. Aku tidak pernah menyalakan dirimu atas musibah yang menimpah hidup kita. Mungkin itu ada berkah yang Tuhan berikan agar kita terus meningkat waktu berdua, hanya berdua." 

Verena hanya berdiri di sana dan mendengarkan curahan hati laki-laki dewasa ini. Dia begitu bijak, dewasa, dan sangat pengertian. Begitu besar dia mencintai istrinya. Verena yakin dia juga akan mendapatkan porsi cinta yang sebesar itu dari David. Semua hanya tentang waktu. Biarkan waktu yang akan menjawab semuanya. 

"Aku tahu, setiap malam kamu selalu menangis karena merasa frustasi, merasa gagal karena kita tak kunjung punya anak. Kamu selalu menyalahkan dirimu, andai kamu tahu kamu begitu berharga tak peduli punya anak atau tidak, asal kita tetap bersama. 

Waktu-waktu seperti ini, adalah saat-saat kita menikmati teh di samping rumah sambil membicarakan tujuan liburan yang selanjutnya. 

Andai kamu tahu, anak bukan faktor utama kebahagiaan. Ada pasangan yang sudah punya banyak anak dan tetap berpisah, ada pasangan yang punya banyak anak, tapi tidak bahagia sama sekali. Jadi, kebahagiaan pernikahan itu tidak bisa diukur dari anak. 

Baiklah aku tidak menyalahkan siapa-siapa, mungkin ini garis takdir hidup. Aku butuh waktu Auri, untuk sekarang biarkan aku terpuruk karena belum ikhlas melepaskanmu." 

"Dan aku tidak akan membiarkanmu terpuruk." tambah Verena. Gadis itu maju, setelah mendengarkan semua keluh kesah laki-laki ini. Di balik tawa mereka tersimpan banyak luka yang ditutupi. 

David berbalik dan menatap anak keras kepala ini. 

"Kau tidak pulang?" Verena menggeleng dan sudah berjongkok di samping David, keduanya terdiam. Verena tidak masalah jika David mengeluarkan semua keluh kesahnya karena ia hanya menjadi pendamping di sini. Mungkin bisa mengelus belakang David agar sedihnya berkurang. Jika perpisahan masih terjadi di dunia ini, Verena yakin sedihnya tidak akan sedalam ini tapi perpisahan kalian karena berbeda alam, Verena yakin kepedihan yang ditinggalkan terasa begitu membekas. 

"Dalam hidup ini, kita tak bisa mengontrol dengan siapa kita bertemu, dengan siapa kita berpisah. Bahkan, Om takkan percaya kalau jodohnya berakhir sama aku." ujar Verena percaya diri sambil menepuk-nepuk belakang David. Seorang laki-laki matang yang masih begitu menggoda dan Verena akan menghabiskan waktunya untuk menggoda laki-laki ini. Verena yakin, David akan jatuh ke dalam pelukannya. 

Selain keras kepala, dia juga seperti tak punya otak dan hati. Berbicara tidak pakai otak dan sampai hati mengatakan seperti itu di saat dirinya masih sangat terpukul. Tidak! David tidak marah atau sampai membenci, hanya sedikit kesal karena sikap anak kecil ini yang semena-mena. 

Sepertinya repot mengurus anak seperti ini, mungkin alasan ini juga yang membuat Tuhan tidak menitipkan anak pada mereka. David mendesah lagi dan memandang lagi gundukan tanah, sambil terdiam begitu lama. 

"Semua yang ada di dunia ini hanya titipan, kekayaan, anak, kepintaran, pasangan. Walau Tuhan titip, tapi aku minta sama Tuhan biar dikasih Om David yang tampan." Verena memeluk lengan David. Sebenarnya ingin mencium pipi laki-laki itu lagi. Bahkan Verena tak keberatan jika David mencium bibirnya sebagai bentuk pelarian dari istrinya. Sekarang dirinya boleh disebut pelarian tapi Verena tahu akhirnya laki-laki yang menjadi kerabat orang tuanya ini adalah pasangan yang telah ditakdirkan untuknya sejak masih embrio. 

"Aku mau peluk, Om." Yang membuat Verena melihat David sebagai seorang pahlawan adalah karena ia sangat dekat ayahnya. Verena menjadikan ayahnya sebagai panutan, sebagai sosok yang sangat ia kagumi dan berharap mendapatkan pasangan hidup seperti ayahnya. Selama 20 tahun hidupnya, Verena tak pernah melihat kedua orang tuanya bertengkar di hadapan anak-anaknya, ayahnya tak pernah berbuat kekerasan kepada ibunya dan juga anak-anaknya. Mommy-nya selalu berpesan, jangan cari laki-laki yang berbuat kekerasan, laki-laki yang kasar. Karena kamu akan merasakan hidupmu dalam neraka. Hal itu yang selalu Verena tanamkan dan ingin mendapatkan sosok seperti ayahnya, melihat David kerabat orang tuanya, Verena yakin laki-laki ini seperti ayahnya dan bisa menjaga dirinya. Verena tak perlu berpikir dua kali untuk melabuhkan pada laki-laki yang usianya terpaut sangat jauh. 

"Umur, Om berapa? Daddy 45 tahun. Pasti sama ya? 45 tahun, masih sangat perkasa. Sekali tanam bibit, aku bisa langsung hamil berarti." 

David diam, otaknya sudah penuh dengan penyesalan dan juga kesedihan yang mendalam karena mendiang istrinya dan sekarang harus mendengarkan ocehan jelek seperti ini membuat dirinya harus mengepalkan tangannya. Andai mereka masih remaja, David tak segan untuk memukul wajah Gerald kenapa punya anak begitu rese seperti ini. 

"Jika Om merasa sendiri, jangan khawatir aku akan di sini. Jika Om merindukan Onty, tatap muka aku, anggap aku seperti Onty. Jika Om mau peluk orang, aku bisa Om peluk sepuas hati. Tidak terbatas, dan bisa kapan saja." Verena tersenyum, dan memeluk leher laki-laki itu. 

Gadis itu berdiri karena merasa kesemutan dan memandang keadaan sekitar yang begitu tenang. Tempat peristirahatan terakhir. Sungguh, semua yang kita punya di dunia ini hanya tinggal nama. Kita benar-benar akan sendiri, meninggalkan orang-orang tercinta. 

"Onty pasti bersedih dalam perjalanan melihat Om seperti ini. Jangan bersedih lagi, Om juga pasti akan menyusul, semua hanya masalah waktu. Dan menunggu waktu juga buat Om mengejar aku." 

David berdiri dan melihat keadaan sekeliling. Malam ini akan terasa sangat berbeda sekali dan kesepian yang mencekik dirinya. Ia akan tidur malam tanpa Auri, setiap bangun tidur tak ada lagi senyuman tulus yang diberikan untuknya, tak ada lagi minuman panas, tak ada lagi suara panci beradu dengan kompor, tak ada suara mesin penyedot debu. Tak ada bunyi air keran karena mandi. Semuanya hanya tersisa kenangan. Laki-laki itu tak sanggup untuk melakukan semua ini sendirian, ia belum siap untuk melepaskan istri tercinta. 

David berjongkok lagi dan menangis, seperti sejatinya laki-laki menangis karena tak ingin kehilangan orang tercinta. 

Verena ikut berjongkok dan mengelus-elus belakang laki-laki itu dan mendengarkan suara laki-laki yang benar-benar merasa kehilangan. 

"Boleh aku peluk, Om? Bukan modus, biar Om bisa merasakan Om tidak sendiri di sini." Tak perlu berpikir dua kali untuk melakukan hal itu, karena David membawa anak kecil cerewet ini dalam dekapannya dan menumpahkan semua kegundahan yang ia rasakan. 

Hanya gadis kecil rese ini yang bisa melihat dirinya berada dalam titik terendah di hidupnya. Verena menutup matanya, dan terus merapalkan doa, agar pelukan ini beralih padanya sebagai bentuk kepemilikan. Pelukan yang David tujukan untuk dirinya sebagai orang yang laki-laki ini cintai. 

"Semua hanya tentang waktu, Om. Karena tidak lama lagi Om juga akan tergila-gila padaku." bisik Verena penuh tekad. 

David yang tadinya bersedih luar biasa, rasanya ingin melemparkan gadis ini ke galaksi Andromeda. 

David akan menyalahkan Gerald, kenapa bisa cetak anak ajaib seperti ini. 

๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ๐Ÿ’ธ

Ehem, Verena lewat lagi๐Ÿฅณ๐Ÿฅณ๐Ÿฅณ๐Ÿฅณ๐Ÿฅณ. 

Suka bangat pasangan ini ๐Ÿคฉ๐Ÿคฉ๐Ÿคฉ๐Ÿคฉ. Pasangan favorit setelah Mak bapak dia๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ. 

Aku suka bangat karakter Verena. Kalau ada orang kayak Verena di dunia nyata nggak tahu lagi mau bilang apa ๐Ÿคฃ๐Ÿคฃ. 

Enjoy the story. 

See you๐Ÿคฉ๐Ÿคฉ๐Ÿคฉ๐Ÿคฉ. 

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ike Rahma
wah...beneran Thor...kayak Verena di dunia nyata?????
goodnovel comment avatar
Bunga Lily
๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 04 - Verena, Si Kelinci Binal!

    "Aku pasti akan merindukan Mommy dan Daddy. Daddy jangan nangis malam-malam ya karena merindukan aku." Refleks Rara langsung mencubit perut putri bungsunya karena gemas.Hari ini mereka akan berpulang ke Jerman, karena sudah satu minggu berada di sini, dan pekerjaan yang menumpuk sudah menanti. Tentu saja Verena memilih tinggal gadis itu banyak beralasan dan ayahnya mengizinkan waktu satu minggu agar Verena menemani David karena laki-laki itu kesepian dan tak punya keluarga.Verena punya waktu satu minggu untuk membuat David jatuh cinta padanya. Ia yakin tak butuh waktu lama pada akhirnya laki-laki itu yang akan mengejar dirinya."Mommy ... Aku sedih, Mommy pasti kesepian di rumah. Tapi Om David lebih sedih lagi, jadi temanin ya." Verena menangis dengan air mata buaya yang dibuat-buat, dan seolah bersimpati padahal ia ingin modus. Gadis itu memeluk ibunya dan tersenyum."Daddy kesayangan aku. Daddy rindu aku, bisa lihat Asher. Ada

    Last Updated : 2021-03-05
  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 05 - Menggoda David

    "Kau tidak melihat cuaca di luar sangat mendukung untuk kita berbagi keringat?"Diam-diam Verena menyusup dalam kamar David. Laki-laki itu baru bisa menutup matanya karena begitu lelah dan merasa begitu capek mengahadapi kenyataan sial yang menimpa hidupnya, tapi si kelinci binal itu tidak mau berhenti. Dia hanya ingin beristirahat dan berpikir atau berlapang dada menerima jika istrinya telah pergi untuk selamanya, mereka berpisah alam."David." Verena menguncang tubuh David dan mencium pipi laki-laki itu. Dia naik ke atas tubuh David dan mencium aroma tubuh laki-laki itu, wangi tubuh yang enak, walau wangi tubuh ayahnya lebih Verena suka.Verena akhirnya memeluk David dan masuk dalam selimut. Karena tak bisa tidur, gadis itu mulai menganggu laki-laki itu. Pertama, Verena membuka selimut putih tebal itu, gadis itu naik lagi ke tubuh laki-laki itu dan bermain-main dengan rambut David. "Ingatkan aku jika kau sudah tua! Tapi kenapa kau terlalu tam

    Last Updated : 2021-08-31
  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 06 - Dosa Apa Ini, Tuhan?

    Andai dia berjenis kelamin perempuan, dan anak muda, pasti dia bisa merajuk dan guling-guling di lantai.Sayangnya, dia hanya laki-laki matang yang tengah berduka, karena kehilangan istri tercinta. David ingin menghibur dirinya, dan mengenang tempat-tempat yang ia habiskan bersama Auri dulu. Laki-laki itu hanya memandang ke luar jendela pesawat, dengan perasaan tak lega sama sekali, dengan perasaan gondok luar biasa.Anak ulat bulu di sampingnya, terus memeluk lengannya, dan dia yakin tidak akan dilepaskan."Terima kasih, Pak Tua! Kau sangat pengertian." ucap Verena percaya diri, menyandarkan kepalanya di bahu David. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Indonesia. Verena tentu aja akan terus menganggu laki-laki itu, Verena akan ikut ke manapun David.Gadis itu terus tersenyum, di saat David hanya diam, dan tak ikhlas berada di dekatnya."Pak Tua, peluk aku. Kau tahu, aku sebenarnya takut dengan ketinggian." ucap Veren

    Last Updated : 2021-09-15
  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 07 - David, Sugar Daddy

    "Pak Tua, betapa aku merindukan kau." Verena langsung berlari norak, memeluk David. Laki-laki itu hanya berdiri kaku, tak menyangka kembali dibuat pusing gadis kecil ini."Aku tahu, kau sudah menganggapku gila, tapi aku mencintaimu, Pak Tua. Okay, baiklah terlalu cepat membicarakan cinta, tapi kau harus jadi pasanganku. Aku akan memaksa Tuhan." David hanya menoleh pada gadis berisik ini, masih bertanya-tanya bagaimana Gerald membuat anak ini? Selain diberi makan ubi jalar liar di hutan, mungkin dia juga senang diberi belut, hingga jadi seperti ini."Ayo, masuk, Pak Tua!" David kembali terdiam, di saat Verena yang menyeret dirinya ke dalam rumah laki-laki itu. Rumah besar, yang terlihat menyeramkan jika tidak ada yang menempatinya."Pak Tua, kau harus memasak yang enak untukku. Kita bisa Netflix and chill, setelah itu kita bisa berjalan-jalan, sebelum Mommy kembali mengamuk dan aku kembali sibuk dengan kuliah. Kau tahu, Pak Tua, aku sangat sedih

    Last Updated : 2021-10-13
  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 08 - Perasaan Ini Terlarang!

    "Pokoknya kau harus menjadi jodohku! Persetan dengan Daddy, dengan Mommy, bahkan dengan Tuhan. Kalau pun tak berjodoh, izinkan aku untuk menjambak jalang yang berani mengusik kebahagiaanku. Siapa pun yang menjadi jodohmu, izinkan aku untuk menjambaknya terlebih dahulu."Verena berkata pada dirinya sendiri, dia bertekad agar laki-laki dewasa itu menjadi miliknya. Verena tak pernah serius seperti ini demi mengejar laki-laki, dengan wajah khas blasteran, mata coklat terang, rambut keriting berwarna brunette, membuat dia sangat cantik, tapi tak pernah dianggap serius oleh Verena, dia hanya ingin menikah dengan ayahnya.Saat bertemu David, dia bisa merasakan sosok ayah itu dalam diri David, ditambah fakta David yang single sekarang, dan laki-laki matang itu begitu tampan."Ouh, Pak Tua! Bahkan aku sudah orgasme sekarang." Verena bangkit dari tempat tidurnya, dia sedang berada di rumah Kelsea sekarang. Kelsea menikah dengan Fynn sekarang, mereka seda

    Last Updated : 2021-10-14
  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 09 - Verena Bikin Pusing

    "Verena, liburan sudah selesai! Pulang!"Verena hanya menelungkupkan kepalanya ke atas bantal, setelah ini dia akan berpisah dengan David, dan Verena merasa dia tak sanggup melakukan ini.Gadis itu mengangkat wajahnya, kembali menatap ke layar ponsel di depan, ibunya yang sedang sibuk. Ada saja memang dilakukan wanita pendek itu."Verena! Dengar Mommy ngomong?""Yes." Verena menjawab lesu, Rara sedang memegang pisau, sibuk di dapur."Mommy masak apa?""Mallorcan Tumbet, ini resep baru. Mommy baru belajar resep, dari teman Mommy, Aunty Catalina, teman Mommy kursus bahasa." Verena hanya terdiam, membayangkan banyak makanan enak yang akan disajikan ibunya. Selain mengurus tanaman yang banyak, ibunya juga kursus bahasa sekarang, sekarang ibunya sedang bersemangat kursus bahasa Perancis."Okay."Verena terdiam, membayangkan hari-hari monoton yang akan dia jalani, membayangkan berpisah

    Last Updated : 2021-10-17
  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 10 - Persetan!

    Mata Verena menjelajah ke seluruh ruangan kamar David, walau laki-laki itu menguncinya dari dalam dia tidak akan kehabisan akal. Pandangan gadis itu menyapu seluruh ruangan, jika bisa memanjat tembok akan dia lakukan, dan akhirnya hanya bisa mendesah lelah.Gadis itu duduk di atas kasur, sambil memainkan ponselnya. Berpikir bagaimana untuk memperkosa David, atau bagaimana laki-laki itu tergoda padanya, dengan begitu dia akan mengikat laki-laki tua itu menjadi miliknya selamanya."Huh, Pak Tua menyusahkan!" gerutu Verena, masih terduduk diam.Diam-diam, Verena sudah berpikir untuk membuat kunci duplikat agar dia bebas masuk dalam kamar laki-laki ini, dan bisa memperkosa David."Aku tak sabar, Pak Tua itu mau bercinta denganku." Saat Verena mendesah kasar, pintu dibuka. Wajah gadis itu mendadak cerah, tidak dengan David yang memasang tampang ingin memakan orang lain."Aku sudah beli makanan." Verena langsung meloncat dar

    Last Updated : 2021-10-18
  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 11 - Ultimatum Verena

    "Mommy aku sangat merindukanmu." Verena memeluk ibunya saat dirinya dijemput di bandara, Verena juga meminta Gerald untuk ikut menjemput, tapi Gerald harus kerja, akhirnya Rara dan Asher yang menjemputnya."Kau benar-benar tak merindukan aku? Aku bahkan pulang demi kau!" Verena bersungut-sungut pada Asher yang memasang tampang malas melihatnya. Sifat Asher sama-sama seperti ayahnya, walau Verena lebih mendominasi."Mommy, Asher jahat! Lebih baik aku pulang saja, dia tidak meyambutku." Verena memasang tampang cemberut, mencari-cari alasan dan kesalahan, dia ingin pulang ke Indonesia, atau terbang ke Perth demi bertemu David kembali, dia benar-benar jatuh cinta pada laki-laki tua itu. Verena merasa begitu iri, pada orang-orang yang tumbuh bersama David.Saat masih cemberut, Verena merasakan Asher menarik rambutnya."Asher sialan!" Rara hanya bisa menggeleng melihat tingkah dua anaknya ini. Mereka seperti kucing dan anjing, walau sang

    Last Updated : 2021-10-25

Latest chapter

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย END

    Tiga tahun sudah mereka tinggal di London. Verena sudah melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan sama persis seperti David. Mereka menjalani hari-hari mereka di London. Awalnya hanya setahun atau dua tahun di London tapi atasannya menyuruh mereka untuk stay setahun lagi. Sebenarnya, sekarang sudah terbiasa jika seandainya sang suami pindah ke mana saja karena dia dan anaknya terlahir dari keluarga lintas budaya dan lintas negara, jadi mereka dengan cepat menyesuaikan keadaan.Nama anak kedua mereka, London. Lahir tiga tahun yang lalu setelah mereka tinggal di London. Ide ini dicetuskan oleh Verena. Dia ingin menamai anaknya sesuai dengan negara yang mereka kunjungi, walau nama London masuk daftar list nama anaknya.Saat ini lagi, Verena sedang hamil anak ketiga mereka. Selama tiga tahun di London mereka tetap sering ke luar negri entah liburan atau kerjaan David. Sydney mulai memaklumi itu dan menerimanya."London sangat tampan dan pintar," ucap Sydney. Sydney sangat menyangi adi

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 82 - London

    Verena turun mobil dan duluan masuk ke dalam. David membiarkan saja Verena lebih dulu. Tidak mau menambah kekesalan istrinya. Sebenarnya, masih meraba-raba apa yang salah dengan mood istrinya.Sampai di dalam Verena langsung mengantarkan Sydney masuk ke kamarnya. Ganti baju lalu menidurkan anaknya. Wanita itu sedang muak untuk melihat wajah sang suami, kekesalannya sedang berada di ujung puncak."Sweeny tadi belajar apa di sekolah?" tanya Verena sambil melepas pakaian anaknya. Dia menengok ke belakang untung saja suaminya tidak mengikutinya. Dia lagi malas melihat suaminya itu."Belajar berhitung dan membaca, Bubu. Lalu, pulangnya kita bernyanyi." Wanita itu mengangguk, melihat keantusiasan sang putri yang semangatnya bisa diadu."Seru, ya?" tanya Verena lagi."Sangat seru, dan aku harus sekolah setiap hari agar bisa bermain, berlaja, dan bernyanyi.""Okay, bajunya sudah dilepas semua ini. Sydney cuci tangan, cuci muka sama cuci kaki, Bubu mau ambilin baju buat Sydney tidur siang.""A

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 81 - Ancaman dan Godaan

    Setelah hampir satu bulan di rumah Verena dan berlibur menjelajahi Australia. Keluarga Verena pamit untuk kembali pulang. Bahkan yang lain sudah pulang duluan, karena pekerjaan. Tersisa Rara yang lama karena dia tak pernah rela berjauhan dengan anak-anaknya, apalagi kepergian Verena benar-benar terasa, tak ada lagi Sydney cerewet yang merusuhnya saat kerja di dapur atau menemaninya memanen.Hanya tersisa anak-anak Skye yang dekat dengannya.โ€œTerima kasih, ya, Verena, David sudah menemani dan berkeliling di Perth. Mommy sama Daddy pulang dulu ke rumah. Kalian jaga diri baik-baik. Kalau ada masalah juga diselesaikan baik-baik, ya. Pernikahan itu perlu komunikasi dua arah, jadi ada apa pun langsung komunikasikan, jangan disimppan sendiri,โ€ nasihat Rara."Iya, Mom. Aku akan selalu mengingat itu, setelah aku melahirkan dan liburan gentian kami yang akan berlibur ke sana," ucap Verena tersenyum. Jika begini, Sydney akan semakin bersemangat untuk sekolah karena dia tidak sabar untuk berlibu

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 80 - Best Gift Ever (2)

    David yang melihat semua kejutan benar-benar terkejut. Sang istri di hadapannya memegang kue dengan mengucapkan selamat ulang tahun. Padahal, dia tidak ingat kalau hari ini dia ulang tahun. Dia terlalu fokus untuk bekerja setiap harinya. Maklum saja, bukan lagi usianya untuk mengingat ulang tahun seperti ini. "Baba ... Happy birthday...." teriak Sydney. David tersenyum. Dia mengangkat anaknya ke dalam gendongannya. Dia sangat menggemaskan dan begitu bersemangat "Verena, ini semua kamu yang nyiapin?" tanya David lagi. Dengan berkumpulnya semua keluarga jelas itu membuat David bahagia walaupun hanya keluarga Verena karena dia juga sudah tidak memiliki siapa-siapa. "Tidak aku dibantu dengan Megan. Megan adalah teman Leo. Jadi, semua kerjaan sibuk kamu hari ini memang sudah kita atur sedemikian rupa," ucap Verena. David menengok ke arah Leo. Tidak percaya bahkan Leo temannya ikut andil dalam acara ini. Padahal, dia tidak tahu fokus dengan kerjaannya saja. "Leo?" tanya David. Leo

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 79 - Best Gift Ever

    Besok adalah hari ulang tahun David. Verena mulai memikirkan kado apa yang bisa dia beri untuk sang suami, atau berencana untuk membuat kejutan untuknya. Wanita itu sudah membaik, dan bisa beraktivitas seperti biasanya. Sakitnya beberapa waktu yang lalu memang benar adanya kalau dirinya memang sedang mengandung seperti dugaannya. Sejak sakitnya saat itu Verena belum memberitahu David kalau dirinya hamil. David pun sepertinya tidak menaruh curiga karena tidak ada tanda-tanda mual selama ini. Itu juga yang menjadi keuntungan bagi Verena. Dia berencana untuk memberi kado pada David setelah dipikir-pikir, dan semoga David tidak curiga sama sekali. "Bubu, kenapa melamun?" tanya David. Verena langsung menarik tangannya saat dia ketahuan sedang mengelus perutnya tanpa sadar. Kehadiran makhluk baru dalam perutnya membuat Verena lebih bahagia lagi. Sebentar lagi dia akan punya bayi dengan diberi nama kota yang lain. Verena masih menutupi kehamilannya karena dia ingin memberi kejutan pa

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 78 - Drama Pagi Hari

    Sydney kini sudah mulai sekolah. Sydney selalu ingin diantar berdua oleh orang tuanya. Jadi, setiap berangkat sekolah pasti ayahnya mengantarkannya. Dan Verena yang selalu menunggu anaknya. Verena belum memutuskan untuk mencari kerja atau mengurus anak, karena upah pengasuh anak kecil lebih besar dari gajinya. Dia juga masih menyesuaikan budaya yang terasa berbeda."Belajar yang rajin, Sweeny,โ€ pesan David pada sang putri. Dia melupakan pasal kangguru dan semangat sekolah karena dengan cepat Sydney punya banyak teman karena semua orang suka padanya yang begitu cerewet."Iya, Baba. Baba, hati-hati ya berangkat kerjanya," balas Sydney. Di tempat terbaru dia juga banyak mengalami culture shock walau anak-anak lebih cepat menyesuaikan keadaan, apalagi meniru teman-temannya, Sydney lebih dewasa sekarang dan pengertian."Iya, Sweeny. Kiss, Baba dulu." David menunjuk pipinya untuk mendapatkan kiss dari anaknya. Sydney langsung bangkit dan mencium seluruh wajah David membuat David tersenyum

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 77 - Sydney dan Kangguru

    Setelah satu bulan menyiapkan segala dokumen untuk perpidahan Verena mengikut David ke Perth. Makin bersedih perasaan Rara semua anak-anaknya berjauhan, tapi ini yang harus bisa diterima jika mereka punya kehidupan masing-masing.Tak ada lagi bocah cerewet yang sering menganggu dan ada saja tingkahnya setiap weekend, paling mereka bertemu beberapa tahun kemudian. Verena, David, Sydney bersiap untuk pulang ke Perth. Di rumah kedua orang tuanya hanya ada Asher yang belum pulang. Verena beranit bertaruh setelah ini Asher tidak akan dibolehkan lagi untuk menetap berbeda, semenjak usia 20 Asher keluar dari rumah dan tinggal sendiri. "Say goodbye pada Opa dan Oma dulu, Sweeny. Kita mau pergi jauh," jelas Verena sebenarnya hatinya bersedih. Puluhan tahun dia akan tinggal di negara asing walau sudah beberapa kali melihat Perth tetap saja kampung halaman yang menjadi tempat berpulang dan melepas rindu. "Iya, Bubu." Sydney turun dari gendongan Babanya. "Opa, Oma, Uncle Asher aku haru

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 76 - Perkara Roti Buaya

    Siang menjelang. Sepasang kekasih yang baru saja melangsungkan pernikahan kemarin kini masih bergulung di bawah selimut setelah aktivitas mereka semalaman dan baru tidur di pagi hari menjelang siang. Verena membuka matanya. Melihat mata suaminya. Kini dia sudah bisa menyebutnya suami.Wanita itu mengangkat kepala dan tak dapat diungkapkan dengan kata-kata betapa dia bahagia sekarang. Apa yang sudah dia perjuangkan rasanya tidak sia-sia, laki-laki tua yang tidak terlihat sama sekali, apalagi di masalah ranjang. Jangan ditanya. Verena kembali terkikik dengan wajah memerah karena memikirkan pergulatan mereka semalam yang tidak ada habisnya, rasanya lebih puas setelah menjadi suami istri. "Sudah puas melihat wajah tampanku?" tanya David membuat Verena terkejut. Dia pikir David masih tidur oleh karena itu dia bisa memandangi wajah tampan suaminya. Pura-pura Verena kembali masuk dalam selimutnya karena tak mau ketahuan, tapi David membuka selimut miliknya membuat Verena merenggut kesal se

  • SEDUCING HOT DUDAย ย ย 75 - Unboxing Bayi

    Hari pernikahan yang dinantikan telah tiba. Dengan banyaknya rintangan dalam mengadakan resepsi pernikahan ini akhirnya sampai juga di hari pernikahan mereka. Walau masih ditunda seperti perkiraan Kelsea, karena David yang harus bolak-balik dari Perth ke Frankrut untuk mengurus dokumen pernikahan mereka. "Terimakasih, Verena. Berkat kamu yang pemberani mendekati laki-laki tua sepertiku. Aku jadi bisa luluh denganmu," ucap David yang masih tidak percaya dia akhirnya menikah kedua kalinya bersama seorang perempuan yang lebih pantas dijadikan anak olehnya.Verena tertawa sambil merasakan matanya memanas, dia tak pernah merasa menyesal untuk jatuh pada pria tua seperti David. Dirinya sudah yakin jika pria tua ini adalah masa depannya dan nama anak-anak mereka sudah ada dalam list. "Aku yang juga harus berterimakasih kepadamu, David. Terimakasih telah sabar kemarin-kemarin menerima penolakan dari keluargaku. Bahkan kamu sampai rela babak belur demi bisa bersamaku,โ€ balas Verena sambil

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status