Share

BAB 151

"Aku datang untukmu dan setelah ini kita akan terus bersama," bisiknya.

Abigail memeluk balik Lucca yang mengangkat tubuhnya hingga dia harus melingkarkan kakinya di pinggang suaminya dan saling bertatapan.

"Iya, Lucca."

Lucca tersenyum dan menciumnya penuh rindu. Abigail menerima semuanya dan balik membalasnya hingga tidak menyadari jika Lucca sudah membawanya masuk ke dalam rumah.

"Di mana kamarmu?" ucapnya dengan suara serak.

Abigail merasakan bibirnya yang bengkak akibat ciuman Lucca. "Pintu pertama di lantai dua."

Lucca kembali menciumnya dan membawanya menaiki anak tangga tanpa sekalipun menurunkan Abigail dan menjatuhkannya di atas tempat tidur. Abigail terengah, menatap Lucca yang sudah melepas baju atasnya dan menatapnya penuh cinta. Jemarinya yang lembut membelai pipi Abigail membuatnya merona.

"Kau tidak akan bisa membayangkan betapa tersiksanya aku karena merindukanmu, istriku."

Lucca tidak memberinya kesempatan untuk membalas karena lelaki itu mulai menciumi seluruh jengk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status