Share

BAB. 38 Taktik Menjerat Dulah

Dulah merasa seperti berada di puncak dunia. Jantungnya berdegup kencang, seperti alunan drum di festival musik. Dia merasa seperti sedang berada di atas awan, terbang tinggi di langit biru yang cerah.

Setelah berhasil mencium Jihan dengan sangat ganas. Dia juga mendapatkan jawaban jika gadis itu mau menginap di apartemennya malam ini.

“Jadi kamu setuju untuk bermalam bersamaku, Sayang?” tanya Dulah seakan tak percaya, begitu mudahnya dia membujuk gadis itu untuk tinggal dengannya malam ini.

“Iya, Dulah. Aku mau kok. Kamu kan pacarku. Pastinya aku ingin melihatmu merasa senang,” tukas Jihan sambil tersenyum penuh kelicikan.

Setelah beberapa saat dalam perjalanan. Akhirnya Dulah dan Jihan sampai juga di sebuah kawasan apartemen.

Dulah berdiri di depan pintu apartemennya, menatap Jihan dengan pandangan yang penuh harapan. Dia bisa melihat cahaya di matanya, cahaya yang menyala begitu terang hingga membuat mata Dulah terpaku. Sang pria bisa merasakan denyut jantungnya semakin cepat, se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status