Share

Telepon dari Riko

“Din, Mama malah jadi kepikiran. Mama takut kamu tertekan dan nggak bahagia setelah melangsungkan pernikahan sama Gifar nanti. Mama nggak mau memaksamu, Din.”

Puspa yang awalnya menggebu mengenai perjodohan yang dilakukan antara putrinya dengan Gifar, mulai memahami kekhawatiran yang Dinar rasakan. Sebelumnya, ia hanya bahagia kalau anaknya yang sulit sekali disuruh nikah itu akhirnya mau melangkah ke jenjang pernikahan. Apalagi dengan anak temannya yang sudah punya kehidupan mapan meski memang ada kekurangan. Ya, kekurangan itu yang diungkit oleh Dinar hingga membuat Puspa sekarang ikut memikirkannya.

Kendaraan roda empat yang dikemudikan sendiri oleh Dinar, melesat di atas jalan raya yang kanan-kirinya dihiasi oleh lampu jalan. Malam telah menemani kepergian mereka sesuai dengan janji antara kedua belah pihak. Mereka tak menggunakan sopir karena Dinar merasa sanggup membawanya sendiri.

“Yang pernah aku katakan hanya sebatas kekhawatiran kecil saja, Ma. Maaf kalau memang perkataanku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status