Share

89

Penulis: Ria Abdullah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kuletakkan kembali ponselku ke atas meja sembari meyakinkan diri bahwa semuanya akan baik-baik saja. Wanita itu hanya pura-pura, ia cari muka dan mencoba menjatuhkan martabatku di depan Mas Renaldi, dia sampai rela dirawat di rumah sakit demi membuatku terlihat bersalah dan mendapatkan kesempatan bersama Mas Renaldi.

Sampai jam 10.00 malam aku tidak bisa meminjamkan mata karena pikiranku terus berisik memikirkan apa yang akan kuhadapi di hari esok karena perbuatan Lorena. Hari ini kami saling menjambak tapi esok hari mungkin kami akan saling melenyapkan. Kalau bukan aku yang mengalahkan dia, pasti akulah yang akan dikorbankan.

Wanita itu ambisius, dan orang ambisius tidak akan berhenti sampai mendapatkan keinginannya. Mereka akan lakukan apapun untuk mendapatkan kemauannya termasuk dengan cara kotor dan menyingkirkan orang lain. Sekarang obsesinya adalah mendapatkan calon suamiku, jadi apapun yang akan ia lakukan untuk membuat kami putus.

Tring!

Ponselku terdapat pesan dan itu adal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   90

    "Bukankah kau sakit? Kau bilang kau sakit karena aku dan butuh perawatan. Tempat tiba-tiba kau ingin pulang setelah Mas Renaldy pergi?""Aku muak berada di sekitarmu, lebih baik aku mati daripada bertahan di sini denganmu!""Artinya kau tidak sakit?""Memang tidak!" Balas wanita itu dengan sengit. "Sebenarnya aku tidak pernah melakukan sesuatu yang membuatmu sampai semuak itu padaku. Aku tidak pernah mencuri uang atau menyakiti keluargamu, mengapakah kau begitu membenciku?""Suka suka aku!""Apa kamu memusuhiku karena Mas Renaldi mencintai diri ini?" "Tepat sekali.""Itu di luar kendaliku.""Tapi kau bisa menolaknya." "Kenapa aku harus menghancurkan kebahagiaan dan cintaku demi kamu! Bahkan kamu datang di saat aku dan dia sudah berhubungan, kami sebentar lagi akan menikah." "Kau bisa mundur?""Demi kebahagiaanmu?? Tidak tentu saja!" Aku tertawa. "Jadi kau tidak akan berhenti!""Tidak akan pernah, hubunganku dan Mas Renaldi sudah begitu kuat dan kami tidak akan goyah karena kedat

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   91

    Tak tergambarkan betapa aku begitu bahagia di hari menjelang akad, kukenakan kebaya dan hiasan siger di atas kepala, untaian melati di sebelah kananku menambah aroma dan membuat penampilanku menjadi lebih anggun. Di make up terbaik telah dipilihkan ibu mertua dan mereka mendandaniku seperti seorang ratu sehari. Aku benar-benar bahagia dan tidak sabar lagi untuk acara akadku. Hal yang lebih melegakan lagi karena sepanjang tiga minggu terakhir aku tak pernah lagi berjumpa dengan mantan suami atau aruni yang pernah jadi benalu dalam hidup kami. Aku senang dan lega sekali terlebih memandang orang tuaku yang nampak begitu terharu akan pernikahan putrinya. Aku berharap semoga acara pernikahanku berjalan dengan lancar, meski ada satu iblis yang masih mencoba untuk membuat pernikahanku gagal, tapi aku memilih mengabaikannya atas permintaan calon suamiku. "Ayah tampan sekali dengan jas itu," ucapku sambil menggoda ayah, beliau tersenyum lebar sambil memegangi pakaiannya yang mahal. "A

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   92

    Kali ini bukan aruni yang jadi ipar maut dalam kehidupan rumah tanggaku, tapi Lorena namanya, dia sepupu suamiku yang secara teknis akan jadi iparku untuk selamanya. Aku harus melakukan sesuatu agar wanita itu berhenti menggangguku, atau kalau tidak ...maka hidupku akan jadi neraka selamanya. Melihatnya tersenyum dari tempat duduknya aku jadi tahu kalau semua kekacauan yang terjadi sekarang disebabkan olehnya. Dia telah menyembunyikan stok makanan dan entah dia bawa ke mana makanan-makanan itu. Ibu mertuaku juga terlihat mendekati kolega dan berbicara secara serius pada mereka ayah mertua nampak malu Tapi beliau tetap tersenyum kepada semua orang, melihat keadaan itu, aku merasa sedih, aku ingin memperbaiki keadaan tapi tidak tahu caranya. Suamiku sudah memesan makanan Tapi aku tidak tahu kapan makanannya sampai, jangan-jangan makanannya baru tiba setelah orang-orang sudah pulang. Khawatiran itu tetap ada di hatiku dan membuat diri ini tidak tenang. Seperti biasa, aku tetap berus

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   93

    "Tolong jangan alihkan pembicaraan, apapun tingkah istriku aku menyadari dan memakluminya. Tapi apa yang kau lakukan hari ini sangat keterlaluan!" "Tahu dari mana kalau aku adalah pelakunya!""Dari rekaman CCTV kau terlihat memerintahkan beberapa orang untuk memindahkan makanan tersebut. Kau menipu petugas catering dan kau bilang menu yang itu dibatalkan,kenapa kau lancang sekali!"Lorena terlihat berkaca-kaca mendengar bentakan suamiku, tanpa kucari tahu, Tuhan telah membantuku untuk menunjukkan siapa pelakunya dan membuka mata suamiku tentang tingkah asli sepupu kesayangannya itu. Dia masih sepupu... tapi tingkahnya seperti menguasai suamiku sebagai saudara kandung, memalukan sekali."Bayangkan kalau makanannya tidak datang... Aku dan orang tua aku akan sangat malu! Lalu makanan yang kau simpan itu juga akan terbuang dengan mubazir, aku telah membayarnya dengan mahal dan kau hendak merugikanku?!" "Aku tidak bermaksud begitu Rey!""Lalu apa maksudmu? Untuk mengacaukan pernikahank

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   94

    Di momen yang indah dan bulan madu yang manis aku tidak mau membahas Lorena, tapi keputusan suamiku untuk menyingkirkan diri ini dari kantornya demi membuat wanita itu produktif bekerja sedikit menyinggung hatiku. Di belakangku rasa tersinggung itu menghantui seperti beban di dua bahuku, tapi di depanku ada kekayaan, aset dan saham, serta masa depan cemerlang menunggu, aku akan meraihnya hanya dengan mencintai Renaldi. Jadi daripada pusing tentang wanita yang cintanya bertepuk sebelah tangan itu, Kenapa aku tidak fokus mempercantik diri serta memanjakan mata suamiku. Bila dia nyaman bersamaku, hatinya terhibur dan merasa tentram tentulah dia tidak akan berpaling. "Jika aku membuatnya bahagia maka dia akan berikan apapun yang kuinginkan."Aku membatin sendiri sambil menerawang menatap pemandangan kota yang gemerlap, lampu berkelap-kelip dan kendaraan seperti mainan kecil yang berlalu-lalang di jalanan kota. Suamiku datang dan menghampiri diri ini, pelukan tangannya dari belakangku

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   95

    "Hanifah....""Iya, ada apa lagi? Apa ada hal yang kau perlukan karena aku harus segera memilih bunga dan pergi!""Uhm, aku ingin bilang kalau, uhmm....""Apa Arman, Apa yang ingin kau katakan? Aku terkejut selalu berjumpa denganmu tapi heran juga karena kau selalu menemukan dan mengenaliku!""Apa salahnya Hanifah, dulu kau adalah belahan jiwa dan bagian hidupku, aku masih bisa merasakan jika kau berada di sekitarku, apa itu salah?""Maka ubahlah perasaanmu Karena aku bukan istrimu lagi. Tolong hentikan itu?""Andai bisa memutar waktu, Aku tidak mau fokus mencintai siapapun selain kamu. Aku ingin kembali merangkulmu seperti dulu dan kita bahagia bersama anak-anak kita.""Cih, omong kosong! Apa kau tidak ingat aku pernah memberimu penawaran agar kembali pada keluargamu dan jujur pada dirimu sendiri?""Aku benar benar bersalah!""Ya baguslah, jika kau sadar! Sekarang tidak ada yang bisa diubah, aku sudah menikah dan anak-anak hidup bahagia, cukup lihat kami dari kejauhan dan doakan saj

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   96

    Mulai hari itu, mulai dari saat aku memutuskan untuk resign dari perusahaan suamiku, di hari itu juga, aku bertekad agar aku tidak akan terhina lagi. Aku tidak akan kalah meski latar belakangku hanya menengah ke bawah yang tidak berpendidikan apalagi memiliki warisan. Aku harus menunjukkan kepada semua orang bahwa aku pantas berada di posisiku, aku pantas mendampingi Renaldi, dan layak disebut sebagai Nyonya direktur. Aku sedang mengembangkan bisnisku dan aku tidak akan dirugikan oleh siapapun termasuk oleh Lorena wanita licik yang pandai memainkan intrik dan memutar situasi bisnis. "Tim manajemenmu akan datang dan kau bisa rapat bersama mereka sebentar lagi." Suamiku mengatakan hal itu sebelum dia berangkat ke kantornya, aku mendampingi dia menuju mobilnya. "Iya, Mas, aku sudah menunggu mereka.""Mereka sudah memilih posisi butik yang strategis untukmu, kami dapat tempat di pusat perbelanjaan yang tempatnya adalah milik temanku.""Baguslah kalau begitu.""Kami sewa tempat di lanta

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   97

    *Kutunggu lelaki itu sampai dia pulang dari kantornya, setelah makan malam kami duduk bersantai di balkon rumah, kubawakan segelas kopi untuknia dan suamiku tersenyum senang menerima itu. "Gimana hari ini, apa semuanya lancar?""Iya, Alhamdulillah. Akhir-akhir ini aku senang pulang ke rumah karena seseorang selalu menunggu dan menanyakan hari-hariku. Terima kasih sudah jadi istri yang menyenangkan.""Sama sama, tapi ada hal yang membuatku sedikit tak senang.""Apa itu.""Maafkan aku, tapi aku keberatan Mas melibatkan Lorena dalam semua urusanku. Aku ingin mengatur usahaku sendiri dan tolong percayakan semuanya padaku.""Dia hanya mengelola modal untukmu." "Bila semua harus melewati dia, maka aku memilih untuk tidak memiliki bisnis dari modal perusahaanmu. Aku akan menabung pelan-pelan dan mengembangkan bisnis sendiri."Lelaki itu tertawa sambil menggelengkan kepalanya, dia memandangku sambil tersenyum."Sebenarnya ada apa? Jangan terlalu ambil hati masalah Lorena, kau tahu sendiri

Bab terbaru

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   105

    *Menjelang liburan ke Eropa, intensitas kesibukanku semakin meningkat, aku harus memberikan pembekalan pada tim marketing dari orang-orang yang ada di toko agar menjaga kinerja mereka selama aku tidak berada di Indonesia. Aku juga melatih asisten rumah tangga dan penjaga anak-anak agar mereka tetap disiplinkan seperti biasa. Hanya libur di hari Sabtu dan Minggu dan tetap melakukan les tambahan belajar di hari biasa. Tak lupa juga kutekankan agar para pengasuh tetap menyuruh anak-anak disiplin beribadah, juga kuberitahu asisten rumah tangga baru untuk mengurusi obat herbal mertuaku. Mereka harus minum itu setiap pagi sebelum sarapan, jadi asisten harus menyiapkannya dalam keadaan hangat. *Keberangkatanku ke Eropa adalah hal yang paling membuatku antusias. Setelah tujuh bulan menikah, untuk pertama kalinya aku dan Mas Renaldi akan punya waktu berdua saja tanpa kehadiran anak-anak dan kerabat lainnya. Benar-benar hanya aku dan dia saja tanpa asisten atau bodyguard yang mengikuti ka

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   104

    *"Kulihat-lihat usahamu maju ya," ucap Lorena saat dia berkunjung ke butik tempat mendesain produk dan menjual barang. Aku yang cukup kaget dengan kedatangannya hanya bisa tersenyum sambil mengangguk tipis. "Iya, Alhamdulillah.""Aku tahu kau tak senang aku datang ke sini.""Tidak juga, hanya saja... tumben." Aku sedikit bingung kenapa dia mengunjungiku, ada kecanggungan di antara kami yang membuat aku dan dia hanya saling menatap tanpa bicara lagi."Apa kau senang dengan bisnis ini.""Aku senang, merasa beruntung ada tim marketing dan support yang memadai. Mas Renaldi memberiku kesempatan dan dukungan, tanpa dia mustahil merkku terjual dengan cepat.""Aku yang memberinya saran untuk menggunakan tim marketing dan orang-orang yang terpilih.""Kalau begitu terimakasih," balasku pada wanita berambut panjang itu."Ya kau pantas mendapatkannya."Aku tertawa karena untuk pertama kalinya dia bilang aku pantas mendapatkan sesuatu. "Tumben.""Dipikir-pikir kau memang pantas mendapatkanny

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   103

    "gimana aku nggak marah kalau kamu nggak adil. Kamu juga membiayai wanita yang unik itu untuk membuka usaha dan memberikan sekolah terbaik untuk anak-anak mereka. Jomplang sekali dengan pelayananmu pada anak kita.""Kalau begitu biarkan clarra bersamaku, biar dia tinggal denganku maka akan kuberikan perusahaan itu untuknya!"Wanita itu terdiam sepertinya dia keberatan untuk menyerahkan clarra kepada Mas Rinaldi karena jika Clara pindah bersama kami maka wanita itu tak akan punya cara lagi untuk mendapatkan uang bulanan dari Mas Renaldi. Hebat sekaligus licik sekali, saat dia sendiri sudah punya suami tapi masih mendapatkan nafkah dari mantan suaminya. Lima ratus juta perbulan, untuk uang sekolah dan kebutuhan Clara yang sebenarnya tidak akan sebanyak itu. Tapi aku tidak punya hak untuk keberatan pada pemberian suamiku untuk anaknya, itu adalah urusan pribadi yang tidak boleh diganggu gugat."Pulang dan nikmati hidup dengan suamimu, bukankah kau sangat mencintainya! Selagi aku masih m

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   102

    Sesuai dengan janji Mas Renaldi yang akan pergi ke sekolah anak-anak demi menegur orang-orang yang telah mengganggu mereka dan meminta kepada gurunya agar lebih berhati-hati. Suamiku mengunjungi tempat itu pukul 10.00 pagi dan dikabarkan padaku oleh asisten pribadinya Pak Dedi. Pria yang sudah 15 tahun jadi asisten Suamiku itu bilang kalau Mas Renaldy mengancam kepala sekolahnya, dia bilang tidak boleh Ada kesenjangan di sekolah tersebut, meski muridnya berasal dari latar belakang yang berbeda. "Bukan cuma anak orang kaya atau indo saja yang boleh menikmati fasilitas bagus, bahkan anak-anak dari kalangan menengah ke bawah dan latar belakang biasa saja mereka bisa menikmati pendidikan yang lebih baik dari sekolah umum.""Oh dia bilang begitu ya pak?""Iya Bu, Bapak juga bilang kalau tindakan bullying ini masih berlanjut maka beliau akan melaporkan ini ke dinas pendidikan dan mengadakan rapat pertemuan wali murid yang bisa berujung pada penutupan sekolah.""Wah, itu menakutkan juga Pa

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   101

    Kilau matahari menerangi kamarku, desir angin meniupkan tirai kamar yang terbuat dari kain satin, pintu balkon meniupkan hawa dingin ke arahku.Lembut gaun satin yang membungkus tubuh seakan memanjakanku, ditambah dengan nyamannya tempat tidur dan mewahnya kamar kami, aku seperti seorang ratu di istana sendiri. "Kalau pintunya terbuka berarti Mas Renaldi sudah pergi," gumamku sambil bangun dari tempat tidur dan menyibak selimut.Saat membuka pintu kamar, asisten rumah tangga yang kebetulan lewat menyapa dan membungkuk hormat. "Selamat pagi Nyonya l, mau sarapan apa pagi ini? Mau dibawakan ke kamar atau sarapan bersama mertua nyonya. ""Tidak apa, saya akan ambil sendiri," balasku. Terbiasa mengurus diriku sendiri sedikit membuatku canggung saat seseorang menawariku hendak makan apa dan diantar ke mana. "Nyonya ada kegiatan hari ini, kalau ada kami akan siapkan pakaiannya.""Tidak ada Mba, terima kasih atas bantuannya.""Dengan senang hati Nyonya," balasnya sambil tersenyum dan mela

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   100

    Setelah menenangkan anak-anak atas insiden yang terjadi di meja makan, aku langsung menemui suamiku yang sedang menghibur putrinya di ruang keluarga lantai dua. Gadis cantik dengan gaun berwarna peach itu, nampak begitu murung dan menundukkan kepalanya. "Maafin papa ya, kamu baru berkunjung ke sini dan sudah menyaksikan keributan kami.""Ga apa Pa, aku sudah lama mau ketemu papa juga.""Keadaannya sekarang Papa sudah punya istri kamu nggak papa kan?""Iya.""Kamu sudah kenalan sama tante Hanifah?""Belum sempat.""Kalau begitu mari kita berkenalan," ucapku kepada anak itu sambil mendekat dan berjongkok di hadapannya. "Namaku Hanifah, namamu siapa?""Clarissa putri," balasnya. "Kamu cantik sekali, garis wajahmu sangat mirip dengan kedua orang tuamu," pujiku sambil membelai perlahan di pipi gadis kecil itu, mata indah dan hidungnya yang mancung mirip ayahnya, sementara garis bibir dan wajahnya mirip ibunya. Dia tak bosan dilihat, fitur wajahnya seperti perpaduan antara orang Indonesi

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   99

    "Kau tidak pantas berkata seperti itu Pricilla! Beraninya wanita yang kabur dari suaminya mengomentari wanita lain!" balas suamiku yang mencoba membela diri ini. "Kupikir istrimu adalah anak pengusaha dari Singapura tapi ternyata hanya wanita kampungan ini. Ya ampun, apa Kau terlalu putus asa untuk move on dariku ataukah ini hanya sekedar aksi balas dendam?" tanya Pricilla yang sudah membuat keadaan makin memanas dan tidak nyaman. "Sebaiknya mari kita makan," ucap ibu mertua sambil memberi isyarat pada semua orang agar bergabung ke meja makan, di meja panjang itu koki dapur telah menyiapkan aneka hidangan, ada sup rumput laut dan makanan herbal khas Tiongkok khusus dibuat untukku. Ada kue dan penganan lain yang juga tak kalah menggugah selera. "Ayo jangan bicara saja, mari kita rayakan momen baik ini dengan makan bersama dan saling membuka hati untuk berdamai.""Mi, apa Mami yakin? Apa yang membuat Mami tiba-tiba membuka hati pada orang miskin. Bukankah standar Mami selama ini sa

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   98

    Aku tahu ada besar resiko yang kuambil setelah memberi pelajaran kepada Lorena. Andai wanita itu mengadu, pasti ada pertarungan antara aku dan Mas Renaldi, lalu jika suamiku disuruh memilih, dia pasti akan mengutamakan kerabat dibandingkan istrinya yang baru saja bergabung dalam keluarganya.Baru masuk dalam keluarga kaya dan harus beradaptasi dengan kebiasaan mereka yang agak feodal membuatku sedikit kesulitan tapi aku mampu belajar. Sebenarnya tidak ada masalah dengan kehidupanku di antara orang-orang kaya ini, tapi satu-satunya hal menyebalkan hanyalah Lorena. Entah apa yang akan dia katakan pada suamiku, bagaimana pula ia menjelaskan pada keluarganya mobilnya rusak karena apa, boleh jadi ini ada pelajaran yang akan membuatnya berhenti menggangguku atau bisa juga itu adalah batu loncatan untuk membuatku diusir dari tempat ini."Kau sudah pulang?" tanya suamiku, agak kaget diri ini mendapatinya pulang lebih cepat dariku. "Iya, Mas.""Aku menunggumu dari tadi.""Aku keluar sebentar

  • SAAT SUAMIKU SIBUK MENAFKAHI JANDA KAKAKNYA   97

    *Kutunggu lelaki itu sampai dia pulang dari kantornya, setelah makan malam kami duduk bersantai di balkon rumah, kubawakan segelas kopi untuknia dan suamiku tersenyum senang menerima itu. "Gimana hari ini, apa semuanya lancar?""Iya, Alhamdulillah. Akhir-akhir ini aku senang pulang ke rumah karena seseorang selalu menunggu dan menanyakan hari-hariku. Terima kasih sudah jadi istri yang menyenangkan.""Sama sama, tapi ada hal yang membuatku sedikit tak senang.""Apa itu.""Maafkan aku, tapi aku keberatan Mas melibatkan Lorena dalam semua urusanku. Aku ingin mengatur usahaku sendiri dan tolong percayakan semuanya padaku.""Dia hanya mengelola modal untukmu." "Bila semua harus melewati dia, maka aku memilih untuk tidak memiliki bisnis dari modal perusahaanmu. Aku akan menabung pelan-pelan dan mengembangkan bisnis sendiri."Lelaki itu tertawa sambil menggelengkan kepalanya, dia memandangku sambil tersenyum."Sebenarnya ada apa? Jangan terlalu ambil hati masalah Lorena, kau tahu sendiri

DMCA.com Protection Status