Share

Seperti lima tahun yang lalu

Entah harus kemana lagi kaki Zahra melangkah. kali ini ia keluar rumah tanpa tujuan. Panas matahari tak lagi ia hiraukan, panasnya terasa membakar kulit, hingga dahaga kini menghampiri. beruntungnya Zahra yang pergi dengan mengantongi beberapa lembar uang yang sengaja ia bawa untuk bertahan hidup sebelum ia menemukan sebuah pekerjaan.

Rasanya mulai hari ini ia harus mandiri, kembali lagi hidup seperti lima tabun yang lalu, hidup tanpa Roni, dan selalu sendiri. bahkan bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhannya tiap hari.

Tak menyangka kondisi seperti ini akan kembali terjadi, kondisi dimana menjadi tumpuan terberat yang harus tetap dijalani. tak ada pilihan lain selain harus bersabar dan menerima cobaan, karena ini juga sebagai ujian yang diberikan Tuhan untuk hambanya yang disayang.

Berulang kali menghela nafas, menahan tangis dan mencoba menenangkan diri, Zahra terus melangkah menyusuri jalan, niat awalnya hendak mencari sebuah rumah yang disewaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status