Beranda / Romansa / Romeo for Princess Swan / Delicate Post Massacre

Share

Delicate Post Massacre

Penulis: Theresia Rini S
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ketika Dusk kembali ke markas Polin, semua memandangnya dengan penuh penasaran sekaligus takut. Apa yang telah Dusk perbuat pada Crane menimbulkan kekaguman yang mengerikan.

Pria yang sekilas tampaknya tidak mungkin melakukan hal yang keji, kini membuka mata semuanya serta mengubah cara pandang orang yang tidak mengenal Dusk sebelumnya.

Loreta sudah menyambut dengan wajah sumringah dan terlihat tidak sabar menggali informasi dari Dusk.

“Luar biasa! Kau benar-benar menakutkan, Dusk! Bagaimana bisa, polisi tidak menyelidiki sedikit pun pembantaian yang kau lakukan?” tanya Loreta tampak tertarik dengan strategi yang Dusk lakukan.

“Kau harus menjadi bajingan untuk itu, Nona Deiz!” sahut Dusk seraya menerima gelas minuman dari Rose.

“Maksudmu, mencari kambing hitam yang tepat?” sindir Rose yang ternyata cukup mengenal cara kerja Dusk selama ini.

Pria itu melirik dan tersenyum samar. Tidak pernah ia sangka jika

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Romeo for Princess Swan   Raising the Baby

    Dusk meminta pada Polin untuk mencarikan rumah atau apartemen kecil yang bisa ia sewa. Namun alih-alih melakukan hal tersebut, Polin justru mengutarakan ide yang jauh lebih baik.“Ada pavilion di belakang yang jika diperbaiki atapnya, masih layak untuk ditempati. Aku membeli bangunan ini memang untuk dijadikan rumah bagi siapa pun yang membutuhkan,” saran Polin dengan lembut.Dusk menimbang dan masih belum mengiyakan penawaran itu. Bayi yang ada di keranjang oval tersebut tampak lelap tertidur. Usianya baru satu bulan dan Dusk cukup kerepotan mengurusnya.“Tinggalkan motel, dan pindahlah bersama kami. Kau juga butuh bantuan untuk membesarkan dia!” cetus Rose yang datang dengan botol susu hangat di tangan.Dengan sedikit kaku, Rose mendekatkan botol tersebut pada bibir mungil bayi itu.“Siapa namanya, Dusk?” tanya Polin tampak tersihir dengan pesona bayi tampan tersebut.“Lion,” sahut Dusk singk

  • Romeo for Princess Swan   The Women of Northery

    Ruangan yang biasa dipakai untuk mengadakan perjamuan atau pesta dansa tersebut begitu penuh oleh orang-orang yang mulai duduk mengisi kursi satu persatu. Keluarga Rose dikenal sebagai bangsawan pejuang yang memilih untuk benar-benar berjuang untuk rakyat. Kakek Rose merupakan salah satu orang kepercayaan Sir Rupert Stark Williams, sedangkan neneknya adalah wanita pejuang wanita pertama yang ingin perempuan mendapatkan hak seimbang dengan pria. Sayangnya, keduanya tersingkir begitu Rupert meninggal dunia. Tidak ada satu pun jabatan yang mereka dapatkan setelah Rupert menyerahkan tampuk kepemimpinan pada dewan bangsawan yang akhirnya membentuk parlemen dan memilih wanita sebagai ratu yang bisa diatur, untuk menjadi pemimpin negara. Emily memimpin pertemuan dan mereka mendengarkan dengan seksama, ketika Markus Williams, kakak Anne, dipersilahkan bicara sebagai putra dari pendiri Northery. Satu-satu terungkap bagaimana negara ini pertama kali dibentuk.

  • Romeo for Princess Swan   Hurt so Bad

    Rose masih menunggu hingga beberapa detik kemudian. Dusk mengangkat wajahnya dan memandang halaman dengan rumput yang jarang.“Mungkin aku terkesan naif dan bodoh. Tapi Swan adalah gadis yang bisa menjungkir balikkan duniaku.”Rose menyesal telah menanyakan hal tersebut. Ia ingin menghentikan Dusk melanjutkan kalimatnya, tapi hati nurani berteriak supaya membiarkan hal itu terjadi.Wanita itu ingin tahu, apa yang membuat Swan begitu istimewa bagi Dusk.“Kau benar-benar ingin mengetahuinya, Rose?”“Katakan saja, Dusk. kupikir kita sudah berteman, jadi aku perlu tahu siapa wanita yang begitu kau puja itu, bukan?” Rose merutuk dalam hati setelah mengatakan kalimat barusan. Ternyata dirinya bisa menjadi pembohong yang baik.“Kau benar. Lumayan juga kau, Rose! Biasanya wanita akan berakhir dengan salah paham terhadapku dan akhirnya sakit hati sendiri,” timpal Dusk.Pria itu tidak menyadari ji

  • Romeo for Princess Swan   Looking for a Clue

    Tidak sulit meyakinkan Polin untuk mengijinkan mereka pergi. Meski Dusk tidak membutuhkan ijin Polin untuk pergi, tapi Rose terikat tanggung jawab yang mengharuskan koordinasi dengan Polin sebelum berangkat.“Pastikan kalian juga melihat kondisi rakyat yang sekarang. Aku ingin tahu, bagaimana respon mereka terhadap program dan kampanye kita selama ini,” pinta Polin seraya menutup pintu mobil. Loreta meminjamkan mobil SUV-nya untuk Dusk dan Rose.“Kami akan terus memberi kabar,” pamit Dusk.Dengan kecepatan sedang, mobil tersebut melaju dan meninggalkan halaman markas Polin.Leon tampak masih terlelap saat pagi itu mereka memulai perjalanan panjang.**Pom bensin pertama baru saja lewat. Dusk telah mengisi penuh bahan bakar beserta dua drum cadangan. Rose masih memegang botol susu Leon. Dusk belum mau digantikan, meski perjalanan mereka sudah menempuh tiga jam.“Kopi hitam rasanya pas saat ini,” ucap

  • Romeo for Princess Swan   Hero Do Not Die Easy

    Hari itu berlalu dengan cepat. Sore hampir usai dan mereka tiba di desa pertama yang sebetulnya cukup layak disebut sebagai kota kecil.Pada perbatasan masuk desa York tersebut, mereka menemukan sebuah lokasi yang dipenuhi oleh imigran yang baru memulai hidup di sebagai penduduk Northery.“Sepertinya di sebelah sana mereka menyewakan van per malam,” tunjuk Rose yang sudah bangun sedari tadi.“Perlukah kita menyewa? Bagiku tidak masalah tidur di mobil, Rose.”“Dusk, kau harus ingat Leon. Tidak mungkin dia tidur di sini dengan buaian kecil. Leon butuh bergerak.”Rose benar sepenuhnya. Mereka tidak bisa tidur di dalam mobil sementara bayi Leon butuh tempat leluasa setelah sehari penuh menempuh perjalanan.“Baiklah, aku akan menanyakan mereka. mungkin ada kesempatan untuk mencari petunjuk berikutnya.”Dusk mengalihkan arah kendaraannya menuju ke tempat kumpulan van berada.Keberuntung

  • Romeo for Princess Swan   Saving Family Dignity

    Moses yang baru saja mendapatkan kabar dari adiknya yang bahagia dan menikmati hidup yang baru sebagai rakyat biasa mulai lega. Pemuda itu segera mengatur siasat untuk menjalankan aksi dengan dukungan ibunya, merebut semua usaha Reinard yang telah berkoalisi dengan Clint Gregory Merson. Ternyata sebagian usaha sudah dimiliki sebagian besar oleh pria licik tersebut. Moses tidak memiliki pilihan selain meminta bantuan pada Triad, detektif yang sempat disewa ayahnya, untuk mencari tahu penyebabnya.Tanpa sepengetahuan Hector, Moses menyelidiki keuangan dan juga dokumen perusahaan milik ayahnya. Ketika ia berhasil mendapatkan semua informasi, betapa pemuda itu menemukan fakta bahwa Clint memiliki sebagian hak dari semua bisnis keluarganya.Saat melihat dokumen terakhir yang diubah, mendidihlah darah Moses.Ayahnya, entah sadar atau tidak, menyatakan setuju untuk mengangkat Clint sebagai partnernya tanpa pembelian saham.“Semua dokumen dianggap sebaga gi

  • Romeo for Princess Swan   Spill Out the Tea

    Anne memiliki janji dengan putra sulungnya siang ini. Tapi sudah setengah jam berlalu dari jam yang mereka sepakati, Moses belum juga datang. Setelah mengirim pesan pada anaknya, Anne memutuskan untuk menemui Kate lebih dulu. Istri Clint mendadak menelepon dan meminta waktu untuk bicara khusus. Meski Anne sudah siap dengan segala berita buruk, tapi tetap saja hatinya berdebar. Cerita apa lagi yang akan disampaikan oleh Kate kali ini? Mengingat mereka harus merahasiakan pertemuan mereka, Anne meminta Kate datang ke apartemennya. Tidak ada yang tahu di mana ia tinggal sekarang. Gedung apartemen eksklusif ini adalah milik Emily, sahabatnya. Mereka akan mengira Kate menemui Emily, wanita yang suka mengadakan pesta dan bergaul dengan ibu-ibu pejabat. “Aku tidak punya minuman yang istimewa hari ini, Kate!” seru Anne sementara Kate duduk di sofa dengan sikap santai. “Apa saja, Anne! Aku tahu kedatanganku sangat mendadak!” balas Kate tidak keb

  • Romeo for Princess Swan   Love in Distance

    Ini adalah pertama kalinya bagi Swan dan Lexia untuk memanen hasil kebun mereka. Hasilnya cukup melimpah dan kentang itu tampak sempurna. Ubi manis yang mereka cabut juga sangat memuaskan keduanya.Kerja keras mereka akhirnya menuai hasil yang bisa membuat mereka bertahan. Ayam yang mereka pelihara juga tidak berhenti menghasilkan telur.“Kita bisa menghemat dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan!” seru Swan dengan wajah berseri-seri.“Kau luar biasa, Swan! Aku mungkin tidak perlu melakukan banyak adaptasi. Tapi, kau? Semua dimulai dari nol dan aku kagum padamu!” puji Lexia.Swan meringis dan tersipu.“Aku juga heran dan bangga pada diriku sendiri. Pencapaian yang tertinggi dalam hidup!” timpal Swan.Tangannya penuh dengan tanah merah, namun Swan tidak peduli sedikit pun. Ia menikmati dengan sungguh-sungguh.**Dusk dan Rose kembali melanjutkan perjalanan mereka, setelah beberapa hari

Bab terbaru

  • Romeo for Princess Swan   I'll Change the World for You

    Dusk meletakkan lasagna ke dalam oven, lalu melepas sarung tangan tahan panas.Rose baru selesai menidurkan Leon dan kini waktunya menikmati masa santai dengan segelas wine. Sementara menunggu Dusk memasak untuk makan malam, Rose menyalakan televisi dan duduk dengan segelas wine di tangan.Tidak lama, tayangan berita mulai muncul dan Rose mengeraskan volume. Reporter memberitahu mengenai pengumuman penobatan ratu yang akan dilaksanakan dalam waktu tiga bulan dari sekarang.Dusk yang tadinya ada di dapur, berjalan dengan langkah pelan menuju ke ruang tengah. Sikapnya terlihat tertegun, begitu melihat Swan yang berada di layar televisi saat ini. Gadis yang tampak mulai menjadi seorang wanita sepenuhnya, mengenakan setelan jas celana panjang berwarna biru muda. Topi kecil yang menghiasi kepala, melengkapi penampilan penuh gaya Swan.Dusk menatap sepuasnya sosok tersebut. Rose menyadari jika tatapan mata itu masih menyimpan rasa yang sama. Kini dengan pandang

  • Romeo for Princess Swan   I Won't Bow Down

    Lorong istana pagi itu sibuk dengan para pelayan dan pegawai istana. Hari senin pada minggu pertama tiap bulannya, adalah waktunya mengganti semua dekorasi. Dari tirai, taplak hingga pernak pernik terkecil.Swan melangkah dengan ayunan kaki mantap, menuju ke ruang neneknya. Meski riasan wajahnya menutupi kesan sembab yang disebabkan kejadian kemarin, tapi mata Swan tidak bisa disembunyikan.Semua menyapa Swan yang tidak peduli membalas sedikit pun. Gadis itu lurus berjalan tanpa menoleh atau melontarkan sapaan kembali.Kate baru saja keluar dari kantor Theodore ketika melihat Swan datang. Dengan tatapan mata nanar, Kate memandang Swan.Calon ratu Northery hanya melihatnya sekilas, tanpa menyapa, Swan segera mendorong pintu. Gadis itu melewati Kate tanpa sepatah kata pun terucap.“Putri Swan, tunggu!” tahan Kate menahan Swan untuk masuk.Sebagai pengawal pribadi ratu, Kate berhak menahan Swan untuk bertanya kepentingan bertemu The

  • Romeo for Princess Swan   Other Happiness

    Tempat duduk yang berbentuk ayunan di teras tersebut baru selesai diperbaiki oleh Dusk. Mereka menempati rumah bergaya country di sebuah desa yang jauh dari kota Barner. Menempuh sekitar sepuluh jam dengan menggunakan mobil.Di kota kecil inilah Dusk memilih tempat tinggal bersama Leon, putranya, dan Rose, yang ternyata bersedia menemani dirinya.Alasan Rose karena tidak ada hal lain yang ia lakukan di Barner, maka pilihannya adalah menempuh petualangan bersama Dusk. Mereka menyewa rumah yang tadinya hampir bobrok tersebut. Dusk tidak ingin menghamburkan banyak uang untuk tempat tinggal.Ia harus berhemat demi masa depan Leon nanti. Rose muncul dengan dua gelas wine dan sepiring pie hangat yang baru ia keluarkan dari oven. Dusk tersenyum samar dan menepuk ayunan untuk memastikan kokoh.“Pie yang memiliki rasa standar namun terbaik untuk saat ini,” goda Dusk sementara tangannya mencomot salah satu pie tersebut.Rose tertawa kecil dan men

  • Romeo for Princess Swan   Fear of Self Destruction

    Polin menatap Swan yang melesat dengan mobil porsche hitamnya, meninggalkan halaman losmen. Tidak ada yang bisa menebak kebahagian dalam hidup. Siapa pun yang berada dalam situasi Swan, pasti akan merasakan kehancuran yang mengubah segala pola pikir juga mental.Swan memacu mobil mahalnya melewati jalanan yang mulai sepi, di tengah guyuran hujan bulan September. Musim gugur baru saja dimulai dan angin bertiup cukup kencang, dengan suhu udara yang dingin dan kering. Air mata menguburkan pandangannya. Swan melihat jembatan di depan dan entah kenapa, mendadak ia menekan pedal rem.Gadis itu menepikan mobil dan untuk sesaat ia terdiam dengan pandangan ke luar. Hanya lampu jalanan yang menerangi sisi jalan. Trotoar yang biasa digunakan oleh pemakai sepeda juga pejalan kaki tampak sepi.Tidak ada satu orang pun yang ingin berkeliaran di malam musim gugur yang cukup dingin tersebut.Swan keluar dari mobil, melangkah menuju ke tempat ia hampir melompat turun untu

  • Romeo for Princess Swan   The World Just Don't Care

    Gaun berwarna biru pastel selutut itu membalut tubuh Swan dengan sempurna. Pagi ini, ia baru saja selesai melakukan pertemuan resmi pertamanya dengan para anggota dewan kerajaan dengan menteri baru yang terpilih.Selama rapat berlangsung, Theodore, neneknya, menunjukkan bagaimana kiprah seorang ratu dalam memimpin rapat dan memutuskan beberapa hal penting yang mendesak.Sudah hampir seminggu lebih, Dusk tidak menemuinya lagi. Sempat Swan mendengar jika kini Dusk juga merawat bayi yang diadopsinya.Tidak banyak pembicaraan yang mereka lakukan sejauh ini. Minimnya waktu dan tuntutan pekerjaan juga tanggung jawabnya, menghalangi Swan untuk melakukan keperluan pribadi.Sementara mengganti baju dengan celana panjang dan kaos, Swan melihat Lexia masuk dan menyapanya dengan buru-buru. Rentetan kalimat yang meminta Swan membaca beberapa tugas dari Theodore, tidak ia indahkan.“Aku mau libur hari ini, Lexia!” tukas Swan dengan cepat memakai jake

  • Romeo for Princess Swan   Romeo O Romeo, You Have to Go

    Dusk memeluk Leon dengan dekapan erat penuh kerinduan. Bayinya tertawa senang seakan tahu jika pria yang ia selalu lihat dan dekat dengannya selama ini telah kembali.Leon membasahi seluruh wajah Dusk dengan ciuman penuh liur. Dusk terbahak geli sementara Leon memekik senang saat mendengar tawa ayahnya.“Kau benar-benar pencium yang buruk, Leon! Saat besar nanti, papa akan mengajari yang benar!” seru Dusk di antara derai tawa yang terlontar.Rose yang mendengar semua kelakar, tersenyum diam-diam. Siapa pun menginginkan untuk menjadi pendamping pria tampan yang ternyata bisa berperan sebagai ayah yang luar biasa penyayang.“Dia sempat rewel tidak mau tidur pada hari pertama. Aku sempat dibuat kalang kabut hingga menjelang dini hari. Ternyata Leon suka sekali tidur dengan memeluk salah satu kemejamu. Untung aku menemukannya di lemari,” tutur Rose dengan geli.Dusk terenyuh saat mendengar cerita Rose mengenai Leon sementara dir

  • Romeo for Princess Swan   Forbidden Love for the Queen

    Tiga hari berturut-turut Dusk melakukan penyelidikan dengan teliti dan cermat. Satu persatu ia bongkar dan selidiki. Segala kiprah Weston dan Newton tidak ada yang lepas dari pengamatannya.Data-data yang diberikan oleh Remmy, ahli teknologi kerjaan Northery yang notabene anak buah Kate, mampu memudahkan semua urusan yang Dusk tangani.Bahkan sector impor dan ekspor ternyata juga melibatkan mereka berdua. sejumlah kejahatan memang berhasil Dusk dapatkan melalui oknum yang ia bayar dengan mahal. Uang memang mampu menyelesaikan segala permasalahan saat ini.Orang yang pernah kedua penjahat itu tugaskan, ternyata tidak sepenuhnya melenyapkan barang bukti yang akan meringankan hukuman Hector.Secara teknis, Hector tetap saja akan menerima ganjaran atas keterlibatannya dalam aksi yang dilakukan oleh dua bekas pejabat negara tersebut.Namun tidak seperti ancaman yang akan ditimpakan pada Hector dengan tudingan makar.Sejauh ini, Kate cukup puas da

  • Romeo for Princess Swan   Life Choices

    Life ChoicesLucu permainan orang dalam dunia ini. Ada yang beralasan demi kenyamanan hidup, seseorang sanggup melakukan hal yang tidak sesuai dengan hati nuraninya juga merugikan orang lain. Ambisi mengalahkan segalanya. Itulah yang terjadi pada sebagian manusia.Ambisi.Bagi Dusk sendiri, mendengar kisah Anne yang meninggalkan Hector adalah sesuatu yang sebenarnya tidak mengejutkan. Wanita itu berhak bahagia dan mencari tujuan hidupnya sendiri, setelah sekian lama mengalah dan mundur demi suami tercinta.Tapi Hector, seorang pahlawan negeri ini yang salah mengambil langkah, juga patut mendapat kesempatan kedua. Dia tidak pantas ditinggalkan oleh istrinya, walau Hector telah memperlakukan begitu buruk, juga tidak sepatutnya dihukum karena begitu banyak jasa untuk Northery tercinta.Hector melupakan semua urusan keluarga, mengorbankan hal-hal penting dalam hidupnya, demi negeri yang ia banggakan.Kil

  • Romeo for Princess Swan   Nothing Left

    Anne masih duduk dengan piring makan malam yang belum tersentuh sedikit pun. Moses duduk di seberangnya dengan raut prihatin.Ibunya masih belum mau mengunjungi ayahnya hingga detik ini.Alasan Anne cukup membuat Moses naik pitam tadinya, tapi kini ia hanya melihat seorang wanita kesepian yang masih ragu memaafkan.Hector adalah pria yang Anne cintai hampir seluruh hidupnya. Tapi kekecewaan terus Hector berikan selama dua tahun belakangan. Rasanya kembali pada pria yang membuat hidupnya berantakan adalah sulit. Bukan hanya rasa tidak percaya, tapi ada ketakutan jika masa itu akan terulang kembali.“Aku tahu, Ma. Tidak nyaman rasanya kembali pada titik yang kita tinggalkan. Tapi siapa tahu, kita bisa memulai ulang dan memperbaiki eror tersebut?”Mata Anne bergerak dan kini menatap Moses.“Kau tidak tahu, Nak. Mama terlanjur meletakkan harapan untuk kembali pada hari pergi dari rumah. Cinta dan keinginan menjalani hidup denga

DMCA.com Protection Status