Share

Jihan

Hampir satu minggu Clara terbaring di tempat tidur, badannya masih terasa sakit dan kepalanya pusing, beberapa obat masih ia minum tiap hari. Sebenarnya rasa sakit di tubuhnya bukanlah yang ia pikirkan. Tetapi amnesianya yang ia pikirkan. Bagaimana bisa Clara menjalani hari-hari tanpa tahu masa lalunya. Pagi ini Clara mencoba bangun dari tempat tidur berjalan menuju jendela. Ini pertama kalinya ia membuka jendela kamar sendiri, sebelumnya Bi Anah membukan jendela kamar untuknya. Dengan berlahan Clara membuka jendela, matanya langsung di manjakan dengan pemandangan yang luar biasa, halaman rumah yang luas dengan rerumputan hijau dan di kelilingi bunga-bunga yang bermekaran serta pepohonan besar ada di setiap sudut halaman, hampir ia tak percaya, jika ia tinggal di rumah yang seindah ini. Belum lagi Clara puas menikmati pemandangan, ia di kejutkan oleh ketukan pintu kamar.

Tok Tok..

“Permisi Non,” suara Bi Anah dari balik pintu.

“Masuklah Bi.”

Ceklek!... suara pintu dibuka dan terli
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status