Share

Pak Dewa

Arsa menghindar dari kejaran pemburu neraka yang kali ini ukuranya jauh lebi besar. Ia melompat, terbang dari satu gedung pencakar langit ke gedung lainnya.

Serangan itu tak terlihat oleh manusia biasa. Namun, dari atas sana Arsa tahu kalau Sahira dalam perjalanan ke rumah sakit.

Pedang petir Arsa dilemparkan. Benda tersebut melilit dan merobek sebagian besar kain berwarna hitam kemerahan yang terus mengejarnya.

Pemburu neraka itu tak patah arang. Ia empaskan bebatuan neraka. Arsa menaikkan air kolam renang yang ada di rooftop salah satu hotel. Bukannya padam kolam renang itu justru mengering dibuatnya.

“Pergi. Aku tak ada urusan denganmu!” gertak Arsa.

Pemburu neraka yang wajahnya ditutup kain itu tertawa. Tawanya membuat angin bertiup kencang dan semakin banyak mobil yang kecelakaan.

Setelahnya pemburu tersebut hilang dengan sendirinya. Arsa mengerutkan kening. Tidak mungkin semudah itu menyingkirkan makhluk dengan naluri membunuh yang teramat sangat besar.

Dewa perang itu te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status