Share

89. Dilema 2

Ini pertemuan bisnis dan kerjasama yang paling menyenangkan di antara pekerjaan Trecy sebelum ini. Bagaimana tidak beruntung, ketika perusahaannya memberikan kepercayaan untuk bekerjasama dengan eksekutif muda yang kiprahnya luar biasa dalam beberapa tahun ini. Anak pemilik perusahaan yang sangat potensial.

"Anak Pak Daffa umur berapa?" tanya Trecy kembali berbasa-basi. Terlalu sayang jika banyak diam dan waktu terbuang sia-sia.

"Empat tahun setengah."

"Wah, sedang lucu-lucunya itu."

Baru terlihat senyum Daffa merekah. Trecy senang melihatnya. Ternyata Daffa sangat merespon dengan topik pembicaraan yang disuguhkannya.

"Sekolah TK ya, Pak?"

"Iya."

"Di Malang?"

Daffa hanya menjawab dengan senyuman. Trecy tidak melanjutkan percakapan. Sepertinya dia terlalu jauh bicara. Pasti Daffa tidak suka.

"Maaf, Mbak Trecy. Saya harus kembali ke kantor," ujar Daffa sambil melihat jam tangannya.

"Iya, Pak. Terima kasih untuk traktirannya. Kita berjumpa lagi di agenda selanjutnya." Trecy menyalami Da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
kalang kabut
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
bingung kan Daffa.. ada kesempatan pindah ke Malang eh ternyata ada banyak tugas & masalah yg harus diselesaikan.. sedangkan duda sebelah makin meresahkan.. ngenesss Daffa..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status