Share

Bab 799

Author: Kacang Merah
Treya langsung menghentikannya, "Kamu berani? Kalau kamu berani memberi tahu Reina, aku akan ... aku akan mati di depanmu!"

Treya sudah tidak tahu bagaimana caranya mengancam si suster ini, hanya ucapan ini yang terpikir di benaknya.

Suster itu sangat kesal, "Tapi kamu nggak bisa terus-terusan bohongin Nona Reina, 'kan?"

"Jangan lupa, semua yang kamu nikmati saat ini itu pemberian Nona Reina. Kalau masih punya hati nurani, harusnya kamu mengatakan yang sebenarnya padanya."

Treya tahu suster itu benar, tapi dia tidak berani.

"Nanti kupikirkan kalau aku sudah benar-benar sekarat."

Setelah itu, Treya menoleh dan melihat ke luar jendela, lalu berhenti bicara.

Dengan pikiran yang kacau, Reina sampai di Vila Magenta, Christy juga sudah pulang dan penampilannya sangat berbeda dengan saat dia pergi ke klub semalam, sekarang dia seperti gadis baik-baik.

Samar-samar di pipi Christy terlihat ada bekas telapak tangan.

Terlihat jelas bukan sekuat apa Gaby menamparnya semalam?

"Kak Reina sudah pulan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 800

    Malam pun tiba.Christy sedang tidur nyenyak di kamarnya saat tiba-tiba terdengar bunyi alarm dari dalam kamarnya.Dia langsung ketakutan dan terbangun. Saat dia menyalakan lampu, suaranya menghilang.Aneh, apa dia hanya bermimpi?Christy mematikan lampu dan tertidur lagi.Tapi satu jam kemudian, tepat setelah dia mulai tertidur nyenyak, suara alarm kembali terdengar, "KRING! KRING! KRIIIING!"Kali ini, Christy sadar betul kalau ini bukan hanya mimpi?"Dari mana sih suaranya? Dari ponselku?"Christy mengambil ponselnya, mematikannya, lalu lanjut tidur.Belum berapa lama setelah Christy memejamkan mata, kali ini tiba-tiba terdengar suara aneh di telinganya, "Huhuhuhu ...."Bulu kuduk Christy yang setengah tertidur pun berdiri.Christy pun terbangun dan tidak bisa tidur lagi, dia hanya bisa meringkuk di bawah selimut."Nggak mungkin ada hantu, 'kan ya?"Christy tidak bisa tidur sama sekali.Keesokan harinya, Reina sudah sarapan dan hendak berangkat kerja, namun Christy masih belum bangun

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 801

    Reina ragu-ragu sejenak sebelum menjawab telepon."Reina?"Suara Maxime di ujung telepon terdengar tidak yakin."Ada apa?" tanya Reina bingung.Setelah Maxime yakin dia tidak menghubungi nomor yang salah, suaranya pun terdengar dingin, "Jangan pergi kerja di Grup Rajawali lagi.""Kenapa?"Reina merasa bingung.Dengan bekerja di Grup Rajawali, dia jadi punya gaji meski tidak perlu menghabiskan banyak waktu. Dia juga bisa belajar banyak tentang menjalankan sebuah perusahaan."Nggak kenapa-kenapa, jangan bertindak sendiri!" jawab Maxime.Dari nada bicaranya, Reina pun tahu kalau ingatan Maxime belum kembali, "Kalau nggak bisa kasih aku alasan, kenapa aku harus dengerin kamu?"Apa pria ini pikir dia masih Reina yang sama seperti sebelumnya?"Kalau nggak ada urusan lain, aku tutup ya teleponnya. Dah!"Reina langsung menutup telepon sebelum Maxime sempat mengatakan hal lain.Maxime menatap ponselnya, sekujur tubuhnya terasa dingin.Ekki yang berada di samping juga merasa tidak nyaman, dia se

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 802

    Ekki tercengang. Dia tidak menyangka Gaby akan melihat pertemuannya dengan Christy."Gaby, dengerin dulu penjelasanku."Namun, pesan Ekki langsung tertolak.Gaby sudah memblokirnya.Sekujur tubuh Ekki terasa dingin, dia langsung tancap gas menuju kantor Gaby.Gaby saat ini juga terlihat sangat kesal, ingin sekali dia menonjok Ekki.Karena Gaby bukan bekerja di kantor yang besar, penjagaan gedung itu tidak terlalu ketat sehingga Ekki bisa langsung masuk ke kantor Gaby dan meraih tangan tunangannya."Gaby, dengerin dulu penjelasanku."Gaby terkejut.Rekan kerja Gaby pun menonton drama ini.Karena tidak punya pilihan lain, Gaby pun ikut Ekki keluar kantor.Mereka pergi ke tempat yang tidak ada orang, lalu Ekki langsung meminta maaf padanya, "Gaby, maaf. Nggak seharusnya aku bohong, aku cuma takut kamu marah, makanya aku nggak berani kasih tahu kamu yang sebenarnya."Takut dia akan marah?Justru sekarang Gaby malah makin marah."Terus kalau aku juga takut kamu marah, kamu nggak apa-apa kal

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 803

    Dalam hal hubungan asmara, Ekki memang sama polosnya dengan Maxime. Dia tidak sadar kalau dengan cara ini sebenarnya Gaby sedang memberinya kesempatan.Gaby terlalu malas menjawabnya, lalu bangkit berdiri dan hendak kembali ke kantor.Ekki hendak mengikuti, tetapi Gaby langsung balik badan dan membentaknya, "Bahkan nggak mau jadi teman?"Ekki langsung berhenti melangkah dengan patuh."Ah, bukan gitu."Sekarang Ekki sudah sadar dirinya sudah sangat bersalah dan betapa besar kesalahannya.Gaby tidak ingin memaafkan Ekki begitu saja, karena kalau tidak mungkin lain kali akan ada Nona A, Nona B yang menggoda Ekki.Waktu kembali ke kantor, Gaby juga merasa sangat tertekan, dia tidak tahu harus bicara dengan siapa.Gaby datang ke Kota Simaliki karena dibujuk oleh Ekki setelah kencan buta mereka berhasil. Jadi, di kota ini Gaby sebenarnya tidak punya teman.Tapi Gaby sendiri gengsi kalau harus menarik balik ucapannya. Sekarang dia harus cari tempat tinggal di mana?Tiba-tiba dia teringat pada

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 804

    Saat taksi itu berhenti, Ekki mendapati penumpangnya ternyata bukan Gaby."Sialan!"Di saat seperti ini, Christy masih meneleponnya.Ekki menjawab telepon dengan tidak sabar, "Nona Christy, ada apa?"Christy bisa mendengar nada bicara Ekki yang terdengar kesal.Namun, Christy pikir dia sudah salah dengar dan tidak terlalu memikirkannya, "Kak Ekki, kamu sudah tidur ya?""Nggak."Dalam hati sebenarnya Ekki ingin bilang, "Tidur apanya? Gara-gara kamu malam ini aku beneran nggak tidur!"Christy pun berkata, "Kak Ekki, aku takut. Semalam di kamarku ada suara aneh. Kak Ekki boleh nggak kasih tahu Kak Max supaya aku boleh tinggal di vila dia aja?"Setelah Ekki mendengar ucapan Gaby, suaranya menjadi dingin."Aku nggak bisa mutusin buat soal kayak gini. Mendingan kamu telepon bos aja sendiri.""Kalau nggak ada urusan lain, sudah dulu ya."Christy tampak bingung saat teleponnya ditutup.Tiba-tiba, dia teringat pertemuannya dengan Gaby dua malam lalu.Apa wanita itu mengadu pada Ekki?Christy la

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 805

    Gaby berterima kasih dengan tulus pada Reina.Reina sendiri merasa sudah melakukan kebaikan untuk orang lain.Setelah Reina menutup telepon, dia melihat Christy berjalan melewatinya dengan ekspresi murung.Tiba-tiba, Christy berhenti melangkah dan menatap Reina, "Kak, aku boleh tanya sesuatu nggak?""Apa?""Kamu kenal tunangan Ekki nggak?" Ini adalah pertama kalinya Christy begitu tertohok.Christy merasa kejadian barusan pasti ada hubungannya dengan tunangan Ekki. Entah apa yang sudah wanita itu katakan pada Ekki sampai Ekki menghapus kontaknya.Reina tidak menjawabnya dan balik bertanya, "Memangnya kenapa? Ada urusan apa kamu nyari tunangan Ekki?"Christy pun duduk dan ngobrol dengan Reina."Kak Reina nggak tahu ya. Dua hari yang lalu aku ketemu sama tunangannya dia. Ternyata wanita itu sangat sombong dan kasar."Christy mulai bermain jadi pihak yang tersakiti di depan Reina.Reina berpura-pura tertarik, "Oh? Beneran? Kok kamu bisa ngomong gitu?""Jadi, tunangannya Ekki itu cerita sa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 806

    Reina pikir, kompetisi ini baru akan berjalan adil kalau dia bertanding sebagai orang biasa.Mungkin Sisil juga paham akan maksud Reina, dia pun menjawab, "Bos, kamu itu rendah hati banget deh. Kalau orang lain pasti langsung memanfaatkan kesempatan ini buat jadi juara satu."Pendaftaran pun selesai.Reina tidak tahu kalau dibalik kompetisi kali ini, Syena sedang memperhatikan para kandidat untuk mencari komposer yang berdedikasi untuk diajak bekerja sama.Liane juga berinvestasi dalam kompetisi para komposer ini demi Syena, anak angkatnya.Syena pun bisa dengan mudah mendapatkan daftar nama peserta, dia cukup kaget saat melihat nama 'Reina'."Reina?"Dia langsung menelepon asistennya, "Coba mintain data tentang Reina, salah satu peserta kompetisi ini."Apa ini Reina yang sama seperti yang dikenalnya?Syena sudah tahu kalau Reina punya cacat dalam pendengaran, dia tidak tahu kalau Reina bisa menulis lagu.Tidak lama kemudian, asisten Syena kembali dan melaporkan, "Nona, penyelenggara b

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 807

    Syena ingin menerobos masuk, tetapi Jess menghentikannya."Nona Syena sudah pikir baik-baik? Gimana kalau Tuan Muda Morgan marah? Nona harus tanggung jawab sendiri."Begitu mendengar ucapan Jess, Syena pun hanya bisa mundur dan memilih menunggu di kantor CEO hingga Morgan menyelesaikan rapatnya.Jess mengabaikannya, dia masuk ke ruangan dan diam-diam memberi tahu Morgan tentang kedatangan Syena.Morgan mengernyit, "Oke, kamu kerja aja, nggak usah urusin dia.""Ya."Reina yang duduk tidak jauh dari Morgan pun samar-samar mendengar ucapan Jess.Syena datang?Dilihat dari ekspresi Jess barusan, Syena mungkin sedang merencanakan sesuatu yang buruk.Firasat Reina pun mengatakan ini pasti karena kehadirannya di sini.Morgan menyadari Reina sepertinya melamun, dia pun menyentuh lengan Reina dan berbisik, "Kenapa?"Reina langsung tersadar dan menggeleng."Nggak apa-apa, maaf.""Kamu capek?"Morgan terus berbisik padanya."Nggak."Reina jadi sungkan.Mereka melanjutkan rapat. Selama rapat, Morg

Pinakabagong kabanata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status