Share

Bab 55

Author: Kacang Merah
last update Last Updated: 2024-03-15 18:04:32
Malam ini sebenarnya Jovan sedang tidak berselera makan.

Setelah Tuan Besar Jacob tahu kelakuan Jovan pagi tadi, dia menyuruh Jovan untuk datang dalam acara ini supaya bisa berkenalan dengan anak keluarga kaya lainnya.

Benar saja, begitu sampai di ruang perjamuan, kakeknya langsung memanggilnya.

"Kamu nggak akan berbuat onar di acara Keluarga Sunandar, 'kan?"

Kakeknya sungguh pintar menangkap kelemahan Jovan.

Jovan tidak punya pilihan selain duduk patuh.

Tubuhnya menguarkan aura dingin yang kuat. Semua orang tidak ada yang berani mendekatinya karena sama saja cari mati.

Jovan tidak menyadari ada anak kecil yang sedari tadi diam-diam mengawasinya.

Para anggota Keluarga Sunandar sebagai tuan rumah pun tentu sudah sampai.

Marshanda juga datang.

Dia sadar akan kehadiran Jovan, tetapi tidak berani menyapanya.

Marshanda bukan hanya takut pada Jovan, tetapi juga sungkan pada Tuan Besar Jacob.

Sebenarnya, kalau bukan karena Tuan Besar Jacob. Dengan kondisi dulu Jovan begitu terobsesi padanya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tresna Sumirat Hermiati
Rikoooooo ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 56

    Semakin banyak pasang mata yang memerhatikan mereka. Jovan merasa kalau dia tetap di sini, dia pasti akan menjadi pusat perhatian.Orang-orang yang tidak mengerti duduk perkaranya pasti mengira Jovan sudah menindas anak-anak.Jovan buru-buru ke toilet.Riko langsung membuang tampangnya yang bersedih, lalu mengambil jam tangan yang berfungsi sebagai ponsel. Lalu, dia mengambil posisi dan memotret Jovan yang sudah berhasil dia permalukan.Aksinya tidak berhenti sampai di situ, dia mengikuti Jovan ke kamarnya.Tidak jauh dari situ, Joanna memperhatikan gerak-gerik Riko. Hatinya terasa hangat.Dia menyesap anggur sambil berkata pada Marshanda di sampingnya, "Imut sekali anak itu, pengertian dan sopan pula.""Anak Max nanti pasti juga seperti itu."Hanya saat bicara tentang anak kecil, ekspresi dingin Joanna mencair.Marshanda tahu arti tersirat dalam perkataan ini adalah untuk mendesaknya cepat hamil. Jadi, dia hanya bisa mengangguk.Di kamar Jovan.Jovan memanggil asistennya untuk mengant

    Last Updated : 2024-03-15
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 57

    "Alana putri Keluarga Crisie adalah teman kuliah Reina. Setelah Alana lulus, dia pergi ke luar negeri. Kali ini, dia pulang nggak lama setelah Reina kembali.""Menurut penyelidikanku, Alana sepertinya menyukai teman sekelasnya dulu, namanya Yansen.""Dugaanku, dia meminta Reina menggantikannya dalam kencan buta tadi karena Yansen."Asisten itu memberi tahu Jovan semua informasi yang dia ketahui.Tatapan Jovan terlihat begitu dalam.Jovan mengganti pakaiannya lalu turun ke bawah. Di sana dia melihat Maxime dan Marshanda berdiri bersama seperti pasangan yang serasi.Jovan ragu-ragu sejenak dan tidak memberitahu Maxime apa yang terjadi hari ini....Di Vila No. 9.Reina menerima telepon dari Alana, suaranya di telepon terdengar lemas, "Nana, aku pulang malam ini.""Bagaimana? Kamu sudah ketemu dia?" tanya Reina.Tenggorokannya tercekat."Ya." Alana berhenti sejenak, lalu kembali melanjutkan dengan tenang, "Tapi ternyata dia sudah punya pacar. Kami ... sudah selesai."Reina tidak tahu baga

    Last Updated : 2024-03-15
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 58

    Ternyata, uang memang dapat membuat perbedaan besar."Kali ini aku lepaskan."Riko mengusap matanya yang mengantuk, lalu keluar kamar."Pagi Ma, pagi Tante Alana.""Selamat pagi, rubah kecil," sahut Alana.Reina ada di dapur dan sedang menyiapkan sarapan."Kalian harus mandi dan sarapan.""Riko, Tante Alana sudah dapat sekolah untukmu. Kita harus pergi daftar hari ini."Sebenarnya saat ini mereka sedang libur semester.Namun taman kanak-kanak internasional yang dicarikan Alana ini buka meski sedang libur.Kalau Riko sekolah, Reina tidak perlu khawatir karena harus meninggalkannya sendirian di siang hari.Selain itu, anak seusianya masih perlu banyak belajar berkomunikasi dengan anak lain."Oke," jawab Riko dengan patuh.Di toilet.Alana menatap Riko yang sedang berdiri di bangku kecil dan menggosok giginya dengan serius di depan cermin. Alana pun menggodanya."Riko, kok tumben kamu nurut banget? Kamu nggak nanya sekolahnya tuh seperti apa?"Alana tidak percaya seorang anak kecil sepert

    Last Updated : 2024-03-15
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 59

    Setelah mengantarkan si rubah kecil itu, Reina dan Alana pun bisa pergi berbelanja bersama.Setelah kasusnya dengan Yansen, Alana berencana untuk tinggal di Kota Simaliki sehingga dia bisa dengan leluasa mengurus Riko."Alana, terima kasih banyak ya," kata Reina dengan tulus."Ngapain sungkan begitu."Di sisi lain, di taman kanak-kanak.Begitu Riko muncul di kelas, wajahnya yang begitu tampan langsung menarik perhatian semua gadis di taman kanak-kanak.Guru memperkenalkannya dan mengatakan bahwa Riko baru kembali dari luar negeri dan meminta semua anak-anak untuk menjaganya dengan baik.Keponakan Alana, Alfian Crisie tidak kaget. Semalam Tante Alana meneleponnya dan mengatakan bahwa hari ini ada anak baru, Tante Alana juga memintanya untuk berteman dengan anak itu.Dia kira teman barunya bertubuh kekar seperti dirinya.Tidak disangka ternyata wajahnya begitu cantik, bahkan lebih cantik dari seorang gadis. Wajahnya begitu manis dan membuat semua orang jadi ingin melindunginya.Alfian me

    Last Updated : 2024-03-15
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 60

    Tommy menoleh dan mendapati Riko berdiri di belakangnya dan menatapnya dengan tenang.Tommy tidak berpura-pura baik dan langsung berkata, "Aku nggak suka kamu. Nanti pulang, bilang sama orang tuamu untuk keluar dari sekolah ini."Riko mendengarkan dengan tenang. Dia berjalan ke wastafel dan mencuci tangannya."Kenapa?""Karena aku anggota Keluarga Sunandar, aku adalah pewaris masa depan Grup Rajawali!" sahut Tommy dengan sombong.Di Kota Simaliki, semua orang tahu tentang Grup Rajawali."Kalau kamu sampai cari gara-gara aku, kamu dan orang tuamu pasti akan terusir dari kota ini. Grup Rajawali itu sponsor sekolah ini!""Jadi kalau kusuruh pergi, kamu harus pergi."Riko mengangkat alisnya.Dia tidak tahu, ternyata ayahnya yang bajingan itu ingin memberikan perusahaannya pada orang lain?"Oh."Tommy pun kembali terlihat sombong karena mengira Riko memilih untuk menurutinya.Segera setelah itu, Riko menjawab, "Aku nggak akan pergi."Tommy langsung marah.Dia langsung mengangkat kakinya dan

    Last Updated : 2024-03-16
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 61

    Reina kira Maxime juga ingat tempat ini dan ingin menggunakannya untuk memaksa Reina mengaku kalau dia tidak amnesia.Faktanya bukan begitu.Telapak tangan Maxime yang besar dengan buku-buku jarinya yang jelas meremas kemudi erat-erat, lalu berujar dengan ekspresi rumit di wajahnya. "Reina, bagaimana kabar anak itu?"Dia masih ingat ketika Jovan memberinya berkas medis Reina, di laporan itu tertulis Reina hamil dua minggu.Selama ini Maxime tidak pernah bertanya karena ingin Reina berinisiatif cerita duluan.Ketika Reina mendengar kata 'anak', pupil matanya pun menyusut. Reina jadi waspada, "Anak apa?"Maxime menghentikan mobilnya dan menatap Reina. Dia merasa sangat tertekan."Aku tahu waktu itu kamu sedang hamil."Matanya yang dalam menatap Reina, seolah ingin menerawang tubuhnya.Reina takut Maxime akan menemukan Riko.Reina tetap merasa takut berhadapan dengan Maxime meski sudah membuat persiapan yang begitu matang. Dia sangat takut Maxime akan merebut Riko dan Riki.Reina memaksa

    Last Updated : 2024-03-16
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 62

    Waktu Reina datang kali ini, Ekki tidak menghentikannya.Maxime sedang berdiri di depan jendela setinggi langit-langit, merokok sambil memikirkan perkataan Reina kemarin.Dia keguguran dan anak mereka meninggal.Saat pintu kantornya diketuk, Maxime mematikan rokoknya. "Masuk."Reina membuka pintu dan melihat tubuh tinggi tegap Maxime terbalut setelan jas yang rapi dan sedang berdiri tidak jauh dari jendela, membuat sosoknya bersinar di bawah sinar matahari.Reina masih ingat pertama kali dia melihat Maxime 10 tahun yang lalu, sosoknya waktu itu mirip sekali dengan yang sekarang. Waktu itu Maxime juga sedang berdiri di bawah sinar matahari seperti ini dan langsung menarik perhatian Reina.Maxime juga terpana melihat wajah cantik Reina yang terlihat begitu percaya diri.Reina menutup pintu kantor dan berjalan menghampirinya."Pak Maxime, setelah ngobrol denganmu kemarin, akhirnya aku memeriksa masa laluku. Maaf, sepertinya aku sudah salah paham. Kita memang pernah menikah.""Aku mau menj

    Last Updated : 2024-03-16
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 63

    Maxime tidak menerima undangan itu dan menjawab dengan acuh tak acuh, "Aku sibuk."Marshanda tidak menyangka dia akan menolak begitu tegas.Begitu teringat kembali akan apa yang terjadi antara Maxime dan Reina barusan, Marshanda pun mengepalkan tinjunya kuat-kuat sampai kukunya menancap ke telapak tangannya.Marshanda menekan rasa kesalnya, lalu menoleh pada Reina di sampingnya. "Nana, kamu bisa ikut nggak?""Kebetulan setelah acara peluncuran ada reuni dengan teman-teman kuliah kita. Mungkin kamu bisa ingat sesuatu kalau bertemu mereka."Maxime juga menatap Reina.Karena Reina baru saja memberi tahu Maxime bahwa dia ingin memulihkan ingatannya, tentu Reina tidak bisa menolak ajakan ini dan mengangguk setuju, "Oke."Reina menerima undangan itu dan meninggalkan kantor Maxime.Melihat Reina akan menghadiri acara itu, Maxime pun ikut tergerak.Apalagi Marshanda terus membujuknya, Maxime pun setuju untuk pergi.Marshanda bisa membaca perubahan pada Maxime dan hal ini membuat kebenciannya p

    Last Updated : 2024-03-17

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2075

    Setelah kematian Liane, kakek dan nenek tidak menunjukkan kesedihan mereka. Namun, Reina bisa melihat bahwa mereka berdua sangat sedih.Reina takut kedua orang tua itu akan kesepian, jadi setiap hari dia akan membagikan apa saja yang ada di keluarga mereka dengan keduanya. Dia juga akan menunjukkan foto dan video anak-anak kepada mereka.Keduanya juga sering melakukan panggilan video untuk mengecek keadaan anak-anak dan Reina.Hidup sepertinya kembali berjalan normal."Nana, apa kalian akan pulang Tahun Baru nanti?" Nenek bertanya dengan hati-hati.Dia mengerti bahwa Reina telah menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Sunandar, jadi tentu saja segala sesuatunya harus dilakukan dengan memikirkan Keluarga Sunandar terlebih dahulu.Reina langsung mengetikkan jawaban, "Aku sama Max sudah memutuskan akan mengunjungi kalian setelah Tahun Baru.""Syukurlah. Datanglah lebih awal, aku dan kakekmu akan menyiapkan makanan enak." Kata-kata nenek penuh dengan kegembiraan.Reina juga turut bahagia.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2074

    Sembelit?Riko sangat terkejut, sejak kapan dia mengalami sembelit?Maxime terbatuk pelan, menatapnya penuh makna. Melihat itu, Riko langsung mengerti apa yang sedang terjadi.Dia terpaksa harus menerima alasan sembelit ini."Hmm, mungkin karena aku kurang minum air putih akhir-akhir ini."Mendengar ini, Reina merasa prihatin sekaligus khawatir, lalu memeluk Riko."Riko, Mama akan membawamu ke dokter. Kamu masih kecil, kenapa bisa sembelit?"Mendengar bahwa Riko benar-benar mengalami sembelit, hati Reina hancur.Hanya mereka yang pernah melahirkan seorang anak dan menjadi seorang ibu yang akan mengerti bahwa rasa sakit fisik sekecil apa pun pada seorang anak akan terlalu berat untuk ditanggung oleh seorang ibu.Wajah Riko terasa panas seperti api ketika Reina tiba-tiba memeluknya.Dia tidak menyangka akan dipeluk dan dibujuk oleh mamanya ketika dia mengaku sedang sembelit.Sudah lama dia tidak dipeluk Mama seperti itu."Mama, nggak perlu. Aku hanya perlu minum lebih banyak air dan aku

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2073

    Pengawal mengikuti Riko dan Maxime dengan membawa tas besar berisi pakaian pria.Maxime menatap pria mungil yang bahkan tidak setinggi kakinya, lalu bertanya, "Apa yang kamu lakukan di toko pakaian pria?"Riko yang mendengar itu pun berbohong tanpa menunjukkan celah, "Oh, Tante Alana memintaku mampir dan membelikan pakaian untuk Om Jovan."Dia mempertimbangkan bahwa Maxime dan Alana tidak akrab. Alana adalah sahabat mamanya, jadi mereka berdua tidak akan berhubungan secara pribadi.Jadi, Maxime tidak mungkin meminta konfirmasi kebenaran dari perkataannya kepada Alana.Benar saja, setelah Maxime mendengar pertanyaan ini, dia tidak terus bertanya dan hanya mengatakan, "Tante Alana sepercaya itu kepadamu."Maxime mengatakan ini dan ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.Alana membelikan baju untuk Jovan, kenapa Nana tidak memiliki pemikiran membelikan baju untuknya?Suasana hatinya sedang tidak enak.Riko bisa melihat itu. Dia mengulurkan tangan dan menggandeng tangan Maxime."Pa,

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2072

    Melihat bahwa Riko berniat untuk membela manajer toko ini, Maxime juga tidak memperkeruh situasi ini lagi."Aku harap hal seperti ini nggak akan terjadi lagi," kata Maxime.Manajer toko mengangguk berulang kali. "Baik, baik."Dalam hati, dia akhirnya bisa bernapas lega.Hidup dan matinya benar-benar ada di tangan orang lain. Dia melirik Riko dan Cikita dengan penuh rasa syukur.Jika bukan karena Cikita yang melindungi Riko, situasi hari ini pasti tidak akan berakhir dengan baik.Melihat hal ini, Cikita berkata pada Riko, "Terima kasih."Riko tersenyum sopan kepadanya."Kak Cikita, akulah yang harus berterima kasih padamu."Setelah mengatakan itu, dia mengeluarkan sebuah kartu dari dalam saku kecilnya dan menyerahkannya kepada Cikita. "Aku akan mengambil semua pakaian yang kamu bawakan untukku tadi."Dengan satu kalimat itu, para pegawai dan manajer toko pun tercengang.Harus diketahui bahwa set pakaian yang baru saja diambil Cikita, yang paling murah harganya dua ratus juta. Namun, ana

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2071

    Bagian bawah mata Tommy menunjukkan ketakutan dan dia mengangguk berulang kali."Aku mengerti."Setelah itu, Maxime baru melepaskannya.Faktanya, jika Tommy bisa dididik dengan baik, dia tidak akan senakal ini.Dulu, ketika Tuan Besar Latief mengasuhnya, dia menjadi sombong karena terlalu dimanja. Kemudian, Melisha membesarkannya, membuatnya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, bahkan menjadi lebih sombong dan mendominasi.Telapak tangan Melisha berkeringat, takut Maxime benar-benar akan menyakiti putranya. Dia segera berjalan mendekat dan menggendong Tommy."Max, dia masih kecil, jangan menakut-nakutinya."Kesombongan yang dia tunjukkan barusan sudah tidak terlihat lagi.Manajer toko juga mengenali Maxime. Dia tidak percaya bahwa anak kecil di depannya ternyata putra Maxime!Hatinya langsung menjadi dingin.Konsekuensi dari menyinggung Melisha adalah dia tidak bisa membuka toko. Namun, jika dia menyinggung Maxime, dia tidak akan bisa berkeliaran di Kota Simaliki

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2070

    Maxime tidak menjawab dan langsung berjalan ke arah Riko.Pada saat ini, Tommy telah melepaskan topeng dari wajah Riko. Ketika melihat orang di depannya, tangan Tommy gemetar dan topeng Raja Kera di tangannya pun jatuh ke lantai.Dia langsung teringat ketika Riko meninjunya. Seketika, wajahnya langsung berubah pucat."Riko, kenapa ... kamu?" Dia bertanya dengan suara gemetar.Riko menatapnya dengan tatapan dingin, lalu berkata dengan tegas, "Ambil topengnya."Mana mungkin Tommy tidak menuruti perintah Riko. Dia segera mengambil topeng yang dia jatuhkan ke lantai.Melisha yang berada tidak jauh dari situ pun melihat kejadian ini. Dia tidak percaya bahwa anak ini ternyata Riko Andara!Bagaimana mungkin? Dia tidak merasa bahwa suara anak itu barusan adalah suara Riko.Selain itu, kenapa putranya begitu patuh pada Riko?Dia melihat Tommy dengan patuh mengambil topeng yang ada di lantai, seperti bawahan Riko.Rendy, suaminya adalah seorang pengecut. Sekarang, dia menyadari bahwa putranya ju

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2069

    Setelah memeriksa ke dalam toilet, pengawal langsung merasa darah di sekujur tubuhnya membeku. Dia memberi tahu Maxime dengan gemetar, "Tuan Maxime, gawat. Tuan Muda menghilang.""Apa?"Maxime mengerutkan kening, tetapi tetap tenang."Pergilah dan periksa pengawasan di seluruh mal. Minta pihak mal menutup semua pintu masuk dan keluar." Dia dengan cepat membuat keputusan."Baik."Pengawal itu segera melakukan apa yang dikatakan Maxime.Maxime menutup telepon dan Reina langsung bertanya, "Bagaimana? Kenapa Riko belum kembali?""Nggak apa-apa, dia masih di toilet, mungkin sembelit." Maxime takut Reina khawatir, jadi dia terpaksa harus berbohong.Hati Reina masih terasa sesak karena suatu alasan.Namun, dia juga bingung, "Dia masih kecil, mana mungkin sembelit? Setelah pulang nanti kita ke rumah sakit saja."Maxime menganggukkan kepalanya sambil mengiakan pelan.Riki duduk di sampingnya dan berbicara dengan bingung, "Kenapa aku nggak tahu kalau Kakak sembelit? Bukankah dia sangat memperhat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2068

    Riko hampir saja tertangkap oleh Melisha, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang melangkah di depannya dan menghentikan Melisha."Nyonya, kenapa Nyonya mengganggu anak kecil?" kata Cikita dengan suara dingin.Melisha langsung mengerutkan kening saat melihat wanita tidak tahu diri yang menghentikannya. "Kamu pikir kamu siapa, beraninya menceramahiku?"Setelah mengatakan itu, dia melihat ke arah manajer toko yang baru saja berjalan mendekat."Kamu manajer toko? Apa begini caramu melatih pegawai di toko?"Manajer toko sedikit bingung, masih tidak tahu apa yang sedang terjadi."Nyonya Melisha, apa yang terjadi? Siapa yang membuat Nyonya kesal?"Melisha menunjuk ke arah Cikita. "Dia. Pecat dia sekarang juga."Manajer toko melihat ke arah Melisha menunjuk dan matanya tertuju pada Cikita."Cikita, apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak menghormati Nyonya Melisha? Dia itu pelanggan besar di toko kita. Cepat minta maaf sama Nyonya Melisha sekarang juga!"Manajer toko tahu bahwa Cikita berasal dari ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2067

    Cara Melisha mengatakan hal ini terkesan seperti dia adalah seorang hakim. Apa yang dia katakan harus dilakukan.Perlahan, para pemandu belanja mulai tidak senang dengannya. Namun, mereka tidak berani mengatakan apa pun."Ini ...."Mereka tidak mau memaksa seorang anak untuk melepas topeng dan memberikannya kepada anak nakal itu.Melihat ini, Melisha langsung berjalan menghampiri."Kalian nggak berani? Biar aku saja."Sikapnya tidak menunjukkan seorang nyonya kaya rasa. Dia benar-benar akan mengambil topeng milik seorang anak yang datang tanpa ditemani orang tuanya.Di balik topeng Raja Kera, wajah kecil Riko sedingin es dan terlihat tidak baik-baik saja. Dia sudah siap untuk menggigit Melisha saat wanita itu meraih topengnya nanti.Namun, pemandu belanja yang barusan melayani Riko dan membantunya mengambil pakaian tiba-tiba berjalan keluar dengan membawa banyak pakaian mewah."Tuan muda, lihatlah pakaian-pakaian ini."Semua orang berbalik untuk melihat ke arah pemandu belanja itu.Di

DMCA.com Protection Status