Share

Bab 335

Author: Kacang Merah
Riko langsung panik saat melihat ibunya sedih.

Dia mengangkat tangan kecilnya, memeluk Reina dengan lembut sambil menepuk punggungnya.

"Ma, aku dan Riki nggak akan pernah ninggalin Mama, kami juga nggak akan biarin orang lain ngambil kami dari Mama."

Reina memeluk Riko erat-erat setelah dihibur Riko.

"Terima kasih, Riko."

Riko tidak suka bersikap manja dan jarang dipeluk oleh Reina.

Dulu setiap kali Reina ingin memeluknya, dia selalu dengan angkuh menolak.

Sebenarnya Riko suka sekali dipeluk oleh ibunya, tapi dia malu.

Dengan wajah yang merona merah karena malu, Riko pun bertanya, "Ma, sekarang kita bohongin dia, 'kan? Biarin aja 'kan dia pikir aku ini Riki?"

Reina tidak menyangka kalau anaknya bisa mempertimbangkan hal ini di usia yang begitu muda.

"Nggak perlu, dia sudah tahu kalau kalian kembar."

Reina juga tidak ingin Riko berbohong pada orang lain.

Setelah mendengar ini, Riko berpikir sejenak, "Kalau gitu gini aja. Biarin aja dia mau mikir aku siapa, yang penting aku nggak kasih t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 336

    Tiba-tiba ingatan Maxime pulih sedikit. Dia ingat waktu masih kecil dia sudah bisa membuat program.Riko menulis beberapa kode, lalu memberikannya untuk diperiksa. Maxime pun tidak menemukan ada yang salah.Bagaimanapun Riko masih anak-anak, dia belum tahu bagaimana menyembunyikan keunggulannya."Nanti kalau udah sebesar kamu, aku pasti bisa ngalahin kamu."Maxime menjawab acuh tak acuh, "Ya sudah kita tunggu aja kalau kamu udah besar."Riko tiba-tiba terpikir sebuah ide jahat, "Gimana kalau kita tanding? Kalau kamu kalah, kamu harus tinggalin Mama, gimana?"Maxime menghentikan pekerjaannya dan mengangkat alisnya."Kalau aku menang?""Kamu boleh tinggal di sini."Maxime terkekeh, "Taruhanmu nggak adil buatku. Aku bisa tinggal di sini tanpa harus tanding sama kamu."Riko tidak menyangka ayah bajingannya ini cerdas juga."Jadi kamu mau apa?"Riko yakin tidak mungkin kalah dalam tanding pemrograman karena sekarang lawannya buta."Kalau aku menang, kamu harus manggil aku Papa."Riko terteg

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 337

    Riko juga sudah menyelidiki Yansen dan ternyata pria itu tidak setampan yang Riko kira. Sebagai pengacara top, dia tidak berbeda dengan pria biasa.TK yang dipilih Alana untuk Riko sangat bagus. Semua temannya adalah anak orang kaya tapi tidak ada yang bisa dijadikan kandidat karena ayah mereka tentu sudah punya istri masing-masing.Sehari yang lalu.Riko sengaja bertanya pada Tommy apa Tommy mengenal pria yang kaya dan tampan.Tommy menjawab dengan bangga, "Tentu saja satu-satunya orang kaya dan tampan adalah di Keluarga Sunandar."Keponakan Alana, Alfian, datang dan berkata, "Riko, menurutku papamu ganteng banget."Riko terlihat bingung."Papa yang mana?""Orang yang terakhir kali bicara dengan kepala sekolah." Alfian menjelaskan dengan lancar.Tommy yang berdiri di samping langsung mengoreksinya, "Heh sembarangan! Itu Om Jovan, bukan ayah Riko. Yang satu nama keluarganya Andara, yang satu lagi nama keluarganya Tambolo. Mana mungkin jadi ayah dan anak?"Alfian menggaruk kepalanya, "T

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 338

    Manajer itu tercengang. Dia mengira ketiga anak itu datang ke sini untuk bermain, tidak dia sangka ternyata mereka malah meminta pria tampan yang menemani mereka?Poin utamanya adalah kenapa mereka minta ditemani pria tampan dan bukan perempuan cantik?Namun karena manajer itu melihat ketiga anak di depannya ini seperti anak bos, dia takut menyinggung perasaan ketiganya."Baik, akan kusiapkan."Manajer ingin menelepon dan menanyakan ketiga anak itu dari keluarga mana, tetapi Riko merendahkan suaranya dan mengancam, "Om nggak perlu tahu siapa ayahku.""Kalau kamu lapor, dia pasti akan menuntut kalian baru membawa kami pergi. Bukannya untung, kamu malah akan rugi bandar."Manajer itu terkejut dengan perkataan pria kecil di depannya.Baginya perkataan Riko cukup masuk akal."Jangan khawatir, kujamin tuan-tuan cilik ini pasti mendapat pelayanan terbaik di sini."Ya sudah, lagipula ini bukan anaknya. Manajer itu pun tidak ingin ambil pusing.Karena tamunya anak-anak, manajer membawa mereka

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 339

    Di Kabupaten Sariang.Maxime sedang sibuk dengan perusahaan barunya ketika ponselnya tiba-tiba menerima serangkaian pesan teks."Tanggal 12 Desember, pukul 10:24. Nomor kartu xx membayar sejumlah 1.8 miliar.""Tanggal 12 Desember, pukul 10:26. Nomor kartu xx membayar sejumlah 800 juta.""Tanggal 12 Desember, pukul 11:00. Nomor kartu xx membayar sejumlah 3.8 miliar."Hanya dalam setengah jam, uang Maxime hilang sebanyak miliar rupiah.Meski Maxime tidak terlalu ambil pusing dengan uang itu, dia tetap penasaran apa yang bisa dibeli oleh seorang anak dengan uang sebanyak itu sekaligus?Dan ... bukankah sekarang Riki ada di sekolah?Maxime mengambil ponselnya dan menelepon, "Coba cek apa yang dilakukan Riki di sekolah.""Baik."Di kamar sebelah.Reina dan suster yang merawat Lyann sedang menemani Lyann yang terbaring di kasur. Hari ini Reina baru tahu tentang suster yang diganti oleh Maxime.Lyann memberitahunya kalau suster yang dipekerjakan Reina membuat Maxime marah setengah mati. Lyann

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 340

    Orang yang tidak mengenal Treya dengan baik pasti tidak akan bisa melihat kemunafikannya.Sedikit sarkasme melintas di mata Reina yang indah dan dalam."Kali ini kamu mau menjualku ke siapa lagi? Atau kamu ingin memanfaatkanku untuk mendapatkan keuntungan?"Treya langsung terperangah dan tidak bisa lagi berpura-pura baik, "Bukannya aku sudah pernah bilang jangan menatapku seperti ini?"Ditatap Reina seperti ini membuat Treya ingin sekali rasanya mengeluarkan bola mata Reina dan menghancurkannya.Reina mengabaikan kata-katanya dan berkata, "Kamu pergi sendiri atau perlu kuusir?"Treya akhirnya kembali tanpa hasil.Dalam perjalanan pulang, pikirannya dipenuhi dengan tatapan dingin Reina.Treya lalu teringat dengan perkataan Diego bahwa Reina masih memegang surat wasiat yang dibuat secara pribadi oleh suaminya.Bisa-bisanya pria itu lebih memilih untuk menyerahkan perusahaan pada Reina daripada putranya sendiri!Ingin rasanya Treya menggali kuburan suaminya."Bahkan sampai mati, kamu ngga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 341

    Erik sadar dia sudah terlalu terus terang, dia pun menelepon lagi, "Bro, maaf aku salah. Aku cari kamu beneran karena ada urusan."Revin pun mendengarkan dengan sabar."Dulu bukannya kamu minta aku mengambil semua proyek terbaru Grup Sunandar? Awalnya semua berjalan lancar, tapi sekarang kita ketahuan dan Maxime mulai menghajar mereka yang mencoba merebut bisnisnya."Revin tidak memberi tahu Erik kalau CEO Grup Sunandar yang sekarang bukan Maxime.Setelah mendengar ini, Revin pun berkata, "Kita berhenti dulu."Sepertinya si penipu ini tidak bisa diremehkan."Oke."...Di sisi lain, Maxime menerima telepon dari pengawalnya di Kota Simaliki.Selain tahu kalau Riko pergi ke klub, Maxime juga tahu nama asli anak itu ternyata Riko Andara.Entah apa yang dilakukan anak sekecil Riko di klub.Bahkan menghabiskan uangnya ....Maxime menutup telepon dan kebetulan mendengar langkah kaki dan suara seorang pria di luar pintu.Maxime mengernyit dan keluar kamar.Revin dan Reina baru saja kembali dar

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 342

    Maxime tidak punya rencana seperti itu.Sebenarnya alasan Maxime membawa Riko pulang adalah untuk membuatnya bahagia, Maxime tidak menyangka sekarang Reina malah tidak banyak bicara dengannya.Melihat Maxime diam saja, Riko pun ingin memanfaatkan situasi ini.Riko ingin membalas kesedihannya karena kalah dan harus memanggilnya 'Papa'."Kalau bukan karena kamu, Papa dan Mama pasti sudah menikah. Mending kamu relain Mama aja.""Kata orang, orang yang nggak dicintai adalah orang ketiga."Begitu Riko selesai bicara, kepalanya dipukul oleh Maxime.Maxime menjawab dengan serius, "Aku nggak mau dengar kata-kata seperti itu lagi. Kamu nggak boleh baca apa pun di internet tanpa pengawasan."Riko juga tahu kalau apa yang dia katakan salah, dia hanya menguji ayahnya.Tampaknya ayah bajingannya benar-benar mau mengajarinya.Riko mengusap ubun-ubunnya dan berkata, "Kok kamu nggak nanya siapa yang ngomong ini?""Siapa?""Marshanda. Wanita cantik kesayanganmu."Entah dari mana Riko belajar bicara sep

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 343

    Maxime langsung memasukkan wortel ke dalam mulutnya bersama dengan sesuap nasi.Riko yang berada di sampingnya bergidik. Wortel 'kan nggak enak? Ayah bajingannya bisa menelan makanan yang begitu tidak enak ini?Setelah Maxime selesai makan dia berkata, "Aku suka makan semua makanan yang dimasak oleh istriku."Reina akhirnya mengalihkan pandangannya.Suasana hati Revin memburuk saat mendengar Maxime memanggil Reina sebagai istrinya.Revin pun menyendokkan sesendok sayur wortel ke piring Maxime dan berkata, "Na, aku 'kan yang masak wortel ini?""Hm? Ya." Reina agak canggung namun merasa lega waktu melihat Maxime tetap tenang.Reina belum pernah melihat Maxime seperti ini sebelumnya.Setelah itu Reina memberi Maxime lebih banyak wortel. "Makan lebih banyak kalau kamu mau."Di sisi lain, Riko menatap Maxime dengan tidak percaya dan penuh simpati saat melihat tumpukan wortel di piring Maxime."Om Maxime, kalau kamu suka wortel, ini aku kasih punyaku."Riko memasang tampang polos dan dalam h

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status