Share

Bab 337

Author: Kacang Merah
last update Last Updated: 2024-05-08 19:31:10
Riko juga sudah menyelidiki Yansen dan ternyata pria itu tidak setampan yang Riko kira. Sebagai pengacara top, dia tidak berbeda dengan pria biasa.

TK yang dipilih Alana untuk Riko sangat bagus. Semua temannya adalah anak orang kaya tapi tidak ada yang bisa dijadikan kandidat karena ayah mereka tentu sudah punya istri masing-masing.

Sehari yang lalu.

Riko sengaja bertanya pada Tommy apa Tommy mengenal pria yang kaya dan tampan.

Tommy menjawab dengan bangga, "Tentu saja satu-satunya orang kaya dan tampan adalah di Keluarga Sunandar."

Keponakan Alana, Alfian, datang dan berkata, "Riko, menurutku papamu ganteng banget."

Riko terlihat bingung.

"Papa yang mana?"

"Orang yang terakhir kali bicara dengan kepala sekolah." Alfian menjelaskan dengan lancar.

Tommy yang berdiri di samping langsung mengoreksinya, "Heh sembarangan! Itu Om Jovan, bukan ayah Riko. Yang satu nama keluarganya Andara, yang satu lagi nama keluarganya Tambolo. Mana mungkin jadi ayah dan anak?"

Alfian menggaruk kepalanya, "T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yulfiah Sudin
terus bikin pusing otak ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 338

    Manajer itu tercengang. Dia mengira ketiga anak itu datang ke sini untuk bermain, tidak dia sangka ternyata mereka malah meminta pria tampan yang menemani mereka?Poin utamanya adalah kenapa mereka minta ditemani pria tampan dan bukan perempuan cantik?Namun karena manajer itu melihat ketiga anak di depannya ini seperti anak bos, dia takut menyinggung perasaan ketiganya."Baik, akan kusiapkan."Manajer ingin menelepon dan menanyakan ketiga anak itu dari keluarga mana, tetapi Riko merendahkan suaranya dan mengancam, "Om nggak perlu tahu siapa ayahku.""Kalau kamu lapor, dia pasti akan menuntut kalian baru membawa kami pergi. Bukannya untung, kamu malah akan rugi bandar."Manajer itu terkejut dengan perkataan pria kecil di depannya.Baginya perkataan Riko cukup masuk akal."Jangan khawatir, kujamin tuan-tuan cilik ini pasti mendapat pelayanan terbaik di sini."Ya sudah, lagipula ini bukan anaknya. Manajer itu pun tidak ingin ambil pusing.Karena tamunya anak-anak, manajer membawa mereka

    Last Updated : 2024-05-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 339

    Di Kabupaten Sariang.Maxime sedang sibuk dengan perusahaan barunya ketika ponselnya tiba-tiba menerima serangkaian pesan teks."Tanggal 12 Desember, pukul 10:24. Nomor kartu xx membayar sejumlah 1.8 miliar.""Tanggal 12 Desember, pukul 10:26. Nomor kartu xx membayar sejumlah 800 juta.""Tanggal 12 Desember, pukul 11:00. Nomor kartu xx membayar sejumlah 3.8 miliar."Hanya dalam setengah jam, uang Maxime hilang sebanyak miliar rupiah.Meski Maxime tidak terlalu ambil pusing dengan uang itu, dia tetap penasaran apa yang bisa dibeli oleh seorang anak dengan uang sebanyak itu sekaligus?Dan ... bukankah sekarang Riki ada di sekolah?Maxime mengambil ponselnya dan menelepon, "Coba cek apa yang dilakukan Riki di sekolah.""Baik."Di kamar sebelah.Reina dan suster yang merawat Lyann sedang menemani Lyann yang terbaring di kasur. Hari ini Reina baru tahu tentang suster yang diganti oleh Maxime.Lyann memberitahunya kalau suster yang dipekerjakan Reina membuat Maxime marah setengah mati. Lyann

    Last Updated : 2024-05-09
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 340

    Orang yang tidak mengenal Treya dengan baik pasti tidak akan bisa melihat kemunafikannya.Sedikit sarkasme melintas di mata Reina yang indah dan dalam."Kali ini kamu mau menjualku ke siapa lagi? Atau kamu ingin memanfaatkanku untuk mendapatkan keuntungan?"Treya langsung terperangah dan tidak bisa lagi berpura-pura baik, "Bukannya aku sudah pernah bilang jangan menatapku seperti ini?"Ditatap Reina seperti ini membuat Treya ingin sekali rasanya mengeluarkan bola mata Reina dan menghancurkannya.Reina mengabaikan kata-katanya dan berkata, "Kamu pergi sendiri atau perlu kuusir?"Treya akhirnya kembali tanpa hasil.Dalam perjalanan pulang, pikirannya dipenuhi dengan tatapan dingin Reina.Treya lalu teringat dengan perkataan Diego bahwa Reina masih memegang surat wasiat yang dibuat secara pribadi oleh suaminya.Bisa-bisanya pria itu lebih memilih untuk menyerahkan perusahaan pada Reina daripada putranya sendiri!Ingin rasanya Treya menggali kuburan suaminya."Bahkan sampai mati, kamu ngga

    Last Updated : 2024-05-10
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 341

    Erik sadar dia sudah terlalu terus terang, dia pun menelepon lagi, "Bro, maaf aku salah. Aku cari kamu beneran karena ada urusan."Revin pun mendengarkan dengan sabar."Dulu bukannya kamu minta aku mengambil semua proyek terbaru Grup Sunandar? Awalnya semua berjalan lancar, tapi sekarang kita ketahuan dan Maxime mulai menghajar mereka yang mencoba merebut bisnisnya."Revin tidak memberi tahu Erik kalau CEO Grup Sunandar yang sekarang bukan Maxime.Setelah mendengar ini, Revin pun berkata, "Kita berhenti dulu."Sepertinya si penipu ini tidak bisa diremehkan."Oke."...Di sisi lain, Maxime menerima telepon dari pengawalnya di Kota Simaliki.Selain tahu kalau Riko pergi ke klub, Maxime juga tahu nama asli anak itu ternyata Riko Andara.Entah apa yang dilakukan anak sekecil Riko di klub.Bahkan menghabiskan uangnya ....Maxime menutup telepon dan kebetulan mendengar langkah kaki dan suara seorang pria di luar pintu.Maxime mengernyit dan keluar kamar.Revin dan Reina baru saja kembali dar

    Last Updated : 2024-05-11
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 342

    Maxime tidak punya rencana seperti itu.Sebenarnya alasan Maxime membawa Riko pulang adalah untuk membuatnya bahagia, Maxime tidak menyangka sekarang Reina malah tidak banyak bicara dengannya.Melihat Maxime diam saja, Riko pun ingin memanfaatkan situasi ini.Riko ingin membalas kesedihannya karena kalah dan harus memanggilnya 'Papa'."Kalau bukan karena kamu, Papa dan Mama pasti sudah menikah. Mending kamu relain Mama aja.""Kata orang, orang yang nggak dicintai adalah orang ketiga."Begitu Riko selesai bicara, kepalanya dipukul oleh Maxime.Maxime menjawab dengan serius, "Aku nggak mau dengar kata-kata seperti itu lagi. Kamu nggak boleh baca apa pun di internet tanpa pengawasan."Riko juga tahu kalau apa yang dia katakan salah, dia hanya menguji ayahnya.Tampaknya ayah bajingannya benar-benar mau mengajarinya.Riko mengusap ubun-ubunnya dan berkata, "Kok kamu nggak nanya siapa yang ngomong ini?""Siapa?""Marshanda. Wanita cantik kesayanganmu."Entah dari mana Riko belajar bicara sep

    Last Updated : 2024-05-12
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 343

    Maxime langsung memasukkan wortel ke dalam mulutnya bersama dengan sesuap nasi.Riko yang berada di sampingnya bergidik. Wortel 'kan nggak enak? Ayah bajingannya bisa menelan makanan yang begitu tidak enak ini?Setelah Maxime selesai makan dia berkata, "Aku suka makan semua makanan yang dimasak oleh istriku."Reina akhirnya mengalihkan pandangannya.Suasana hati Revin memburuk saat mendengar Maxime memanggil Reina sebagai istrinya.Revin pun menyendokkan sesendok sayur wortel ke piring Maxime dan berkata, "Na, aku 'kan yang masak wortel ini?""Hm? Ya." Reina agak canggung namun merasa lega waktu melihat Maxime tetap tenang.Reina belum pernah melihat Maxime seperti ini sebelumnya.Setelah itu Reina memberi Maxime lebih banyak wortel. "Makan lebih banyak kalau kamu mau."Di sisi lain, Riko menatap Maxime dengan tidak percaya dan penuh simpati saat melihat tumpukan wortel di piring Maxime."Om Maxime, kalau kamu suka wortel, ini aku kasih punyaku."Riko memasang tampang polos dan dalam h

    Last Updated : 2024-05-13
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 344

    Keesokan paginya saat Reina ingin membuat bubur, dia mendapati tidak ada sebuah wortel pun yang tersisa.Reina sudah mencari ke mana-mana dan tetap tidak bisa menemukannya, akhirnya Reina menggunakan bahan lain.Maxime menghilang sejak pagi dan bilang kalau dia akan pergi ke rumah sakit....Di sebuah ruang bawah tanah yang gelap.Revin membuka matanya dan mendapati dirinya diikat di sebuah bangku, darah mengucur dari dahinya dan luka di sekujur tubuhnya terasa seperti terendam air garam, dia merasakan sakit yang luar biasa.Sebuah suara datang dari seberang."Bos, orang ini hebat juga. Aku sudah mengerahkan 15 orang untuk menghajarnya sekaligus dan mereka semua terluka. Kami bahkan kesulitan untuk mengikatnya," kata Ekki pada Maxime.Revin menoleh ke sumber suara dan mendapati Maxime sedang duduk di kursi di seberangnya.Melihat Revin bergerak, Ekki langsung berkata pada Maxime, "Dia sudah bangun."Revin sudah menduga ini semua perbuatan Maxime.Karena tidak ada orang lain yang tahu R

    Last Updated : 2024-05-14
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 345

    Bagi orang desa, kertas yang diberikan Maxime hanya selembar kertas.Sudah gila ya orang itu?Waktu Reina pulang, tetangganya menarik Reina dan berkata, "Suamimu tampan, tapi agak aneh. Kan tadi aku kasih kalian makanan, masa dia malah kasih aku kertas dan disuruh tulis angka."Tetangganya mencoba menggunakan kata-kata yang lebih halus dan tidak secara terang-terangan menyebut Maxime orang gila.Reina tahu kalau tetangganya telah salah paham, tapi karena Reina juga tidak tahu bagaimana harus menjelaskan hal ini, dia pun mengaku kalau Maxime itu aneh."Bibi, terima kasih ya makanannya. Lain kali cari aku aja, kalau aku nggak ada di rumah, tunggu aku pulang ya.""Oke." Tetangga itu tampak senang dan menatap Reina sampai masuk rumah. Dia jadi bersimpati pada Reina.Malang sekali nasib wanita cantik seperti Reina. Masa harus menikah dengan pria buta dan gila?Bukannya dulu katanya Reina itu anak orang kaya dan menikah dengan pria kaya raya?Tadi Reina pergi ke rumah sakit.Dia pergi menjen

    Last Updated : 2024-05-15

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2097

    Sebenarnya, ini bukan menjelaskan semuanya dengan jelas, tetapi menempatkan identitas dengan jelas bahwa Ari tidak pantas untuk Reina dan dia tidak lebih baik dari Maxime.Sekarang, Ari merasa sangat bersalah, "Bu Reina, kita akan bertemu lagi lain kali. Kali ini, aku yang mentraktirmu dan Tuan Maxime."Maxime segera membalas, "Nggak perlu. Saat datang, aku sudah bayar."Dia tidak mau menerima traktiran dari saingan cintanya, dia juga bukan orang yang suka gratisan.Ari makin malu, lalu mengangguk mengerti sebelum pergi bersama orang tuanya.Setelah dia pergi, Reina menghela napas panjang, merasa masih belum pulih dari semua kejutan yang baru saja terjadi."Apa maksudnya ini?" Reina bergumam pada dirinya sendiri.Maxime menatapnya dengan ramah. "Sudah percaya 'kan kamu sekarang?"Reina menghela napas, masih sedikit tidak percaya."Apa mungkin Ari mengarang jawaban yang barusan?"Dia tidak mengerti kenapa seorang selebriti pria populer menyukai seorang wanita yang lebih tua beberapa tah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2096

    "Bu, jangan konyol." Ari membela Reina, "Itu masalahku sendiri, nggak ada hubungannya sama dia."Ari memang penurut dan pengertian sejak kecil, kecuali untuk urusan jatuh cinta dan menikah.Melihatnya membela wanita lain, hati Retno jadi makin tidak nyaman, lalu melampiaskan kemarahannya pada Reina."Namamu Reina?" tanya Retno sambil menatapnya tajam. "Apa suamimu tahu tentang hubunganmu dengan Ari?"Kata-kata dingin Retno terus terlontar, "Kamu sudah menikah, punya anak dan terlihat sedikit lebih tua dari Ari. Jadi, kamu harusnya sangat pandai dalam memanipulasi laki-laki muda, bukan? Menurutmu, apa yang akan suamimu lakukan kalau aku memberitahunya semua ini?"Jika orang ini bukan ibu Ari, Reina pasti sudah membalas tanpa ampun."Tante, aku nggak memanipulasi anak Tante, jadi jangan bicara sembarangan tentangku. Usia anak Tante sudah dua puluhan, bukankah dia punya pendapat sendiri?" kata Reina dengan tegas.Ari mendengarkan percakapan antara Reina dan ibunya sendiri, mengerti bahwa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2095

    Sudut mulut Imran bergerak pelan, apakah itu kabar baik?"Lalu bagaimana sekarang?"Mereka berharap bisa bertemu dengan calon menantu mereka hari ini, tetapi tidak disangka semuanya tidak seperti yang mereka bayangkan.Retno berpikir sejenak, lalu menjawab, "Karena anak kita lebih suka yang sudah menikah, kenapa kita nggak carikan janda saja untuknya?"Raut wajah Imran terlihat makin aneh."Kamu nggak lagi bercanda?""Di zaman sekarang ini, bercerai bukanlah masalah besar." Retno berpikiran terbuka. "Yang penting anak kita bisa cepat menikah dan memberi kita cucu."Imran tidak menolak atau membantah.Dia hanya diam saja.Retno menganggapnya sebagai jawaban persetujuan darinya."Ayo. Karena ini salah paham, kita pulang saja." Imran berdiri.Pada saat itulah dia tiba-tiba mendengar Ari berkata lagi, "Bu Reina, apa kamu dan Tuan Maxime rujuk? Kamu sudah yakin nggak mau mempertimbangkan yang lain?"Reina sedikit bingung dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu."Kenapa kamu tanya begitu?""Mak

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2094

    Reina dan Maxime tiba di dalam restoran sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Maxime menerima telepon dan keluar sebentar.Melihatnya dari kejauhan, Ari langsung berjalan cepat ke arahnya.Setelah sampai di tempat itu, dia melihat sekeliling dan bertanya, "Katanya Tuan Maxime datang juga, di mana dia?""Oh, dia keluar sebentar buat jawab telepon," jawab Reina.Mendengar itu, Ari mengangguk dan duduk di seberang Reina.Dia tidak menyadari bahwa saat ini orang tuanya sedang duduk di ruang sebelah.Orang tua Ari senang saat melihat orang yang ditemui putra mereka adalah seorang wanita dan memiliki penampilan yang khas."Ternyata dia sudah punya pacar, tapi menyembunyikannya dari kita," kata Imran.Retno bertanya bingung, "Apa kamu nggak merasa wanita ini agak familier? Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat."Sebelumnya, Ari dan Reina pernah digosipkan dan berita keduanya menjadi pemberitaan hangat.Pada waktu itu, Retno sempat melihat foto profil Reina di berita."Memang n

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2093

    Ibu kota.Keluarga Yinandar sangat meriah seperti biasa, Naria takut kedua orang tua itu kesepian, jadi meminta Reta untuk kembali lebih awal untuk menemani mereka merayakan Tahun Baru.Begitu Reina dan yang lainnya tiba, keduanya terlihat sangat gembira.Keempat cicit kecil itu memanggil mereka, kemudian mereka memberi keempatnya hadiah.Reina melihat bahwa mereka tidak bisa memegang semua hadiah itu dengan tangan mereka."Kakek, Nenek, kenapa beli banyak hadiah begini?""Kami senang karena mereka datang. Setiap kali kami melihat sesuatu yang bagus dan menyenangkan, kami berpikir untuk membelinya dan menyimpannya untuk mereka."Reina tidak berkata apa-apa lagi saat mendengar ini.Reina meminta keempat anaknya bermain bersama kakek dan neneknya, kemudian dia dan Maxime bisa keluar jalan-jalan, lalu sorenya menemui Ari....Rumah Ari.Ayah dan ibunya memegang banyak foto perempuan cantik dan menyerahkannya kepadanya. "Coba lihat."Ari hanya melirik mereka dan mengalihkan pandangannya."

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2092

    "Ya."Riko mengiakan dengan sangat patuhDia menguap dan menyuruh ketiga adiknya untuk bangun.Kedua adiknya yang paling kecil langsung bangun, tetapi Riki yang selalu bersikap malas tidak mau bangun."Hoaam, Kak, aku masih ingin tidur. Kamu balik dulu saja, aku mau tidur sambil peluk Mama."Reina tidak bisa menahan tawa saat melihat adegan ini."Ya, kalian istirahat di sini dulu saja." Reina tidak tega berpisah dengan beberapa anak.Rasanya sangat bahagia bisa bersama anak-anak.Namun, Maxime berkata dengan tidak sabar, "Cepatlah."Riki beranjak dari lantai dengan gusar saat mendengar suara marah papanya."Ayo pergi." Dia menepuk lipatan di tubuhnya. Ternyata dia sudah bangun sejak tadi, dia hanya sengaja tidak ingin meninggalkan tempat itu.Reina melihat tanpa daya saat keempat anaknya pergi. Lalu, dia menggerutu kepada Maxime, "Kamu kenapa, sih? Kenapa ngusir mereka begitu?"Maxime bergegas menghampirinya dan memeluknya."Kalau ada mereka, bagaimana kita bisa punya waktu berdua?"".

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2091

    Ketika Morgan pergi, dia melewati ruang tamu, melewati Aarav dan Daniel."Kamu baru pulang, apa sudah mau pergi lagi?" Daniel bertanya saat melihat Aarav akan keluar rumah."Hmm," jawab Morgan singkat.Daniel mengerutkan keningnya. "Jangan pergi, tunggu sampai makan nanti."Morgan tidak sependapat, bersikap seakan tidak mendengar perkataannya dan terus melangkahkan kakinya keluar rumah.Sikapnya membuat Daniel merasa canggung.Aarav yang berada di sampingnya memperhatikan semuanya dalam diam. Dia menyesap tehnya, lalu berkata, "Anak-anak sudah besar, jadi suka memberontak. Rendy juga sering membuatku kesal, jadi jangan ambil pusing.""Hmm." Daniel mengangguk."Kalau nggak ada yang lain, kami akan pulang dulu. Aku minta tolong kepadamu untuk bicara dengan Max terkait kerja sama ini." Aarav berhenti sejenak, lalu menambahkan, "Bagaimanapun juga, kamu itu ayah Max, kepala keluarga.""Kak, jangan khawatir."Daniel mengantarnya pergi.Sebenarnya Daniel tidak bodoh, mana mungkin dia tidak ta

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2090

    Daniel mengangguk berulang kali. "Tentu saja, Kak."Setelah mengatakan itu, sebagai orang tua yang baik, dia langsung melangkah mendekati Tommy."Tommy, kalau kamu nggak mau pakai topeng ini, kamu nggak perlu memakainya."Daniel memaafkan Tommy atas nama Riko tanpa menanyakan apa yang terjadi hari itu.Riko mengerti orang seperti apa kakeknya, dia pun tidak marah.Tommy segera melepaskan topeng Siluman Babi itu dari wajahnya. Dia menginginkan topeng Raja Kera, siapa yang menginginkan topeng Siluman Babi.Aarav pura-pura memelototinya. "Tommy, cepat bilang terima kasih sama Kakek.""Terima kasih, Kakek.""Ini bukan apa-apa, nggak perlu berterima kasih," kata Daniel sambil tertawa.Aarav memperhatikan bahwa situasi di sini begitu harmonis dan bahagia, jadi dia mengutarakan tujuan kedatangannya."Max, karena kita keluarga, aku nggak akan basa-basi. Aku dengar IM Grup memiliki proyek di luar negeri yang membutuhkan penghubung? Bagaimana pendapatmu tentang perusahaan kita?"Maxime tahu bahw

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2089

    "Ayah, kalau Ayah benar-benar ingin berubah, lebih baik bersikap baik pada Ibu dulu, itu yang utama." Maxime mengatakan ini dari lubuk hatinya yang terdalam. "Apa Ayah ingat, saat aku dan Reina ingin bercerai, bukankah Ayah menasihatiku biar nggak cerai dengannya atau aku akan menyesal nantinya.""Saat ini, apa Ayah menyesal?" tanya Maxime.Wajah Daniel sedikit menegang.Dalam hal hubungan dan perasaan, pihak yang menyaksikanlah yang akan sadar lebih jelas.Pada awalnya, dia bisa melihat sekilas bahwa Reina adalah menantu yang baik, dia pun memperlakukan Maxime dengan baik. Jika Maxime menceraikannya, dia pasti tidak akan bisa menemukan orang lain yang akan memperlakukannya dengan baik.Demikian pula, Maxime juga menerapkan situasi ini kepada ayahnya."Sayangnya, aku dan ibumu sudah tua dan berbeda darimu saat itu. Kamu nggak ngerti."Daniel masih tidak bisa melepaskan harga dirinya dengan meminta rujuk.Maxime sadar akan hal ini dan tidak mencoba membujuknya lebih jauh."Oh ya, bagaim

DMCA.com Protection Status