Share

Bab 288

Penulis: Kacang Merah
Fakta bahwa Maxime mengalami kecelakaan mobil dan menjadi buta tidak bisa dirahasiakan lama-lama. Beberapa hari kemudian, para awak media menyebarkan berita ini.

Grup Rajawali yang juga merupakan penyokong saham Grup Sunandar mengalami kemerosotan.

Seketika, para pemegang saham pun panik.

Tuan Besar Latief yang sudah tua pun tidak punya pilihan lain selain mengambil alih situasi secara keseluruhan.

Alana pergi ke rumah yang disewa Reina, menonton berita di TV dan menghela napas, "Aku nggak nyangka, beberapa hari yang lalu dia masih bisa sombong, sekarang dia begitu nggak berdaya karena buta."

"Siapa yang bisa mengambil alih industri sebesar Grup Rajawali?"

Reina meletakkan sepiring buah potong di hadapan Alana.

"Alana, gimana? Jadinya aku bisa ajuin gugatan lagi?"

Alana terlihat panik, "Reina, maaf."

"Kenapa?"

"Gugatan ceraimu jadi begitu viral bahkan ayahku sampai tahu." Alana menghela napas. "Setelah tahu aku sudah dapat kerja, dia mencabut izin praktek penasehat hukumku."

Reina terk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vero Veronika I
menyesal sudah membaca nya, sedih banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 289

    Reina berdiri tidak jauh dari situ, memperhatikan perbincangan Ekki dan Maxime sebelum berjalan ke arahnya.Ekki berjalan ke arah Reina, matanya yang cerdik di balik kacamata berbingkai emas saat ini terlihat agak kemerahan."Nona Reina, kamu nggak merasa sudah keterlaluan?"Tuduhan yang tiba-tiba ini membuat hati Reina sedikit menciut.Ekki kembali menatap Maxime sebelum melanjutkan, "Pak Maxime jadi seperti ini karena dia melindungimu. Bisa-bisanya kamu memanfaatkan kondisinya yang sedang amnesia untuk menceraikannya?"Amnesia ....Tadi waktu Reina masuk dan melihat kedekatan Maxime dan Ekki, Reina pikir Maxime memang pura-pura amnesia.Reina memicingkan mata dan menyahut, "Apa maksudmu memanfaatkan kondisi?""Aku menggugat cerai sebelum dia kecelakaan dan kehilangan ingatannya."Setelah itu Reina berjalan melewati Ekki dan berdiri di samping Maxime."Maxime, aku sudah datang."Hati Maxime bergetar saat sebuah suara yang sangat dikenalnya terdengar di atas kepalanya.Dia berdiri, sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 290

    Pada akhirnya, perceraian Reina dan Maxime pun gagal.Sejujurnya bukan hanya Maxime yang terkejut, Ekki juga.Reina yang selama ini selalu lemah lembut hari ini berubah jadi singa betina.Maxime dan Reina masuk ke mobil Maxime dikawal oleh pengawal. Sepanjang jalan, ada saja orang yang diam-diam mengikuti mereka.Entah berita seperti apa yang akan tersebar di dunia maya hari ini.Reina duduk di dalam mobil dengan napas yang menggebu-gebu.Maxime duduk di samping Reina dan kedua tangannya diletakkan di atas lutut dengan patuh."Maaf, dulu aku sudah membuatmu sedih."Setelah sekian lama, akhirnya Maxime bicara.Reina mengatupkan bibirnya rapat-rapat saat mendengar hal ini.Karena tidak bisa melihat Reina atau mendengarnya bicara, hati Maxime terasa seperti ditusuk dengan pisau."Seingatku kamu itu cinta banget sama aku, aku juga ...." Maxime tidak melanjutkan kalimatnya, padahal dalam hati dia ingin bilang 'sangat mencintaimu'.Maxime menyimak semua keluh kesah yang Reina katakan di kant

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 291

    Maxime tidak mengizinkan orang lain tinggal di vila, jadi Ekki hanya bisa mengikuti instruksinya dan mengutus pengawal untuk berjaga di luar.Joanna tidak punya waktu untuk merawatnya karena persaingan dalam Grup Rajawali sangat ketat sekarang.Sepupu Maxime, Rendy, telah bersatu dengan beberapa pemegang saham senior dan memutuskan untuk mengadakan rapat pemegang saham untuk mencopot Maxime dari posisinya sebagai CEO.Bagaimanapun, Latief sudah sangat tua dan tidak sanggup mengurus perusahaan sebesar itu.Selain itu, Latief tidak mau Grup Sunandar dipimpin oleh orang buta, jadi Joanna diserang dari berbagai pihak.Hari berikutnya.Pada pukul sembilan pagi, muncullah berita hangat lainnya: "Maxime menjadi buta dan istrinya mengajukan cerai, tetapi ditolak."Berita tersebut menceritakan bagaimana seorang raja bisnis itu kini dibuang oleh istrinya dan betapa menyedihkan hidupnya sekarang.Ada juga orang lain yang memposting video pendek dengan judul: "Maxime itu buta, bukan jadi idiot".P

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 292

    Reina juga melihat berita panas yang berbeda, tapi dia tidak peduli. Yang lebih penting baginya adalah sekarang dia bisa menjalani kehidupan yang baik.Karena tidak bisa bercerai sekarang dan Maxime amnesia, Reina memutuskan untuk pergi ke luar negeri dan tinggal bersama Lyann dan kedua anaknya untuk sementara waktu.Sehari sebelum keberangkatan, Reina mendapat telepon dari Revin."Reina, Bu Lyann ada di rumah sakit." Suara Revin terdengar sangat berat.Hati Reina tiba-tiba menegang, "Apa yang terjadi?""Biasa, penyakit orang tua, kondisi paru-parunya juga nggak bagus ...." Revin terdiam sejenak lalu berkata, "Dokter bilang Bu Lyann bisa bertahan paling lama sampai tahun baru ...."Tahun baru? Artinya hanya tinggal dua bulan lagi?Reina limbung dan hampir jatuh lunglai ke lantai."Aku ke sana sekarang."Revin menyelanya, "Reina, sepertinya Bu Lyann mau kembali ke kampung halamannya."Saat orang tua sudah mulai menua dan berada di ambang kematian, meski di mulut mereka tidak bilang rind

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 293

    Maxime menepati janjinya. Sejak keduanya meninggalkan kantor sipil, dia tidak pernah mencari Reina lagi.Dia tidak pernah menyebut nama Reina pada siapa pun di sekitarnya.Malam itu Vila Magenta gelap gulita karena tidak ada lampu yang dinyalakan."Prang!"Terdengar suara kaca pecah di dalam rumah.Pengawal hendak segera masuk, "Pak Maxime, Anda baik-baik saja?""Pergi!"Maxime berseru dengan dingin.Pengawal itu langsung mundur.Maxime berdiri di ruang makan, tangannya tergores pecahan kaca dan mengeluarkan banyak darah.Seolah tidak mengetahui rasa sakitnya, dia meraba-raba dan membuka keran dan membasuh tangannya yang terluka dengan air dingin.Dalam beberapa hari terakhir, dia tidak hanya memecahkan barang tapi juga terjatuh beberapa kali.Namun untungnya sekarang dia sudah ingat tata letak rumahnya, jadi dia bisa meminimalisir kesalahan.Baru setelah darahnya berhenti mengalir, Maxime mematikan keran dan meninggalkan dapur.Dia berjalan seorang diri ke ruang tamu.Dalam sisa ingat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 294

    Setelah amnesia dan menjadi buta, Maxime jadi makin mudah tersinggung. Dia tidak pernah bersikap baik pada siapa pun kecuali Reina.Joanna merasa sangat cemas saat memikirkan sikap Maxime terhadapnya barusan.Dia bertanya pada Ekki, "Menurutmu, kita harus apa supaya dia bisa lebih terbuka sama orang lain?"Ekki terdiam, dia juga tidak tahu jawabannya."Selama ini Bos cuma berkenalan dengan dua wanita, Marshanda dan Reina."Maxime selalu mengutamakan kariernya dan sama sekali tidak peduli dengan romansa.Kalau Ekki tidak menyebut nama Marshanda, Joanna pasti sudah lupa."Ngomong-ngomong, di mana Marshanda sekarang?"Ekki tercekat dan menjawab, "Rumah sakit jiwa."....Di sebuah rumah sakit jiwa di Kota Simaliki.Di kantor direktur rumah sakit.Marshanda mengenakan seragam rumah sakit, rambutnya acak-acakan dan matanya kusam.Ketika melihat Joanna mendatanginya, sedikit ketakutan muncul di matanya.Marshanda pikir Joanna datang menginterogasinya, jadi dia langsung pura-pura jadi orang gi

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 295

    Mantan pacar?Maxime mengernyit.Marshanda berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah, "Kak Max, aku sudah lihat beritanya, aku tahu Reina akan menceraikanmu.""Dia memang egois sejak kecil, Kak Max jangan sedih ya."Maxime mau langsung mengusirnya, tetapi ketika mendengar wanita ini menyebut nama Reina, dia pun bertanya."Kamu kenal dia?""Ya, kami satu sekolah dari SD sampai kuliah. Waktu masih kecil aku sering ke rumahnya."Marshanda tidak memberitahu Maxime kalau dia mendapat sponsor dari Keluarga Andara.Marshanda menghampiri Maxime dan mengamatinya dengan saksama. Di wajah tampan Maxime masih ada bekas goresan kaca mobil.Marshanda mengulurkan tangannya dan hendak menyentuh wajah Maxime.Maxime sepertinya sadar dan menghindar.Tangan Marshanda pun tergantung di udara, dia berkata "Kak Max, izinin aku jagain kamu ya?""Aku berbeda dari Reina. Nggak peduli apa pun yang terjadi pada Kak Max, aku nggak pernah membencimu."Marshanda sangat menyukai Maxime dan dia juga menyukai kekay

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 296

    Joanna tahu Morgan pasti nurut padanya.Joanna duduk di dalam mobil, menatap Maxime yang berada di lantai atas dan bertanya pada Yansen, "Pak Yansen, apa dulu kamu yang membantu Max di pengadilan?"Karena Maxime menolak untuk mendengarkan rencana Joanna untuk menikah dengan gadis lain dan juga tidak mau menerima Marshanda.Joanna khawatir cepat atau lambat pasti akan terjadi masalah kalau Maxime tinggal sendirian di Vila Magenta.Jadi dia menemui Yansen yang membantu Maxime di pengadilan kemarin dan berkonsultasi dengannya."Ya," jawab Yansen."Aku mau tanya, dalam situasi Max saat ini apa menantu perempuanku, Reina, punya kewajiban dan tanggung jawab untuk menjaganya?" sindir Joanna.Yansen yang pintar langsung mengerti maksud tersirat dalam perkataan Joanna."Tentu saja." Setelah jeda sesaat, dia melanjutkan, "Kalau Nyonya mau, aku bisa membantu Pak Max membuat tuntutan perjanjian dan meminta Reina mengurusnya."Joanna tersenyum, "Bagus. Aku mau Reina terima surat itu hari ini juga,

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status