Share

Bab 22

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-28 14:26:03
Belum sempat Jovan selesai bicara.

Para pengawal membawa masuk dan melempar seorang pria tua yang dipenuhi dengan luka.

Jovan mengenalinya, dia adalah Pak Jeremy.

Kemarin lusa, Maxime menyuruh orang untuk mencari ibu dan adik laki-laki Reina yang kabur ke luar negeri. Setelah itu, Maxime mengetahui bahwa pria tua inilah yang hendak dinikahkan dengan Reina dan bukan Revin!

Itu sebabnya Maxime langsung menyuruh orang untuk menangkap pria tua itu.

Akan tetapi, setelah disiksa sehari semalam, pria tua itu tetap tidak tahu di mana Reina.

Maxime pun menatap Jeremy dengan saksama sambil bertanya, "Kamu masih berniat menikahi Reina?"

Pria tua itu langsung bersujud sambil menahan sakit.

"Nggak, nggak, aku nggak berani lagi ...."

Setelah itu, Jeremy diseret keluar.

Akhir cerita hidupnya sudah jelas.

Maxime pun menatap Jovan dengan ekspresi datar, lalu bertanya, "Barusan kamu membela Reina?"

Tenggorokan Jovan sontak terasa tercekat, dia tidak berani mengatakan apa-apa.

"Menurutku, kamu nggak usah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Tresna Sumirat Hermiati
lanjuuuuuut
goodnovel comment avatar
Ida Faradiba
dr pertama baca sampe reina di nyatakan meninggal, aku mewek terus thor ... sukses terus ......
goodnovel comment avatar
Yulita Belandus
Waduh salah pencet kykny,musti ngulang dr awl lg bc ny...Nyesek bngt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 23

    Begitu mendengar percakapan para sekretaris, Ekki si asisten langsung menyela mereka.Bukannya dia usil, tetapi dia pintar menilai orang.Belakangan ini, selain bekerja, Maxime juga meminta orang-orang untuk mencari Reina dan menekan perusahaan Revin.Menurut Ekki, semua ini jelas bukan karena Maxime membenci Reina.Waktu terus berjalan, tetapi Maxime tidak pernah menyerah mencari Reina.Pada malam tahun baru, hujan turun dengan lebat.Sewaktu Reina masih hidup, dia pasti akan menemani Maxime menghabiskan malam tahun baru di rumah keluarga Maxime.Namun, berbeda dengan tahun ini, Maxime pulang ke rumah keluarganya seorang diri.Di saat semua orang lainnya sedang membicarakan kepergian Reina dengan senang, Maxime hanya duduk sendirian dan tidak mau diajak bicara. Auranya yang dingin membuat semua orang merasa enggan mendekatinya.Maxime pergi ke rumah keluarganya dan kembali ke Vila Magenta dengan tergesa-gesa.Hujan yang tebal terlihat di luar Vila Magenta, pemandangannya tampak sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 24

    Reina menatap awan putih yang berada di luar jendela pesawat, ingatannya kembali ke masa empat tahun lalu.Waktu itu, Reina benar-benar merasa hatinya hancur. Dia sampai meminta bantuan Revin untuk memalsukan kematiannya dan pergi ke luar negeri. Di sana, Reina melahirkan anak kembarnya secara prematur.Setelah itu, kehidupan Reina berjalan dengan mulus. Sayangnya, pada bulan Maret tahun ini, kesehatan anak bungsunya, Riki Andara, memburuk akibat kelahirannya yang prematur. Tidak hanya itu, Riki juga didiagnosis menderita kanker darah atau yang biasanya kita kenal dengan leukimia.Solusi yang dokter berikan kepada Reina adalah transplantasi sel punca darah dari tali pusat.Selama beberapa bulan terakhir, Reina terus berusaha mendapatkan sperma Maxime.Sayangnya, semua usahanya gagal.Padahal, makin dini transplantasi dilakukan, makin besar peluang Riki untuk sembuh. Pada akhirnya, Reina memutuskan untuk pulang ke Kota Simaliki dan mengambil sperma itu sendiri!Jika bukan karena Riki, R

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 25

    "Mama sudah sampai?""Karena aku nggak ada di samping Mama, jangan lupa kalau malam Mama harus minum segelas susu hangat sebelum tidur.""Jangan lupa juga minum vitamin .... Jangan tidur pakai selimut kalau malam, nanti Mama masuk angin ....""Aku sudah menaruh boneka favorit Riki dan aku ke dalam koper Mama. Kalau Mama lagi nggak bisa tidur, boneka-boneka itu bisa menemanimu ...."Anak sulung Reina itu tidak akan berbicara sepatah kata pun jika memang tidak ingin bicara.Namun, begitu bicara, Riko pasti akan mengeluarkan segala omelan dan nasihat yang terlintas dalam benaknya. Entah anak itu meniru siapa.Terkadang, Reina merasa Riko justru lebih tua darinya."Ya, ya, Mama tahu."Setelah mengobrol dengan Riko, Reina akhirnya menutup telepon dengan berat hati.Waktu pertama kali tiba di luar negeri, Reina mengalami gangguan tidur dan makan. Bagaimanapun juga, saat itu dia sedang depresi dan mengalami gangguan pendengaran. Ditambah lagi dia sedang hamil.Setelah anak-anaknya lahir, kond

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 26

    Sewaktu masih berada di lantai bawah, Reina melihat ruangan paling mewah yang terletak di lantai atas. Ruangan itu adalah tempat terbaik untuk menonton pelelangan.Kaca yang dirancang khusus diletakkan di bagian luar ruangan itu sehingga orang luar tidak bisa melihat ke dalam, tetapi orang yang berada di dalam bisa melihat ke luar.Reina sengaja memilih tempat duduk yang terlihat jelas dari ruangan itu.Kemudian, Reina menengadahkan kepalanya dengan senatural mungkin.Walaupun hanya kelihatan sekilas, terlihat jelas sorot pandangan Reina tampak biasa saja.Sementara itu, Ekki yang berada di dalam ruangan itu sontak berseru dengan kaget, "Nona Reina!"Maxime menahan diri untuk tidak segera turun menghampiri Reina. Dia memerintahkan Ekki."Berhenti menawar.""Baik."Ekki memerintahkan sekretaris yang berada di lantai bawah untuk berhenti menawar.Awalnya, semua orang yang lain mengira mereka akan menyaksikan adu tawar-menawar hari ini. Tidak disangka Maxime malah menyerah begitu saja.Me

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 27

    Reina tidak mau berbasa-basi lagi dengan Maxime, jadi dia menyerahkan selembar cek kepada Maxime."Nih, sudah kubayar. Barangnya kuambil, ya."Maxime memegang cek itu sambil menatap kepergian Reina, lalu memerintahkan tanpa menoleh ke belakang, "Awasi dia."...Di Vila No. 9.Setelah Reina kembali, dia minum anggur sambil berdiri di balkon.Dulu, Reina tidak pernah minum-minum. Namun, sejak pergi ke luar negeri, setiap kali Reina merasa begitu kesepian, dia akan menggunakan alkohol untuk membuat dirinya mati rasa.Kebiasaan buruk Reina ini perlahan-lahan berubah dengan kehadiran Riko dan Riki. Namun, pertemuannya dengan Maxime hari ini membuat Reina kehilangan kendali ....Sebenarnya, Reina juga tidak sepenuhnya bohong tentang lupa ingatan. Semenjak ke luar negeri, Reina benar-benar merasa tersiksa secara fisik maupun batin.Depresi dan kehamilan yang Reina alami membuat ingatannya memburuk, dia bahkan berulang kali melupakan siapa Lyann ....Reina benar-benar menderita selama kurun wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 28

    Terdengar suara yang manja, tetapi juga lemah dari ujung telepon sana. Seorang anak kecil yang persis dengan Riko sedang berbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah yang terlihat pucat. Dia menyapa Reina dengan hangat.Hati Reina terasa tersentuh."Mwah, Riki.""Mama bahkan nggak meneleponku kemarin malam untuk mengucapkan selamat tidur," protes Riki dengan kesal.Dibandingkan dengan Riko si putra sulung yang suka mengomel, Riki si putra bungsu sama seperti anak-anak pada umumnya yang suka bertingkah manja dan kekanak-kanakan. Tentu saja ini hanyalah penilaian Reina."Ya, maaf, Riki, Mama lupa. Jangan marah, ya."Reina memang lebih memperhatikan Riki karena putra bungsunya itu sudah sakit-sakitan sejak kecil. Ditambah lagi, kali ini Riki didiagnosis menderita leukemia."Ya sudah, kali ini kumaafkan," kata Riki."Tapi, lain kali nggak kumaafkan."Semua rasa sedih dan pahit dalam benak Reina langsung hilang dengan tingkah Riki yang manja dan lucu itu. Reina mengangguk-angguk mengerti.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 29

    Tenggorokan Maxime sontak terasa tercekat. Sebersit cahaya aneh berkilat dalam sorot matanya.Namun, Maxime tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya mengikuti Ekki berjalan keluar.Grup Sunandar sendiri sudah mendengar tentang kedatangan seorang bos besar yang hendak berdonasi untuk membantu Proyek Harapan Grup Sunandar. Proyek itu merupakan kegiatan amal.Para karyawan perusahaan pun saling berdiskusi."Bos besar mana yang mau berdonasi?""Entahlah. Mungkin dia kebanyakan uang sampai nggak tahu lagi mau dihambur-hamburkan dengan cara apa.""Katanya bos ini dari luar negeri ...."Sementara itu, Reina yang duduk di dalam mobil akhirnya tiba di gedung Grup Sunandar.Gedung itu terlihat sangat megah, sepertinya sudah berkembang dengan lebih pesat jika dibandingkan dengan empat tahun lalu. Semua ini pasti karena gaya kepemimpinan Maxime yang tegas, serta fondasi yang kuat dari Keluarga Sunandar ....Akan tetapi, Reina juga tidak berpangku tangan selama empat tahun ini. Dengan bantuan Revin, Rei

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 30

    Maxime sudah mencari tahu soal laporan kesehatan Reina, dia tahu wanita itu menderita depresi berat.Maxime juga tahu soal penyakit itu yang dapat menyebabkan daya ingat seseorang menurun, tetapi tidak ada informasi yang mengatakan pasien bisa melupakan seseorang.Maxime dan Reina sudah saling mengenal selama sepuluh tahun lebih.Karena Maxime hanya diam, Reina pun menatapnya sambil bertanya, "Jangan bilang kamu pernah menyakitiku? Kalau nggak, mana mungkin aku nggak ingat padamu?"Pertanyaan Reina itu seperti pisau yang menghujam jantung Maxime."Nona Reina jangan salah sangka, kita 'kan cuma kebetulan bertemu," jawab Maxime dengan dingin.Maxime akhirnya mengerti. Karena Reina ingin berpura-pura, Maxime akan membiarkan wanita itu tetap berpura-pura.Lagi pula, sedari awal Maxime tidak pernah menganggap Reina istrinya.Sebelum pergi, Maxime menyuruh bawahannya untuk menandatangani kontrak kerja sama dengan Reina.Setelah itu, Maxime kembali ke kantor.Di sana, dia mulai merokok lagi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-28

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2075

    Setelah kematian Liane, kakek dan nenek tidak menunjukkan kesedihan mereka. Namun, Reina bisa melihat bahwa mereka berdua sangat sedih.Reina takut kedua orang tua itu akan kesepian, jadi setiap hari dia akan membagikan apa saja yang ada di keluarga mereka dengan keduanya. Dia juga akan menunjukkan foto dan video anak-anak kepada mereka.Keduanya juga sering melakukan panggilan video untuk mengecek keadaan anak-anak dan Reina.Hidup sepertinya kembali berjalan normal."Nana, apa kalian akan pulang Tahun Baru nanti?" Nenek bertanya dengan hati-hati.Dia mengerti bahwa Reina telah menikah dan menjadi bagian dari Keluarga Sunandar, jadi tentu saja segala sesuatunya harus dilakukan dengan memikirkan Keluarga Sunandar terlebih dahulu.Reina langsung mengetikkan jawaban, "Aku sama Max sudah memutuskan akan mengunjungi kalian setelah Tahun Baru.""Syukurlah. Datanglah lebih awal, aku dan kakekmu akan menyiapkan makanan enak." Kata-kata nenek penuh dengan kegembiraan.Reina juga turut bahagia.

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2074

    Sembelit?Riko sangat terkejut, sejak kapan dia mengalami sembelit?Maxime terbatuk pelan, menatapnya penuh makna. Melihat itu, Riko langsung mengerti apa yang sedang terjadi.Dia terpaksa harus menerima alasan sembelit ini."Hmm, mungkin karena aku kurang minum air putih akhir-akhir ini."Mendengar ini, Reina merasa prihatin sekaligus khawatir, lalu memeluk Riko."Riko, Mama akan membawamu ke dokter. Kamu masih kecil, kenapa bisa sembelit?"Mendengar bahwa Riko benar-benar mengalami sembelit, hati Reina hancur.Hanya mereka yang pernah melahirkan seorang anak dan menjadi seorang ibu yang akan mengerti bahwa rasa sakit fisik sekecil apa pun pada seorang anak akan terlalu berat untuk ditanggung oleh seorang ibu.Wajah Riko terasa panas seperti api ketika Reina tiba-tiba memeluknya.Dia tidak menyangka akan dipeluk dan dibujuk oleh mamanya ketika dia mengaku sedang sembelit.Sudah lama dia tidak dipeluk Mama seperti itu."Mama, nggak perlu. Aku hanya perlu minum lebih banyak air dan aku

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2073

    Pengawal mengikuti Riko dan Maxime dengan membawa tas besar berisi pakaian pria.Maxime menatap pria mungil yang bahkan tidak setinggi kakinya, lalu bertanya, "Apa yang kamu lakukan di toko pakaian pria?"Riko yang mendengar itu pun berbohong tanpa menunjukkan celah, "Oh, Tante Alana memintaku mampir dan membelikan pakaian untuk Om Jovan."Dia mempertimbangkan bahwa Maxime dan Alana tidak akrab. Alana adalah sahabat mamanya, jadi mereka berdua tidak akan berhubungan secara pribadi.Jadi, Maxime tidak mungkin meminta konfirmasi kebenaran dari perkataannya kepada Alana.Benar saja, setelah Maxime mendengar pertanyaan ini, dia tidak terus bertanya dan hanya mengatakan, "Tante Alana sepercaya itu kepadamu."Maxime mengatakan ini dan ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.Alana membelikan baju untuk Jovan, kenapa Nana tidak memiliki pemikiran membelikan baju untuknya?Suasana hatinya sedang tidak enak.Riko bisa melihat itu. Dia mengulurkan tangan dan menggandeng tangan Maxime."Pa,

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2072

    Melihat bahwa Riko berniat untuk membela manajer toko ini, Maxime juga tidak memperkeruh situasi ini lagi."Aku harap hal seperti ini nggak akan terjadi lagi," kata Maxime.Manajer toko mengangguk berulang kali. "Baik, baik."Dalam hati, dia akhirnya bisa bernapas lega.Hidup dan matinya benar-benar ada di tangan orang lain. Dia melirik Riko dan Cikita dengan penuh rasa syukur.Jika bukan karena Cikita yang melindungi Riko, situasi hari ini pasti tidak akan berakhir dengan baik.Melihat hal ini, Cikita berkata pada Riko, "Terima kasih."Riko tersenyum sopan kepadanya."Kak Cikita, akulah yang harus berterima kasih padamu."Setelah mengatakan itu, dia mengeluarkan sebuah kartu dari dalam saku kecilnya dan menyerahkannya kepada Cikita. "Aku akan mengambil semua pakaian yang kamu bawakan untukku tadi."Dengan satu kalimat itu, para pegawai dan manajer toko pun tercengang.Harus diketahui bahwa set pakaian yang baru saja diambil Cikita, yang paling murah harganya dua ratus juta. Namun, ana

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2071

    Bagian bawah mata Tommy menunjukkan ketakutan dan dia mengangguk berulang kali."Aku mengerti."Setelah itu, Maxime baru melepaskannya.Faktanya, jika Tommy bisa dididik dengan baik, dia tidak akan senakal ini.Dulu, ketika Tuan Besar Latief mengasuhnya, dia menjadi sombong karena terlalu dimanja. Kemudian, Melisha membesarkannya, membuatnya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, bahkan menjadi lebih sombong dan mendominasi.Telapak tangan Melisha berkeringat, takut Maxime benar-benar akan menyakiti putranya. Dia segera berjalan mendekat dan menggendong Tommy."Max, dia masih kecil, jangan menakut-nakutinya."Kesombongan yang dia tunjukkan barusan sudah tidak terlihat lagi.Manajer toko juga mengenali Maxime. Dia tidak percaya bahwa anak kecil di depannya ternyata putra Maxime!Hatinya langsung menjadi dingin.Konsekuensi dari menyinggung Melisha adalah dia tidak bisa membuka toko. Namun, jika dia menyinggung Maxime, dia tidak akan bisa berkeliaran di Kota Simaliki

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2070

    Maxime tidak menjawab dan langsung berjalan ke arah Riko.Pada saat ini, Tommy telah melepaskan topeng dari wajah Riko. Ketika melihat orang di depannya, tangan Tommy gemetar dan topeng Raja Kera di tangannya pun jatuh ke lantai.Dia langsung teringat ketika Riko meninjunya. Seketika, wajahnya langsung berubah pucat."Riko, kenapa ... kamu?" Dia bertanya dengan suara gemetar.Riko menatapnya dengan tatapan dingin, lalu berkata dengan tegas, "Ambil topengnya."Mana mungkin Tommy tidak menuruti perintah Riko. Dia segera mengambil topeng yang dia jatuhkan ke lantai.Melisha yang berada tidak jauh dari situ pun melihat kejadian ini. Dia tidak percaya bahwa anak ini ternyata Riko Andara!Bagaimana mungkin? Dia tidak merasa bahwa suara anak itu barusan adalah suara Riko.Selain itu, kenapa putranya begitu patuh pada Riko?Dia melihat Tommy dengan patuh mengambil topeng yang ada di lantai, seperti bawahan Riko.Rendy, suaminya adalah seorang pengecut. Sekarang, dia menyadari bahwa putranya ju

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2069

    Setelah memeriksa ke dalam toilet, pengawal langsung merasa darah di sekujur tubuhnya membeku. Dia memberi tahu Maxime dengan gemetar, "Tuan Maxime, gawat. Tuan Muda menghilang.""Apa?"Maxime mengerutkan kening, tetapi tetap tenang."Pergilah dan periksa pengawasan di seluruh mal. Minta pihak mal menutup semua pintu masuk dan keluar." Dia dengan cepat membuat keputusan."Baik."Pengawal itu segera melakukan apa yang dikatakan Maxime.Maxime menutup telepon dan Reina langsung bertanya, "Bagaimana? Kenapa Riko belum kembali?""Nggak apa-apa, dia masih di toilet, mungkin sembelit." Maxime takut Reina khawatir, jadi dia terpaksa harus berbohong.Hati Reina masih terasa sesak karena suatu alasan.Namun, dia juga bingung, "Dia masih kecil, mana mungkin sembelit? Setelah pulang nanti kita ke rumah sakit saja."Maxime menganggukkan kepalanya sambil mengiakan pelan.Riki duduk di sampingnya dan berbicara dengan bingung, "Kenapa aku nggak tahu kalau Kakak sembelit? Bukankah dia sangat memperhat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2068

    Riko hampir saja tertangkap oleh Melisha, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang melangkah di depannya dan menghentikan Melisha."Nyonya, kenapa Nyonya mengganggu anak kecil?" kata Cikita dengan suara dingin.Melisha langsung mengerutkan kening saat melihat wanita tidak tahu diri yang menghentikannya. "Kamu pikir kamu siapa, beraninya menceramahiku?"Setelah mengatakan itu, dia melihat ke arah manajer toko yang baru saja berjalan mendekat."Kamu manajer toko? Apa begini caramu melatih pegawai di toko?"Manajer toko sedikit bingung, masih tidak tahu apa yang sedang terjadi."Nyonya Melisha, apa yang terjadi? Siapa yang membuat Nyonya kesal?"Melisha menunjuk ke arah Cikita. "Dia. Pecat dia sekarang juga."Manajer toko melihat ke arah Melisha menunjuk dan matanya tertuju pada Cikita."Cikita, apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak menghormati Nyonya Melisha? Dia itu pelanggan besar di toko kita. Cepat minta maaf sama Nyonya Melisha sekarang juga!"Manajer toko tahu bahwa Cikita berasal dari ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2067

    Cara Melisha mengatakan hal ini terkesan seperti dia adalah seorang hakim. Apa yang dia katakan harus dilakukan.Perlahan, para pemandu belanja mulai tidak senang dengannya. Namun, mereka tidak berani mengatakan apa pun."Ini ...."Mereka tidak mau memaksa seorang anak untuk melepas topeng dan memberikannya kepada anak nakal itu.Melihat ini, Melisha langsung berjalan menghampiri."Kalian nggak berani? Biar aku saja."Sikapnya tidak menunjukkan seorang nyonya kaya rasa. Dia benar-benar akan mengambil topeng milik seorang anak yang datang tanpa ditemani orang tuanya.Di balik topeng Raja Kera, wajah kecil Riko sedingin es dan terlihat tidak baik-baik saja. Dia sudah siap untuk menggigit Melisha saat wanita itu meraih topengnya nanti.Namun, pemandu belanja yang barusan melayani Riko dan membantunya mengambil pakaian tiba-tiba berjalan keluar dengan membawa banyak pakaian mewah."Tuan muda, lihatlah pakaian-pakaian ini."Semua orang berbalik untuk melihat ke arah pemandu belanja itu.Di

DMCA.com Protection Status