Share

Bab 2060

Penulis: Kacang Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-07 18:00:00
Diego menganggukkan kepalanya berkali-kali. "Ya, aku mengerti. Aku nggak akan menemui kakak."

Sophia menatapnya dengan kekhawatiran di matanya.

"Sebenarnya kamu nggak perlu mendengarkanku. Pemikiran setiap orang berbeda. Mungkin beberapa orang merasa bahwa meminta uang kepada kakak mereka adalah hal yang wajar. Bagaimanapun, sudah hal biasa kalau saudara saling membantu. Kalau kamu benar-benar merasa terbebani, kamu lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan. Jangan sampai kamu menyalahkanku pada akhirnya."

Diego kembali menggelengkan kepalanya. "Mana mungkin. Aku pikir apa yang kamu katakan benar. Aku sudah besar, tapi selalu minta uang sama kakak. Ini tidak baik kalau dibiasakan."

"Aku sudah bilang sebelumnya, aku harus semangat. Bukankah tabunganku sudah lebih dari enam ratus juta?"

Beberapa waktu yang lalu, dia sangat putus asa. Setiap kali menemani minum, dia minum sampai pingsan.

Itu sebabnya dia memiliki tabungan cukup banyak.

Setelah dia bekerja sendiri, dia baru menyadari bahwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2061

    "Aku pernah dengar dari Deron, katanya namanya Sophia. Semoga dia benar-benar bisa mengubah Diego."Kekhawatiran terbesar Reina sebenarnya adalah Diego akan menyakiti Sophia.Wanita sebaik itu tidak boleh disakiti lagi oleh Diego."Hmm, pasti, Bos. Jangan khawatir," kata Sisil sambil membawakan secangkir kopi untuk Reina."Terima kasih," ucap Reina....Di sisi lain, Diego selesai membeli makanan dan segera kembali ke dalam bangsal Sophia.Di dalam bangsal, Sophia mencoba memaksakan diri untuk bangun, tetapi kepalanya tiba-tiba pusing dan pandangannya menjadi hitam. Dia merasa seperti akan jatuh ke lantai.Diego tidak sempat berpikir panjang, menjatuhkan nasi di tangannya dan melangkah mendekat untuk menopangnya."Kenapa kamu tiba-tiba bangun dari tempat tidur? Apa kamu ingin ke toilet?"Diego bertanya dengan cemas.Mata Sophia sedikit terbuka, kemudian dia menyadari bahwa tubuhnya bersandar pada tubuh Diego."Aku ingin bangun dan jalan-jalan ...."Setelah mengatakan itu, dia berpegang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2062

    Pernyataan Diego sebelumnya, yaitu tentang meminjam uang kepada Reina, itu sama saja dengan mempertaruhkan nyawanya.Setelah mendengar itu, Sophia terdiam beberapa detik, lalu berbicara, "Kenapa nggak tahun baruan bersama kami saja?"Kenapa dia harus melewati Tahun Baru sendirian?Mata Diego langsung berbinar ketika mendengarnya."Ya. Tapi, aku nggak tahu apakah orang tamu mengizinkan?" tanya Diego lagi."Aku akan menyewa vila selama seminggu untuk merayakan Tahun Baru, mengajak Ayah dan Ibu untuk tinggal di sana."Sophia sudah mencari vila di internet yang berada di pinggir kota, yang nyaman ditinggali dan memiliki pemandangan yang bagus."Nanti, aku tinggal kasih tahu mereka di mana aku menyewa vilanya."Sophia tidak ingin orang tuanya tahu kalau dia menyewa tempat kumuh seperti yang dia tinggali sekarang.Diego mengangguk setuju. "Ya.""Jadi, apa kamu sudah menemukan vila yang cocok? Haruskah aku bantu cari?"Diego berpikir bahwa dia telah menabung cukup banyak uang dan bisa menyewa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2063

    Maxime juga menginginkan anak perempuan. Dia berpikir bahwa jika Reina melahirkan anak perempuan, anak itu pasti akan secantik Reina.Reina yang duduk di samping mereka tidak menyangka akan ditatap dengan tegas oleh suami dan anaknya.Dia langsung meringis dan menolak, "Nggak, aku nggak mau punya anak lagi."Melahirkan terlalu menyakitkan. Selain itu, dia sudah memiliki empat anak. Meskipun dia menginginkan anak perempuan, dia tidak ingin bertaruh.Riki tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa di bawah matanya, kemudian diam-diam menarik pandangannya.Maxime yang mendengar itu pun menghormati pilihan Reina, lalu berkata kepada Riki."Riki, melahirkan itu nggak mudah, begitu pula dengan membesarkan anak. Mama sudah cukup punya kamu, kakakmu dan kedua adikmu. Mama bisa punya lagi kalau Mama ingin. Tapi kalau tidak, kita nggak boleh memaksanya."Riki tentu saja mengerti, mengangguk dengan serius. "Ya, aku mengerti."Dia melingkarkan lengannya di lengan Reina."Mama, kalau begitu saat Mama in

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2064

    Setelah beberapa menit berlalu, Reina dan Maxime keluar sambil menggendong dua anak yang mengenakan topeng.Riki bertanya dengan getir, "Kak, kenapa aku juga harus pakai topeng?""Jangan banyak bicara. Pakai saja topengnya biar nggak dikenali. Kamu punya banyak penggemar di sosial media, apa kamu ingin mereka mengerumunimu dan minta tanda tanganmu?" Riko merasa ngeri saat membayangkan adegan itu.Sudut mulut Riki terangkat tinggi saat membayangkan adegan itu.Dia menyeringai, "Bukankah itu menyenangkan? Aku senang, kok."Riko, "..."Benar saja, keduanya tidak berada dalam dimensi yang sama."Pakailah dengan patuh dan jangan buat masalah," kata Riko.Riki menghela napas dalam, tetapi setelah beberapa saat, dia kembali bertanya, "Kak, boleh saja kalau pakai topeng, tapi kenapa kamu pakai topeng Raja Kera dan aku pakai topeng Siluman Babi?"Riko menjawab, "Karena Raja Kera itu lebih tua, Siluman Babi lebih muda. Aku kakak dan kamu adik, paham?""Oh."Riki tidak bisa berkata-kata.Reina da

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2065

    Reina baru akan mengatakan bahwa dia akan menemani Riki, tiba-tiba Maxime berbicara lebih dulu."Kamu bukan anak kecil, pergilah sendiri."Riki mengiakan pelan, lalu turun dari kursi dan pergi ke toilet sendiri.Mana mungkin Reina bisa tenang saat dia pergi ke toilet sendiri? Lalu, dia berkata pada Maxime, "Kamu temani dia sana. Bagaimana kalau dia jadi sasaran orang jahat?"Maxime menatapnya. "Jangan khawatir, keamanan di sini sangat bagus. Selain itu, dia juga ada pengawal, nggak akan terjadi apa-apa dengannya."Reina merasa lega mendengar bahwa Riki diikuti oleh seorang pengawal.Dia memperhatikan wajah Maxime yang terlihat murung. "Kenapa kamu kesal begitu?""Nggak, aku nggak kesal." Maxime menjawab dengan tenang.Riko juga menyadari akan hal ini, lalu berkata, "Ayah, wajahmu sehitam papan tulis, lebih baik jangan bohong."Maxime mengerutkan kening.Reina menatapnya dengan prihatin, "Ada apa? Kenapa kamu marah, apa kamu sedang ada masalah di tempat kerja?""Nggak, aku baik-baik saj

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2066

    Riko dengan malas mengabaikannya dan duduk dengan tenang.Tommy langsung menjadi tidak senang ketika melihat anak ini mengabaikannya. Dia pun mengulurkan tangannya. "Berikan topengmu!"Riko memutar matanya, membelakangi Tommy dan terus duduk.Tommy yakin anak nakal ini memang sengaja membuatnya kesal."Beraninya kamu mengabaikanku!"Dia mengepalkan tinjunya dengan marah dan mengangkat tangannya, hendak melepas topeng Rico.Melihat hal ini, Riko tidak bersikap sopan lagi dan mendorongnya.Tommy tiba-tiba terdorong dan mundur beberapa langkah, tersandung dan duduk dengan pantat jatuh ke lantai.."Kamu! Beraninya kamu mendorongku!"Setelah mengatakan itu, dia berteriak kepada Melisha yang masih memilih pakaian di luar, "Ibu, Ibu, ada yang menggangguku."Ketika mendengar teriakan putranya, Melisha menjatuhkan pakaian di tangannya dan bergegas ke ruang tunggu. Dia melihat Tommy sudah duduk di lantai, tengah meratap dan berteriak.Dia bergegas menghampiri. "Nak, kamu kenapa? Siapa yang mengg

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2067

    Cara Melisha mengatakan hal ini terkesan seperti dia adalah seorang hakim. Apa yang dia katakan harus dilakukan.Perlahan, para pemandu belanja mulai tidak senang dengannya. Namun, mereka tidak berani mengatakan apa pun."Ini ...."Mereka tidak mau memaksa seorang anak untuk melepas topeng dan memberikannya kepada anak nakal itu.Melihat ini, Melisha langsung berjalan menghampiri."Kalian nggak berani? Biar aku saja."Sikapnya tidak menunjukkan seorang nyonya kaya rasa. Dia benar-benar akan mengambil topeng milik seorang anak yang datang tanpa ditemani orang tuanya.Di balik topeng Raja Kera, wajah kecil Riko sedingin es dan terlihat tidak baik-baik saja. Dia sudah siap untuk menggigit Melisha saat wanita itu meraih topengnya nanti.Namun, pemandu belanja yang barusan melayani Riko dan membantunya mengambil pakaian tiba-tiba berjalan keluar dengan membawa banyak pakaian mewah."Tuan muda, lihatlah pakaian-pakaian ini."Semua orang berbalik untuk melihat ke arah pemandu belanja itu.Di

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2068

    Riko hampir saja tertangkap oleh Melisha, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang melangkah di depannya dan menghentikan Melisha."Nyonya, kenapa Nyonya mengganggu anak kecil?" kata Cikita dengan suara dingin.Melisha langsung mengerutkan kening saat melihat wanita tidak tahu diri yang menghentikannya. "Kamu pikir kamu siapa, beraninya menceramahiku?"Setelah mengatakan itu, dia melihat ke arah manajer toko yang baru saja berjalan mendekat."Kamu manajer toko? Apa begini caramu melatih pegawai di toko?"Manajer toko sedikit bingung, masih tidak tahu apa yang sedang terjadi."Nyonya Melisha, apa yang terjadi? Siapa yang membuat Nyonya kesal?"Melisha menunjuk ke arah Cikita. "Dia. Pecat dia sekarang juga."Manajer toko melihat ke arah Melisha menunjuk dan matanya tertuju pada Cikita."Cikita, apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak menghormati Nyonya Melisha? Dia itu pelanggan besar di toko kita. Cepat minta maaf sama Nyonya Melisha sekarang juga!"Manajer toko tahu bahwa Cikita berasal dari ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2068

    Riko hampir saja tertangkap oleh Melisha, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang melangkah di depannya dan menghentikan Melisha."Nyonya, kenapa Nyonya mengganggu anak kecil?" kata Cikita dengan suara dingin.Melisha langsung mengerutkan kening saat melihat wanita tidak tahu diri yang menghentikannya. "Kamu pikir kamu siapa, beraninya menceramahiku?"Setelah mengatakan itu, dia melihat ke arah manajer toko yang baru saja berjalan mendekat."Kamu manajer toko? Apa begini caramu melatih pegawai di toko?"Manajer toko sedikit bingung, masih tidak tahu apa yang sedang terjadi."Nyonya Melisha, apa yang terjadi? Siapa yang membuat Nyonya kesal?"Melisha menunjuk ke arah Cikita. "Dia. Pecat dia sekarang juga."Manajer toko melihat ke arah Melisha menunjuk dan matanya tertuju pada Cikita."Cikita, apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak menghormati Nyonya Melisha? Dia itu pelanggan besar di toko kita. Cepat minta maaf sama Nyonya Melisha sekarang juga!"Manajer toko tahu bahwa Cikita berasal dari ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2067

    Cara Melisha mengatakan hal ini terkesan seperti dia adalah seorang hakim. Apa yang dia katakan harus dilakukan.Perlahan, para pemandu belanja mulai tidak senang dengannya. Namun, mereka tidak berani mengatakan apa pun."Ini ...."Mereka tidak mau memaksa seorang anak untuk melepas topeng dan memberikannya kepada anak nakal itu.Melihat ini, Melisha langsung berjalan menghampiri."Kalian nggak berani? Biar aku saja."Sikapnya tidak menunjukkan seorang nyonya kaya rasa. Dia benar-benar akan mengambil topeng milik seorang anak yang datang tanpa ditemani orang tuanya.Di balik topeng Raja Kera, wajah kecil Riko sedingin es dan terlihat tidak baik-baik saja. Dia sudah siap untuk menggigit Melisha saat wanita itu meraih topengnya nanti.Namun, pemandu belanja yang barusan melayani Riko dan membantunya mengambil pakaian tiba-tiba berjalan keluar dengan membawa banyak pakaian mewah."Tuan muda, lihatlah pakaian-pakaian ini."Semua orang berbalik untuk melihat ke arah pemandu belanja itu.Di

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2066

    Riko dengan malas mengabaikannya dan duduk dengan tenang.Tommy langsung menjadi tidak senang ketika melihat anak ini mengabaikannya. Dia pun mengulurkan tangannya. "Berikan topengmu!"Riko memutar matanya, membelakangi Tommy dan terus duduk.Tommy yakin anak nakal ini memang sengaja membuatnya kesal."Beraninya kamu mengabaikanku!"Dia mengepalkan tinjunya dengan marah dan mengangkat tangannya, hendak melepas topeng Rico.Melihat hal ini, Riko tidak bersikap sopan lagi dan mendorongnya.Tommy tiba-tiba terdorong dan mundur beberapa langkah, tersandung dan duduk dengan pantat jatuh ke lantai.."Kamu! Beraninya kamu mendorongku!"Setelah mengatakan itu, dia berteriak kepada Melisha yang masih memilih pakaian di luar, "Ibu, Ibu, ada yang menggangguku."Ketika mendengar teriakan putranya, Melisha menjatuhkan pakaian di tangannya dan bergegas ke ruang tunggu. Dia melihat Tommy sudah duduk di lantai, tengah meratap dan berteriak.Dia bergegas menghampiri. "Nak, kamu kenapa? Siapa yang mengg

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2065

    Reina baru akan mengatakan bahwa dia akan menemani Riki, tiba-tiba Maxime berbicara lebih dulu."Kamu bukan anak kecil, pergilah sendiri."Riki mengiakan pelan, lalu turun dari kursi dan pergi ke toilet sendiri.Mana mungkin Reina bisa tenang saat dia pergi ke toilet sendiri? Lalu, dia berkata pada Maxime, "Kamu temani dia sana. Bagaimana kalau dia jadi sasaran orang jahat?"Maxime menatapnya. "Jangan khawatir, keamanan di sini sangat bagus. Selain itu, dia juga ada pengawal, nggak akan terjadi apa-apa dengannya."Reina merasa lega mendengar bahwa Riki diikuti oleh seorang pengawal.Dia memperhatikan wajah Maxime yang terlihat murung. "Kenapa kamu kesal begitu?""Nggak, aku nggak kesal." Maxime menjawab dengan tenang.Riko juga menyadari akan hal ini, lalu berkata, "Ayah, wajahmu sehitam papan tulis, lebih baik jangan bohong."Maxime mengerutkan kening.Reina menatapnya dengan prihatin, "Ada apa? Kenapa kamu marah, apa kamu sedang ada masalah di tempat kerja?""Nggak, aku baik-baik saj

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2064

    Setelah beberapa menit berlalu, Reina dan Maxime keluar sambil menggendong dua anak yang mengenakan topeng.Riki bertanya dengan getir, "Kak, kenapa aku juga harus pakai topeng?""Jangan banyak bicara. Pakai saja topengnya biar nggak dikenali. Kamu punya banyak penggemar di sosial media, apa kamu ingin mereka mengerumunimu dan minta tanda tanganmu?" Riko merasa ngeri saat membayangkan adegan itu.Sudut mulut Riki terangkat tinggi saat membayangkan adegan itu.Dia menyeringai, "Bukankah itu menyenangkan? Aku senang, kok."Riko, "..."Benar saja, keduanya tidak berada dalam dimensi yang sama."Pakailah dengan patuh dan jangan buat masalah," kata Riko.Riki menghela napas dalam, tetapi setelah beberapa saat, dia kembali bertanya, "Kak, boleh saja kalau pakai topeng, tapi kenapa kamu pakai topeng Raja Kera dan aku pakai topeng Siluman Babi?"Riko menjawab, "Karena Raja Kera itu lebih tua, Siluman Babi lebih muda. Aku kakak dan kamu adik, paham?""Oh."Riki tidak bisa berkata-kata.Reina da

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2063

    Maxime juga menginginkan anak perempuan. Dia berpikir bahwa jika Reina melahirkan anak perempuan, anak itu pasti akan secantik Reina.Reina yang duduk di samping mereka tidak menyangka akan ditatap dengan tegas oleh suami dan anaknya.Dia langsung meringis dan menolak, "Nggak, aku nggak mau punya anak lagi."Melahirkan terlalu menyakitkan. Selain itu, dia sudah memiliki empat anak. Meskipun dia menginginkan anak perempuan, dia tidak ingin bertaruh.Riki tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa di bawah matanya, kemudian diam-diam menarik pandangannya.Maxime yang mendengar itu pun menghormati pilihan Reina, lalu berkata kepada Riki."Riki, melahirkan itu nggak mudah, begitu pula dengan membesarkan anak. Mama sudah cukup punya kamu, kakakmu dan kedua adikmu. Mama bisa punya lagi kalau Mama ingin. Tapi kalau tidak, kita nggak boleh memaksanya."Riki tentu saja mengerti, mengangguk dengan serius. "Ya, aku mengerti."Dia melingkarkan lengannya di lengan Reina."Mama, kalau begitu saat Mama in

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2062

    Pernyataan Diego sebelumnya, yaitu tentang meminjam uang kepada Reina, itu sama saja dengan mempertaruhkan nyawanya.Setelah mendengar itu, Sophia terdiam beberapa detik, lalu berbicara, "Kenapa nggak tahun baruan bersama kami saja?"Kenapa dia harus melewati Tahun Baru sendirian?Mata Diego langsung berbinar ketika mendengarnya."Ya. Tapi, aku nggak tahu apakah orang tamu mengizinkan?" tanya Diego lagi."Aku akan menyewa vila selama seminggu untuk merayakan Tahun Baru, mengajak Ayah dan Ibu untuk tinggal di sana."Sophia sudah mencari vila di internet yang berada di pinggir kota, yang nyaman ditinggali dan memiliki pemandangan yang bagus."Nanti, aku tinggal kasih tahu mereka di mana aku menyewa vilanya."Sophia tidak ingin orang tuanya tahu kalau dia menyewa tempat kumuh seperti yang dia tinggali sekarang.Diego mengangguk setuju. "Ya.""Jadi, apa kamu sudah menemukan vila yang cocok? Haruskah aku bantu cari?"Diego berpikir bahwa dia telah menabung cukup banyak uang dan bisa menyewa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2061

    "Aku pernah dengar dari Deron, katanya namanya Sophia. Semoga dia benar-benar bisa mengubah Diego."Kekhawatiran terbesar Reina sebenarnya adalah Diego akan menyakiti Sophia.Wanita sebaik itu tidak boleh disakiti lagi oleh Diego."Hmm, pasti, Bos. Jangan khawatir," kata Sisil sambil membawakan secangkir kopi untuk Reina."Terima kasih," ucap Reina....Di sisi lain, Diego selesai membeli makanan dan segera kembali ke dalam bangsal Sophia.Di dalam bangsal, Sophia mencoba memaksakan diri untuk bangun, tetapi kepalanya tiba-tiba pusing dan pandangannya menjadi hitam. Dia merasa seperti akan jatuh ke lantai.Diego tidak sempat berpikir panjang, menjatuhkan nasi di tangannya dan melangkah mendekat untuk menopangnya."Kenapa kamu tiba-tiba bangun dari tempat tidur? Apa kamu ingin ke toilet?"Diego bertanya dengan cemas.Mata Sophia sedikit terbuka, kemudian dia menyadari bahwa tubuhnya bersandar pada tubuh Diego."Aku ingin bangun dan jalan-jalan ...."Setelah mengatakan itu, dia berpegang

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2060

    Diego menganggukkan kepalanya berkali-kali. "Ya, aku mengerti. Aku nggak akan menemui kakak."Sophia menatapnya dengan kekhawatiran di matanya."Sebenarnya kamu nggak perlu mendengarkanku. Pemikiran setiap orang berbeda. Mungkin beberapa orang merasa bahwa meminta uang kepada kakak mereka adalah hal yang wajar. Bagaimanapun, sudah hal biasa kalau saudara saling membantu. Kalau kamu benar-benar merasa terbebani, kamu lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan. Jangan sampai kamu menyalahkanku pada akhirnya."Diego kembali menggelengkan kepalanya. "Mana mungkin. Aku pikir apa yang kamu katakan benar. Aku sudah besar, tapi selalu minta uang sama kakak. Ini tidak baik kalau dibiasakan.""Aku sudah bilang sebelumnya, aku harus semangat. Bukankah tabunganku sudah lebih dari enam ratus juta?"Beberapa waktu yang lalu, dia sangat putus asa. Setiap kali menemani minum, dia minum sampai pingsan.Itu sebabnya dia memiliki tabungan cukup banyak.Setelah dia bekerja sendiri, dia baru menyadari bahwa

DMCA.com Protection Status