Share

Bab 1564

Author: Kacang Merah
last update Last Updated: 2024-11-01 18:00:00
Tangan Ari mematung, dia memang lupa.

Reina membantu menyelamatkan muka Ari, "Nggak apa-apa, kita semua 'kan teman."

"Teman sih teman, tapi harusnya kamu juga sadar kalau Nana lagi nggak sehat. Gimana kalau ternyata kamu bawa virus terus malah nularin Nana?" Revin mengejek dengan cara yang aneh.

Ari langsung marah, "Pak Revin jangan ngomong sembarangan ya. Aku itu rajin cek kesehatan, aku sehat walafiat!"

"Oh." Revin menjawab dengan tenang.

Ari yang makin tersulut amarah pun menjelaskan, "Nana, aku jamin aku sehat!"

Pria mana pun pasti tidak terima jika dibilang penyakitan.

Brigitta hampir tertawa terbahak-bahak.

Reina pun mengangguk berulang kali.

"Ya, aku tahu."

Reina mengernyit bingung dalam hati, sebenarnya apa hubungan Ari sehat atau tidak dengannya?

Kenapa Ari berusaha keras meyakinkannya?

Meski amnesia, Reina paham hubungan pria dan wanita.

Reina memang merasa, Ari sepertinya punya niat lain padanya.

"Ari, lain kali kita nggak usah makan bareng, aku dan Brigitta sudah janjian bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Christine Farman
jadi agak membosankan gak ada geregetnya lagi
goodnovel comment avatar
Christine Farman
makin sesini kenapa jadi gak bagus lagi ceritanya yah
goodnovel comment avatar
Aida Mahfudz
iya...bener bangeett, tp mo gimana lg..,kita sebagai pembaca hanya bisa ikuti alur cerita dr si Penulis sambil berharap Happy Ending sesuai keinginan pembacanya #Pasrah#SukaSukaAuthor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1565

    "Aku masih ingat dulu waktu pertama kali ketemu Reina, aku memanggilnya kakak."Begitu teringat masa muda saat dirinya masih masa bodoh, Ari pun tersenyum, "Waktu itu Reina bilang aku sangat berbakat dan dia benar-benar memperlakukan aku seperti adiknya, dia ngajarin aku semua hal.""Dia bahkan menulis lagu buat aku dan nemenin aku ke banyak perusahaan. Kalau bukan karena dia, aku nggak akan jadi artis."Ari rindu masa lalu.Dia rindu masa-masa di mana dirinya memanggil Reina 'Kakak'.Ari juga tidak tahu kenapa dia jatuh cinta pada Reina. Awalnya Ari pikir ketertarikannya pada Reina hanya sebatas karena dia sangat berterima kasih, tetapi lambat laun, Ari merasa tidak banyak wanita yang bisa mengaguminya seperti Reina."Kayaknya, Reina itu cinta pertamaku."Setelah mendengar cerita ini, Revin pun paham posisi Ari."Kamu pernah kepikir nggak kalau perasaanmu ke Reina itu mungkin bukan cinta, tapi hanya sebatas rasa kagum?"Ari kembali menatap Revin dan bersikap sombong seperti biasa, "Ja

    Last Updated : 2024-11-02
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1566

    Brigitta menatap telepon yang diputus dan merasa tertekan.Karena sebentar lagi jam masuk kerja, Brigitta pun malas mengajak Ethan berdebat.Begitu pulang kerja, Brigitta baru tahu kalau Erina hilang.Dia langsung panik, "Erina pergi ke mana? Bukannya selalu bareng kamu?"Brigitta bertanya dengan panik sambil menggenggam tangan pengasuh Erina.Pengasuh itu terlihat bersalah, "Aku juga nggak tahu. Tadi Pak Ethan bilang mau ngajak Nona Erina main sendirian sebentar, aku nggak nyangka cuma kutinggal sebentar, mereka menghilang."Pak Ethan?Ethan?Hati Brigitta berdebar, sudah pasti Ethan yang membawa putrinya pergi.Dia tidak khawatir akan keselamatan Erina, tetapi dia tetap menyalahkan pengasuh, "Kenapa kamu bisa ngasih Erina gitu aja ke dia? Kenapa kamu nggak nanya aku dulu?"Pengasuh itu menggeleng dan menjelaskan, "Maaf, aku lupa.""Selama setahun ini, Pak Ethan sering datang ke sini dan sering menemani Nona Erina, lagi pula dia ayah Nona Erina, jadi kupikir dia nggak mungkin menyakit

    Last Updated : 2024-11-02
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1567

    Reina tahu bahwa mencampuri urusan orang lain itu tidak baik, tetapi dia tidak tega melihat Brigitta seperti itu.Maxime tahu Reina tidak pandai menolak permintaan orang lain, dia pun berkata, "Nana, coba kamu pikir. Erina itu bukan putri Brigitta seorang, dia juga putri Ethan. Wajar kalau Ethan bawa pergi Erina, kita sebagai orang luar nggak bisa apa-apa.""Ya, aku mengerti." Reina juga akan bersikap logis."Jangan khawatir, aku kenal Ethan. Dia bukan orang jahat dan pasti akan menjaga Erina baik-baik. Dia sebenarnya sayang sama Brigitta, aku yakin dia melakukan hal ini supaya Brigitta nggak jadi menceraikannya.""Ya."Reina mengangguk.Begitu Reina kembali ke ruang tamu, Brigitta buru-buru menghampirinya."Nana, gimana?"Reina menggeleng.Brigitta pikir Reina dapat membantunya untuk memohon pada Maxime supaya Maxime mau membujuk Ethan."Nggak bisa nih. Aku harus ngomong sama dia!"Brigitta pun hendak pergi.Reina menghentikannya, "Sekarang kalian semua lagi marah, nggak bisa mikir pa

    Last Updated : 2024-11-02
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1568

    Sore ini, Ethan sudah cerita pada Maxime.Maxime menjawab, "Aku nggak nganggur ya.""Terus kamu mau apa?""Belakangan ini Aarav terlihat tenang, kamu harus awasi baik-baik."Jangan sampai ini ketenangan sebelum badai.Ethan langsung terlihat serius, "Oke, aku tahu."Sebelum menutup telepon, Maxime bertanya, "Jadi gimana? Kalian benar-benar akan bercerai?""Nggak! Aku nggak akan menceraikannya. Kami sudah punya anak, kami juga bukan anak kecil." Ethan berujar dengan tegas."Oke, kamu bujuk aja dia baik-baik. Nggak bagus mengundur hal kayak gini lama-lama."Maxime punya pengalaman di bidang ini.Ethan terdiam beberapa saat, lalu berkata, "Aku masih kesal dia mau menggugat cerai aku. Sudahlah, tunggu aku tenang dulu."Setelah keduanya mengobrol, Maxime memberi tahu Reina semua informasi yang dia dapatkan dari Ethan.Reina juga merasa tidak baik baginya untuk campur tangan.Ethan dan Brigitta sama-sama tidak salah, mereka hanya punya pendirian yang berbeda.Jadi, mereka tidak bisa hanya me

    Last Updated : 2024-11-02
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1569

    Bahkan Syena tahu tentang pernikahan Ekki. Dia meremehkan, "Cuma asisten aja yang nikah kok heboh."Syena sedang memainkan ponselnya saat Tabitha mulai menangis dan pengasuh tidak dapat menenangkannya.Syena merasa terganggu dengan keributan ini, dia pun memarahi pengasuh itu, "Kamu kerja nggak becus banget sih? Urus dong yang bener. Sana bawa keluar! Ganggu aku aja."Ini pertama kalinya bibi pengasuh melihat ibu seperti Syena. Sudah nggak menghibur anak yang menangis, masih diusir keluar supaya tidak mengganggu pula.Memang benar, tidak semua orangtua di dunia menyayangi anaknya.Ketika Liane lewat, dia melihat Tabitha menangis. Liane langsung memeluknya."Kenapa?""Aku juga nggak tahu kenapa, tapi anak ini gampang nangis," ucap pengasuh itu."Anak kecil memang suka nangis, tapi nggak mungkin nangis tanpa alasan." Liane mengernyit, "Kayaknya dia sakit deh, coba panggil dokter."Mendengar ribut-ribut di luar, Syena pun keluar kamar. "Nggak usah khawatir Bu, wajar kok anak kecil nangis,

    Last Updated : 2024-11-02
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1570

    "Tabitha pingsan, kamu bisa ke rumah sakit?" Syena terdengar menahan tangis.Ketika Morgan mendengar ini, ekspresinya menjadi dingin, "Dia bukan putriku, apa hubungannya sama aku?"Mendengar ini, Syena merasa hatinya seperti ditusuk jarum."Tapi kamu memintaku untuk melahirkannya." Padahal Syena pikir setelah ada anak di pernikahan mereka, Morgan akan memperlakukannya dengan lebih baik.Tidak disangka, putrinya hanya menjadi alat balas dendam Morgan padanya.Dan alasannya karena dia sudah pernah membius Morgan."Ya obatin dong?" Morgan langsung menutup telepon.Saat ini, Jess berdiri di sebelah Morgan.Meski Jess tidak bisa mendengar jelas ucapan Syena, dia merinding mendengar ucapan Morgan."Tuan Morgan, apa Tabitha sakit?"Kasihan sekali anak sebaik itu tidak disayang siapa pun.Morgan mengangguk, "Ya.""Apa dia baik-baik saja? Perlu kita jenguk?" Karena sering ikut Morgan, Jess pernah bertemu Tabitha beberapa kali."Jess, dia bukan putri kandungku dan kamu nggak perlu peduliin dia."

    Last Updated : 2024-11-02
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1571

    Jess tersenyum sopan, "Lama nggak ketemu, kalian lagi apa?""Oh, cuma jalan-jalan bareng aja," jawab Sisil.Mereka saling menyapa sebentar, lalu pergi ke tujuan masing-masing.Gaby pun bertanya, "Dia asisten Morgan?""Ya." Sisil mengangguk."Kelihatannya orang baik," kata Gaby tulus.Jess mungkin bukan tipe wanita cantik yang mempesona, tapi dia punya daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki wanita pada umumnya.Saat mereka hendak lanjut pergi jalan-jalan, tiba-tiba mereka mendengar suara orang ribut-ribut.Reina dan yang lain langsung menoleh ke belakang dan melihat Jess dihadang oleh Erik.Jess mau pergi, tapi Erik menghadangnya."Jess, gimanapun juga, boleh nggak kamu ngasih aku kesempatan?" Erik mengabaikan tatapan aneh dari orang-orang di sekitarnya dan berhenti di depan Jess.Jess mengernyit, "Maaf, nggak ada yang perlu kita bicarakan."Jess bukan orang yang ceroboh. Karena dia sudah yakin Erik bukan pasangan yang cocok untuknya, dia tentu tidak akan terlalu banyak berinteraksi

    Last Updated : 2024-11-03
  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1572

    Erik tidak punya pilihan selain menyerah saat melihat keempat wanita itu dan para pengunjung lain menatapnya."Sudahlah."Dia menatap Sisil untuk terakhir kalinya dan sebelum pergi, dia berkata, "Maaf, aku mengagetkan kalian."Setelah Erik pergi, kekacauan pun berakhir dan para penonton pun bubar.Jess menatap Reina dan yang lainnya dengan penuh rasa terima kasih dan berkata, "Terima kasih.""Nggak apa-apa, kita semua sama-sama wanita, jadi harus saling membantu," kata Sisil sambil tersenyum."Ya."Jess hendak melangkah pergi, tapi Reina menghentikannya, "Mau pergi belanja bareng?"Bagaimana kalau nanti Erik kembali lagi?Jess ragu-ragu sejenak dan mengangguk, "Oke."Mereka pun jalan-jalan bersama.Firasat Reina memang tepat, Erik tidak benar-benar pergi. Dia dari kejauhan menyuruh orang mengawasi Jess.Anak buah Erik merasa situasi ini agak keterlaluan, "Bos, nggak sopan deh kayaknya kita membuntuti wanita kayak gini?"Dia jadi merasa dirinya mesum.Erik duduk kembali di dalam mobil,

    Last Updated : 2024-11-03

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1976

    Reina tersenyum pahit, "Ya, aku memang perhitungan. Aku mengingatnya karena hampir mati."Reina bicara dengan nada mencela diri sendiri sambil menatap nenek Diego."Ngomong-ngomong, harusnya kamu juga tahu apa yang putrimu lakukan padaku, 'kan? Dia ngambil mas kawinku, terus mau menjualku ke pria tua! Waktu itu, aku sudah menjelaskan padanya kalau aku mati, anggap saja aku sudah mengembalikan nyawaku ke dia dan kami putus hubungan.""Sayang, aku diberkati langit dan nggak mati. Tapi aku sudah merekam pembicaraan kami waktu itu. Nyonya mau dengar?" tanya Reina.Nenek Diego sudah tahu tentang Treya yang mau menjual Reina pada seorang lelaki tua.Nenek Diego terlihat kesal, "Itu semua masa lalu, bukannya sekarang kamu hidup dengan baik?"Artinya, nenek Diego mengakui semua kejadian ini.Akhirnya netizen pun akhirnya melihat wajah asli nenek Diego.Semua orang mulai marah dan mencela nenek Diego."Memang sih katanya pahala membesarkan anak tiri itu lebih besar dari pada melahirkan, tapi me

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1975

    Reina memakai peralatan siaran langsung yang kecil, jadi tidak terlihat.Siaran langsung Reina mulai sejak dia masuk rumah ini.Awalnya netizen penasaran, video apa yang disiarkan di akun resmi Grup Yinandar, namun akhirnya mereka paham setelah melihat nenek Diego.Awalnya mereka memaki Reina yang kurang ajar karena tidak tahu balas budi, tapi pandangan mereka berubah setelah melihat kelakuan nenek Diego yang keterlaluan dan sombong."Kenapa rasanya wanita tua ini bukan orang baik?""Iya, aku setuju. Harusnya nenek menyayangi cucunya, 'kan? Tadi si nenek ini bilang bukan perkara uang, sekarang malah nyuruh Reina transfer satu triliun ke para pamannya.""Ini pemerasan nggak sih? Dia punya anak dan cucu kandung lho. Kenapa malah minta diurus sama cucu yang bahkan bukan cucu kandungnya?"Meski sebagian orang sudah melihat dengan jelas wajah asli nenek Diego, masih ada sebagian orang yang merasa keberatan."Memangnya dia nggak boleh nyari Reina kalau punya anak dan cucu kandung? Gimanapun

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1974

    Aarav mengangguk, "Oke, kita harus memanfaatkan kesempatan besar ini."Dia membayar orang untuk terus mempublikasikan berita tentang keburukan Reina di internet, sehingga saham Grup Yinandar akan jatuh lebih cepat.Aarav mengambil kesempatan ini untuk mendapat untung.Saat ini, kakek, nenek dan bibi Reina, Naria, juga melihat berita tersebut.Dia langsung menelepon Reina, "Nana, kenapa nggak hubungi aku kalau ada masalah sebesar ini? Aku bakal suruh orang-orang itu buat tutup mulut sekarang!"Reina buru-buru berkata, "Tante jangan khawatir, aku punya rencana lain.""Rencana lain? Rencana apa?" Naria sedikit cemas."Nanti juga Tante tahu, nanti Tante bantu ya supaya beritanya makin meledak," kata Reina."Nggak masalah."Melihat Reina sangat yakin, Naria pun tidak khawatir.Naria juga memberi tahu kakek dan nenek Reina bahwa Reina akan mengurus masalah ini, jadi mereka tidak perlu khawatir.Di sisi lain, Sisil sudah menyuruh orang menghubungi nenek Diego supaya dia menunggu Reina di ruma

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1973

    Liane setuju dengan sudut pandang Reina.Kalau nenek Diego baik pada Reina, Reina pasti akan merawatnya. Namun faktanya, wanita tua itu bukan hanya jahat pada Reina, tapi juga hampir membunuh Reina.Reina tentu tidak akan jadi orang baik dalam hal ini."Ya. Pokoknya kalau berhadapan sama orang kayak gitu, kamu nggak boleh luluh ya.""Jangan khawatir."Reina menjawab.Persis seperti dugaan Liane, nenek Diego tidak melepaskan Reina pergi begitu saja. Dia berjongkok di depan pintu kediaman utama Keluarga Andara setiap hari.Awalnya tidak ada orang yang memedulikan nenek Diego dan biasanya dia pergi sendiri kalau sudah lelah berbuat onar. Tapi tidak berapa lama, nenek Diego melaporkan hal ini ke reporter.Dia menangis dan mengeluh pada reporter itu, "Meski aku nggak punya hubungan darah sama Reina, tapi 'kan putriku yang membesarkannya. Sekarang setelah putriku meninggal, masa dia nggak mau merawat aku wanita tua ini.""Aku tahu sekarang dia sudah jadi orang kaya, jadi nggak peduli lagi sa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1972

    Pernah suatu kali, Reina menginap di rumah Keluarga Libera.Kedua cucu perempuan Keluarga Libera tidak sengaja memecahkan vas antik dan menyalahkan Reina.Saat nenek Diego tahu, dia mulai memukuli Reina dengan membabi buta.Saat nenek Diego akhirnya merasa tangannya sakit, dia meminta kedua cucu perempuannya untuk gantian memukuli Reina. Meski Reina sudah mohon ampun, mereka tetap menghajar Reina dan menguncinya di luar rumah.Akhirnya, Reina ditolong Anthony.Waktu itu sedang musim hujan.Kalau Anthony tidak datang tepat waktu, Reina mungkin sudah mati beku.Setelah itu, Anthony meminta nenek Diego untuk memeriksa kamera pengawas. Nenek Diego yang takut pada Anthony yang kaya pun akhirnya membuka rekaman kamera pengawas dan mendapati dirinya sudah salah menghukum."Oh, ternyata aku salah ya? Yah, tapi sudah terlanjur salah, mau gimana? Masa kedua anak itu dipukul juga?"Nenek Diego tidak meminta maaf. Sebaliknya, dia berkata, "Reina, aku lebih tua dari kamu. Nggak peduli apa yang aku

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1971

    Nenek Diego merasa agak malu saat mendengar pertanyaan Reina, tapi dia tetap menjawab, "Kamu rawat nenek ya."Begitu ucapan ini terlontar, orang pertama yang ternganga adalah Sisil.Wanita tua ini tidak menganggap Reina sebagai cucunya, berani sekali minta Reina merawatnya?Lagipula, dia bukan nenek kandung Reina.Reina terlihat tenang dan sama sekali tidak terkejut dengan ucapan nenek Diego yang begitu mengejutkan."Merawatmu? Memang semua anakmu sudah meninggal?" sahut Reina.Ekspresi nenek Diego tiba-tiba berubah, "Reina, kamu ngomong apa? Kamu nyumpahin pamanmu mati?""Paman? Aku nggak punya paman tuh. Ibuku itu anak tunggal dan nggak punya saudara laki-laki sama sekali." Setelah jeda sesaat, Reina melanjutkan, "Kalau anakmu belum mati, ya minta dirawat sama dia lah. Sudah seharusnya 'kan anak merawat ibunya yang sudah tua?"Reina tahu kenapa nenek Diego datang dan meminta Reina untuk merawatnya.Karena nenek Diego sudah mengambil uang putranya dan memberikannya pada Diego.Sekaran

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1970

    Entah keberuntungan apa yang bisa mempertemukan Diego dengan wanita baik hati ini.Sayang sekali Diego tidak bisa menghargai Sophia, dia malah membawa kabur uang Sophia dan menginvestasikannya."Jangan khawatir, aku nggak akan nyuruh kamu melakukan kejahatan apa pun. Kamu cuma perlu melakukan sesuai perintahku. Uang 200 juta tadi nggak perlu kamu kembalikan," ucap Deron.Sophia hidup dalam kekurangan, tidak usah dipikir kapan dia bisa mengembalikan uang 200 juta itu.Sophia mengangguk, "Oke, selama kamu nggak nyuruh aku melakukan kriminal, aku setuju."Apa pun yang terjadi, Sophia tidak akan senekat itu. Bagaimana kalau terjadi sesuatu? Siapa yang akan menjaga orangtuanya?"Ya."...Diego sudah berhasil membeli banyak barang dan sekarang hendak cari tempat untuk menjualnya.Ponselnya kehabisan baterai, jadi dia tidak tahu Sophia meneleponnya.Diego mau menjual pulang barang ini secepat mungkin agar dia bisa mendapatkan uang untuk diberikan pada Sophia dan tunggakan rumah sakit segera t

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1969

    "Maaf, aku ada urusan mendadak. Boleh aku bayar nanti?" tanya Sophia."Kapan? Kami pulang kerja jam lima." Suster itu melanjutkan, "Kami nggak bisa bantu banyak dalam urusan pembayaran begini, kamu ngerti, 'kan?"Sophia meremas ponselnya erat-erat."Ya aku tahu, aku akan sampai sebelum jam lima.""Oke."Setelah menutup telepon, Sophia bahkan tidak sempat merasa sedih.Karena tidak dapat menemukan Diego, dia hanya bisa meminta manajer membantunya.Sayangnya manajer itu juga tidak dapat berbuat apa-apa, "Aku sudah minta departemen keuangan ngasih kamu 200 juta lho. Sekarang aku nggak bisa membuat pengecualian apa pun."Manajer itu juga seorang pekerja.Sinar di mata Sophia meredup.Sekarang dia harus bagaimana?Manajer juga tahu dia ikut bersalah dalam kasus kali ini, tidak seharusnya dia memberikan uang itu pada Diego tanpa sudah benar-benar paham orang seperti apa Diego itu."Sophia, aku cuma ada uang 40 juta, itu uang pribadiku. Kamu tahu 'kan, semua uangku dipegang istriku?"Sophia b

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1968

    Diego mengernyit. Namun saat hendak masuk, Diego mendengar suara Sophia dari dalam ruangan, "Kak, mau tambah dua botol bir lagi nggak?""Oke! Aku tahu kamu lagi butuh uang buat keluargamu.""Terima kasih, Kak." Sophia langsung mengucapkan terima kasih.Mereka mendapat komisi untuk setiap botol bir yang terjual.Diego perlahan mengendurkan tangannya pada pegangan pintu.Diego sadar kalau sekarang dia masuk, usaha Sophia akan sia-sia, mustahil juga dapat bonus.Diego mundur selangkah dan berniat menunggu Sophia keluar dari ruangan itu saat tiba-tiba dia terpikir sesuatu."Apa aku taruhkan saja ya uang ini?" Diego bergumam pada dirinya sendiri.Diego ingat, ada seorang bos yang bilang padanya ada sebuah barang yang tidak terlalu mahal perlu dijual. Asal Diego bisa menjualnya, dia akan dapat komisi tiga kali lipat.Diego menatap uang 200 juta di tangannya. Harusnya uang ini cukup buat beli barang itu, 'kan?Setelah Diego memantapkan hati, dia langsung bergegas pergi sambil berkata pada rek

DMCA.com Protection Status