Share

Bab 1384

Author: Kacang Merah
Ayah Alana tersedak, "Terus kamu ngapain ke sini?"

"Aku mau ketemu Alana, apa dia ada? Aku mau bicara dengannya," jawab Yansen.

Begitu mendengar Yansen datang mencari Alana, Kael pun marah besar, "Berani sekali kamu nanyain di mana putriku? Tunggu, jangan-jangan kamu yang nyulik putriku? Sekarang dia belum datang! Kamu tahu nggak konsekuensinya kalau menyinggung Keluarga Tambolo?"

Dari ucapan Kael, Yansen pun sadar kalau Alana tidak ada di rumah.

Bukankah hari ini Alana akan menikah? Dia ada di mana sekarang?

Yansen mengabaikan ayah Alana dan langsung pergi.

Tapi ayah Alana menangkapnya, "Berhenti. Serahkan Alana sebelum terlambat!"

"Kalau Alana ada bersamaku, ngapain aku ke sini nyari dia?" Yansen berkata dengan nada dingin.

Ayah Alana baru sadar, dia pun melepaskan lengan Yansen dan membiarkannya pergi.

Punggung Yansen terlihat tegas dan auranya terlihat seperti pria dewasa. Sangat berbeda dengan bocah yang dulu sangat kekanak-kanakan.

Entah mengapa, ayah Alana merasa agak menyesal.

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (25)
goodnovel comment avatar
Dian Tabri
ko g bisa d buka thorr
goodnovel comment avatar
Hioe Sinyolisa Yonesinyo
semoga alana mati.. biar pd puas itu musuh2nya.. soalnya musuhnya sama pemain utamanya pinteran musuhnya.. pola loading nya lama ...
goodnovel comment avatar
Riki Putri
aduuchhhh thooor kok bisa alana jadi tumbal lagiiii hadeeeeeuhhhh please deh Reina aja topik utmaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1385

    Kamar itu sangat sunyi. Jovan buru-buru masuk dan melihat Alana terbaring di kasur dan tidak sadarkan diri.Hatinya menegang, dia buru-buru menghampiri Alana."Alana!"Alana terbangun oleh teriakan itu. Dia perlahan membuka matanya dan melihat wajah Jovan yang membesar.Kepalanya terasa sangat sakit, dia tidak bisa mengingat apa yang terjadi dan menggumam pelan."Kenapa aku ada di sini?"Setelah itu tiba-tiba beberapa memori perlahan muncul di benaknya, pupil mata Alana langsung menyusut, dia memeluk seluruh tubuhnya dan meringkuk di sudut."Keluar! Keluar! Jangan ke sini! Pergi!"Jovan sudah bisa menduga apa yang terjadi. Tapi, dia tidak berani memercayainya."Alana, ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Jovan dengan lembut.Alana tidak mau menjawab dan berteriak, "Keluar! Keluar!"Reina juga kaget dengan pemandangan di depannya.Ayah Alana melangkah maju lebih dulu, "Alana, ini Ayah. Apa yang terjadi? Apa ini perbuatan Yansen?"Hal pertama yang terbersit di pikiran Kael adalah Yansen men

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1386

    Tatapan Alana terlihat kosong. "Aku nggak mau membawa masalah pada Keluarga Tambolo. Kakek Jacob baik banget sama aku."Reina tidak tahu harus berkata apa. Rasanya seperti ada duri panjang yang tersangkut di tenggorokannya.Dia menyesal kenapa tidak menemani Alana sepanjang waktu."Jangan mikir macam-macam. Sekarang yang penting kita cari pelakunya."Alana tidak punya harapan apa pun."Oke."Di luar pintu, Jovan dan rombongannya sedang menunggu dan sebenarnya mereka sudah terlambat untuk acara.Tuan Besar Jacob juga menelepon dan bertanya, "Jovan, ada apa? Kamu sudah menjemput Alana? Apa ada yang membuatnya nggak puas? Atau kamu cari gara-gara dengannya?"Jovan sedikit tidak senang saat melihat lelaki tua itu selalu menyalahkan dirinya sendiri atas segalanya.Namun, dia tidak mau lelaki tua itu terlalu banyak berpikir."Ada sedikit masalah, pernikahannya harus tertunda sebentar."Setelah itu, Jovan menutup telepon.Barusan dia sudah mengutus orang untuk menyelidiki apa yang terjadi pad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1387

    Jovan tidak menyangka ada orang yang benar-benar berani melawannya dan menyerang istrinya!Begitu pelakunya ketemu, Jovan akan menyiksanya sampai orang itu minta mati saja.Saat Reina kembali, dia melihat Alana sedang bersiap untuk menikah.Reina sendiri terkejut saat tahu bahwa itu adalah keputusan Jovan.Reina akhirnya mengubah pandangannya tentang Jovan.Kalau begini, sepertinya Jovan memang pria yang bisa diandalkan.Namun kini, wartawan sudah mengepung Hotel Fourse.Mereka pun mengernyit bingung saat melihat Alana tidak kunjung keluar. "Sudah lewat sejam lebih, pengantin wanitanya masih belum muncul?""Entahlah. Apa terjadi sesuatu?"Mereka mulai bergosip.Syena yang sedang menonton siaran langsung saat ini, mengernyit bingung, "Kenapa masih belum keluar?"Marshanda tahu apa yang terjadi, dia menyesap minumnya dan berkata."Mungkin dia nggak punya muka."Syena menjadi semakin penasaran setelah mendengar ucapannya."Apa kamu tahu sesuatu? Katakan padaku."Tentu saja, Marshanda tida

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1388

    Saat ini Marshanda sangat cemburu.Kalian harus tahu, dulu Jovan pernah secara terang-terangan mengatakan padanya, "Kalau kamu nggak suka sama Kak Max, jangan berharap padaku. Hubungan kita nggak mungkin, kesenjangan statusnya terlalu besar."Itu sebabnya Marshanda fokus pada Maxime.Tapi sekarang, Jovan berani begitu menolerir wanita lain."Aku mau ke toilet." Marshanda undur diri dengan sopan.Syena menatapnya dengan dingin, "Lain kali nggak usah ngomong apa-apa kalau belum pasti. Memalukan!"Marshanda mengangguk kecil, "Oke, nggak akan aku ulangi.""Oke."Marshanda lalu pergi.Sesampainya di toilet, dia langsung menelepon anak buahnya."Kalian ini gimana sih? Sebenarnya sudah melakukan sesuai perintahku belum?"Bawahan Marshanda terdengar gundah, "Nona Hinandar, kami melakukan sesuai perintahmu. Pagi tadi kami membuang Nona Alana ke Hotel Fourse.""Terus videonya? Udah kalian taruh di stasiun TV belum?""Tentu saja," jawab bawahannya dari ujung telepon dan tidak terlihat berbohong,

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1389

    Mata Alana menegang, dia tidak menyangka Yansen akan muncul di sini.Kata-kata Tiara terngiang-ngiang lagi di benaknya dan dia langsung menggeleng untuk melupakannya.Dia sudah memutuskan untuk menikah dengan Jovan dan sangatlah salah kalau dia masih merasa ragu-ragu dan memikirkan orang lain.Jovan mengikuti pandangan Alana dan melihat Yansen. Dia agak kesal."Kamu mau bertemu dengannya?" Jovan bertanya dengan berpura-pura bermurah hati.Alana menggeleng, "Nggak perlu.""Kalau begitu masuk ke dalam mobil." Jovan merasa sedikit lebih baik.Sejujurnya Jovan bisa menerima apa yang terjadi pada Alana tadi malam, tapi dia tidak bisa menerima kalau melihat Alana dekat-dekat dengan Yansen.Karena kondisinya berbeda. Yang satu dipaksa, yang satu adalah dengan sukarela.Setelah masuk ke mobil pernikahan, Alana tidak menoleh ke belakang lagi.Reina dan anggota keluarga lainnya juga duduk di mobil di belakang dan pergi ke kediaman Keluarga Tambolo bersama.Sesampainya di sana, pernikahan pun ber

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1390

    Yansen terlihat sangat panik, "Dia kenapa?""Cepat pulang, nanti kamu tahu.""Oke."Yansen tidak punya waktu untuk bertanya lebih lanjut, jadi dia menutup telepon dan menatap Alana, "Aku pergi dulu, ada urusan.""Oke."Alana menatap punggung Yansen yang menjauh.Interaksi keduanya terlihat oleh Jovan yang kebetulan datang.Sifat buruk Jovan pun muncul. Dia melangkah maju dan berkata, "Tadi katanya nggak mau ketemu? Kenapa ketemu diam-diam?"Sebelum Alana sempat menjelaskan, Reina berjalan keluar dari kamar."Jovan, kamu salah paham. Mereka nggak ketemu diam-diam, aku di sini."Alana sangat senang Reina ada di sini sekarang, kalau tidak, Alana akan sulit menjelaskan kondisinya.Tadi waktu Jovan datang, dia tidak melihat Reina. Setelah melihat ada Reina di sana, amarahnya langsung hilang."Maaf, barusan aku sudah salah paham."Begitulah Jovan, begitu tahu salah, dia langsung minta maaf.Alana tidak marah, "Nggak apa-apa, wajar kok. Tapi kamu tenang aja, karena kita sudah menikah, kita ha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1391

    Mereka pun meminta sopir putar arah dan pergi ke rumah sakit jiwa tempat Raisa berada.Kali ini setibanya di sana, Reina menemukan bahwa penjagaan di sini jelas lebih ketat daripada sebelumnya, tetapi Maxime menggunakan beberapa trik dan mereka berhasil masuk.Reina mendorong pintu kamar rawat Raisa dan melihat tubuh wanita itu penuh luka. Tatapannya kosong dan sayu.Ketika Raisa mendengar suara, dia langsung meringkuk di sudut dan memeluk kepalanya."Tolong jangan pukul aku, tolong, aku nggak berani bicara omong kosong lagi, jangan pukul aku."Raisa pasti sangat menderita.Reina menghampirinya selangkah demi selangkah, "Raisa, ini aku, Reina."Ketika Raisa mendengar suara Reina, secercah harapan muncul di matanya dan dia menatapnya."Nona Reina, apa kamu datang untuk menyelamatkanku? Kamu seharusnya sudah tahu sekarang bahwa aku nggak berbohong, 'kan? Tolong selamatkan aku ... Ah, bukan. Tolong selamatkan anakku Doni, dia nggak bersalah."Reina pun bersimpati padanya ketika melihatnya

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1392

    Padahal Jovan juga mau mengatakan hal yang sama, tidak disangka Alana lebih dulu bicara.Jovan sebenarnya merasa tidak senang karena seolah dia tidak disukai oleh Alana."Di sini cuma ada satu kasur, gimana tidur terpisah? Aku nggak mau tidur di sofa atau lantai." Jovan sengaja berkata demikian, ingin lihat apa yang akan dilakukan Alana.Alana pun mengambil bantal tanpa mengucapkan sepatah kata pun, "Nggak apa-apa, aku bisa tidur di sofa. Menurutku enak juga kok tidur di sofa."Waktu kecil Alana suka tidur di sofa karena takut tidur di kamar sendirian.Jadi menurut Alana, ini bukan masalah besar.Jovan tersedak dan sebelum menunggu lama, dia melihat Alana berbaring dan menutup matanya.Dia menarik napas dalam-dalam, melepas mantelnya dan berbaring di tempat tidur.Alana sebenarnya tidak bisa tidur sama sekali, pertama karena kejadian tadi malam dan kedua karena dia satu kamar dengan Jovan.Meski keduanya berjauhan, dia masih merasa sedikit tidak nyaman.Jovan mematikan lampu, dia juga

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status