Share

Bab 24.A

Penulis: Ina Qirana
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-28 14:10:51

Masa iddah sudah selesai, seorang Farah Bahtiar resmi menjadi janda, hari ini juga aku pindah ke apartemen, di rumah Om Juna membuatku tak bisa berkonsentrasi karena banyak cucu-cucunya yang masih kecil tinggal di sana.

"Semoga betah ya," ujar Ervin, ia dan Om Juna ikut mengantarkanku ke tempat baru ini.

"Iya, Vin, terima kasih udah ngantar ya."

"Ervin doang, emang ke Om ga bilang terima kasih," sahut Om Juna merusak suasana.

"Iya terima kasih ya, Om udah banyak bantu aku hehe." Aku menyeringai.

"Hmmm." Om Juna mengerling malas.

"Sebetulnya Om khawatir biarin kamu tinggal sendirian, tinggal sama Om kamu pasti ga betah karena di sana banyak orang, sebaiknya kamu nikah lagi, Farah, tapi sama lelaki baik bukan br3ngs3k kaya kemaren," ujarnya.

"Coba aja ada lelaki baik yang melamarmu, Om pasti akan nikahkan langsung ga pake lama, jadinya Om bisa tenang," ujarnya lagi sambil melirik Ervin apa maksudnya coba.

"Ya semoga aja lelaki baik itu cepat datang ya, biar Om ga khawatir lagi," jawab E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anysiah Elly
Seruuu dan gregetan
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
baru cerai udah kere aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 24.B

    Ervin dan Om Juna sepakat mengalihkan pandangannya pada Mas Andra yang sedang memegang buku kecil juga pulpen, bajunya juga seragaman dengan pelayanan yang lain."E-eh Farah, Om." Mas Andra gelagapan"Kamu jadi pelayan di sini, Dra?" tanya Om Juna dengan tatapan mengejek, sedangkan Ervin terlihat biasa saja.Mas Andra tertunduk malu, ia pasti kesulitan mencari pekerjaan, jika saja ia tak terlibat kasus penggelapan uang pasti takkan sulit mencari pekerjaan baginya, Karen ia seorang sarjana strata satu.Mas Andra menghirup napas, mungkin sedang mengontrol emosinya dan meredam rasa malu yang berkecamuk di dalam dadanya."Kalian mau pesan apa?" tanyanya mengabaikan pertanyaan Om Juna.Lagian udah jelas-jelas dia seorang pelayan, masih aja nanya, apa maksudnya coba kalau bukan menghina, Om Juna ada-ada saja."Sop iga, sama ikan goreng, sayurnya yang ini, dan makanan penutupnya yang ini, buat porsi bertiga ya, yang cepet kita udah lapar," seru Om Juna sambil menunjuk-nunjuk buku menu."Baik

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 25

    Ibu masih berdiri sambil menatapku penuh amarah, siapa tak sakit hati saat putranya dihina. Namun, jika hinaan itu kenyataan apakah harus semarah ini pada orang yang menghinanya?Aku geleng-geleng kepala sambil menyeringai, lalu bergegas pergi, menemui mereka hanya buang-buang waktu saja, minta maaf juga tak tulus karena ada maunya Keluhan ibu mengisyaratkan jika aku harus menolongnya dari kesusahan hidup, yang menurutku dibuat-buat sendiri.Dahulu aku mencukupi semua kebutuhannya, uang jajannya, perutnya selalu kenyang, dan bisa tidur di rumah yang nyaman karena aku membantu merenovasi rumahnya.Namun, mereka malah memanfaatkan secara keji dengan rencana busuknya, hingga kondisi mereka memprihatinkan seperti ini, itu semua salahnya sendiri yang tak bersyukur.Di luar dugaan ternyata Dinda dan Ibu menyusulku menuju appartemen, untung saja aku belum masuk ke sana."Kak Farah, tunggu!" teriak Dinda ngos-ngosan."Apa lagi?" tanyaku sambil melipat tangan di dada, belum kapok rupanya mend

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 26.A

    Lelaki itu mematikan ponselnya lalu menyumpal mulutku lagi dengan kain tadi."Jangan teriak-teriak kalau ga mau harga dirimu terkoyak!" Ancam salah satu lelaki itu, sedangkan temannya tertawa terbahak-bahak melihatku yang meronta minta dilepaskan."Tau nih, digilir rame-rame baru tahu rasa," celetuk lelaki kedua sambil tertawa mengejek.Ingin sekali aku menendang benda pusaka milik mereka saking geramnya, entah siapa yang menyuruh para penjahat ini untuk menculikku.Apakah Mas Andra? dengan alasan sakit hati karena tak bisa rujuk denganku, ataukah ibu dan Dinda lantaran kemarin aku mengejeknya habis-habisan?Bisa juga pesaingku di dunia bisnis untuk menjatuhkan perusahaanku, yang jelas saat ini banyak sekali orang yang kucurigai sebagai tersangka.Saking lelahnya aku sampai tertidur lagi lalu terbangun karena kedua orang lelaki itu mengagetkan, aku belum bisa melihat wajahnya karena mereka masih menggunakan penutup wajah."Bangun! Makan! Makan!" teriaknya membuat tubuhku terguncang.K

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 26.B

    Saat menengok ke belakang ternyata dia adalah lelaki bertopeng yang sejak tadi menjagaku.Tak dihiraukan gegas aku berlari sekuat tenaga menghindari lelaki itu. Namun, celaka ada sebuah mobil berhenti menghalangi jalan."Farah!" teriak seseorang dari balik mobil saat menengok ternyata dia Ervin, rupanya ia melacak keberadaanku melalui panggilan terakhir, syukurlah"Ayo naik cepat!" titahnya.Aku segera berlari menghampiri. Akan tetapi tiga orang lelaki tadi masih mengejar, karena panik kakiku tak bisa berlari dengan kokoh lalu akhirnya terpeleset dan terjatuh ke tanah, sangat sulit untuk bangun karena tubuhku bergetar hebat juga terasa lemas.Dari kejauhan kulihat Ervin keluar dari mobil hendak membantuku."Farah! Ayo bangun, kamu jangan takut bentar lagi polisi datang," seru Ervin sambil membantu berdiri.Ervin memapah tubuhku tapi terlambat ketiga lelaki tadi menghadang kami sambil menodongkan pistol."Jangan coba-coba kabur! Kalau engga peluru ini akan menembus dadamu." Ancam salah

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 27.A

    Kabar tentang Ervin benar-benar membuatku putus asa, langit terasa runtuh juga dunia terasa kelam, bagaimana jika ia tak bisa diselamatkan? apakah aku sanggup hidup dengan bayang-bayangnya yang merasa kesakitan karena menolongku?Ah rasanya tidak, kenapa bukan diriku saja yang tertembak, kenapa harus kamu Vin?"Doakan saja ya, Rah, supaya Ervin cepet pulih, polisi juga sudah menangkap salah satu lelaki yang menculikmu kemarin, sudah pasti dalang yang sebenarnya akan terungkap," ucap Tante Dahlia.Ia memberikan kabar bahagia, tapi dukaku masih sedalam samudera jika Ervin masih berjuang antara hidup dan mati kerena menolongku.Jangan pergi secepat itu, Vin, izinkan aku membalas semua jasamu dan pengorbananmu selama ini."Rah, Andra di luar mau jenguk kamu," ujar Tante Dahlia.Untuk apa dia kemari? apa ia ingin menertawakanku?"Suruh masuk aja ya, Tante juga mau keluar dulu beli sesuatu."Aku menganggukkan kepala."Rah, gimana keadaan kamu?" tanya Mas Andra saat ia sudah masuk ke dalam.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-04
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab27.B

    "Sekarang puas 'kan lihat hidup aku kaya gini? sana pergi rayakan penderitaanku bersama keluargamu!" sergahku.Mas Andra menggelengkan kepala sambil menatapku sendu, tapi aku tak percaya lagi dengan ketulusannya, jika saja ia terlibat dalam kasus penculikan ini maka seumur hidup takkan ada kata maaf untuknya."Aku menyesal, Farah, aku rela lakukan apa saja untuk membuatmu bahagia, jika kamu membutuhkan bantuanku katakan saja aku pasti bantu," ujarnya sambil berdiri."Jika kepergianku bisa membuatmu tenang maka aku akan lakukan, tapi kamu harus tahu kalau aku selalu ada di dekatmu untuk menolong, dan maaf juga karena kemarin aku ga tahu kamu diculik sehingga ga bisa bantu cari kamu.""Assalamualaikum."Ia pergi dan menutup pintu, untuk kesekian kalinya air mataku berderai lagi.*"Tante aku dah baikan kok, bilangin ya sama perawat atau dokter agar memulangkan aku."Tante Maya terdiam mendengar permintaanku."Sudahlah, Tante, jangan banyak berfikir karena aku harus segera menjenguk Ervi

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-04
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 28

    Aku pulang ke rumah Om Juna karena lelaki tua yang sudah kuanggap ayah kandung itu sangat khawatir jika aku tinggal di apartemen sendirian."Rumah yang ini mau dijual, beli aja sama kamu terus tinggal di situ jangan jauh-jauh Om khawatir," ucapnya saat kami sedang sarapan, jemarinya menunjuk ke sebelah kiri.Suasana sangat riuh oleh cucu-cucunya, kedua menantu Om Juna tinggal bersama di sini, tapi mereka terlihat akur saling menyayangi dan membantu.Apalagi kelima cucunya, sangat kompak dalam urusan membuat rumah berantakan. Akan tetapi, diantara mereka tak ada yang terlihat keberatan, berbeda denganku yang merasa risih saat melihat anak-anak itu berlarian membuat rumah berantakan."Iya deh, aku pikir-pikir dulu," jawabku sambil melanjutkan makan.Hari ini aku akan menjenguk Ervin lagi, tapi sebelum ke sana mampir ke dahulu ke toko roti kesukaan Tante Alma.Tiba di sana wanita berumur lima puluh tahun ke atas itu menyambutku dengan semringah, ia menyuruhku untuk duduk terlebih dahulu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-05
  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 29

    "Siapa dia, Pak?" tanyaku, karena tak mengenal wajah lelaki itu.Beruntung tersangka kedua bukan Mas Andra, atau jangan-jangan ia juga memang terlibat tapi polisi belum menangkapnya?"Dia Rasya alias Roy, dia juga berperan penting dalam kasus penculikan Ibu, karena preman-preman itu merupakan teman dan orang suruhannya."Kini aku mengerti ternyata rencana busuk ini berawal dari Dinda mantan adik iparku sendiri lalu dibantu dengan lelaki ini."Tega kamu ya, Dinda. Gara-gara kamu ada orang lain yang hampir sekarat karena jantungnya rusak, aku pastikan kamu akan menua di sini!" tegasku dengan tatapan nyalang.Dinda menatapku dengan bringas seperti seekor singa yang hendak menerkam mangsanya."Apa lihat-lihat?! Aku ga takut ya walaupun biji matamu itu keluar semua, selamat tidur di penjara ya anak manja, semoga juga Kakak dan ibumu merasa jera karena sudah melihatmu menderita." Aku menyeringai puas.Setelah puas berkata-kata aku keluar dari tempat yang membuat dada sesak ini, sempat terde

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-06

Bab terbaru

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Tamat

    "Hay, Vin." Aku tersenyum padanya.Virni tersenyum manis padaku sementara Ervin terlihat canggung, padahal seharusnya biasa saja tidak perlu berekspresi seperti itu."Kamu mau ke mana, Rah?" Tanya Virni."Aku mau belanja kebutuhan, duluan ya." Aku tersenyum manis pada mereka."Oke."Beberapa langkah berjalan aku kembali menoleh ke belakang dan ternyata kebetulan sekali Ervin pun sedang menoleh ke belakang hingga kami saling bertatapan beberapa detik.Ah sudahlah, lupakan lelaki itu dan mulai hidup yang baru.*Sudah satu bulan aku tidak pernah bertemu dengan Ervin dan Virni, sengaja menyibukkan diri juga sengaja tidak membalas pesan darinya, aku ingin Ervin bahagia Aku juga berencana untuk tinggal di Amerika dalam waktu satu tahun, itu pun untuk kebutuhan perusahaan, perusahaan kami akan membuka cabang di sana.[Kenapa pesanku engga pernah dibalas? Aku punya salah]Pesan dari Ervin, dia tidak tahu saja jika aku sedang mendamaikan hati saat ini.[Maaf aku sibuk, Vin, ada apa emangnya]

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 39

    Sontak saja Virni terlihat begitu bahagia mendengar perkataan Tante Alma, bahkan entah apa maksudnya ia meliriku sekilas setelah itu tersenyum-senyum melirik tante Alma."Boleh, Tante. Kapan mau datang? Nanti aku masakin makanan kesukaan Tante di rumah," sahut Virni."Gimana, Vin? Kapan mau ke rumah Virni?" Tante Alma bertanya pada putranya.Tetapi Ervin malah melirikku setelah itu melirik ibunya sambil menyuapkan makanan, aku tahu Ervin sungkan padaku atau tidak enak hati makanya ia menapku seperti itu."Emm, nanti aku pikirin lagi deh untuk sementara mau istirahat dulu di rumah," jawab Ervin."Iya, Tante, nanti saja nunggu Ervin benar-benar sembuh.""Ya sudah kalau begitu, kamu harus cepat sembuh, Vin," sahut Tante Alma.Di sini aku merasa seperti obat nyamuk, diacuhkan dan dianggap tidak ada, jika tahu akan begini lebih baik aku tadi memaksa untuk pulang."Tapi orang tuaku orang biasa-biasa aja, Tante, bukan orang kaya seperti keluarga Farah," sahut Virni lagi, perempuan itu pasti

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 38

    Karena serangan dari ibunya Mas Andra bagian wajahku terdapat beberapa lebam terkena hantamannya ketika mengamuk usai persidangan Dinda kemarin.Belum lagi kepalaku masih sering berdenyut sakit lantaran dijambak dengan kuat, entah apa yang ada dalam pikiran ibunya Mas Andra, padahal sebelumnya ia sudah minta maaf atas perlakuan anaknya tetapi kenapa sekarang ia yang malah menyerangku.Saat ini Ervin sudah pulang ke rumah setelah beberapa minggu dirawat secara intensif di rumah sakit, tetapi ia mengatakan Satu bulan sekali harus kontrol dan juga meminum obat-obatan tertentu."Gimana keadaanmu sekarang, Vin?" Tanyaku, pulang dari kantor sengaja aku mampir ke rumahnya."Lebih baik, hanya saja aku bosan terus-menerus di rumah pengen kembali bekerja seperti biasanya."Ia memang diberikan jatah cuti satu bulan agar operasi cangkok jantungnya sukses seratus persen."Sabar dong, biar badan kamu pulih juga, kalau bosen bisa nonton TV, main HP, atau main game.""Engga ada yang asyik." Ia tersen

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 37

    (POV DINDA)Menyesal, untuk saat ini kata-kata itu selalu terngiang di telinga, Aku menyesal karena telah ikut berambisi pada dendam ibu, dan yang paling menyakitkan adalah aku menyesal karena dengan mudahnya menyerahkan tubuh pada lelaki yang masih belum berstatus suamiku.Aku juga telah menyesal karena mencelakai Kak Farah, padahal selama ini ia sudah baik padaku memberikan barang-barang mahal bahkan juga memberikanku sebuah mobil walaupun pada akhirnya mobil itu diambil olehnya kembali, itu pun juga karena salahku semua orang akan melakukan hal yang sama jika ada di posisi Kak Farah.Bahkan aku mendengar jika pria yang menolong Kak Farah ketika diculik oleh orang suruhanku dalam keadaan sekarat karena membutuhkan donor jantung secepatnya, dan aku sama sekali tidak terima jika harus kakakku sendiri yang memberikan donor jantung pada lelaki ituItu artinya secara tidak langsung Kak Andra menebus semua kesalahanku dengan nyawanya, sekarang aku telah hancur oleh perbuatan sendiri karen

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 36

    (POV MAYA)Perlahan-lahan Farah mengetahui rahasia besar Mas Andra dan keluarganya, yang ternyata mereka memiliki rencana busuk di balik pernikahan suci itu.Rupanya Farah bukan wanita bodoh yang bisa dibohongi seperti yang aku kira, padahal aku sudah membayangkan selama hidup dan memiliki anak-anak banyak akan menjalani kehidupan yang bergelimang harta yang bersumber dari Farah.Setelah Farah mengetahui rencana busuk Mas Andra dan keluarganya ia tidak lagi royal baik pada mas Andra ataupun pada keluarganya, perempuan itu seolah-olah menyelidiki semuanya secara diam-diam.Dan benar saja akhirnya pernikahanku pun terbongkar, Farah mengetahui jika aku istri pertamanya Mas Andra, ia nampak kecewa dan marah padaku yang merupakan salah satu karyawan terbaik di kantornya.Dunia ini terasa lebih hancur ketika Mas Andra meninggalkanku untuk selamanya, dalam keadaan aku hamil besar, ditambah Farah pun ternyata memecatku dari kantor lalu ibu mertua yang terlihat seperti membenciku seperti dulu.

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 35

    (POV MAYA)Aku menikah dengan mas Andra tanpa restu orang tua, sebenarnya kedua orang tuaku telah menjodohkan aku dengan seseorang yang lebih dari Mas Andra, dia adalah seorang dosen yang mengajar di beberapa kampus ternama.Namun, karena sebuah kesalahan atas nama cinta aku terpaksa harus memilih Mas Andra, berhubungan intim adalah hal lumrah bagiku dan Mas Andra ketika kami pacaran dulu, aku yang terlanjur cinta begitu mudahnya memberikan mahkota pada lelaki yang bukan bergelar suami.Hingga akhirnya aku hamil diluar nikah, jelas saja aku panik melihat hasil tes kehamilan yang kupegang menunjukkan garis dua, tetapi tidak dengan Mas Andra ia terlihat biasa saja karena dirinya berdalih akan bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah ia lakukan.Sebenarnya dulu Mas Andra tidak pernah tahu jika kedua orang tuaku tidak merestui kami, aku menyembunyikan hal itu dari Mas Andra agar ia tidak meninggalkanku, kedua orang tuaku pun tidak pernah memperlihatkan ketidaksukaannya pada mas Andra k

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 34

    "Farah."Aku tersentak ketika Virni menyentuh bahuku, tidak tahu harus mengatakan apa yang jelas untuk saat ini tidak mungkin aku menjauhinya hanya karena keinginan wanita ini."Kalau kamu memang mencintai Ervin ya tidak apa-apa, Karena sekarang ikatan di antara kami sudah berbeda lagi tidak seperti dulu, hubungan kami hanya sekedar persahabatan." Aku tersenyum manis menutupi kegugupan dalam hatiVirni tersenyum manis entah apa isi dalam hatinya saat ini, mungkin merasa senang karena ia mengira aku tidak mengharapkan Ervin"Aku bercanda kok, Farah, Aku tidak akan melarangmu mendekati Ervin tetapi aku hanya meminta jangan pernah kamu menyeret Ervin ke dalam masalah hidupmu lagi, hanya itu.""Tentu saja tidak akan, sejak dulu aku tidak pernah menyeret Ervin ke dalam masalahku, dia sendiri yang masuk ke dalam masalahku dan ikut membantu menyelesaikannya.""Oh begitu ya." Ia tersenyum masam.Om Juna tiba-tiba menghampiriku ia mengajak untuk pulang sekarang, syukurlah dadaku tidak harus me

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 33

    "Maafkan Aku tetapi perbuatan Dinda itu sangat keterlaluan, ada orang yang saat ini sedang sekarat karena ulahnya, perbuatan Dinda sangat fatal, Bu."Sambil menahan air mata aku menatap makam Mas Andra yang masih merah, rasanya tidak menyangka dia akan pergi secepat itu bahkan luka yang dia ciptakan saja masih belum sembuh."Farah, Ibu mohon. Dinda lagi hamil, masa kamu tega."Aku tersenyum sinis, lalu ibu meraih sebelah tanganku dan menggenggamnya, tetapi aku enggan disentuh olehnya."Maaf, Bu, tapi temanku Ervin hampir saja kehilangan nyawanya gara-gara anak ibu, aku rasa ini adalah hukuman kecil untuk Dinda, agar ia tidak bisa berbuat semena-mena pada orang lain.""Ibu akan pastikan setelah ini Dinda pasti akan berubah, ibu akan melarang jika dia terus-menerus mengganggumu, Rah, dan satu lagi ibu juga tidak akan menuntut harta gono gini lagi kepadamu mulai sekarang kita jalani hidup masing-masing.""Sayang sekali Ibu terlambat menyadari hal itu, Aku tidak akan pernah memaafkan oran

  • Rencana Busuk Suamiku dan Keluarganya    Bab 32.B

    "Ya ampun, Tiara, kamu ngagetin tahu," ujarku pada gadis SMA itu, rumahnya terletak di depan rumah ibu."Hahahhaa, lagian Mbak Farah celingukan di sini, tar dihipnotis orang baru tahu rasa," jawab gadis itu dengan gaya khas-nya.Masih sama seperti dulu, ia periang dan banyak bicara. Saat aku sering berkunjung ke rumah ibu gadis ini selalu menyapa, dan selanjutnya terjadilah obrolan hingga saling melupakan waktu.Katanya, ia ingin belajar banyak dariku, bisa sukses memimpin perusahaan, bisa tampil cantik dan elegan, dan semua tentangku yang ia sukai."Mau ke mana, Mbak?" tanya Tiara "Ini mau tanya soal Mas Andra ....""Ah cieee, kiw! Kiw! Malah nanyain mantan."Belum selesai berbicara ia sudah duluan menyela, kudelikkan mata sambil geleng-geleng kepala, dipikr aku ini sama seperti gadis SMA."Ra, emang bener ya Mas Andra sudah meninggal?" tanyaku dengan wajah serius."Iya udah, emang Mbak baru tahu ya? Bang Andra 'kan kecelakaan dua hari yang lalu," ujar gadis itu dengan tatapan duka.

DMCA.com Protection Status