Lei Na terus mengikuti Ling Li kemanapun dia pergi, Ling Li berulang kali berpura-pura kesal karena Lei Na terus mengikutinya tapi Lei Na tidak juga pergi. Saat Ini Ling Li yang berada di sebuah tempat makan menatap Lei Na dengan serius, Lei Na hanya tersenyum melihat Ling Li yang menatapnya dengan tajam.Bagi Lei Na cara apapun yang digunakan Ling Li membekukan temannya sangat istimewa, dirinya harus bisa menguasainya juga bagaimanapun caranya dan tidak akan berhenti mengikutinya sebelum Ling Li mau mengajarinya."Sebenarnya apa maumu?" tanya Ling Li mengernyitkan alisnya."Berteman denganmu, siapa namamu?" tanya Lei Na balik."Apa kalau kamu tau namaku kamu akan berhenti mengikutiku," sahut Ling Li."Tentu saja tidak," ucap Lei Na sambil tersenyum."Kalau begitu apa alasannya kamu ingin berteman denganku?" tanya Ling Li lagi."Aku mau kamu mengajarkanku cara membekukan temanku tadi," ucap Lei Na.Ling Li mengalihkan pandangannya dan langsung berdiri, Ling Li bergegas pergi setelah m
Ling Li mengikuti Ketua Ang tanpa bersuara, tak lama Ketua Ang menghentikan langkahnya di depan sebuah ruangan. Sebelum mengetuk pintu Ketua Ang meminta Ling Li untuk tetap diam apapun yang terjadi di sana, Ketua Zhu adalah Kakaknya tempramen Kakaknya sangat buruk jangan sampai Ling Li mati sebelum mengajarkan itu padanya.Tok tok tok.Tiga ketukan Ang menurunkan kembali tangannya, peraturan yang dibuat oleh Kakaknya tidak boleh mengetuk pintu ruangannya lebih dari 3 kali."Ang masuklah, tapi siapa dia kenapa kamu membawa orang luar kemari," ucap Ketua Zhu dari dalam.Ketua Ang memberi isyarat agar Ling Li tetap diam di tempat, melihat Ling Li yang menganggukkan kepalanya tanda mengerti membuat Ketua Ang langsung masuk ke dalam meninggalkan Ling Li.Di dalam ruangan Ketua Ang duduk di kursi tidak jauh dari Kakaknya, terbesit rasa kesal melihat Kakaknya yang sudah sangat tua tapi masih menjadi Ketua utama perguruan Matahari darah."Jelaskan padaku, kenapa kamu membawa orang luar masuk
Kedua Naga masih menatap Ling Li, Naga kelima tidak percaya kalau Ling Li manusia yang ada di dalam ramalan penyihir Naga. Walau tidak percaya tidak ada salahnya bertanya, benar atau tidaknya urusan akhir keduanya memutuskan bertanya pada Ling Li."Hei manusia, apa kamu benar-benar mengerti apa yang kami katakan," ucap Naga kelima."Tentu saja," sahut Ling Li."Aku tau apa yang kalian ingin katakan, tidak ada yang bisa mengerti apa yang kalian katakan selain manusia yang ada di dalam ramalan penyihir Naga bukan," ucap Ling Li."Kamu juga tau tentang ramalan. Sebenarnya kamu siapa?" tanya Naga keenam."Sebelum aku jelaskan aku ingin bertanya pada kalian, apa kalian berdua tidak menyesal pernah menyerang saudara kalian?" tanya Ling Li balik.Kedua Naga saling pandang, kejadian itu sudah sangat lama sekali dan yang tau hanya mereka berdua, Kakak mereka dan Ketua Zhu. Mendengar pertanyaan Ling Li kedua Naga kembali menatap Ling Li penuh tanda tanya."Bagaimana kamu bisa tau?" tanya Naga k
Sebelum memulihkan diri Ling Li memasukan kembali kepingan emas dan botol pil miliknya, batu giok berlambang Phoenix yang masih berada di tanah bergegas di ambil Ling Li. Giok yang berulang kali bersinar mengejutkan Ling Li saat giok bersinar lambang Phoenix dari dalam batu keluar.Ling Li yang belum memulihkan diri langsung menyimpan begitu saja batu giok dibalik bajunya, sedangkan kepingan emas yang masih berada di tanah bergegas dimasukkan semua sampai tak tersisa."Anak ini masih sempat saja menyimpan emasnya," ucap Sin menggelengkan kepalanya.Ling Li menghela nafas dan menutup matanya, secara perlahan energi di dalam tubuh Ling Li mengalir rasa sakitnya perlahan menghilang. Memulihkan diri setelah bertarung dan terluka berbeda dengan setelah dirasuki para Naga, setelah dimasuki para Naga energinya berkurang banyak dan itu yang membuat tubuhnya terasa sakit dan hanya perlu memulihkan diri tanpa minum pil penyembuh.Duuuuuuuuuuuaaaaaaaaarrrrrrrr.Suara ledakan membuat Ling Li berg
Pagi harinya Ketua Zhu mengunjungi Ling Li membawakan sarapan untuknya, Ketua Zhu menyuruh Ling Li untuk memakan sarapan yang dibawakan olehnya dan setelah itu bercerita padanya ke mana kedua Naga pergi, Ketua Zhu berjanji padanya apapun penjelasan Ling Li dirinya tidak akan marah dan menerimanya.Selesai makan Ling Li menaruh mangkuknya di atas meja, di dalam tubuh Ling Li keempat Naga tidak setuju jika Lung Li bercerita apa lagi sampai Ketua Zhu tau bahwa tidak hanya ada kedua Naga di dalam dirinya."Kalian tenang saja," ucap Ling Li meyakinkan keempatnya.Ketua Zhu masih menunggu Ling Li mulai bercerita, melihat keseriusan Ketua Zhu yang ingin mendengar ceritanya Ling Li menghela nafas panjang bersiap memulainya."Memang aku yang melepaskan kedua Naga itu," ucap Ling Li."Bagaimana caranya? rantai jiwa yang aku buat bahkan Naga saja tidak bisa melepasnya," sahut Ketua Zhu menatap Ling Lj serius."Segel jiwa mengakui ku sebagai Tuannya," ucap Ling Li.Ketua Zhu terlihat tidak perca
Ketua Zhu membawa Ling Li mengelilingi perguruannya, sepanjang jalan mata semua murid tanpa terkecuali menatap Ling Li, sebagian dari mereka tidak senang melihat kedekatan Ling Li dengan Ketua Zhu, selama ini Ketua Zhu dikenal kejam pada muridnya dan sekarang bagaimana bisa Ketua Zhu malah berjalan bersama anak muda yang bahkan tidak diketahui asal usulnya.Di jalan seorang murid bernama Gil Ou menghadang jalan Ketua Zhu dan Ling Li, walau tau caranya sangat berbahaya dan bisa mendatangkan kemarahan Ketua Zhux dia tidak peduli, Gil Ou ingin menantang Ling Ki bertarung satu lawan satu dan dirinya sangat yakin akan menang dari Ling Li.Raut wajah Ketua Zhu yang berubah membuat Gil Ou menelan ludah, Ketua Zhu berjalan ke arah Gil Ou ingin tau apa yang sedang dilakukannya sekarang."Tunggu, biar saja dia menjelaskan apa yang diinginkannya," ucap Ling Li menghentikan langkah Ketua Zhu."Aku ingin menantangmu, atas dasar apa Ketua Zhu berjalan dengan mu dan memperlakukan dirimu berbeda," te
Setelah cukup jauh dari Perguruan Matahari darah Ling Li meminta pedangnya untuk turun, Ling Li ingin meminta kedua Naga mengajarkan Mana tanah dan angin, jika dirinya berhasil menguasai keduanya lengkap sudah Mana yang dikuasainya.Ling Li yang saat ini berada di Padang tandus memutuskan menghentikan langkahnya, di depannya tanah gersang tanpa penghuni membuat Ling Li berpikir tempat itu cocok untuk berlatih Mana tanah dan anginnya. "Sekarang giliran kalian berdua yang membantunya," ucap Sin."Bagaimana dengan kalian semua?" tanya Naga kelima."Kami semua sudah, dan dia menguasai apa yang kami ajarkan dengan cepat," ucap Naga kedua."Haaaaaah, baiklah aku akan mengajarkannya," sahut Naga kelima."Anak muda karena dasar-dasar menguasai Mana kamu sudah pasti bisa aku tidak akan menjelaskannya lagi, sekarang tutup mata dan bentangkan tanganmu, gunakan cara dasar untuk menguasai Mana dan cobalah tetap tenang," ucap Naga kelima.Ling Li mengikuti arahan Naga kelima, Ling Li membentangkan
Sambil menunggu pemimpin perampok datang Ling Li ingin melatih keempat Mana nya, Mana air dan api sudah dikuasainya sempurna bahkan Ling Li bisa membuat macam-macam senjata yang terbuat dari keduanya.Dengan tekad yang teguh Ling Li juga terus melatih Mana anginnya, melempar dan mengambil sesuatu menggunakan angin memang lebih mudah, tidak hanya itu Ling Li juga membuat angin tornado yang tidak terlalu besar mengelilinginya.Belum sempat menggunakan Mana tanah untuk membangun tembok Ling Li merasakan getaran di tanah seperti sebelumnya yaitu langkah kaki, Ling Li mencoba menghitung berapa orang yang mendatanginya dengan getaran yang semakin terasa pertanda orang yang mendatanginya sudah semakin mendekat.Walau sudah tau musuh datang Ling Li tidak berdiri dari tempatnya, Ling Li terus menatap ke arah getaran yang semakin mendekat. Tak lama puluhan orang menghentikan langkahnya dan menatap Ling Li, sang pemimpin menunjuk ke arah Ling Li tidak percaya anak muda itu yang sudah membunuh an