Share

132. Firasat Seorang Langit

“Lo kayak orang nggak guna tau, nggak, di sini,” ujar Shae sambil duduk di sebelah Katha.

“Bosan banget, gue,” sahut Katha. Perempuan itu kini duduk di balik etalase, memperhatikan pelanggan-pelanggan yang tadi sedang ramai. Kini toko sudah kembali sepi, dan hanya dihuni oleh Katha, Shae, dan Diyah—karyawan toko yang baru bekerja satu minggu.

Hari ini Kandara belum mengizinkannya bekerja, hingga dia bosan terus beristirahat di rumah. Maka di tempat kerja Shae inilah dia berakhir.

Tangan Katha kemudian mengeluarkan keripik tales dari etalase, lalu membuka bungkusnya secara brutal.

“Eh, kalian kalau mau makan apa pun, ambil aja. Ntar gue bayar,” ujarnya sambil mengunyah keripik talas.

Diyah terbengong-bengong melihat kelakuan Katha. Dia merasa kedatangan sahabat Shae yang tiba-tiba itu aja sudah aneh, lalu perempuan itu kini malah duduk bagai bos sambil ngemil.

“Mbak, itu nggak apa-apa?” bisik Diyah di telinga Shae. Dia menunjuk Katha de

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status