Beranda / Rumah Tangga / Rayuan Mantan Kekasih Suamiku / Bab 38. belatung di Restoran Rania

Share

Bab 38. belatung di Restoran Rania

Penulis: Angsa Kecil
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-04 21:21:11

"Ada belatung di ayam goreng ini!"

Semua kepala spontan menoleh ke arah suara itu. Seorang wanita muda berdiri sambil menunjuk piringnya. Wajahnya memerah, mulutnya terus mual-mual.

"Hoex! Hoex! Hoex! Cuih? Restoran apa ini, kenapa bisa ada belatungnya?!" Wanita itu mual-mual di depan pengunjung lain.

Rania cepat mendekat, langkahnya tergesa. Krisna langsung mengikuti, matanya mengamati keadaan yang mendadak kacau.

"Ada apa, Mbak?" Rania berusaha tenang, meskipun dadanya berdebar.

Wanita itu mendelik tajam. Tangannya gemetar saat menunjuk ke piringnya. "Ini apa, hah? Belatung di ayam goreng! Apa kalian pakai daging busuk? Mau bikin pelanggan keracunan?"

Semua tamu langsung memusatkan perhatian pada wanita itu dan di piringnya. Sebagian berbisik-bisik, sebagian lagi berdiri, mengamati makanan mereka sendiri dengan mata curiga. Beberapa bahkan mulai memanggil pelayan.

"Biar aku lihat, Ran." Krisna maju mengamati ayam goreng itu.

Rania juga melihatnya teliti. Matanya membelalak saat meli
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tiraya
Karin klo gk Winda atau Puspa....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 39. Sebentar Saja

    "Aku nggak kenal sama wanita itu dan apa alasannya dia melakukan hal kejam padaku, Mas?"Tak sadar, kerenggangan di antara mereka tersisih. Rania juga lupa menghubungi temannya karena ada Krisna di sana.Krisna mengangguk pelan. "Pasti ada yang menyuruh wanita itu. Nggak mungkin cuma karena kebencian sepele. Dia saja langsung kabur saat mau ancam."Rania menoleh cepat. "Disuruh? Siapa yang melakukannya, Mas? Siapa yang punya niat menjatuhkan restoranku?"Krisna mendesah, mencoba menenangkan emosi yang mulai membakar dadanya. "Kamu nggak perlu tahu sekarang. Aku akan menyelesaikan ini. Nama baik restoran ini akan kembali bersih, aku janji."Rania menatap serius. "Nggak, Mas. Kalau kamu memang tahu siapa yang ada di balik semua ini, aku juga harus tahu. Restoran ini tanggung jawabku. Jangan ada yang disembunyikan."Krisna diam sejenak. Tatapan istrinya begitu kuat, penuh tuntutan. Dia tahu ini bukan saatnya menutupi apa pun. Suasana berubah jadi hening. Krisna mendekat dan tanpa permis

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 40. RMKS

    "Kalau kalian masih mau berdebat, silakan pergi dari sini. Urusan restoran akan aku selesaikan sendiri tanpa bantuan kalian!" Rania mendesah berat, matanya menatap tajam ke arah Krisna dan Adrian yang masih saling melempar tatapan tajam.Krisna terdiam. Nafasnya terdengar kasar, tapi dia tak berkata apa-apa. Yang pasti, dia tidak mau pergi.Adrian juga tak kalah sengit. Tatapannya tak lepas dari Krisna. Pria itu tak rela kalau sampai Rania kembali ke pelukan Krisna. Selain sebagai pengacara Rania, diam-diam pria itu menaruh hati pada sosok Rania."Sayang aku sudah menyuruh orang menghapus berita itu. Nggak lama lagi berita itu pasti akan surut." Krisna lebih mendekat. "Memang butuh waktu tidak sebentar, Sayang. Pengacaraku juga sudah dekat. Dengan bukti yang kita punya, aku akan bawa kasus ini ke pengadilan.""Pengacara?" Adrian menyela dengan tatapan dingin. "Sudah ada pengacara di sini. Tidak perlu menunggu pengacara lain. Aku bisa langsung mengambil tindakan."Rania memijat pelipis

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-06
  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 41. RMKS

    "Hay, hari ini aku lagi mau makan di resto atas rekomendasi teman. Katanya sih enak, tapi kita coba dulu. Namanya ... N Dream Garden. Apa ada yang pernah kemari? Kalau ada jangan lupa koment." Selebgram dengan ribuan pengikut itu tersenyum lebar, menatap kamera ponselnya. Senyumnya lebar seolah tidak ada maksud buruk di baliknya.Komentar netizen membanjiri siaran langsungnya.[Resto belatung, serius? Jangan makan di sana, makanannya busuk.][Boikot saja resto itu. Mereka nggak peduli kesehatan konsumen.][Udah lapor polisi, belum sih? Restoran itu sudah memakan korban!][Hoex! Jijik sama resto itu. Jadi inget sama belatung kemarin.]Selebgram itu tertawa kecil, menanggapi komentar. "Masa sih? Emang gosip itu benar? Tapi aku nggak mau kasih nilai buruk kalau belum lihat langsung. Kita lihat aja nanti. Kan, aku cuma mau coba-coba. Misal ini ya, misal emang bener terus aku masuk rumah sakit, kalian jangan diam aja."Dia melangkah mundur sambil tetap menatap kamera, sengaja mengambil ang

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 42. RMKS

    "Aku dan Krisna telah menghabiskan malam panas bersama. Bagaimana? Siapa yang rendahan di sini?" Karin tertawa lantang. Dia sangat kuat melihat wajah Rania saat ini. "Karin!" sentak Krisna dengan mata nyalang. Dua tangannya terkepal kuat di bawah sampai ototnya menggembul. "Jangan menebar racun lagi, Karin! Kamu sudah menipuku soal penyakit palsumu itu dan sekarang kamu mau membuat manipulasi baru? Heh, jangan harap dengan omong kosong, aku dan Rania akan renggang lagi." Sungguh Rania tercengang. Hatinya bak tersayat sembilu. Tubuhnya terasa lemas, seolah dunianya benar-benar runtuh. Krisna yang mengatakan mau rujuk, malah seperti ini. Pandangannya jadi kosong, hatinya bergemuruh. Meski hubungan mereka ada di ujung tanduk, tapi perasaan Rania masih terpatri di lubuk hati. "Dasar gila Kamu yang jalang!" geram Ajeng. Selebgram maju dan berbisik pada Karin. "Emang beneran? Kalau bener besok kami harus jadi bintang tamuku dan kita bahas ini. Ok?" Karin mengedipkan matanya. Krisna me

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 43. RMKS

    "Karin?" Suara Rania tertahan saat layar ponselnya menampilkan wajah Karin dalam siaran langsung. Bibir Karin melengkung sinis, nada bicaranya terdengar manis tapi penuh racun.Rania menyimak di ruang kerjanya. Ya, meski setelah kejadian itu tak ada pelanggan 1 pun, tapi dia tetap datang ke restonya. Hanya saja, dia meliburkan semua karyawan. Atau membebaskan kalau mau mencari pekerjaan di tempat lain. Wanita itu hanya ingin tenang menyendiri.Dia masih menatap layar ponselnya."Kalian tahu, Krisna itu pria yang tidak tahu malu. Setelah mengambil kehormatanku, dia malah membiarkanku terpuruk sendirian. Dan istrinya? Jangan tertipu dengan wajah lembutnya. Rania adalah wanita yang menggunakan segala cara untuk mendapatkan uang, termasuk baca instan bisa punya restoran itu." Karin tertawa kecil, menabur bumbu dalam kalimatnya.Mengambil kehormatan? Dadanya berdenyut. Rada nyeri langsung membesit membuka luka lama. Akh, sakit sekali. Dia membayangkan bagaimana Karin dan Krisna di atas ran

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-08
  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 44. RMKS

    'Meski aku bukan pengacara Rania lagi, tapi aku masih pegang kendali atas kasus gugatan cerainya dan akan aku pastikan semua berjalan lancar seperti yang Rania inginkan. Lepas dari pria brengsek sepertimu. Dia harus bahagia bersama pria yang lebih pantas!'Kata-kata Adrian terus terngiang dalam benak Krisna. Kini, pria itu menatap Rania sangat dalam.Hakim menatap mereka bergantian. "Apa Anda berdua sudah sepakat untuk bercerai secara damai, atau ada keberatan dari pihak tergugat?""Tidak, Yang mulia. Saya tidak setuju untuk bercerai. Dan tidak akan pernah bercerai! Saya masih sangat mencintainya dan akan mencintainya sampai akhir hidupku." Suara Krisna begitu lantang, menyita perhatian semua orang di ruangan itu.Rania cepat menoleh tajam. Dia menatap wajah kuyu Krisna. Lalu langsung menunduk, takut tergoyahkan. Karena tak tak bisa dipungkiri, dadanya sedikit bergetar saat Krisna melantangkan kalimat itu.Pengacara Rania berdiri. "Yang Mulia, klien saya telah memutuskan hal ini setel

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 45. RMKS

    "Apa yang aku lakukan? Kenapa aku memikirkan Mas Krisna? Jelas dia telah melampaui batas dengan Karin. Dia sama sekali sudah nggak punya sisi untuk bisa aku percaya."Rania meringkuk di atas ranjang, tubuhnya bergetar di bawah tekanan isak yang tak mampu ditahan. Air matanya terus mengalir.Bayangan tentang Krisna terus mengusik pikirannya. Sosok pria itu—pria yang pernah menjadi pusat dunianya—kini seperti duri tajam yang menusuk setiap kenangan.Akh, sebenarnya kenapa rasanya bisa sekacau itu saat membayangkan Karin dan suaminya menyatu?'Yang dulu aku kagumi, aku cintai, tapi malah tega menghancurkan hidupku. Mas ....'Huuffff ....Kehilangan janin, pengkhianatan. Semua berputar pada pikirannya yang kacau.Hembusan nafas Rania tersengal, nyeri kembali menyeruak. Matanya terpejam erat, tapi tak mampu mengusir gambaran Krisna bersama Karin. Dia membayangkan mereka di ranjang yang sama. Tertawa. Bahagia. Menghabiskan malam yang tak seharusnya. Sesak itu semakin menghimpit, membuat tan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-09
  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 46. RMKS

    "Rania keluar kamu!" teriakan melengking pada senyapnya restoran, sepi aktivitas. Puspa melangkah masuk dengan angkuhnya, senyum kecut terukir jelas di wajahnya.Rania keluar dari dapur, mengenakan apron yang kotor karena noda bekas masak. Dia memang menghabiskan waktu dengan memasak dan hasilnya dibagikan ke orang jalanan setelah di packing rapi, tanpa identitas resto. Dia ingin menyingkirkan keruwetan pikiran.Matanya melebar melihat Puspa berdiri di tengah ruangan. Perasaannya sudah tidak enak. "Ibu? Mau apa datang kemari?"Puspa mendengkus kasar. "Jangan panggil aku Ibu! Aku nggak sudi jadi mertuamu."Wanita yang ditolak mertua itu menarik nafas dalam, mencoba meredam emosi. "Kalau begitu, kenapa datang? Apa mau buat masalah lagi? Kalau iya, aku tidak tertarik. Silakan pergi."Langkah Puspa maju cepat dengan sorot matanya nyalang. Tapi saat tiba di depan Rania, tiba-tiba ekspresinya berubah. Dia mulai mengusap dua sudut matanya, menarik perhatian dengan isakan palsu."Rania .....

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10

Bab terbaru

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 74.

    "Rania?!" Ane membelalak. Sekian detik, tubuhnya membeku. Lalu, dengan cepat, dia berusaha tampak tenang.Rania berdiri di depan lift, tersenyum tipis, lalu melangkah masuk. Sikapnya tenang seperti tak mengenal Ane, tapi sorotnya memicing tajam.'Apa yang terjadi? Kenapa bisa-' batin Ane, tangannya mengepal kuat di bawah. Dadanya bergemuruh hebat. Dia tak terima jika kalah dengan Rania.Jantung Ane berdegup makin keras. Seharusnya ini tidak mungkin. Seharusnya Rania sudah habis. Laporan yang diterimanya tadi menyatakan semuanya beres. Lalu, bagaimana wanita itu bisa berdiri di sini dengan wajah tenang seolah tak terjadi apa-apa?"Ehem!" Rania berdiri di sebelah Ane. Dia memilih diam. Niatnya memang hanya mau muncul di depan wanita yang dia curigai. Ingin tahu seperti apa reaksinya.Lift bergerak. Hening.Ane bisa merasakan tatapan Rania tadi begitu tajam dan tidak biasa.Hening, sampai pintu lift terbuka.Mereka melangkah keluar di lantai yang sama. Ane melirik ke samping, memastikan

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 73.

    [Jangan berani memberi tahu Krisna. Atau kamu tidak akan bertemu denganku.]Satu lagi pesan masuk. Rania mengerutkan keningnya."Aku jadi makin penasaran, siapa orang ini. Kalau aku bilang sama mas Krisna pun, dia lagi sangat sibuk sama proyek barunya. Dan pasti melarangku menemui orang ini. Yang ada, dia malah nggak jadi menampakkan diri."Rania menghentak napasnya dengan tatapan tajam ke depan. Dia terus terbayang calon anaknya yang hilang dan berpikir kalau akar masalahnya tidak disingkirkan, maka jika hamil lagi pun akan jadi incarannya."Apa mas Krisna lagi dekat sama wanita lain? Atau ada wanita yang suka sama mas Krisna? Aku harus tetap tenang."Rania bersiap diri sambil menghubungi seseorang. Tidak munafik kalau dia tidak akan mampu menghadapi hal seperti ini sendirian. Bagaimana kalau nanti ada apa-apa?Ya, meski Krisna pasti sangat bersedia membantunya, tapi musuh ingin Krisna tidak tahu.Sekian saat, Rania siap berangkat.Dia meraih tasnya. Lalu, ke bagian dapur menemui pem

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 72.

    Pagi itu. Di depan rumah, Krisna berdiri, menatap lembut dan penuh cinta pada istrinya. "Kamu hati-hati di jalan. Kalau udah nyampe jangan lupa kabari aku." Rania merapikan dasi suaminya yang hendak berangkat kerja. Di tersenyum lebar dan manis.Sengaja, Rania menahan diri tidak bercerita soal apa yang dilakukan Winda karena suatu alasan.Krisna tersenyum lebar. Jemarinya menggenggam tangan istrinya erat. "Doamu memang luar biasa, Sayang. Aku dapat klien baru dan itu punya nilai keuntungan di atas 10 miliar. Mungkin ini berkat punya istri baik dan sabar sepertimu. Makasih kamu masih mau ada di sisi suami yang brengsek ini."Rania tersenyum kecil. "Selamat. Semoga lancar, Mas. Aku akan selalu mendukung suami tampanku ini."Krisna menatapnya lebih lama, enggan pergi. Lengan kekarnya menarik tubuh Rania ke dalam dekapan erat. "Aku malas ke kantor. Mau di rumah saja sama kamu."Rania tertawa pelan, pipinya terasa panas. "Kamu ini Mas. Cepat pergi, nanti terlambat. Kalau kesiangan jalanan

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 71.

    "Sayang, sepertinya aku akan makan siang di luar. Nggak bisa pulang seperti janjiku. Kamu nggak apa-apa, kan?"Krisna sedang menelepon istrinya. Sebenarnya dia janji akan pulang siang hari menemani istrinya makan. Dan akan melanjutkan pekerjaan di rumah."Nggak apa-apa, Mas." Suara Rania begitu lemas."Kok rasanya kamu lagi nggak semangat, Sayang. Kamu nggak kecapekan, kan?""Nggak kok. Cuma masih lemes saja.""Ya udah, kamu istirahat saja dulu."Rania meletakkan ponselnya di nakas. Dia bukan terlalu lelah dan itu tidak mungkin karena saat ini Krisna telah mempekerjakan 2 pembantu dan 1 tukang kebun.Rania hanya sedang bingung menghadapi situasi saat ini. Di saat dia dan Krisna berdamai, malah ada duri dalam manisnya madu. Sulit dipercaya, ternyata kesabarannya kembali diuji. Apa dia akan bertahan kuat di sisi Krisna kali ini? Yang jelas, dia lelah, enggan kembali dipermainkan dan diremehkan.Yang Rania garis bawahi dalam prinsip hidupnya kali ini, kebahagiaan berumah tangga tak sert

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 70. RMKS

    Ane masih duduk di sofa dengan kaki bersilang. Senyum miring terlukis di wajahnya saat dia menatap suaminya yang sedang menuangkan wine ke gelas kristal."Sayang, aku bagaimana kalau kita membuat kerja sama dengan perusahaan Krisna? Dan biarkan aku yang mengurus langsung kerja sama itu."Suaminya berhenti sejenak. Matanya menyipit menatap Ane. "Kenapa harus kamu? Aku bisa menyuruh orang lain."Ane tersenyum. Jari-jarinya lentiknya melingkar di bahu suaminya, memberikan sentuhan lembut yang selalu membuat pria itu luluh."Aku yang lebih paham bagaimana menghadapi Krisna. Dia pria yang bisa dimanipulasi jika disentuh di titik yang tepat. Jangan khawatir, aku bisa jaga diri dan tidak akan membuatmu kecewa."Suaminya terdiam, memutar gelas di tangannya. "Kerja sama ini memang bisa membawa keuntungan besar. Tapi aku tidak mau kamu terlalu terlibat, jika hanya untuk urusan pribadi. Kamu tahu sendiri, urusan bisnis tidak bisa kamu campur dengan keinginanmu itu. Aku akan bantu kamu membalas d

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 69. RMKS

    "Anak kita, Mas. Apa dia-" Dada Rania sampai bergetar karena terisak. Dia menggeleng. "Nggak! Nggak mungkin."Krisna terdiam. Dadanya bergemuruh. Dia langsung memeluk istrinya. "Jangan pikirkan hal itu dulu. Pikirkan kesehatanmu saat ini."Rania menggigit bibirnya, tangannya semakin menekan perutnya yang terasa hampa. Airmatanya jatuh, tapi dia tidak mengeluarkan suara. Krisna menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri. “Kita bicarakan hal itu nanti lagi, Sayang. Sekarang, yang penting kamu harus pulih dulu.”Rania memejamkan mata. Dadanya naik turun menahan sesak yang lebih menyakitkan dari fisiknya sendiri. “Dia sudah tidak ada, kan?”Krisna tak bisa menjawab.“Aku bahkan nggak bisa melindungi anakku sendiri. Dia pergi lagi.” Suaranya begitu lirih, tapi menusuk langsung ke hati Krisna."Aku yang nggak becus menjaga kalian. Maaf, Sayang." Krisna mendongak mengedip-ngedipkan matanya. Pria itu hampir menangis.Krisna sesak mendengarnya. Ya, dia ingat betul. Dulu Rania juga kegug

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 68. RMKS

    "Bagaimana istri dan anak saya, Dok? Mereka baik-baik saja, kan?" Krisna tersenyum miris dengan mata berkaca-kaca menatap dokter itu dan berharap mendapat jawaban seperti keinginannya.Dokter itu menghela napas berat. "Maaf, kami hanya bisa menyelamatkan ibunya. Anak Anda-""Tidak! Tidak mungkin, Dok. Dia nggak mungkin pergi. Kami sangat menantikannya.""Keguguran pasien diduga karena mengkonsumsi semacam obat atau ramuan penggugur kandungan."Krisna berdiri membeku. Kakinya lemas, dadanya sesak, pikirannya berputar liar. Obat penggugur kandungan?Napasnya memburu, menatap dokter yang baru saja menjatuhkan kabar buruk itu. Tangannya mengepal, rahangnya mengeras.“Dok, apa maksud Anda? Istri saya tidak mungkin minum obat seperti itu. Dia sangat menjaga kehamilannya.” Suaranya bergetar.Dokter menghela napas panjang. “Kami belum bisa menyimpulkan sepenuhnya. Kami butuh hasil laboratorium. Tapi dari gejalanya, ini sangat mengarah ke sana.”Krisna merasakan dadanya terbakar. Tidak mungkin

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 67. RMKS

    Krisna telah menyiapkan kejutan spesial. Sebuah meja makan dengan lilin-lilin kecil di sekelilingnya, di restoran out door.Angin malam berhembus lembut, membawa aroma bunga yang diletakkan di tengah meja."Sebentar lagi, Sayang."Krisna menutup mata istrinya hingga tiba di meja itu "Udah belum, Mas?" Wanita itu terus tersenyum.Pelan Krisna melepas tangannya dari mata Rania.Rania menutup mulutnya ketika melihat kejutan itu. Matanya berkaca-kaca. “Mas ... ini indah sekali.”"Kamu suka? Maaf, aku terlambat melakukan semua ini padamu."Rania menggeleng. "Ini cukup. Aku senang, Mas."Krisna menarik kursi untuk Rania dan mempersilakannya duduk. Mereka akan menikmati makan malam romantis.Sesekali Krisna menyentuh tangan Rania, memastikan bahwa wanita di hadapannya ini benar-benar nyata dan miliknya."Ran, tetap di sisiku.""Memangnya aku mau ke mana, Mas?""Aku senang melihat senyum kamu seperti ini, Sayang. Tetap tersenyum."Krisna berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah Rania. Dia

  • Rayuan Mantan Kekasih Suamiku   Bab 66. RMKS

    "Mas, apa ini?"Sebuah paket bulan madu. Agung rupanya telah menyiapkan paket untuk mereka berdua.Krisna mengembangkan senyumnya. Lalu, dia memegang dua bahu istrinya.Rania menatap paket bulan madu itu dengan mata berkaca-kaca. Dia masih ingat bagaimana dulu saat bulan madu dengan kehadiran Karin dan berakhir dia kecelakaan.Lalu, Krisna memeluk istrinya. Dia tahu apa yang dirasakan Rania saat ini. "Maafkan aku untuk masa lalu. Aku sangat ingin menghapus jejak kebodohanku dulu. Ran, paket bulan madu ini, untuk bulan depan. Setelah aku benar-benar pulih. Nanti, aku akan menghapus kesedihanmu di masa lalu dengan kebahagiaan, Ran. Aku sangat mencintaimu."Rania mengangguk dalam pelukan. "Jangan seperti dulu lagi, Mas."“Bulan madu nanti, aku akan buat kamu nggak bisa berhenti tersenyum, Sayang. Romantis dan hanya kamu dan aku.”Rania menarik napas dalam-dalam. Dia tidak mau larut dalam kesedihan. Toh, Karin telah dikabarkan sudah tiada. Jadi tidak akan ada lagi yang mengganggunya nant

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status