Share

BAB 45

-Pernikahan Ayu

"Heh Nenek tuir, pijitin belakangku," ucap Nani tahanan senior di sel tempat Ajeng ditahan.

"Emang aku Babumu, pijit aja sendiri," jawab Ajeng santai sambil kembali menggigiti kukunya yang terlihat menguning.

"Emang songong banget dah ni Nenek peyot," jawab Usi tahanan yang agak kurus badannya.

"Ku tindis aja kamu tu penyot Nenek tua," sahut Wulan yang badannya paling gendut di antara semuanya.

"Cuss lan jadiin peyek tu si peyot," ucap Meli tahanan lainnya.

Satu sel berisi lima orang termasuk Ajeng, mereka memberlakukan sistem senior junior namun Ajeng tak memperdulikan itu, ia tak peduli akan siapapun yang menyuruh bahkan mengancamnya.

Saat bersih-bersih halaman lapas, Ajeng pernah menjadi bahan bullyan tahanan lain, bagaimana tidak? Ia seperti bos yang tak mau mengerjakan apa-apa. Benar-benar tak ada kapoknya.

"Jangan cari masalah sekarang, aku lagi gak mood," ucap Ajeng tanpa menoleh pada keempat tahanan lain yang sedang menatap tajam dirinya.

Wulan yang suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status