Share

BAB 34

-Pejuang Restu

Ajeng dan Lastri sampai di rumah Ilham mereka masuk setelah mengucapkan salam.

"Ada perlu apa Mbak?" Ilham langsung menanyai tujuan kedatangan kakak sepupunya itu.

"Aku mau jual surat tanah Ham," jawab Ajeng, ia langsung mengatakan apa yang diinginkannya.

"Surat tanah yang mana Mbak?" Ilham melihat Ajeng mengeluarkan sertifikat tanah yang ia bawa.

"Tapi ini bukannya surat tanah yang akan diberikan pada Azka?" Ilham melihat semua keterangan dalam sertifikat, ia mengingat Almarhum Cipto pernah mengatakan padanya kalau tanah di pinggir kota akan diberikan pada Azka.

"Siapapun pemiliknya yang jelas surat ini masih atas nama suamiku, dan aku yang masih memiliki surat kuasa atasnya," jawab Ajeng, ia mulai geram karena Ilham sepertinya sudah mulai enggan membantunya.

"Maaf Mbak, kalau Mbak menawarkan tanah yang lain saya mungkin akan memikirkannya, namun kalau tanah ini saya jelas menolak karena saya tak ingin ada masalah dikemudian hari," jawab Ilham, ia menolak dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status