Share

BAB 34

Penulis: Rahma Amma
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-05 11:01:39

-Pejuang Restu

Ajeng dan Lastri sampai di rumah Ilham mereka masuk setelah mengucapkan salam.

"Ada perlu apa Mbak?" Ilham langsung menanyai tujuan kedatangan kakak sepupunya itu.

"Aku mau jual surat tanah Ham," jawab Ajeng, ia langsung mengatakan apa yang diinginkannya.

"Surat tanah yang mana Mbak?" Ilham melihat Ajeng mengeluarkan sertifikat tanah yang ia bawa.

"Tapi ini bukannya surat tanah yang akan diberikan pada Azka?" Ilham melihat semua keterangan dalam sertifikat, ia mengingat Almarhum Cipto pernah mengatakan padanya kalau tanah di pinggir kota akan diberikan pada Azka.

"Siapapun pemiliknya yang jelas surat ini masih atas nama suamiku, dan aku yang masih memiliki surat kuasa atasnya," jawab Ajeng, ia mulai geram karena Ilham sepertinya sudah mulai enggan membantunya.

"Maaf Mbak, kalau Mbak menawarkan tanah yang lain saya mungkin akan memikirkannya, namun kalau tanah ini saya jelas menolak karena saya tak ingin ada masalah dikemudian hari," jawab Ilham, ia menolak dengan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 35

    -Persiapan Aqiqah Reyhan. POV AYRASatu minggu sudah berlalu besok adalah hari dimana acara akikah Reyhan akan dilaksanakan, Mama Papa dan keluargaku sudah berkumpul di rumah. Aku melihat Ayu sedikit canggung sehingga dia sering mengunci diri di kamar. Tok tok tok.. Aku mengetuk pintu kamar Ayu pelan. Karena tak ada jawaban aku membuka pintu yang ternyata tak dikunci, kulihat Ayu sedang duduk sendirian di kursi dekat jendela dan sangat terlihat wajah sendu yang mengartikan kesedihannya. "Ayu kenapa?" Aku mendekatinya dan mengelus pundaknya pelan, Ayu hanya menggeleng namun nampak jelas bekas air mata yang baru saja di usapnya. "Nggak papa Kak." Ayu menjawab namun tak berani menatapku, aku menarik tangannya dan mengelusnya pelan. "Cerita sama aku, ada yang kamu pikirin?" tanyaku lembut, aku berusaha membujuk Ayu, aku tak ingin ia memiliki beban sendirian. "Nggak papa kok Kak, aku cuma ngerasa nggak enak aja berada di antara kalian. Selama ini aku terlalu jahat sama kakak dan kak

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-08
  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 36

    -Acara berlangsung Hari ini adalah Aqiqah Anak pertama Azka dan Ayra, semua acara sudah dipersiapkan dengan sangat matang. Cattering, dekorasi, semua sudah tertata rapi. Saat ini Ayra sedang berada di dalam kamar, ia di dandani oleh Tari kakak iparnya yang merupakan MUA terkenal. Tari sangat piawai dalam melukis wajah seseorang, seperti saat ini, Ayra terlihat sangat cantik dengan Make up natural yang membuat wajahnya semakin cantik dan berseri.Ayra keluar setelah bersiap-siap, banyak tamu undangan yang sudah hadir. Tak sedikit yang membicarakan kecantikannya bahkan Azka sampai tak mampu mengalihkan pandangan dari Istrinya itu. "Woy, diem aja lu." Sandi membuat Azka tersadar namun bukannya menanggapi apa yang dikatakan Sandi, Azka malah berlalu menuju ke arah Istrinya berada. "Kau cantik hari ini dan aku suka," ucap Azka berbisik pada Ayra membuatnya sedikit geli. "Abi apaan sih?" Ayra mendorong pelan lengan Azka, jelas terlihat rona merah di pipinya yang menandakan ia sedang m

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-08
  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 37

    -Dendam Dona Ajeng bersiap-siap untuk pergi menemui Ayu kini ia berada di ruang tengah rumah mereka, Romy dan Lastri sedang asyik dengan handphone mereka masing-masing."Ibu mau pergi dulu," ujar Ajeng, Romi hanya menoleh sesaat begitu juga Lastri namun tiba-tiba suara gedoran pintu terdengar sangat jelas dan keras, mereka semua saling bertatapan lalu menuju pintu utama.Seorang wanita dengan penampilan yang sangat glamor berdiri di depan pintu bersama dengan dua bodyguardnya."Selamat pagi, hari ini cerah sekali dan udaranya sangat segar, hmm apa kalian tahu hari ini hari apa?" Dona menatap Lastri dengan senyum yang mengerikan, membuat Lastri kembali merasa kehilangan nyawanya. Ajeng yang tak mengerti apa-apa menatap bingung pada wanita yang kini berada di hadapannya. "Siapa kamu? Ada urusan apa ke rumah saya?" tanya Ajeng dengan angkuhnya. "Perkenalkan nama saya adalah Dona, saya adalah teman baik Putri anda, bukankah begitu mbak Lastri?" Dona menatap tajam Lastri yang saat ini h

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-08
  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   Bab 38

    -Ajeng dan Romi… "Besok Mas Azka sama Sandi gak kerja Yu, kita mulai persiapan buat acara nikahan kalian ya," ucap Ayra, ia menghampiri Ayu yang saat ini sedang berbaring sambil menonton Tv. "Entaran aja lah Kak, aku lagi males ngapa-ngapain," jawab Ayu terlihat tak bersemangat. "Sebenarnya kenapa sih? Kamu sama Sandi lagi ada masalah? Coba cerita sama aku," bujuk Ayra, ia duduk di samping Ayu. "Entahlah Kak, aku lagi nggak pengen cerita. Aku istirahat dulu ya perutku mual," ucap Ayu, ia meninggalkan Ayra yang menatapnya dengan bingung. "Nggak biasanya Ayu gitu" Ayra membatin, namun tangisan Reyhan membuat Ayra membatalkan niatnya untuk menyusul Ayu. Dona menghubungi Lastri dan mengatakan ingin bertemu, karena tak ada pilihan lain Lastri Pun terpaksa menyetujuinya. Kini mereka ada di sebuah cafe di pinggiran kota. "Mau pesan apa Las? Tenang saja gratis, aku yang akan membayarnya," ucap Dona, ia duduk di hadapan Lastri sambil menurunkan kacamata hitamnya. "Aku kenyang, mau apa

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-08
  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 39

    -POV ROMI +21 Entah apa yang merasukiku, aku berselingkuh dengan Ibu mertuaku sendiri. Tapi apa yang bisa ku perbuat? Ibu selalu menggodaku entah melalui mata ataupun pakaiannya yang selalu terbuka jika kebetulan ia hanya berdua denganku di rumah. Ibu memang terlihat tua, namun wajahnya masih sangat cantik karena ia rajin perawatan. Selain itu tubuhnya yang berisi membuatku sering membandingkannya dengan tubuh istriku yang mulai kurus kerempeng tak nyaman dalam pelukan. Aku teringat ketika pertama kali melakukan hal keji itu dengannya, saat itu hujan turun dengan derasnya. Lastri sedang tak berada di rumah, aku yang masih lemah karena luka bekas pukulan anak buah Dona berniat ke dapur untuk mengambil air minum dan aku terkejut saat melihat Ibu sedang berbaring di sofa ruang tengah dengan posisi baju terangkat hingga memperlihatkan pahanya yang sangat putih dan mulus. Aku yang memang sudah berhari-hari memendam hasratku karena Lastri sedang kedatangan tamu bulanannya duduk di depa

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-09
  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 40

    -Keisha Lastri sedang berada di UGD, tak ada seorang pun yang datang mengkhawatirkan kondisinya kecuali Romi yang saat ini duduk lemas di kursi tunggu. Penyesalan demi penyesalan ia rasakan karena ia tau ia salah dan membuat Istrinya menjadi murka hingga mengalami kecelakaan seperti ini. Romi menghubungi Ajeng namun Ibu mertuanya itu menolak datang karena ia merasa tak harus mempedulikan anak yang sudah membuatnya terluka, Romi meminta Ajeng membayar biaya rumah sakit Lastri namun lagi-lagi Ajeng menolak, membuat Romi mencengkram kuat Hpnya dan berjalan cepat ke parkiran untuk bisa kembali ke rumah dimana manusia berhati batu itu berada. ***Azka, Ayra, Ayu dan Sandi sudah selesai berbelanja kini mereka sedang mengobrol santai di sebuah Cafe pinggir jalan yang lumayan ramai. "Hai boleh saya bergabung disini?" tanya seorang wanita dengan rambut sebahu, ia duduk bergabung bersama mereka tanpa persetujuan siapapun. "Apa kabar Mas Azka?" Ia tersenyum dengan sangat manis, membuat Azka

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-09
  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 41

    -Keisha kena batunya. Keisha tersenyum bahagia karena rencananya sudah berjalan setengah dari keseluruhan. Saat ini ia sedang berada di depan kaca besar miliknya, Keisha memakai baju pengantin putih panjang dengan rambut yang tergerai. "Aku sangat cantik seharusnya Mas Azka bangga bila aku menjadi miliknya," ucap Keisha bangga, ia berputar-putar memamerkan tubuh rampingnya yang menonjol di beberapa bagian. "Paketku sudah sampai belum ya?" tanya Keisha sembari tesenyum jahat.***Tok.. tok.. tok..Bunyi suara ketukan pintu membuat Ayu yang sedang asyik menonton TV melangkahkan kakinya menuju pintu. "Maaf Mbak ada paket," ucap seorang kurir yang memberikan sebuah amplop coklat berukuran besar. "Oh iya, terima kasih Mas," jawab Ayu, sembari menandatangani tanda terima. "Paket apa ini, penerimanya sih kak Ayra," batin Ayu. "Siapa Yu?" tanya Ayra yang baru saja keluar dari kamar Reyhan. "Pengantar paket Kak," jawab Ayu sambil memberikan amplop pada Ayra. "Perasaan aku gak punya p

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11
  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 42

    -Balasan untuk Ajeng dan Lastri. PLAK "BIKIN MALU, KAMU GAK PUNYA MUKA LAGI KEISHA?" ucap Ibu Keisha, ini adalah tamparan yang ke sekian kali yang ia berikan pada Putrinya. "Aku bikin malu apa Ma? Aku cinta dia, aku cuma mau dia, kalau aku nggak dapetin dia aku nggak akan pernah nikah seumur hidup, bahkan aku nggak mau hidup lagi!" jawab Keisha sambil menangis dan memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari Rani Ibunya. "Anakmu memang sudah tak waras Yah," ucap Rani putus asa, ia memandang suaminya yang hanya diam saja. "Lalu apa maumu Keisha?" tanya Aldo Ayah Keisha. Rani dan Keisha menatap Aldo dengan tatapan yang berbeda, Keisha menaruh harapan pada Ayahnya. Sedangkan Rani tak percaya suaminya memberikan pilihan pada Keisha yang menurutnya adalah jalan yang salah. Ting..ting..ting.. Bunyi notifikasi sosmed terus berbunyi membuat Keisha merogoh ponsel di kantongnya. "Mbak, kok cantik-cantik doyan sama suami orang sih?" "Mbak, pernah koar-koar soal pelakor kan

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11

Bab terbaru

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 57

    -Azka mulai ragu.Dua hari berlalu, Ayra akhirnya sudah lebih sehat dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah sampai di rumah orang tuanya, Ayra langsung melepaskan rindunya pada Reyhan.“Maafin Umi ya sayang, Umi sudah ninggalin ade lama banget,” ucap Ayra menyesal, untung saja Ayra memang selalu memperhatikan kebutuhan putranya sehingga stok ASIPnya terpenuhi hingga satu minggu kedepan dan ia tak perlu mengkhawatirkan itu.“Ra, coba kamu lihat ini,” ucap Rafi, ia menunjukkan sebuah foto dimana terlihat Azka dan Keisha yang sedang duduk berdampingan di sebuah sofa yang terletak di sebelah ranjang Lastri.“Bukankah ini wanita yang dulu sempat mencari masalah padamu dan juga Azka, kenapa dia bisa kembali dekat dengan Azka? Apa sebenarnya tujuan Azka dan wanita ini?” tanya Ayah Ayra yang terlihat sudah semakin muak dengan menantunya itu.“Nggak ada tujuan atau masalah apa pun Pa, Keisha hanya membantu Kak Lastri saja,” ucap Ayra berusaha membela suaminya.“Jangan terus-terusan

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 56

    -Ayra dipindahkan “A, Ayra mau sama Mas Azka. Kenapa Ayra harus dipisahkan dari Mas Azka?” ucap Ayra, ia terus menangis di samping Rafi yang menemaninya dalam mobil ambulance.Ayra dipindahkan di rumah sakit pusat kota dekat dengan rumah Rafi, orang tua Ayra sengaja memindahkannya agar mempersulit pertemuan antara Ayra dan Azka.“Azka harus diberi pelajaran atas segala yang sudah dia lakukan padamu Ra,” jawab Rafi, ia memilih untuk tak menatap ke arah adik semata wayangnya karena ia tak tahan melihat kesedihan Ayra.“Tapi...”“Ibu jangan banyak pikiran dulu ya, lebih baik istirahat agar tenaganya tak terkuras dan bisa cepat pulih,” ucap perawat yang mendampingi mereka.Ayra hanya diam dan terus menangis dalam diam, Rafi sesekali menoleh pada Ayra dan menghela nafasnya pelan, karena ia juga merasakan kesedihan yang dirasakan adiknya itu.‘Maaf Ra, tapi ini adalah hal yang harus kami lakukan agar Azka tak melakukan perbuatan yang sama lagi nantinya’ batin Rafi.***“Umi, Umi di mana?”

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 55

    Sebelum Ayra di bawa ke rumah sakit.“Ajeng sudah keluar semenjak enam bulan yang lalu, bahkan kata petugas sipir tempat ia ditahan, Ajeng sudah sembuh dari penyakit menularnya,” ucap Aril yang merupakan kaki tangan Sandi dalam mencari informasi.“Apa kamu sudah menemukan informasi tentang siapa yang membantu perawatan dan mengeluarkannya dari tahanan?” tanya Sandi, terlihat ia mengerutkan keningnya karena sedang berpikir keras.“Sepertinya ia memiliki sedikit kekuasaan yang lebih besar dari kita sehingga agak sulit menembus info dari dalam, bahkan aku menawarkan uang yang lebih banyak tapi mereka tetap memilih menutup mulut dan tak mengatakan apa pun,” jawab Aril yang akhirnya diangguki oleh Sandi.‘Harusnya semua ini ku diskusikan bersama Azka, karena biar bagaimanapun jika aku dan Azka bekerja sama maka masalah yang kami lalui akan lebih cepat terselesaikan’ batin Sandi.***Sandi yang memang mencurigai gerak-gerik Keisha memilih untuk tak segera meninggalkan rumah sakit tepat sete

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 54

    Ayra sudah di pindahkan di ruang perawatan VIP rumah sakit, dehidrasi yang dialaminya sungguh sangat berat sehingga agak sulit untuknya cepat pulih selain itu luka yang terdapat di tubuh Ayra juga memperburuk keadaannya.Ayu dan Sandi terus berada di sisi Ayra, mereka memendam kekesalan yang sama karena sudah seharian Azka tak kunjung datang padahal Ayu dan Sandi sudah mengirimkan banyak pesan untuknya.“Keterlaluan sekali Azka,” geram Sandi, Ayu yang mendengarnya juga ikut merasa marah.“Aku nggak ngerti otak Kak Azka dia taro di mana?” ucap Ayu menimpali.“Otaknya pindah ke dengkul Yank, sudah kebanyakan di cuci sama kedodolannya,” jawab Sandi sambil terus menatap kosong ke arah Ayra yang kini terbaring dengan lemah.“Kasian banget Kak Ayra,” ucap Ayu sedih.“Reyhan sama Aldi kasian kalau terlalu lama ditinggal Yank, apa aku hubungi saja keluarganya Kak Ayra?” tanya Ayu sambil menatap lurus pada suaminya.“Apa nggak nambah masalah kalau kita melibatkan mereka Yank?” tanya Sandi ragu

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   Bab 53

    “Maaf Sus, pasien di kamar ini dipindahkan ke ruangan mana ya?” tanya Sandi saat mengetahui bahwa Lastri dan Azka tak berada di ruang VIP tempat Lastri harusnya dirawat.“Ibu Lastri sedang menjalani operasi kedua Pak, dan saat ini beliau ada di ruang operasi lantai tiga rumah sakit,” jawab Perawat wanita yang kebetulan sedang lewat, Sandi mengucapkan terima kasih lalu segera menuju lift untuk mencari Azka yang ia yakin berada di sana.Pintu lift terbuka Sandi mempercepat langkahnya namun ia sangat terkejut melihat Azka yang sedang terlelap di pundak seorang wanita yang saat ini sedang menatap Azka dengan penuh cinta, Sandi meradang dan menghampiri mereka dengan amarah yang membuncah.“Bangun Ka!” teriak Sandi, membuat Azka dan Keisha terkejut.“Apa-apaan sih Ndi?” tanya Azka sedikit kesal, ia mengucek matanya yang memang masih terasa panas karena sangat mengantuk.“Kamu yang apa-apan?” sanggah Sandi sembari menatap tajam pada keduanya.“Maksud kamu apa Ndi?” tanya Azka yang mulai ikut

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 52

    Ajeng menatap nanar ke sebuah ruangan tempat putrinya berada, ia merasakan penyesalan yang begitu mendalam karena sudah membuat Lastri terluka.“Maaf Bu,” kata seorang perawat yang tak sengaja menabraknya, Ajeng segera menarik pashmina yang ia pakai untuk menutupi wajahnya dan berlalu dari sana untuk menghindari tatapan Azka yang menoleh ke arah mereka.“Ibu Lastri sekarang dalam keadaan kritis dan karena ada pendarahan saat operasi kedua, dia membutuhkan lebih banyak darah. Stok darah AB di rumah sakit ini sedang kosong, jadi tolong carikan pendonor untuk Bu Lastri secepatnya,” ucap Dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi, Azka mengangguk dan segera menghubungi beberapa teman, rekan, dan anak buahnya agar menemukan pendonor yang cocok untuk Kakaknya.“Yu, golongan darahmu apa?” tanya Azka saat telepon sudah tersambung.“Aku B kak, kenapa?” jawab Ayu khawatir.“Kak Lastri butuh pendonor Yu, golongan darahnya AB dan rumah sakit tak memiliki stok. Coba kamu tolong hubungi teman-

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 51

    “Kenapa kamu kirim alamat ke Kak Lastri, Yank? Kenapa kamu bisa seceroboh itu sih?” teriak Ayu pada Sandi yang kini hanya mampu terdiam menunduk karena rasa bersalah. Ayu menyusul mereka semua setelah mendapat kabar dari Sandi.Sandi mengakui segalanya pada Ayu, Ayra, dan Azka namun hanya Ayu yang memaki suaminya dengan penuh amarah. Azka tak mampu mengatakan apapun lagi, ia sibuk menenangkan dirinya sendiri dan juga menenangkan Ayra yang terus saja menangis.“Kita harus apa Bi? Kita harus apa sekarang?” tanya Ayra yang merasa tubuhnya semakin melemah.“Sabar Mi, kita pasrahkan semuanya sama Allah semoga Allah memberikan keselamatan pada Kak Lastri,” jawab Azka, ia mengusap pelan punggung istrinya, ia pun tak henti mengusap air matanya yang juga ikut mengalir karena perasaan bersalah.“Maafin aku Yank,” ucap Sandi lirih.“Maaf kamu bilang? Maaf kamu apa bisa menyelamatkan Kak Lastri? Maaf kamu apa bisa membuat Kak Lastri sadar?” teriak Ayu, ia sangat murka terhadap apa yang sudah dila

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   BAB 50

    -Ajeng dan KeishaAyra sedang berada di sebuah minimarket untuk berbelanja bulanan, ia pergi setelah menitipkan Reyhan pada Lastri. Ayra tak henti tersenyum karena ia berencana untuk menjodohkan Lastri dengan Rafi. Ia baru tahu bahwa Kakaknya itu memiliki perasaan pada Lastri. Setelah membayar semua belanjaannya Ayra keluar dan akan segera pulang, namun sebuah mobil hitam menghalangi pandangannya.Tiba-tiba seorang lelaki menghampirinya dan merangkulnya, membuat Ayra merasa terkejut namun sebuah benda tajam terasa menusuk di pinggangnya. “Diam dan jangan coba berteriak!” ancam lelaki itu dengan berbisik. Ayra dibawa ke sebuah gedung tua dalam kondisi pingsan karena saat di jalan ia disuntik obat penenang oleh orang suruhan Keisha, Keisha sendiri sudah menunggu kedatangan mereka bersama dengan Ajeng yang saat ini memakai kaca mata hitam, ia sangat tak sabar menunggu kedatangan mantan menantunya itu walaupun sebenarnya ia tak pernah menganggap Ayra sebagai seseorang yang menjadi bag

  • Ratu Tak Akan Jadi Babu   Bab 49

    -Lastri resmi bercerai.Surat gugatan cerai sudah keluar, kini Lastri dan Romi sudah resmi berpisah. Lastri sekarang sudah jauh lebih baik bahkan terlihat sangat baik dan terurus, tubuhnya yang dulu sangat kurus kini sudah berisi. dan satu hal perubahan yang paling mencolok darinya adalah kini ia memakai hijab dan pakaian longgar, terlihat sangat sederhana namun juga sangat anggun. "Cantik," ucap Ayra memuji kakak iparnya yang saat ini sedang bersiap menuju rutan tempat mantan suaminya ditahan."Iss, apaan sih Ra? Lebay tau nggak?" jawab Lastri, ia tersipu malu karena Ayra terlalu sering memujinya semenjak ia memutuskan menutup auratnya."Seriusan Kak, aku yakin deh lelaki baik akan segera melamar kakak," ucap Ayra tersenyum sangat manis. "Aamiin ya Allah," jawab Lastri sembari mengangkat kedua tangannya, ia meng aamiini doa Ayra dengan hati yang penuh harap. "Bu Ibu, dah selesai belum ngobrolnya? Soalnya aku bisa telat meeting nih," ucap Azka yang mengetuk pintu kamar Lastri. "S

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status