Share

Dua Puluh Dua

Seharian, Luna menjaga jarak dengan Jim. Dia lebih memilih berkutat dengan laptopnya dan mengurung diri di kamar, apa yang terjadi di luar dugaannya, membuat Luna menyesali dirinya yang hanyut kerena pesona laki-laki itu.

Sedangkan Jim sangat resah, wanita itu menyiapkan makan malam tapi tak ikut duduk makan bersama seperti biasanya, saat dia keluar kamar menuju kamar mandi saat berwudhu, Luna menganggap Jim tidak ada. Semua jadi serba salah, setelah kemesraan intim itu, Luna malah semakin menjauh.

Jim masih ingat, bagaimana reaksi wajah Luna yang berhasil mengembalikan kesadarannya lebih dulu, gadis itu membelalak dan menutup mulutnya, mengemasi pakaian basahnya yang tercecer. Mereka hampir melakukannya, di tempat yang tidak tepat dan situasi yang tidak tepat juga.

Jim melirik pintu kamar Luna, kemudian mematikan televisi yang sedari tadi tampak membosankan baginya. Haruskah Jim memberi penjelasan pada gadis itu? Tapi buat apa?

Jim bangkit hati-hati, berjalan perlahan dan mengetuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vangke
malam pertama pun tiba. adu gabrud. wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status