Share

Bab 40-2

Penjara Bawah Tanah

Huazhi bersyukur dalam hati manakala matanya melihat bayangan hitam berkelebat dengan lincah melompati tembok istana. Sekali lagi, ia mengedarkan pandangan, memastikan bahwa tidak ada orang lain yang melihat, lalu bergegas menghampiri bayangan hitam yang baru menjejak tanah.

“Jenderal!” sapa Huazhi semangat.

“Bagaimana kondisinya?” Deyun menurunkan kain penutup wajahnya.

“Aman, Jenderal. Semua penjaga sudah tertidur pulas,” lapor Huazhi sembari mengulum senyum.

“Bagus, rupanya tabib muda itu sudah menentukan sikap. Ayo, kita bawa dia pergi dari sini.”

Deyun masuk ke dalam penjara dan melihat sendiri Lao Ru Lan sedang membakar dupa yang menyebabkan penjaga penjara tertidur pulas. Huazhi membuka pintu penjara dan menarik Ru Lan keluar.

“Jenderal, saya mohon, lepaskan ayah saya juga. Saya janji akan menghabiskan sisa usia saya untuk mengabdi pada Baginda Raja.&rdqu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status