6. Sekelumit Kisah

Dunia hitam sendiri hanyalah metofora untuk menggambarkan sebuah ranah semu dalam kehidupan masyarakat yang tak memiliki aturan dan norma.

Dihuni para penjahat, penyamun dan orang-orang yang mengais penghidupan dari pekerjaan kotor lainnya. Dunia hitam erat kaitannya dengan kejahatan seperti pembunuhan, penculikan dan perampokan.

Tapi itu hanya sebagian kecil dari potongan dunia hitam yang terlihat. Pada kenyataanya dunia hitam lebih erat kaitannya dengan berbagai hal berbau ekonomi – uang adalah pusat serta jantung dari dunia hitam itu sendiri. Peredaran narkoba, penyelundupan barang ilegal, pencucian uang, pencurian benda bersejarah dan hal-hal lain berbau uang, jauh lebih dominan dalam kegiatan di dunia hitam.

Tempat itu adalah tempat tinggal bagi mereka yang hidup di balik bayang-bayang kemegahan Britania Raya yang menunjung tinggi norma dan hukum. Dan tuan Joaquin mengatakan bila dia dan mendiang ayah James berasal dari tempat itu.

Alangkah terkejut seorang James mendengar hal demikian, bingung juga shock dirasakan olehnya. Belum sempat sebuah kalimat dilontarkan oleh James untuk bertanya tapi tuan Joaquin sudah melanjutkan kembali perkataan yang tadi sempat terhenti.

“Di dunia tempat para sampah masyarakat itu tidak ada hukum dan norma yang berlaku James, tidak ada kawan pun tidak ada lawan. Yang ada hanya kepentingan. Tapi meskipun demikian, di dunia seburuk dan seterkutuk itu tetap ada sebuah aturan mutlak yang harus dipatuhi oleh semua penghuninya. Sebuah aturan paling sakral untuk dilanggar bagi setiap yang mengais uang dari pekerjaan-pekerjaan dianggap kotor dan ilegal di kalangan masyarakat umum ...” tuan Joaquin menghela napas panjang.

“Bagi semua yang telah mengikarkan sumpah darah maka mereka harus mematuhinya dan bagi siapa pun yang melanggar sumpah akan diburu oleh semua orang yang menjadi saksi pengikraran sumpah tersebut. Lebih buruk lagi, siapa pun yang melanggar sumpah darah akan diburu oleh semua penjahat, penyamun, kartel narkoba, bahkan pelacur atau siapa pun yang hidup dibalik bayang-bayang kehidupan negeri ini. Perlu kau ketahui James hal tersebut pasti akan terjadi jika melanggar sumpah, karena sumpah darah ini begitu dijunjung tinggi di dunia hitam,” ucap tuan Joaquin.

Tuan Joaquin bercerita bahwa dia dan Ayah James dahulu adalah rekan kerja, tak terhitung lagi jumlah mereka menolong nyawa satu sama lain ketika dulu saat masih bekerja bersama. Untuk menegukuhkan hubungan itu, mereka mengikrarkan sumpah darah sebagai saudara yang saling menjaga. Apabila satu dari mereka telah meninggal terlebih dahulu, maka yang lain harus menjaga keluarganya.

Melanjutkan ceritanya, latar belakang tuan Joaquin ternyata hanya anak angkat keluarga Wiseman. Oleh karena keluarga tersebut tak memliki keturunan, maka diangkatlah tuan Joaquin sebagai pewaris keluarga dengan pertimbangan utamanya adalah kepiawaian yang dia miliki.

Sebelum menjadi keluarga bangsawan, tuan Joaquin tak lebih dari seorang Hitman yang disewa keluarga Wiseman. Hitman atau dalam istilah yang lebih umum adalah seorang pembunuh bayaran,tukang pukul, tukang jagal atau apa pun sebutannya. dan pekerjaan itu pula yang dilakoni mendiang ayah James dahulu. Keduanya dipertemukan melalui perkerjaan ilegal itu.

Berbeda dengan Tuan Joaquin, mendiang ayah James adalah hitman lepas yang tak terikat keluarga. Tapi karena dia adalah salah satu hitman terbaik seantero eropa maka bayarannya pun setinggi langit, sehingga tidak sembarang orang atau keluarga yang mampu menyewanya. Ditambah lagi, mendiang Ulrich Seremion adalah seorang yang sangat pemilih, tidak sembarang klien akan dia sanggupi permintaanya sekali pun memiliki uang.

Keluarga Wiseman menjadi satu dari segelintir klien yang bisa menyewa jasa mendiang ayah James. Sering mempekerjakannya dalam suatu misi bersama tuan Joaquin, membuat hubungan mereka kian lama layaknya saudara,saling tolong dan melindungi nyawa satu sama lain. Sampai mereka pun akhirnya memutuskan untuk mengikrarkan sumpah darah.

“Ulrich dulu adalah seorang petarung hebat James, tak pernah kutemui petarung jarak dekat sehebat dirinya. Di lain sisi, dia juga merupakan seorang hitman yang sangat perfeksionis, tidak pernah dia meninggalkan jejak, bau, bukti bahkan bunyi ketika beraksi. Dari laporan yang kuterima dari Scarlet, Aku pun tahu jika sejak dini kau sudah diajari berbagai disiplin ilmu bela diri oleh dirinya. Kau mungkin lebih hebat dari mendiang ayahmu karena apa yang dia tidak punya dulu adalah ini...” tuan Joaquin menunjuk kepalanya.

”Dia memang hebat tapi hanya bergerak berdasarkan insting, itu penting tapi terkadang membahayakan. Tapi kau berbeda James, kau mewarisi kecerdasan mendiang ibumu yang seorang profesor.” Ucap tuan Joaquin.

Mendengar cerita tuan Joaqiuin membuat dada James berdebar, batinnya tersentak oleh rasa penasaran. Kebenaran yang baru dia ketahui tentang mendiang ayahnya membuat James berdecak kagum . Meski ada sedikit rasa kecewa yang dia rasa tapi itu tak mengapa, karena dirinya pun mengetahui bahwa mendiang sang ayah ingin menjauhkan diri serta keluarga dari dunia hitam.

Tapi apa boleh dikata jika darah telah mengalir di pembulu nadi. Seorang anak tak akan jauh berbeda dari orang tuanya. Ibarat kata buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Bukan merasa takut, ngeri, atau sedih mendengar cerita tentang mendiang ayahnya yang dulu adalah seorang pembunuh bayaran. Justru gunungan rasa senang, penasaran dan takjub yang kini memenuhi dada James. Dia ingin seperti ayahnya dulu.

James masih masih sangat penasaran dengan kisah masa lalu mendiang ayahnya tapi tuan Joaquin tidak lagi menceritakan kisah itu. Kecewa tentu dirasakan oleh James tapi sebagai ganti, tuan Joaquin justru menceritakan sebuah kisah panjang tentang keluarga Wiseman. Sebuah keluarga bangsawan kelas atas dengan kekayaan ratusan juta pounsterling, yang memilih pewarisnya berdasarkan kemampuan seorang individu.