Home / Urban / Raja Tahanan Menjadi Papiku / Bab 95 Aku Tidak Rugi

Share

Bab 95 Aku Tidak Rugi

Author: Raja Diam
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Bagus, aku akan pergi ke taman hiburan bersama mama dan papa!"

Monica melompat-lompat di depan dengan penuh semangat.

Dia segera berlari kembali, menatap Olivia dan berkata, "Mama? Bagaimana kalau lupakan saja? Bukankah kamu mengatakan kalau keluarga kita tidak punya uang dan kita perlu menabung?"

Melihat putri yang begitu bijaksana, Olivia merasa sayang pada si buah hati.

Dulu, setiap kali Monica ingin membeli mainan atau pergi ke taman hiburan, dia akan mengatakan hal ini padanya, jadi sekarang Monica juga ingin menabung untuk keluarganya.

"Gadis bodoh, bukankah papamu sudah kembali sekarang? Bukankah sudah kubilang padamu? Papamu keluar untuk mendapatkan banyak uang agar dia bisa membelikanmu makanan enak dan mengajakmu bersenang-senang. Sekarang, papamu sudah kaya, jadi kita tidak perlu terlalu berhemat lagi!”

Olivia menyentuh kepala Monica, berjongkok, menggendong anak itu dan segera meletakkan Monica di belakang mobil, sementara dia duduk di sebelah Julius.

"Ayo, kita berangkat!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 96 Jalan Kehidupan Pilihan Olivia

    Lucas berkata, "Sepertinya lebih dari itu, ‘kan? Kamu masih harus meminta maaf padanya!""Kalau minta maaf, ya minta maaf saja. Pokoknya aku punya seratus miliar dan hidup kita akan lebih baik di masa mendatang. Tidak akan sama seperti beberapa tahun terakhir ini, tidak berani beli ini, tidak berani beli itu!" kata Felicia dengan acuh tak acuh.Hillary di samping masih memiliki ekspresi pahit di wajahnya, "Tapi, aku tidak ingin mencuci kakinya. Ah, kenapa aku begitu bodoh saat itu? Bagaimana aku bisa bertaruh dengannya? Benar-benar deh. Waktu itu aku masih sangat kesal, tidak kepikiran kalau dia mungkin akan menjual rumah itu!"Setelah mengatakan itu, Hillary memikirkan sesuatu lagi dan tidak bisa menahan tawa jahat, "Hei, belum tentu begitu. Kita telah menetapkan batas waktu untuknya, ‘kan? Jual rumah mungkin tidak bisa terjual dalam waktu sebulan. Terlebih lagi, ini merupakan rumah yang mahal, jadi kita tidak akan rugi ketika saatnya tiba!”Setelah mendengar ini, Lucas mengingatkan,

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 97 Keragu-raguan Nyonya Margareth

    Stern akhirnya berhasil merebut posisi manajer umum dari Olivia karena kejadian yang menimpa Olivia lima tahun lalu.Setelah Stern mengambil alih Keluarga Shane, bisnis Keluarga Shane tidak berjalan lancar. Dalam beberapa tahun pertama, karena Olivia membuat mekanisme yang lengkap dan sistematik, jadi perusahaan masih bisa menghasilkan uang.Namun dalam dua tahun terakhir, kelemahan dan ketidakmampuan Stern pun berangsur-angsur kelihatan, ditambah lagi dengan penempatan kerja yang tidak tepat, perusahaan justru mengalami kerugian signifikan dalam dua tahun terakhir.Jika Olivia kembali dan Nyonya Margareth memintanya pergi ke perusahaan untuk membantu, dia pasti akan segera mengetahui masalah-masalah yang dihadapi perusahaan saat ini. Pada saat itu, beberapa hal mungkin tidak dapat disembunyikan dari Nyonya Margareth dan tentu saja posisi Stern juga tidak dapat dipertahankan.Sekarang Olivia malah berani menjadi sombong, itulah yang Stern inginkan.Ketika Lucas mendengar apa yang dikat

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 98 Jangan Biarkan Dia Menjual Vila

    Ketika Stern mengatakan ini, Nyonya Margareth merasa dia tidak bisa kehilangan muka. Namun, ketika dia memikirkan proyek tersebut, dia mengerutkan kening dan berkata pada Stern, "Apakah kamu punya ide yang lebih baik?""A, aku punya cara!"Stern mengertakkan gigi dan berkata, "Nenek, jangan khawatir, aku akan memikirkan cara untuk mendapatkan Natalie Russo. Kalau aku berhasil mendapatkan Nona Besar keluarga Russo itu, bukankah semakin mudah mendapatkan kuota untuk ikut serta dalam proyek tertentu?”“Apakah yang kamu katakan itu dapat diandalkan? Waktu kita tidak banyak lagi!” tanya Lucas.Lucas secara alami tahu kalau Stern takut Olivia akan mendapatkan kekuasaan, jadi dia sengaja bertanya dari samping."Tentu saja, Paman Lucas, jangan meremehkan kemampuanku! Beri aku waktu seminggu, aku pasti akan menyelesaikannya!"Stern menepuk dadanya dan mengucapkan kata janji.Melihat apa yang dikatakan Stern, Lucas tidak berkata apa-apa, tapi dia masih berkata pada Nyonya Margareth, "Ibu, apa ya

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 99 Dikebiri Jadi Kasim

    Felicia panik saat mendengar Julius tidak diperbolehkan menjual vilanya, dia hanya mengharapkan mahar seratus miliar ini.Lagi pula, kalau Julius memberikan uang ini pada Felicia, Felicia akan menganggap uang itu adalah miliknya. Apapun yang orang lain katakan, dia tidak akan mengeluarkan uang itu sama sekali. Pada saat itu, dia bisa membelanjakannya sesuka dia.Sedangkan proyek Kota Asoka dan hubungan baik dengan keluarga Russo, Felicia tidak peduli. Lagi pula, membantu keluarga Shane menghasilkan uang sebanyak apapun, uang itu tidak akan masuk ke kantongnya.Nyonya Margareth berkata dengan serius, "Tentu saja tidak boleh membiarkan Julius menjual vila itu. Kakek Stewart yang memberikan rumah itu pada Julius, kalau Julius menjualnya. Bahkan vila ini sudah menjadi milik Julius, tapi ini sama saja dengan menampar wajah Kakek Stewart. Kalau Kakek Stewart tidak senang. Apakah dia bakal setuju untuk memberi kita tempat di Kota Asoka nantinya?”Setelah mendengar ini, Lucas juga mengerutkan

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 100 Ibu Herman Meminta Keadilan

    Ibu Herman menangis lagi.Susy kemudian berkata, "Orang yang bernama Julius Warren itu yang melakukannya, karena kemarin sore Julius mengendarai sebuah mobil toyota dan dihentikan di luar komplek oleh beberapa satpam. Mobil kami yang di belakang tidak bisa masuk, jadi kami maju untuk berdebat dengannya, Julius sangat sombong, kemudian dia bertengkar dengan kami."Tentu saja, Susy tidak bisa menceritakan keseluruhan cerita, jadi dia menambahkan lebih banyak bumbu ke dalam, "Kebetulan tadi malam, Julius mengajak istri dan keluarganya ke restoran kami untuk makan malam. Kami ingat kejadian di siang hari, kami ingin memberi pelajaran padanya, membiarkan, membiarkan Herman sengaja mempermainkan istri Julius, tapi tidak disangka Julius akan begitu kejam, dan tukang pukul di restoran kita bukan tandingan Julius!""Julius? Siapa Julius ini? Dia sangat kejam. Aku ingin menghancurkan dia dan membalaskan dendam anakku!"Hendra Anderson sangat marah hingga dia mengertakkan gigi dan berharap dia bi

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 101 Buat Dia Jadi Kasim

    Setelah mendengar ini, Simon mengangguk, "Yah, asalkan bajingan ini tidak memiliki kemampuan, tidak ada deking, tentu saja kita tidak takut padanya!"Susy berkata, "Baiklah, kudengar dia ini baru keluar dari penjara dua hari saja, yakni orang yang mengunakan botol bir untuk memukul William. Pada akhirnya, William menggunakan koneksi dan mengirimnya ke penjara!""Haha, kalau dia masih bisa dikirim, ini berarti orang ini tidak ada deking. Aturan dibuat untuk orang yang lemah. Ini artinya Julius hanyalah orang biasa!"Setelah mendengar ini, Simon terkekeh, sebelumnya dia mendengar kalau Julius tinggal di sini, dia masih sedikit takut, takut Julius memiliki latar belakang tertentu.Namun sekarang, setelah mengetahui kondisi spesifik Julius, jelas sudah tidak ada yang perlu dia takutkan lagi. Lagipula, orang yang bisa dipermainkan keluarga Lafau sesuka hati, keluarga Smith tentu saja tidak takut.Namun, setelah memikirkannya, Susy tidak bisa tidak mengingatkan Simon, "Ayah, tapi ada satu ha

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 102 Hercules

    Saat ini, Simon telah memilih lebih dari dua puluh pengawal keluarga Smith, semuanya gaco yang luar biasa kekuatan bertarungnya, termasuk beberapa kapten pengawal."Bagaimana? Putriku, apakah orang-orang ini cukup?"Simon melihat Susy keluar dan bertanya padanya dengan ekspresi bangga di wajahnya.Setelah Susy melihatnya, dia mengangguk puas, "Bahkan Hercules pun sudah ikut, hehe, lumayan, lumayan!""Hercules? Kakak ipar, apakah tenaganya sangat kuat? Menurutku dia tidak terlalu tinggi!"Diana melihat ke arah Hercules yang disebutkan Susy. Tingginya sekitar 1,8 meter, tapi sepertinya dia tidak memiliki terlalu banyak otot di lengannya. Meskipun dia terlihat jauh lebih kuat dari orang biasa, dia masih tidak sekuat yang lain.Ketika Simon mendengar ini, dia tersenyum tipis dan berkata kepada Hercules, "Hercules, tunjukkan pada Diana kekuatanmu!""Baik, Tuan!"Hercules berjalan mendekat, melihat ke sekeliling dan akhirnya matanya mendarat di sebuah batu biru besar di halaman yang tidak ja

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 103 Pelampiasan Susy

    “Kenapa hanya ada dua tua bangka ini saja?”Begitu Diana melihat kedua orang itu, dia langsung berkata dengan marah, "Di mana putramu? Di mana menantu perempuanmu, suruh mereka keluar!"Sandra menelan ludahnya, lalu mengambil satu langkah ke depan dan berkata, "Semuanya, putra, putra dan menantuku keluar dan belum kembali. Aku ingin tahu kenapa kamu mencari Julius. Ada apa?"“Haha, siapa yang percaya? Dia pasti bersembunyi!”Susy tersenyum dingin, melambaikan tangannya dan berkata, "Ayo, beberapa dari kalian, cari dengan cermat. Aku tidak percaya dengan apa yang dikatakan kedua orang tua ini!"Tiba-tiba, tujuh atau delapan pengawal bergegas menerobos masuk.Sandra dan Richard saling memandang dan tidak bisa menahan cemberut. Mereka mungkin tidak mengenal satu sama lain, tetapi mereka ingat Susy ini, dia adalah wanita di restoran tadi malam. Rupanya, itu karena kejadian tadi malam. mereka hanya datang untuk mencari masalah mereka.Setelah beberapa saat, pengawal itu kembali."Lapor ke T

Latest chapter

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 170

    "Um!"Olivia mengangguk lalu melangkah ke samping.Segera, Julius pun pergi mengambil piyamanya dan Olivia juga sudah mempersiapkan piyama, dan tentu saja, pakaian dalam juga disiapkan.“Aku akan mandi dulu, nanti setelah aku selesai mandi, kamu baru mandi!”Olivia mengambil pakaian yang dia siapkan dan berjalan menuju kamar mandi.Kamar ini merupakan kamar yang berukuran besar yang sudah ada kamar mandi tersendiri.Julius menatap sosok badan Olivia yang hampir sempurna, dia pun menelan ludah. Sambil menatap punggung Olivia, dia berkata, "Istriku, bagaimana kalau kita mandi bersama, bisa saling menemani, bagaimana menurutmu? ""Enak aja!"Olivia tidak menoleh ke belakang dan pergi ke kamar mandi sendirian, tak lama kemudian terdengar suara dia menutup pintu.Julius hanya bisa duduk tak berdaya di tempat tidur dan segera mendengar suara derasnya air dari kamar mandi.Mendengar suara di dalam, Julius mau tidak mau menelan ludahnya lagi. Pemandangan di dalam begitu mudah untuk dibayangkan

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 130 Makan di luar

    Namun, Julius menggelengkan kepalanya, "Kalau ingin kembali, maka sebaiknya kamu masih bisa menjadi manajer umum. Jika hanya ingin menjadi seorang manajer biasa, maka Stern pasti akan mencari jalan untuk mencari masalah denganmu dan kemudian kamu pasti akan dipecat!”"Benar juga, orang itu sangat berbahaya!"Felicia mengangguk kepala tanda setuju, tetapi tak lama kemudian dia mengerutkan kening dan berkata, "Tapi aku khawatir Nyonya Margareth tidak akan setuju!""Haha, ada beberapa hal, jika pihak lain tidak punya pilihan lain, maka dia hanya bisa setuju!"Julius tertawa, lalu berkata lagi, "Ibu, jangan khawatir, masalah ini biarkan aku saja yang menanganinya.""Haha, bicara sih gampang, tapi sebenarnya Stern juga tidaklah bodoh. Nyonya Margareth mengatakan, memberinya waktu seminggu dulu. Kalau setelah seminggu kemudian, dia masih belum mendapatkan kuota itu, dia akan datang meminta bantuanmu. Kamu tahu ini menunjukkan apa? Ini menunjukkan bahwa orang yang paling dihargai Nyonya Marga

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 129 Pembalasan Terhadap Stern

    Setelah Julius mengetahui apa yang dipikirkan Felicia dan Lucas, dia sedikit mengernyit.Sejujurnya, uang yang dia miliki sekarang tidak akan pernah habis dipakai, meskipun dia tidak bekerja selama sisa hidupnya. Olivia telah sangat menderita untuknya selama ini dan dia tidak ingin Olivia pergi bekerja lagi.Dia tidak ingin menakut-nakuti Olivia dan hanya mengeluarkan uang 400 miliar yang nominalnya begitu sedikit untuk dilihat oleh Olivia. Dia memberi tahu Olivia bahwa dia memiliki uang juga hanya ingin membuat Olivia merasa tenang.Dia terdiam selama beberapa detik, lalu berkata pada Lucas, "Kalian sangat berharap Olivia kembali bekerja?"Mendengar itu, Hillary yang menahan dirinya langsung berkata, "Omong kosong, bisakah kamu menghidupi kakakku kalau dia tidak bekerja? Kehidupan yang ingin kita jalani adalah kehidupan yang bisa memenuhi kebutuhan apa saja, bukan hidup pas-pasan! Selain itu, orang mana yang keberatan memiliki uang banyak?”Julius melirik Hillary, dia terlalu malas me

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 128 Menyusun Strategi

    Namun sebaliknya, Julius mengatakan ini karena dia mencintai putrinya, ini yang membuat Felicia tidak bisa marah dan tidak menemukan alasan untuk membantah."Jangan jual villanya? Mudah bagimu untuk mengatakannya, tapi bagaimana kamu bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Terlebih lagi, nantinya kamu harus mengatur pernikahan mewah untuk kakakku!"Hillary mencibir, "Kulihat kamu sengaja mencari alasan untuk menundanya sehari demi sehari, bukan? Lagi pula, masih ada waktu lebih dari dua puluh hari, ‘kan?"Kali ini, sebelum Julius berbicara lagi, Olivia langsung berkata, "Dik, kamu jangan khawatir, Julius sudah bilang dia akan memberi Ibu uang sebanyak itu, pasti tidak akan kurang. Kalian cukup menunggu saja sampai uang itu ditransfer ke rekening ibu. Ibu hanya perlu memberikan nomor rekeningnya saja!“Kak, apakah dia benar-benar punya uang sebanyak itu?”Melihat ekspresi percaya diri Olivia, Hillary tiba-tiba merasa sedikit gelisah.Bagaimanapun, Olivia terlalu tenang saat ini. Kalau Juliu

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 127 Jangan Menjual Vila Itu

    "Hillary! Diamlah, jangan diteruskan lagi. Kenapa kamu melampiaskan kemarahanmu pada pengawal-pengawal ini?"Melihat Olivia dan Julius merasa tidak senang, Felicia teringat tujuan kedatangan mereka kali ini, lalu dia tertawa datar dan berkata, "Julius, kamu masih belum lupa 'kan taruhan kita hari itu?"Setelah Julius mendengarnya, dia langsung tertawa, "Iya, tentu saja. Baru dua tiga hari yang lalu saja, 'kan? Ibu mertua sudah tidak sabar menunggu? Tenanglah, 100 miliar sebagai mahar yang telah kujanjikan padamu, dalam waktu satu bulan ini pasti akan aku berikan!"Felicia dengan cepat berkelit, "Kamu salah paham, salah paham. Kita sebenarnya datang, bukan karena masalah uang, tapi karena ada hal yang harus kami bicarakan padamu!""Masalah apa?"Julius mengerutkan kening, menaruh sedikit curiga.Felicia berhenti sesaat, lalu dia berkata, "Taruhan kita tidak berubah, tapi harus tambahkan satu syarat lagi!""Menambah satu syarat lagi? Maksudnya?"Raut wajah Julius menjadi suram, dia berka

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 126 Aku Harap Kalian Jangan Keterlaluan

    "Bicara omong kosong apa kamu?"Aurel Yakobus sangat kesel, mereka sebenarnya bukan orang biasa. Sebenarnya mereka ini berpangkat Letnan atau Jendral. Di masa perang, mereka juga banyak memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.Kalau bukan karena Jack Spears sang Dewa Perang yang kali ini secara pribadi mencari mereka, mana mungkin mereka mau datang ke sini hanya untuk menjadi pengawal. Lagi pula, di antara mereka semua, Evy yang paling menonjol dan berparas cantik. Dia tak lain adalah cucu dari dewa perang yang bernama Afonso Bradly, yang juga merupakan salah satu dari empat dewa perang yang sangat terkenal.Setelah Evy mengetahui kakeknya ingin menjodohkan dirinya dengan seorang pemuda, Evy menjadi sangat penasaran dengan pemuda itu.Namun, hal yang membuat Evy merasa tidak senang dan tidak menduganya, pria itu langsung menolak perjodohan itu ke kakeknya, padahal pria itu masih belum melihat paras Evy sama sekali.Ketika Evy tahu pemuda itu hendak mencari pengawal, tanpa berpiki

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 125 Selingkuh dengan Pengawal Cantik

    Keesokan paginya, Julius yang awalnya berencana keluar pagi-pagi untuk pergi mencari beberapa pelayan.Namun, dia tidak menduga, sebelum dia berangkat, Ibu mertuanya Felicia, Lucas dan Hillary sudah datang mencarinya.“Oh, Bu Besan, kalian sudah datang! Duduklah di dalam, duduklah di dalam!”Begitu Sandra melihat orang itu, dia langsung melangkah maju dan menyambut mereka dengan hangat.Meskipun terakhir kali mereka datang, sempat terjadi keributan yang berakhir tidak menyenangkan, tetapi bagaimanapun juga itu adalah keluarga besan mereka. Richard juga langsung menyapanya dengan senyuman, "Ibu Besan, kemarin aku sudah pergi membeli beberapa teh yang enak, nanti aku akan menyeduhkannya untukmu!“Kita semua satu keluarga, kenapa harus begitu sungkan-sungkan!”Ketika Richard mengatakan ini, Felicia merasa sedikit malu, dia langsung sekejap menjawab dengan sungkan.Tanpa diduga, tepat pada saat ini, enam pengawal cantik berjalan keluar dari dalam rumah, ikut di belakang Olivia.“Julius, ke

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 124 Pelayan Tangguh

    Gadis muda itu tersenyum tipis dan bertanya pada Olivia.Olivia sangat terkejut sehingga dia bibirnya merahnya sedikit terbuka dan menutup mulutnya, "Kamu, kamu ini terlalu hebat?""Ya astaga, ini, ini luar biasa. Aku khawatir gajimu tidak rendah!"Richard juga menelan ludahnya, sebelumnya dia merasa kalau masing-masing wanita ini tampak dimanjakan dan mereka tidak terlihat seperti pengawal.Namun sekarang dia melihat kekuatan seperti ini, benar-benar membuat dia terkejut."Ayah, jangan khawatir. Lagi pula seseorang telah membayar semua gajinya. Akan jauh lebih aman jika kamu meminta mereka mengikutimu ketika kamu keluar nanti. Aku juga merasa lega!"Julius tersenyum."Baaam!"Gadis itu meletakkan singa batu itu di tanah dan mengeluarkan suara tumpul, membuat tanah sedikit bergetar.Dia bertepuk tangan, lalu berjalan mendekat, tersenyum pada Olivia dan berkata, "Nyonya Warren, saya yang paling lemah di antara kami berenam. Jika kamu tidak percaya, mintalah mereka semua menunjukkannya p

  • Raja Tahanan Menjadi Papiku   Bab 123 Pengawal Wanita

    “Apakah ini Nyonya Warren?”Wanita cantik yang terdepan mengambil langkah maju, tersenyum pada Olivia dan berkata, "Kami adalah pengawal yang diundang oleh Tuan Julius!""Pengawal?"Ketika Olivia melihat wanita cantik ini, ekspresinya tiba-tiba menjadi sedikit aneh. Wanita-wanita ini memiliki sosok yang baik, ada yang berpenampilan manis, ada yang agak menyendiri, dan ada yang terlihat sangat seksi. Mereka tidak terlihat seperti pengawal deh?"Julius!"Olivia mengertakkan gigi dan tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak."Apa yang terjadi? Istriku, ini, ini ...."Setelah Julius berlari, dia sedikit bingung saat melihat ada beberapa wanita cantik berdiri di sini, semuanya berpakaian seksi dan panas."Ada apa? Bukankah ini pengawal yang kamu pekerjakan? Kamu belum mengenalnya? Buat apa kamu masih berpura-pura?"Melihat ekspresi bingung Julius, Olivia menjadi semakin marah. Dia curiga Julius pasti tidak mencari pengawal, tapi mencari wanita simpanan, ‘kan? Wanita-wanita ini lebih ce

DMCA.com Protection Status