Share

Bab 758

Author: Anak Ketiga
Itu sebabnya, dia menggunakan energi sejati milik Evan untuk menerobos.

Sebenarnya, saat mengajarkan Teknik Mendominasi kepada Evan, dia sama sekali tidak berniat untuk menyerap energinya, melainkan hanya ingin melatihnya. Suatu hari nanti, dia akan menggunakan Teknik Gelap tingkat tertinggi untuk mengambil alih tubuhnya.

Saat itu, dia tidak perlu mengkhawatirkan tubuh tua dan rapuh miliknya, yang mana bisa mati kapan saja.

Alasan dia berubah pikiran dan mengambil tindakan kepada Evan adalah dia telah menemukan tubuh yang lebih baik. Kemunculan Tobi telah membuatnya mengubah rencananya.

Dia menguras habis energi sejati milik Evan. Setelah itu, barulah dia bisa menerobos tingkat tertinggi Teknik Gelap, kemudian dia akan mengambil alih tubuh Tobi. Terakhir, dia akan menggunakan tubuh Tobi untuk menyatu dengan Jessi dan menyerap Energi Sembilan Bulan miliknya.

Bukankah rencana ini sangat sempurna? Dia akan segera menjadi ahli bela diri paling menakutkan di dunia ini.

Saat itu, sekalipun H
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 759

    "Kak Tobi, apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kalau kita kabur saja?" tanya Jessi dengan panik. Dia tahu Kak Tobi sudah terjebak, apalagi Tetua Akmal bukanlah tandingan mereka.Tobi menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak ada gunanya kita kabur."Kali ini, dia hanya bisa menyalahkan diri sendiri karena terlalu percaya diri. Menurutnya, dengan kekuatannya yang dimilikinya sekarang, apalagi setelah mencapai tingkat puncak Guru Besar, dia sudah mampu menghancurkan seluruh Sekte Suganda.Dia tidak terlalu khawatir dengan kekuatan Tetua Akmal. Lantaran dia tahu Tetua Akmal tidak hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk menerobos, jadi kekuatan bertarungnya seharusnya tidak sekuat itu."Benar! Seperti yang diharapkan, Raja Naga memang sadar diri."Begitu selesai berbicara, Tetua Akmal langsung berdiri. Saat ini, auranya terlihat begitu luar biasa, bahkan lebih dingin dan menakutkan dari sebelumnya.Padahal dia baru saja menyerap energi sejatinya Evan, tetapi dia masih terlihat sepert

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 760

    Jessi juga cemas dan buru-buru berkata, "Kak Tobi, jangan pedulikan aku. Cepat kabur dari sini. Asalkan kamu selamat, kelak kamu pasti bisa menyelamatkanku.""Kabur? Kamu kira aku akan melepaskannya begitu saja?"Tetua Akmal berkata sambil mendengus dingin, "Tobi, apa kamu merasa dirimu paling pintar? Kamu kira aku nggak tahu kamu sedang mengulur waktu?"Mendengar itu, ekspresi Tobi langsung berubah, seolah-olah hal yang dia sembunyikan telah terbongkar sepenuhnya."Haha. Makin kamu melawannya, kamu akan makin terjerumus ke dalam, 'kan? Kalau tebakanku nggak salah, sekarang kamu bahkan bisa ditaklukkan oleh ahli bela diri tingkat Guru Besar biasa."Tetua Akmal memasang ekspresi bangga, apalagi saat melihat ekspresi Tobi yang berubah, dia makin yakin akan hal itu.Mendengar kata-kata itu, Jessi makin putus asa dan berkata, "Kak Tobi, maaf. Akulah yang mencelakaimu."Faid juga tampak putus asa.Harapan terakhir mereka sudah pupus. Meski harapan itu tadinya begitu tipis, setidaknya mereka

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 761

    Faid sempat mengira Tuan Tobi tidak memiliki kekuatan untuk bertarung lagi. Tak disangka, dia telah menetralkan Bubuk Penguras Energi dan diam-diam mengumpulkan kekuatan untuk meluncurkan serangan fatal ini.Strategi seperti ini sangatlah jitu.Harapan yang sempat terkubur itu seketika muncul kembali.Jessi juga terkejut saat melihat kejadian itu. Lantaran serangan Tobi kepada Tetua Akmal, tubuhnya kini sudah bisa bergerak seperti biasanya lagi.Ledakan kedua serangan barusan terlalu mengerikan. Untung saja, Faid membantu Jessi mengatasinya. Kalau tidak, wanita itu mungkin tidak akan sanggup menahannya.Meski begitu, keduanya terus mundur dan bersembunyi di sudut sana.Melihat ruang bawah tanah yang hampir runtuh ini, mereka juga mulai khawatir. Kekuatan bertarung dari dua orang itu begitu menakutkan, bahkan ruang rahasia bawah tanah yang tidak bisa diledakkan oleh bahan peledak pun bisa mengalami kerusakan parah.Tetua Akmal menatap Tobi dengan tajam. Dia tidak bisa memercayai apa yan

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 762

    Namun, ini bukan berarti Tobi telah aman dan selamat. Dia hanya menggunakan sisa kekuatannya untuk bergerak cepat dan dengan mudah melenyapkan serangan gila itu.Kemudian, dia membawa mereka berdua, mendobrak lantai paling atas, dan melompat keluar dari ruangan itu.Lantaran tempat itu sudah akan runtuh. Jika mereka masih tidak kabur, kemungkinan besar akan berakhir dikubur hidup-hidup.Sebaliknya, Tetua Akmal sudah menyadarinya saat dia mengalahkan lawan.Tetua Akmal sama sekali tidak mampu menahan kekuatan serangan mengerikan itu. Organ dalam tubuhnya mungkin sudah hancur sepenuhnya dan dia akan segera mengembuskan napas terakhirnya.Itu sebabnya, Tobi tidak peduli dengan Tetua Akmal lagi. Dia langsung membawa Faid dan Jessi keluar dari sana.Benar saja. Begitu mereka keluar, terjadi guncangan hebat, kemudian tempat itu langsung runtuh.Padahal, barusan Faid mengira dia akan terkubur di dalam sana, tetapi nyatanya, dia selamat.Semua hal yang terjadi hari ini benar-benar berada di lu

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 763

    "Baiklah, lantaran kamu bersikeras, maka aku akan mengambil alih Sekte Suganda. Andai kelak Sekte Suganda menghadapi masalah yang nggak bisa diselesaikan, kamu bisa datang mencariku."Sekte Suganda termasuk salah satu kekuatan tertinggi di Negara Harlanda. Mengambil alih sekte sebesar itu hanya akan menguntungkannya dan tidak akan merugikannya. Lantaran itu permintaan mereka, Tobi pun menerimanya."Terima kasih, Tuan Tobi. Mulai sekarang, kamulah pemimpin sekte kami," ucap Faid dengan cepat. Dengan adanya Tuan Tobi yang melindungi mereka, setidaknya Sekte Suganda tidak akan goyah karena telah kehilangan Tetua Akmal dan pemimpin mereka."Aku nggak tertarik menjadi pemimpin sekte. Aku harap ke depannya, kamulah yang menjadi pemimpin Sekte Suganda. Aku juga nggak akan mencampuri keseharian Sekte Suganda, jadi kamu bisa memutuskan sendiri.""Ini ....""Kenapa? Aku sudah memberimu kendali sepenuhnya, bukankah itu hal baik?""Bagi Sekte Suganda, tentu saja ini hal baik, tapi ...."“Tapi kamu

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 764

    "Aku sudah hampir gila. Terakhir, aku nggak tahan lagi dan terpaksa meneleponmu.""Tak disangka, kamu akan mempertaruhkan nyawamu untuk menolongku. Aku juga nggak menduga kekuatanmu begitu hebat."Sentuhan fisik yang begitu dekat, apalagi dari seorang wanita yang begitu sempurna, tetapi saat ini, Tobi tidak berpikir aneh, karena dia jelas merasakan ketakutan dalam hati Jessi.Suaranya yang gemetar, begitu juga dengan tubuhnya, yang mengungkapkan ketakutan yang dia alami selama ini.Andai Damar mengetahui hal ini, apa dia akan menyesal karena sudah memaksa putrinya menikah dengan putra Keluarga Suganda? Hanya karena terlalu serakah kepada kekuasaan?Tobi menepuk pelan punggung Jessi dan berkata dengan lembut, "Semuanya sudah berakhir. Mulai sekarang, nggak ada yang menindasmu lagi.""Ya, nggak ada yang menindasku lagi. Lantaran ada Kak Tobi yang berkuasa di sini, siapa yang berani macam-macam kepadaku?""Gadis Bodoh, aku nggak bisa melindungimu selamanya.""Aku nggak peduli. Setelah kej

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 765

    Meski Tobi mengatakan dirinya baik-baik saja, Jessi masih khawatir. Dia pun berkata, "Kak Tobi, bagaimana kalau aku membawamu ke rumah sakit sekarang?""Nggak usah. Aku mengalami luka dalam, jadi rumah sakit nggak bisa mengobatinya."Tobi menggelengkan kepalanya dan menjelaskan, "Seperti yang barusan kamu lihat, kultivator seperti kami bukanlah orang biasa. Cedera seperti ini harus disembuhkan melalui kekuatan internal kami sendiri.""Ya, aku tahu. Bukankah dalam serial televisi juga seperti itu? Tapi, apa kamu sungguh baik-baik saja?""Ya, kamu menyetir saja. Aku mau istirahat sebentar.""Ya, ya!"Jessi mengangguk, kemudian lanjut menyetir dengan hati-hati. Dia belum pernah menyetir seperti itu seumur hidupnya. Dia bahkan takut mobilnya terbentur sedikit pun.Tak dipungkiri, kemampuan menyetirnya memang cukup bagus. Dia masih bisa menjaga kecepatan sambil berusaha menjaga kestabilan laju mobil.Sebenarnya Tobi masih mencoba mengatur napasnya, tetapi tidak berhasil sama sekali. Dalam k

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 766

    Namun, kenyataannya, keesokan harinya dia sudah tidur dengan wanita lain. Kenapa Widia masih harus terus-terusan mendengar penjelasannya? Pokoknya, dia tidak akan menelepon pria itu lagi.Hanya saja, jika tidak meneleponnya, hatinya akan terus memikirkan hal ini. Jari-jarinya memegang erat ponselnya, sempat tebersit keinginan untuk menelepon pria itu dan meminta penjelasannya.Untungnya, dia masih menahan diri. Di saat itu juga, panggilan Tobi datang.Tanpa sadar, dia langsung mengangkat panggilan itu. Setelah diangkat, barulah dia menyesal. Mengapa dia begitu buru-buru menjawab telepon pria itu?Jelas-jelas Tobi yang melakukan kesalahan besar, kini malah seakan-akan Widia-lah yang memohon kepadanya.Tidak bisa, tidak bisa. Dia harus tetap tenang dan menahan diri."Widia!""Huh! Buat apa telepon aku? Bukannya kamu sedang tidur? Lanjutkan tidurmu sana. Oh ya, wanita di sebelahmu cantik, 'kan? Apa kamu sedang dilayaninya?"Saking marahnya, Widia langsung mengeluarkan rentetan pertanyaan.

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status