Share

Bab 197

Author: Anak Ketiga
last update Last Updated: 2024-03-08 11:28:46
Gufron dan putranya juga terlihat kaget. Grup Karawaci kini sangat kacau dan penuh utang. Siapa pun yang mengambil alih akan sial, bahkan bisa membantu mereka terbebas dari utang.

Bukankah ini termasuk kabar baik? Kenapa Tobi menukarnya dengan nyawanya sendiri?

"Nggak masalah. Bukankah hanya rugi? Aku punya uang," kata Tobi dengan nada datar.

Damar tersenyum pahit dan tampak tak berdaya. Mungkin Raja Naga punya pertimbangan sendiri.

Gufron tidak menyangka hal sebaik itu akan terjadi, jadi dia pun tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Tuan Tobi, apa Anda sungguh menginginkan Grup Karawaci?"

"Ya!" kata Tobi dengan nada tegas.

Sebenarnya, di antara mereka berdua, tidak ada dendam sama sekali, jadi Tobi pun tidak ingin menghabiskan waktu untuk berdebat dengan mereka.

Dia punya alasan sendiri mengapa ingin mengambil Grup Karawaci. Setelah keputusan provinsi diumumkan, Grup Karawaci pasti akan berkembang kembali.

Saat itu, sekalipun Grup Karawaci bangkrut, pasti akan diambil alih ol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 198

    Sebagian besar dana empat triliun dari Grup Karawaci yang dibawa lari oleh orang akan dikembalikan. Karena orang-orang dari Sekte Naga telah menangkap mereka dan telah memastikan sebagian besar uangnya masih ada.Ditambah lagi, lahan kosong luas di dekat tempat pembuangan sampah di kota bagian timur juga akan membantu Grup Karawaci berkembang.Siapa sangka, tempat terpencil dengan tempat pembuangan sampah dan sungai yang tercemar itu bisa dipilih sebagai lokasi pengembangan kawasan baru, bahkan akan menjadi kawasan perkotaan inti.Beberapa ribu hektar tanah yang ditinggalkan oleh Grup Karawaci akan segera berubah menjadi pohon uang.Di sisi lain, Burhan dan putranya masih belum pergi juga. Lagi pula, mereka tidak akan melewatkan kesempatan langka seperti itu. Hanya saja, mereka telah menghabiskan waktu lama di sana dan masih belum melihat tanda-tanda tokoh hebat keluar.Untungnya, Tobi dan yang lainnya keluar saat ini.Damar tampak heran dan bertanya, "Burhan, kamu masih di sini?""Heh

    Last Updated : 2024-03-08
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 199

    "Tenang saja. Tuan Haris sangat tertarik dengan industri kosmetik. Apalagi, tim penelitian dan pengembangan yang kamu punya saat itu sangat hebat dan produk perawatan kulit yang mereka kembangkan sangat bagus," ujar Tania."Mudah-mudahan seperti itu!" ujar Widia.Dalam beberapa tahun terakhir ini, pasar real estat makin lesu. Keluarga Lianto juga kesulitan untuk mengembangkannya. Kosmetik adalah industri baru yang dia perjuangkan.Sebagai wanita, dia sadar wanita rela menghabiskan uang untuk membeli produk bagus.Apalagi, dia telah menginvestasikan lebih dari 200 miliar dalam produk ini. Jika hasilnya tidak bagus, dia pasti akan mengalami krisis besar.Tidak sampai setengah jam, Tuan Haris telah tiba. Tania segera memanggil Widia untuk turun dan menyambut Haris naik ke atas.Bagaimanapun juga, Tuan Haris adalah putra sulung dari Keluarga Sunaldi.Keluarga Sunaldi memiliki banyak industri kuat. Keluarga mereka termasuk salah satu dari empat keluarga besar di Kota Tawuna.Mata Haris tamp

    Last Updated : 2024-03-08
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 200

    Tania yang mendengar dari samping pun ikut menimpali, "Tuan Haris, Widia memang nggak sanggup minum. Begini saja. Kami akan menenggak tiga gelas anggur lagi. Setelah itu, mari kita membahas kerja sama."Jika Widia menenggak tiga gelas anggur lagi, dia mungkin tidak akan bertahan lama. Namun, ini permintaan Tania, bagaimana dia bisa membantahnya?Setelah dipikir-pikir, dia memutuskan untuk menenggak tiga gelas anggur.Tuan Haris terpengaruh oleh ucapan Tania dan berkata, "Oke. Tiga gelas lagi. Setelah Nona Widia menenggak tiga gelas anggur, kita akan bahas kerja samanya."Dia hanya akan membahas saja, tetapi tidak berniat untuk menyepakati kerja sama.Melihat persetujuan Tuan Haris, Widia pun mengangguk. Setelah melihat gelasnya diisi penuh oleh Tania, dia pun mengangkat gelas itu dan meminum semuanya dalam satu tegukan.Di saat itu juga, ada orang yang menerobos masuk ke dalam ruangan mereka.Dalam sekejap, kejadian itu langsung menarik perhatian semua orang."Widia, toleransi minummu

    Last Updated : 2024-03-08
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 201

    "Kamu!"Haris tampak emosi. Bocah bodoh dari mana yang berani memprovokasinya seperti ini?Widia tidak hanya khawatir tentang kerja sama, tetapi dia juga takut Tobi menyinggung Keluarga Sunaldi. Dia pun buru-buru berkata, "Tobi, jangan omong kosong! Apa kamu tahu siapa Tuan Haris? Dia nggak mungkin berbohong kepada kita."Bersamaan dengan itu, dia juga berkata dengan nada panik, "Tuan Haris, kami sudah salah paham kepada Anda. Tolong jangan marah. Saya yakin Anda pasti ingin bekerja sama dengan kami."Tobi diam-diam kagum dengan Widia.Ternyata gadis ini tidak begitu bodoh. Setidaknya, dia tahu cara menyenangkannya dengan memujinya.Dia tidak tahu kalau Widia hanya tidak ingin memprovokasi Tuan Haris.Haris tentu saja menerima pujian itu dan tampak bangga. Dia mendengus dingin dan berkata, "Tentu saja. Kalian sudah salah paham.""Begini saja. Asalkan dia menenggak habis tiga botol Maotai, aku akan menginvestasikan 200 miliar untuk perusahaan kosmetik milikmu."Tiga botol? Bagaimana mun

    Last Updated : 2024-03-08
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 202

    Tania sangat tertekan, tetapi wajahnya masih harus berpura-pura memperlihatkan ekspresi senang.Tobi tersenyum tipis dan berkata, "Jangan khawatir, Tuan Haris. Aku masih bisa makan, minum dan punya seorang istri cantik. Aku nggak akan menyesal."Sorot mata Tuan Haris berubah dingin. Namun, setelah berlalu, dia juga tidak langsung menyuruh orang mengambil tindakan. Sebaliknya, dia mengutus orang untuk menyelidiki masalah Tobi.Ini adalah kebiasaannya. Sebelum mengambil tindakan, dia harus menyelidiki seluk-beluk orang itu dengan jelas.Begitu mengambil tindakan, dia pasti akan mengerahkan seluruh kekuatannya dan tidak meninggalkan konsekuensi.Kini, kerja samanya sudah ditandatangani. Sesuai kesepakatan, besok setelah menandatangani beberapa formalitas, mereka akan menerima 200 miliar. Namun, Widia tidak terlihat senang."Tobi, terima kasih atas bantuanmu hari ini. Kamu minum begitu banyak, apa kamu baik-baik saja?""Nggak apa-apa. Tiga botol alkohol bukanlah apa-apa." Tobi menggunakan

    Last Updated : 2024-03-08
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 203

    Mendengar itu, Widia langsung marah dan berkata, "Apa yang ingin mereka lakukan? Lagian, kita nggak memaksa mereka berinvestasi, jadi mengapa kita harus membayar kerugian?""Ya, aku juga bilang begitu. Tapi kali ini, kakek keduamu datang dan membawa keluarga besar. Dia bilang meski mau putus hubungan, mereka mau menuntut uang itu kembali," ucap Yesa dengan cemas."Jadi, Kakek bilang apa?" tanya Widia lagi."Teman lama kakekmu yang tinggal di Kota Jatra sedang sakit parah. Dia pergi menjenguknya sore tadi.""Mereka sengaja memilih saat Kakek nggak ada. Baiklah, aku pulang sekarang juga."Widia menutup telepon dengan marah dan berkata, "Orang-orang ini benar-benar nggak tahu malu."Meskipun Widia tidak senang dengan sanak keluarganya, dia jarang memarahi mereka seperti ini. Hal ini menunjukkan ketidakpuasan dalam hati wanita itu."Kamu baik-baik saja?" tanya Tobi."Nggak apa-apa, tapi aku harus kembali ke kediaman Keluarga Lianto dulu,” kata Widia."Aku ikut denganmu.""Ya!"Suasana hati

    Last Updated : 2024-03-08
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 204

    "Benar. Tobi, keluar dari sini. Kamu nggak diterima di Keluarga Lianto.""Kalau bukan gara-gara kamu, Keluarga Lianto nggak akan menjadi seperti ini," ujar Herman dengan marah.Tobi mengerutkan kening dan berkata dengan nada datar, "Keluarga Lianto bisa terlibat masalah besar karena kalian nggak mau dengar nasihatku dan bersikeras menginvestasikan uang kepada Joni. Mengapa kalian malah menyalahkanku sekarang?""Kamu masih berani berdalih. Ini semua gara-gara kamu!" umpat Yesa dengan kesal.Demi Widia, Tobi masih memperlihatkan sikap sopan, "Baik. Kamu bilang semua ini gara-gara aku, 'kan? Kalau begitu, alasannya apa?""Karena, karena kamu sangat menyebalkan. Pokoknya, kamu membuat kami makin percaya pada Joni." Setelah berpikir lama, Yesa hanya bisa menemukan alasan ini."Jadi, ini alasan kalian?"Bibir Tobi tampak tersenyum menyeringai.Meskipun yang lainnya membenci Tobi, mereka juga menganggap alasan ini terlalu dipaksa.Yesa bertambah kesal dan berkata, "Apa pun alasannya, Keluarga

    Last Updated : 2024-03-08
  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 205

    Kakek kedua, Wirya, tidak menoleransinya lagi dan langsung bertanya, "Yesa, jangan omong kosong lagi. Kamu mau bertanggung jawab atas uang ini atau nggak?"Kakaknya tidak ada di sini. Apa pun yang terjadi, mereka harus memperjuangkan uang mereka kembali. Kalau tidak, setelah kakaknya kembali, mereka pasti akan diusir keluar dan tidak memperoleh sepeser pun.Kini, dia mengabaikan panggilan telepon dari Kakek Muhar.Sebenarnya, kakeknya Widia baru saja menelepon, tetapi mereka tidak mengangkatnya sama sekali.Yesa dikejutkan oleh Kakek Wirya yang agresif. Tanpa sadar, wanita itu mundur beberapa langkah.Widia buru-buru melangkah maju untuk menghentikannya dan berkata, "Kakek Wirya, kita harus berpikiran logis. Kami mungkin punya tanggung jawab atas masalah ini, tetapi bukan sepenuhnya ditanggung oleh keluarga kami.""Widia, seharusnya kamu tahu betapa sulit kami menabung. Sekarang, kami semua tertipu. Bagaimana kami bisa menerimanya?""Kami berbeda dengan kalian yang menguasai sebagian b

    Last Updated : 2024-03-08

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1618

    "Nggak perlu. Dia hanya seorang gadis kecil. Dia juga nggak akan bisa membuat masalah besar. Tapi minta Pandu memperingatkan Paviliun Seroya bahwa mereka harus menceritakan semua yang dilakukan Master Melani pada Yaldora.""Kalau nggak, Yaldora pasti akan terus membalas dendam padaku. Jika demikian, aku pasti akan mengambil tindakan dan langsung menghancurkan Paviliun Seroya.""Oh ya, biarkan Pandu memperlihatkan sedikit kekuatannya agar mereka paham. Bagiku, menghancurkan sekte mereka sangatlah mudah!"Tobi langsung memperingatkan. Yaldora adalah gadis yang baik hati. Sayang sekali jika membunuhnya. Biarlah gadis itu mengetahui semua kebenarannya lebih dulu. Setelah itu, terserah dia mau mengambil keputusan seperti apa."Baik!"Arum juga tidak membantah.Widia menyaksikan semua adegan ini dengan tatapan kosong. Meski dari wajah Yaldora, Widia bisa merasakan penderitaannya dan juga merasa sedikit bersimpati pada wanita itu.Hanya saja, wanita ini berniat membunuh Tobi barusan. Jadi, Wi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1617

    Setelah menyampaikan semuanya, Tobi pun bersiap untuk berangkat.Namun, tepat di saat ini, sosok Yaldora muncul. Tangannya memegang pedang panjang. Wajahnya terlihat dingin. Keseluruhan tubuhnya tampak menakjubkan, tetapi juga ada aura dingin yang menakutkan.Seolah-olah mereka tidak kenal sama sekali.Kali ini, Tobi juga tidak ingin menghindar lagi.Ekspresi Tobi memperlihatkan ketidakberdayaan, tetapi dia tidak menyesal telah membunuh Master Melani. Mengingat apa yang telah dilakukan Melani terhadap keluarga mereka selama ini, membunuhnya bukanlah tindakan yang kelewat batas."Tobi, aku mau tanya, apa kamu membunuh guruku, Master Melani?" Tanpa berbasa-basi lagi, kali ini Yaldora langsung menanyakan inti permasalahannya.Mendengar itu, Tetua Sekte Kayana mendengus dingin. Dia mengeluarkan momentum kuat sambil berkata dengan dingin, "Lancang sekali! Beraninya kamu bisa meneriakkan nama tuanku begitu saja?"Itu adalah tekanan yang dimiliki oleh seorang kultivator Alam Tanah Abadi.Yald

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1616

    Saat Arum keluar, dia langsung berkata dengan hormat, "Tuan Muda!"Widia tertegun sejenak. Dia sepertinya pernah bertemu dengan wanita tua ini sekali, tetapi dia tidak begitu yakin."Widia, namanya Arum. Dia master yang diam-diam melindungimu selama ini," ucap Tobi menjelaskan."Ah ...."Widia baru sadar bahwa Tobi diam-diam telah mengutus seorang master untuk melindunginya. Namun, dia sama sekali tidak mengetahui hal ini."Ini juga alasan aku memperkenalkan kalian satu sama lain. Setelah aku pergi, kamu bisa lebih sering berlatih dengannya. Dengan begitu, bukan hanya akan membuatmu mahir dalam bertarung, tapi juga meningkatkan kecepatan latihanmu," terang Tobi.Jika bukan karena alasan ini, Tobi juga tidak akan membiarkan Arum menampakkan diri.Arum juga tertegun. Dia telah melindungi Widia begitu lama. Dia juga tahu bahwa Widia hanya seorang wanita yang lemah. Sekarang, tuannya ingin dirinya latihan dengan Widia? Apa tuannya sedang bercanda?Ya sudahlah.Tuannya sudah bilang ingin di

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1615

    Widia benar-benar terkejut. Apa yang barusan terjadi benar-benar di luar ekspektasinya. Bahkan, dia sendiri juga merasa semua ini tidak masuk akal."Kenapa?"Melihat Widia tersadar, Tobi tampak kaget. Pria itu langsung bertanya dengan khawatir. Dia barusan telah dikejutkan oleh terobosan kekuatannya Widia.Tak disangka, hanya dengan sekali latihan, kekuatan Widia telah mencapai Alam Guru Besar. Walau Widia baru mulai berkultivasi, perlu diketahui sebelumnya dia hanyalah orang awam.Garis keturunan Foniks memang tidak bisa dianggap remeh. Kekuatannya sangat hebat dan menakutkan."Bagus, bagus sekali."Widia hanya merasa sangat nyaman. Ada kekuatan yang sangat hebat di sekujur tubuhnya, seolah dia bisa menghancurkan segalanya dengan satu serangan.Yang paling penting lagi, dia benar-benar merasakan semacam teknik kultivasi.Walau tidak mengetahui nama teknik itu, tetapi saat kekuatan garis keturunan diintegrasikan ke dalam tubuhnya, teknik itu mulai bekerja secara otomatis dan terpatri d

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1614

    "Apa yang kamu lamunkan?""Ka ... kamu cantik sekali," seru Tobi."Apa-apaan? Ini bukan pertama kalinya kita bertemu. Mulutmu manis sekali. Pintar gombal.""Bagaimana kalau kamu bercermin dulu?" ucap Tobi."Kenapa harus bercermin? Memangnya aku nggak tahu penampilanku sendiri?" Berbicara sampai di sini, Widia tampak ragu-ragu. "Tobi, bisakah kamu membantuku berlatih kultivasi?""Membantumu berlatih kultivasi?"Tobi tertegun sejenak. Apa Widia tahu bahwa fisiknya telah berubah?"Ya, aku nggak ingin melihatmu bertarung sendirian seperti itu lagi. Apa nggak boleh?" Widia agak putus asa. Dia pernah menonton beberapa drama TV sebelumnya. Dikatakan bahwa meridian orang dewasa sudah terbentuk. Sekalipun berkultivasi, juga tidak akan ada hasilnya lagi."Bukan begitu. Kamu bisa berkultivasi. Mungkin kekuatanmu juga akan setara denganku dalam waktu singkat." Tobi tersenyum pahit. Benar saja, membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya akan membuat marah saja.Tobi berusaha keras selama be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1613

    "Nggak akan terjadi masalah, 'kan?" tanya Tobi dengan khawatir. Dia tidak peduli dengan kultivasi atau tidak. Yang paling penting, Widia baik-baik saja."Nggak akan."Yaldora ragu-ragu sejenak. Namun, dia tetap mengatakannya. Jika Tobi bertindak sembarangan, maka hanya akan merusak kebangkitan keturunan Foniks dan mencelakai Widia."Kalau begitu, kita tunggu lagi." Tobi mulanya kurang yakin, tetapi pada akhirnya memutuskan untuk mengikuti perkataan Yaldora. Meski Yaldora itu muridnya biarawati tua, kepribadiannya sangat berbeda dari gurunya.Waktu berlalu begitu saja. Tobi terus menjaga Widia. Bahkan, menggunakan kekuatannya untuk mengisolasi segala yang ada di sini.Agar tidak menarik perhatian banyak orang.Sebenarnya, Yaldora yang berada di samping ingin menanyakan masalah gurunya. Namun, saat melihat Tobi begitu fokus pada Widia sepanjang waktu, bahkan mata pria itu tidak pernah berpaling sedetik pun.Dalam keputusasaan, dia terpaksa harus menahan diri kembali.Tak terasa, waktu te

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1612

    Apa ini?Ekspresi Tobi berubah drastis karena kekuatan itu sangat menakutkan. Jika terjadi pada dirinya, Tobi masih sanggup menerimanya, tetapi bagaimana wanita biasa seperti Widia bisa menanggungnya?"Apa, apa yang terjadi denganku?" Wajah Widia memerah, tetapi kondisinya tidak terlihat baik. Sebaliknya, rasanya seperti terbakar.Tubuhnya juga terus gemetar hebat, bahkan bibirnya juga ikut bergetar, yang menunjukkan betapa tersiksanya dirinya."Nggak apa-apa. Semuanya akan membaik."Sembari menghibur Widia, Tobi juga segera mengedarkan energi sejatinya ke dalam tubuh Widia dan mulai membantunya melenyapkan kekuatan dalam tubuhnya.Efeknya ada, tetapi tidak terlihat jelas.Yaldora, yang tidak tahu kapan tersadar kembali, mendekati mereka berdua. Melihat pemandangan di depannya, terutama saat memperhatikan tanda samar di dahi Widia, dia pun berkata dengan wajah terkejut, "Apa ini kebangkitan garis keturunan Foniks?"Saat ini, Yaldora bahkan lupa bertanya pada Tobi, apa pria itu yang mem

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1611

    Tobi mengerutkan keningnya. Dia tidak puas dengan jawaban seperti itu. Dia pun kembali bertanya, "Sejauh yang aku tahu, kamu pasti sangat tertarik dengan liontin giok, 'kan?"Vamil terkejut. Dia mengerti bahwa Tobi mungkin tidak memercayainya, jadi dia mengangguk dan berkata, "Tentu saja. Aku pernah melihat liontin giok itu, tapi setelah mempelajarinya sebentar, aku masih belum menemukan petunjuk apa pun.""Jadi, sekalipun kamu memberikannya padaku sekarang, juga nggak ada gunanya."Berbicara sampai di sini, Vamil melirik Yaldora yang terbaring di tanah. Tampaknya bulu mata gadis itu bergerak. Vamil pun kembali menambahkan. "Aku mengerti. Kamu sepertinya nggak percaya padaku."Tobi tidak membantah. Jika bukan karena masalah Bahtiar, dia mungkin tidak akan meragukannya. Namun, setelah serangkaian masalah ini terjadi, bagaimana dia bisa memercayai Vamil begitu saja?"Sudahlah. Nggak ada salahnya memberitahumu. Ada sebuah tempat warisan di Jatra, yang bisa membantumu memahami hukum langit

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1610

    Tobi hanya mengujinya, tetapi dia tidak menyangka kalau tebakannya benar.Karena menurut pemahamannya, yang datang pasti salah satu dari empat orang tersebut. Hanya saja, dilihat dari postur dan gerakannya, seharusnya dia juga bukan si Beruang Kutub ataupun pemimpin Takhta Suci Barat.Jadi, yang tersisa hanyalah Tuan Vamil dan Hirawan dari Negara Melandia.Mulanya, Tobi mencurigai lawan adalah Hirawan, tetapi ada berbagai tanda jurus lawan. Apalagi, dia tidak menghentikan Widia dan juga tidak memberikan pukulan keras kepada Yaldora.Lawan juga tidak memiliki niat membunuh yang kuat terhadap dirinya.Jadi, hanya satu kemungkinan yang tersisa, yaitu orang itu adalah Master Vamil.Tobi tidak menjawab, tetapi malah bertanya dengan bingung, "Mengapa?""Sejauh yang aku tahu, saat ayahmu dalam bahaya, dia menerima bantuan dari liontin giok untuk meningkatkan kekuatannya waktu itu. Aku ingin membuatmu terjebak dalam situasi putus asa. Aku ingin tahu apa kamu bisa menggunakan liontin giok yang

DMCA.com Protection Status