"Hah? Tapi setelah mengantar kalian ke kamar, aku juga langsung mendatangi pihak hotel," ucap Clara masih tidak percaya.Tobi tertegun sejenak. Tidak disangka, ternyata gadis ini juga peduli dengan mereka. Tobi pun tersenyum dan berkata, "Saat kita masuk ke dalam lift tadi, aku sudah mengutus orang untuk mengambil tindakan. Lagi pula, hal itu juga ditangani dengan cara khusus. Bahkan, orang-orang di hotel juga nggak tahu."Mendengar itu, Clara tercengang. Ternyata, Tobi menggunakan cara khusus. "Tapi, video terakhir itu sepertinya direkam olehmu, tapi aku ....""Kamu nggak melihatku merekamnya?"Tobi tersenyum dan berkata, "Aku punya kamera tersembunyi dan perekam suara dalam tubuhku. Keduanya bisa merekam semuanya dengan jelas. Tergantung aku membutuhkannya atau nggak.""Baiklah. Seharusnya kamu nggak punya pertanyaan lagi, 'kan?""Nggak, nggak ada lagi. Eh, sebentar. Mengenai kelanjutan video itu ...." Clara sangat penasaran dengan kelanjutan video itu."Kamu akan tahu apa yang terja
Tidak terasa, waktu berlalu dengan cepat. Pada jam dua, yang juga enam jam sebelum waktu publikasi, manajer Darius muncul dan mengetuk pintu.Tobi membuka pintu. Begitu melihat wajah orang itu, Tobi bahkan tidak repot-repot mengucapkan sepatah kata pun dan langsung menutup pintu kembali."Tunggu sebentar!""Tuan Tobi, semuanya hanya kesalahpahaman sebelumnya. Kita bisa bicarakan baik-baik," ucap manajer Darius dengan wajah memelas. Sebelumnya, Darius malah meremehkan Tobi dan mengira pria itu tidak punya apa-apa.Namun sore ini, Darius tidak tahan lagi. Dia merasa ada krisis besar yang tengah menunggunya. Dia segera meminta manajernya untuk mendatangi Tobi dan mencari tahu kebenarannya."Apa yang mau kamu bicarakan?" tanya Tobi dengan dingin."Tuan Tobi, Darius memang sudah melakukan kesalahan sebelumnya. Dia telah membuat Anda dan pacar Anda tersinggung. Kami minta maaf kepada Anda di sini.""Hanya itu saja?""Hmm, mengenai lanjutan dari video kemarin. Aku ingin tahu informasi seperti
"Baiklah!"Manajer segera pergi melakukan yang Darius suruh. Sherly yang mendengar ini pun awalnya tidak ingin melakukan perintahnya.Begitu mengetahui Darius berjanji akan membawanya ke Negeri Bareya nanti, Sherly langsung bersorak kegirangan. Itu berarti, kelak dia bisa mengikuti Kak Darius. Dia pun segera menelepon polisi.Lantaran Sherly sudah lapor polisi, Tobi juga langsung menerima panggilan dari polisi.Setelah mendengar itu, Tobi langsung marah. Tak disangka, ternyata masih ada gadis yang begitu tidak tahu malu.Sebenarnya, Tobi masih menyimpan dendam dengan kejadian sebelumnya. Apalagi, perkataan penggemar itu telah menyakiti Widia. Namun, setelah ditampar dan kini dimarahi semua orang.Tobi juga tidak lagi berencana untuk melanjutkan kasus ini. Hanya saja, sikap Sherly yang menghubungi polisi kali ini benar-benar membuatnya marah.Tobi langsung mengunggah video lagi. Apalagi, video itu diawali dengan teks."Awalnya, aku nggak berniat untuk perhitungan dengan perilakunya yang
Saat ini, para penggemar baru mengerti bahwa idola mereka ternyata seorang pria yang tidak tahu malu. Mereka telah salah paham terhadap Tobi sebelumnya.Banyak orang teringat dengan apa yang dikatakan Tobi sebelumnya. Pria itu bilang, jika mereka mendukung orang seperti itu, mereka pada akhirnya akan berlutut dan menyesal.Saat ini, mereka benar-benar menyesal karena telah mendukung orang seperti itu.Meski dalam situasi seperti itu, masih ada penggemar yang berbicara mewakili Darius dan mengatakan idola mereka pasti telah dijebak.Ini semua pasti konspirasi.Segala sesuatu yang terjadi, termasuk kejadian di depan pintu lift, itu semua adalah konspirasi.Komentar itu dengan cepat menyebar ke berbagai tempat, apalagi sejumlah besar komentar serupa muncul sebagai komentar teratas.Selain netizen bayaran, sebenarnya banyak penggemar yang masih percaya pada Darius, idola mereka. Sepertinya mereka enggan memercayai apa yang dilihat dengan mata kepala mereka sendiri.Saat ini, Darius juga te
Ini semua berkat Tuan Tobi. Bisa dikatakan, Tuan Tobi-lah yang menyelamatkan mereka.Untung saja, Bahran tidak langsung membawa Tobi ke kantor polisi saat itu. Kalau sempat terjadi, Bahran bukan hanya perlu meminta maaf, dia juga khawatir hal itu akan berdampak buruk pada semua ini.Dilihat dari sudut pandang ini, semuanya telah berjalan dengan lancar. Sepertinya, selanjutnya mereka akan memanfaatkan kesempatan ini dan membuat pertarungan besar lagi.Kali ini, takutnya akan melibatkan berbagai aspek.Banyak orang mungkin akan terkena dampak buruknya.Entah mereka bisa memarahi Darius atau tidak.Melihat semua itu, barulah Widia menghela napas lega. Namun, dia masih bingung dengan semua video yang menyanjung dirinya itu. Jadi, dia pun bertanya, "Tobi, dari mana kamu memperoleh semua ini?""Haha. Aku minta orang mencarinya," jawab Tobi sambil tersenyum.Widia diam-diam tersenyum pahit. Dia harus mengakui kalau Tobi benar-benar hebat.Bisa dikatakan, Widia sama sekali tidak memiliki perti
Apa?Melihat adegan itu, ditambah dengan kata-kata yang diucapkan Darius, Clara langsung tertegun.Karena Clara sering mengikuti berita industri hiburan, dia tentu tahu betapa populernya Darius. Belum lagi, para penggemarnya yang begitu fanatik. Jadi, popularitas Darius bisa dikatakan sangatlah tinggi.Tidak peduli acara mana yang Darius hadiri, dia akan dipuji oleh banyak orang. Semua orang takut membuatnya tersinggung.Siapa sangka dia harus merendahkan diri seperti ini. Dia bahkan sudah hampir berlutut di depan Pak Tobi dan Bu Widia.Namun, berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam beberapa hari ini, seharusnya karier Darius sudah akan berakhir. Apalagi, Tuan Tobi begitu hebat dan terampil dalam menangani masalah itu.Bu Widia juga sangat cakap dan termasuk pebisnis muda hebat yang bisa dijadikan sebagai panutan.Mendengar perkataan Darius, Tobi mendengus dingin dan berkata dengan nada datar, "Oh, itu kamu? Kamu berpakaian aneh seperti itu. Sampai-sampai aku hampir nggak mengenalimu
Jadi, sebelum jam delapan, akhirnya Darius berhasil mengumpulkan empat ratus miliar. Setelah masalah ini selesai, dia akan melepaskan sebagian aset dan membayar kembali uangnya.Lagi pula, masih banyak penggemar yang percaya Darius tidak bersalah dan menganggap dirinya hanya dijebak.Setelah kembali ke Negara Bareya, Darius hanya perlu memberi tahu semua orang bahwa dirinya dijebak di Negara Harlanda. Dia akan bersikeras membela diri dan mengatakan dirinya tidak bersalah sama sekali.Mengenai masalah kedua gadis itu, Darius hanya perlu mengatakan mereka berdua telah disuap ataupun dirayu oleh orang lain. Lagi pula, dua gadis itu sepenuhnya memihak dirinya dan bisa diatur sesuka hatinya.Darius masih punya cara untuk membalikkan situasi ini.Memikirkan semua ini, Darius hampir tidak bisa menahan senyumnya. Meski serangkaian kejadian ini telah membuatnya marah, setidaknya dia masih berhasil lolos dari masalah ini.Setelah semuanya selesai, Tobi terlihat puas dan mengangguk, "Baiklah, kar
Melihat ekspresi Darius yang begitu percaya diri, manajer sungguh tidak tahu apa yang dipikirkan pria itu. Darius masih bisa tersenyum di saat-saat seperti ini?Manajer benar-benar tidak berdaya. Dia hanya menutup mulutnya dan tidak berkomentar lebih lanjut lagi. Masalah sudah menjadi seperti ini. Sekalipun manajer memberitahunya, apa lagi yang bisa Darius lakukan?Jika tebakan manajer benar, dia yakin Tobi pasti sengaja berbicara seperti ini. Jelas-jelas, Tobi barusan tidak mengatakan dirinya tidak akan mempublikasikan apa pun.Jika demikian, itu berarti dia masih punya bukti kuat di tangannya.Apalagi, Tobi bahkan bisa merekam video saat berada di pintu masuk lift. Bukankah menyimpan video seperti itu sangat mudah baginya?Selain itu, Tobi juga bersikeras meminta Darius menyerahkan kompensasi sekarang juga. Padahal Darius telah mengatakan jika dirinya diberi lebih banyak waktu, dia bisa mengumpulkan lebih banyak uang, tetapi Tobi langsung menolaknya.Kalau bukan jebakan, apa lagi nam
Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende
Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar
Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat
Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek
Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi
Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be
"Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny
Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny
"Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K