Saat ini, para penggemar baru mengerti bahwa idola mereka ternyata seorang pria yang tidak tahu malu. Mereka telah salah paham terhadap Tobi sebelumnya.Banyak orang teringat dengan apa yang dikatakan Tobi sebelumnya. Pria itu bilang, jika mereka mendukung orang seperti itu, mereka pada akhirnya akan berlutut dan menyesal.Saat ini, mereka benar-benar menyesal karena telah mendukung orang seperti itu.Meski dalam situasi seperti itu, masih ada penggemar yang berbicara mewakili Darius dan mengatakan idola mereka pasti telah dijebak.Ini semua pasti konspirasi.Segala sesuatu yang terjadi, termasuk kejadian di depan pintu lift, itu semua adalah konspirasi.Komentar itu dengan cepat menyebar ke berbagai tempat, apalagi sejumlah besar komentar serupa muncul sebagai komentar teratas.Selain netizen bayaran, sebenarnya banyak penggemar yang masih percaya pada Darius, idola mereka. Sepertinya mereka enggan memercayai apa yang dilihat dengan mata kepala mereka sendiri.Saat ini, Darius juga te
Ini semua berkat Tuan Tobi. Bisa dikatakan, Tuan Tobi-lah yang menyelamatkan mereka.Untung saja, Bahran tidak langsung membawa Tobi ke kantor polisi saat itu. Kalau sempat terjadi, Bahran bukan hanya perlu meminta maaf, dia juga khawatir hal itu akan berdampak buruk pada semua ini.Dilihat dari sudut pandang ini, semuanya telah berjalan dengan lancar. Sepertinya, selanjutnya mereka akan memanfaatkan kesempatan ini dan membuat pertarungan besar lagi.Kali ini, takutnya akan melibatkan berbagai aspek.Banyak orang mungkin akan terkena dampak buruknya.Entah mereka bisa memarahi Darius atau tidak.Melihat semua itu, barulah Widia menghela napas lega. Namun, dia masih bingung dengan semua video yang menyanjung dirinya itu. Jadi, dia pun bertanya, "Tobi, dari mana kamu memperoleh semua ini?""Haha. Aku minta orang mencarinya," jawab Tobi sambil tersenyum.Widia diam-diam tersenyum pahit. Dia harus mengakui kalau Tobi benar-benar hebat.Bisa dikatakan, Widia sama sekali tidak memiliki perti
Apa?Melihat adegan itu, ditambah dengan kata-kata yang diucapkan Darius, Clara langsung tertegun.Karena Clara sering mengikuti berita industri hiburan, dia tentu tahu betapa populernya Darius. Belum lagi, para penggemarnya yang begitu fanatik. Jadi, popularitas Darius bisa dikatakan sangatlah tinggi.Tidak peduli acara mana yang Darius hadiri, dia akan dipuji oleh banyak orang. Semua orang takut membuatnya tersinggung.Siapa sangka dia harus merendahkan diri seperti ini. Dia bahkan sudah hampir berlutut di depan Pak Tobi dan Bu Widia.Namun, berdasarkan peristiwa yang terjadi dalam beberapa hari ini, seharusnya karier Darius sudah akan berakhir. Apalagi, Tuan Tobi begitu hebat dan terampil dalam menangani masalah itu.Bu Widia juga sangat cakap dan termasuk pebisnis muda hebat yang bisa dijadikan sebagai panutan.Mendengar perkataan Darius, Tobi mendengus dingin dan berkata dengan nada datar, "Oh, itu kamu? Kamu berpakaian aneh seperti itu. Sampai-sampai aku hampir nggak mengenalimu
Jadi, sebelum jam delapan, akhirnya Darius berhasil mengumpulkan empat ratus miliar. Setelah masalah ini selesai, dia akan melepaskan sebagian aset dan membayar kembali uangnya.Lagi pula, masih banyak penggemar yang percaya Darius tidak bersalah dan menganggap dirinya hanya dijebak.Setelah kembali ke Negara Bareya, Darius hanya perlu memberi tahu semua orang bahwa dirinya dijebak di Negara Harlanda. Dia akan bersikeras membela diri dan mengatakan dirinya tidak bersalah sama sekali.Mengenai masalah kedua gadis itu, Darius hanya perlu mengatakan mereka berdua telah disuap ataupun dirayu oleh orang lain. Lagi pula, dua gadis itu sepenuhnya memihak dirinya dan bisa diatur sesuka hatinya.Darius masih punya cara untuk membalikkan situasi ini.Memikirkan semua ini, Darius hampir tidak bisa menahan senyumnya. Meski serangkaian kejadian ini telah membuatnya marah, setidaknya dia masih berhasil lolos dari masalah ini.Setelah semuanya selesai, Tobi terlihat puas dan mengangguk, "Baiklah, kar
Melihat ekspresi Darius yang begitu percaya diri, manajer sungguh tidak tahu apa yang dipikirkan pria itu. Darius masih bisa tersenyum di saat-saat seperti ini?Manajer benar-benar tidak berdaya. Dia hanya menutup mulutnya dan tidak berkomentar lebih lanjut lagi. Masalah sudah menjadi seperti ini. Sekalipun manajer memberitahunya, apa lagi yang bisa Darius lakukan?Jika tebakan manajer benar, dia yakin Tobi pasti sengaja berbicara seperti ini. Jelas-jelas, Tobi barusan tidak mengatakan dirinya tidak akan mempublikasikan apa pun.Jika demikian, itu berarti dia masih punya bukti kuat di tangannya.Apalagi, Tobi bahkan bisa merekam video saat berada di pintu masuk lift. Bukankah menyimpan video seperti itu sangat mudah baginya?Selain itu, Tobi juga bersikeras meminta Darius menyerahkan kompensasi sekarang juga. Padahal Darius telah mengatakan jika dirinya diberi lebih banyak waktu, dia bisa mengumpulkan lebih banyak uang, tetapi Tobi langsung menolaknya.Kalau bukan jebakan, apa lagi nam
Saat ini, wajah Darius terlihat pucat pasi. Dia bahkan sempat muntah darah dan langsung pingsan di tempat.Wajah manajer juga berubah muram. Tak butuh waktu lama, polisi juga muncul dan langsung membawa mereka pergi.Banyak media berkumpul di depan pintu. Awalnya, mereka berharap untuk mewawancarai Darius secara langsung. Namun, setelah dilihat sekarang, sepertinya mustahil.Namun, para media sudah sibuk mengetik berbagai laporan.Selama bisa dihubungkan ke sudut mana pun, mereka akan mulai menyebarkan berita ini dengan kecepatan tinggi.Berita yang memiliki popularitas sebesar itu sudah jarang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir ini.Begitu manajer tiba di kantor polisi, tanpa perlu diinterogasi pun, dia langsung berinisiatif menjelaskan banyak fakta kriminal yang dilakukan oleh Darius. Karena dengan cara ini, pasti akan mengurangi hukumannya.Lagi pula, Darius pada akhirnya tidak memercayainya, jadi mengapa manajer harus membantunya menyembunyikan semua itu? Lebih baik dia gunaka
Setelah masalah Darius terselesaikan, barulah Widia bernapas lega. Dia telah bersiap melapor ke perusahaan dan mengambil alih jabatan manajer. Awalnya, dia masih berencana pergi ke sana sendirian.Namun, Widia tidak kuasa menolak permintaan Tobi. Dia terpaksa membiarkan pria itu ikut pergi bersamanya.Keesokan harinya, sekitar jam sembilan pagi, Tobi dan Widia telah muncul di perusahaan.Clara juga telah sampai di perusahaan. Dia bergegas menghampiri Widia dan Tobi serta membawa mereka masuk ke dalam perusahaan.Saat ini, sudah banyak karyawan yang datang ke perusahaan. Apalagi, semua orang sudah menerima pemberitahuan.Manajer umum baru perusahaan, Bu Widia, akan mengadakan rapat pada jam sepuluh pagi ini. Rapat itu dibuat agar memudahkan Widia dalam memahami situasi spesifik perusahaan sekarang ini. Semua atasan juga harus berpartisipasi dalam rapat tersebut.Kecuali yang berasal dari kantor cabang lainnya.Meski ini hanya sebuah rapat pimpinan, para karyawan juga tidak berani macam-
Widia takut penampilannya tidak bagus.Namun, saat melihat Tobi berada di sampingnya, Widia merasa tenang dan rileks kembali. Entah kenapa, dia mendadak menganggap perusahaan ini sebagai perusahaan miliknya sendiri.Terlebih lagi, Tobi sengaja menemaninya datang ke perusahaan. Bukankah sudah jelas pria itu ingin mendukungnya?Widia jelas tidak tahu bahwa Tobi masih punya tujuan lain.Pria itu datang ke sini untuk menangani orang!Beberapa menit berlalu dengan cepat. Sudah jam sepuluh lewat. Widia mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan mendapati masih banyak orang yang belum datang.Widia tidak begitu peduli dengan kehadiran yang lainnya, tetapi permasalahannya adalah Hafis, wakil manajer perusahaan, juga tidak datang.Sebelum kedatangan Widia, Hafis termasuk orang yang bertanggung jawab menangani perusahaan. Itu sebabnya, Widia bahkan sengaja menghubungi Hafis tadi malam dan memberitahunya tentang rapat hari ini.Padahal, Hafis telah berjanji kepadanya tadi malam, tetapi sekarang p