Share

Bab 1078

Author: Anak Ketiga
"Tetua Bahri, merepotkanmu, ya. Tolong jangan biarkan siapa pun masuk dan mengganggu sebelum kami keluar." Tobi memperingatkannya sekali lagi. Dia tidak takut diganggu, tetapi hal itu mungkin akan berdampak pada kultivasi Pandu, terutama bisa melemahkan kekuatan jiwanya.

"Baik!"

Bahri mengangguk.

Setelah masuk ke dalam, Tobi juga tidak buang-buang waktu lagi. Dia langsung berkata, "Pandu, nanti kamu harus melepaskan kewaspadaanmu. Jangan hentikan energi sejati dan kekuatan spiritualku untuk masuk. Aku akan membantumu berlatih dan meningkatkan fisikmu."

"Mengenai seberapa banyak kekuatanmu bisa meningkat, itu semua tergantung pada daya tahanmu. Aku harap kamu nggak mengecewakanku."

Pandu terkejut dan buru-buru bertanya, "Tuan, apa ini bisa menghabiskan energi sejatimu?"

"Jangan khawatir. Energi sejati yang hilang itu nanti akan ditebus kembali." Tobi tentu tidak mungkin mengatakan kalau ini semua tidak akan berdampak pada dirinya.

"Kalau ada dampak, lebih baik jangan. Bagaimanapun, pert
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1079

    Melihat Pandu mampu menyerap kekuatan relik suci, Tobi pun tidak ragu lagi dan terus menggunakan Sutra Hati Kaisar untuk mengubah kekuatan relik suci tersebut, lalu menyalurkannya lagi ke dalam tubuh Pandu.Lebih dari satu jam berlalu begitu saja. Sampai cahaya relik suci meredup sepenuhnya.Tobi tersenyum pahit. Pantas saja Pandu disebut sebagai si gila kultivasi. Bahkan, bocah ini lebih menakjubkan dari dirinya.Tobi bahkan menghabiskan berapa tahun untuk mencapai tingkat puncak Guru Besar. Sebaliknya, Pandu kini telah mencapai tingkat puncak Guru Besar dan hanya selangkah lagi untuk menerobos Alam Tanah Abadi.Namun, Tobi menyadari bahwa dengan membantu Pandu kali ini, juga memberi manfaat bagi dirinya sendiri. Energi sejati dalam tubuhnya jelas lebih stabil dan kekuatan jiwanya juga makin kokoh.Selain itu, dia juga merasakan tekanan yang sulit untuk dijelaskan, seakan-akan kekuatan mereka tidak bisa ditingkatkan lagi.Saat menyerap kekuatan relik suci, dia sudah merasakannya, teta

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1080

    Apalagi, hanya segelintir orang di dunia ini yang berhasil menerobos Alam Tanah Abadi. Setidaknya, sampai sejauh ini, Tobi belum pernah mendengar ada orang telah mencapai tingkat ini.Setidaknya, dalam informasi yang diberikan Sekte Naga kepadanya, dia tidak menemukannya. Namun, tidak heran juga. Mungkin informasi yang diberikan Sekte Naga masih terbilang rahasia.Namun, Tobi bisa berhasil menerobos juga berkat kekuatan relik suci. Hal itu membuktikan bahwa banyak pemimpin Sekte Suci sebelumnya yang juga memasuki Alam Tanah Abadi.Jadi, tidak perlu diragukan lagi, pasti ada orang yang berhasil menerobosnya.Teknik kecil ini sangat mudah bagi Pandu dan dia telah menguasainya dalam waktu singkat.Setelah itu, Tobi pun menjelaskan masalah pertemuan Sekte Suci. Saat berjalan keluar bersama Pandu, Tobi melihat Bahri tengah menatap mereka dengan antusias.Tobi tersenyum dan berkata dengan tidak berdaya, "Tetua Bahri, sepertinya kamu terkejut lagi.""Tentu saja. Tuan Tobi, apa yang terjadi de

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1081

    Selesai membantu Pandu meningkatkan kekuatannya hingga mencapai tingkat puncak Guru Besar dan menyampaikan beberapa pesan kepadanya, Tobi pun bersiap untuk kembali ke vila. Namun, sebelum berangkat, Sapta datang menemuinya.Tobi tertegun, lalu bertanya, "Sapta, ada masalah?""Ya!"Sapta menggertakkan gigi, kemudian berkata dengan nada serius, "Tuan, ada suatu hal yang sudah lama tersimpan dalam hatiku. Hari ini aku benar-benar nggak bisa menahannya lagi.""Apa yang terjadi? Katakanlah!" Dalam hati, Tobi merasa lega. Jika Sapta mau mengakui perbuatannya sebelum dia membongkarnya, itu berarti Sapta masih tertolong."Sebenarnya, selama ini, aku terus membantu seseorang dan mengungkapkan semua informasimu kepadanya.""Siapa?" tanya Tobi dengan datar. Dia sudah menyiapkan mentalnya. Hanya saja, dia tidak tahu entah sejak kapan Sapta mulai membantu orang lain?"Bahtiar!""Dia juga pendiri Aula Varun," jawab Sapta.Pendiri Aula Varun?Tobi terkejut. Aula Varun memiliki sejarah yang cukup panj

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1082

    "Ya sudah. Jangan pedulikan dia. Begitu kekuatannya berhasil membuat terobosan baru, ingatlah untuk memberitahuku secepat mungkin. Yang lainnya, kamu nggak perlu lakukan lagi.""Baik!"Sapta langsung menyepakatinya. Lagi pula, ini bukanlah tugas yang terlalu sulit. Setelah itu, dia pun berlalu dari sana.Tanpa dia sadari, sosok Pandu muncul setelah itu. Biasanya, berdasarkan indra tajam yang dimiliki Sapta, tidak ada seorang pun yang bisa lepas dari pengamatannya, kecuali lawan seorang ahli bela diri yang luar biasa.Sapta mengira Tobi telah meninggalkan tempat itu. Sudah pasti dia tidak akan kembali lagi. Itu sebabnya, Sapta melonggarkan kewaspadaannya.Siapa sangka, kekuatan Pandu telah membuat terobosan baru. Apalagi, setelah mendengar perkataan Tobi yang meragukan Sapta, dia pun sengaja bersembunyi untuk melihat situasinya.Melihat semua itu, ekspresi wajah Pandu seketika berubah, bahkan ada niat membunuh yang muncul di sorot matanya. Jika dia tidak menahan diri, dia mungkin sudah

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1083

    "Um, benar."Saat ditanya, Clara terlihat sedikit gugup. Dia bergegas menambahkan, "Pak Hafis punya urusan penting yang perlu ditangani. Saat Anda pergi ke kantor besok, dia pasti akan menemui Anda."Sembari berkata, Clara tidak lupa menoleh ke arah Tobi. Pria itu cukup tampan juga, apalagi dia juga punya jiwa kepahlawanan yang tinggi. Entah kenapa, Clara mendadak gugup."Oh, nggak apa-apa. Ayo masuk!"Widia tidak peduli. Sudah pasti dirinya harus menyesuaikan diri di tempat baru. Lagi pula, dia sudah mempersiapkan mental lebih dulu.Tobi juga tidak berbicara lagi dan hanya mengikuti mereka masuk ke dalam.Mengenai penampilan Clara sendiri, dia memang sangat cantik. Wajahnya mulus, kulitnya juga putih, ditambah dengan kaki jenjangnya yang begitu mencuri perhatian.Meski paras Clara masih kalah dibandingkan Widia, setiap wanita tentunya memiliki daya tarik tersendiri, yang mampu memikat lawan jenis.Mereka bertiga pun berjalan masuk. Tak lama kemudian, mereka telah sampai di depan pintu

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1084

    Ditolak langsung di depan umum seperti itu tentu saja membuat ekspresi wajah Darius berubah kesal. Harga dirinya jelas-jelas terluka.Namun, sebelum dia berbicara, para penggemar itu sudah tidak tahan lagi."Apa yang dia katakan? Dia kira siapa dirinya? Beraninya dia bilang dia bukan penggemar Darius?""Benar. Kalau kamu bukan penggemar Darius, buat apa kamu ikut berkerumun di sini?""Aku tahu. Dia pasti berpura-pura sok jual mahal agar bisa membuat Darius terkesan. Dasar nggak tahu malu.""Aku sering bertemu sama orang yang nggak tahu malu, tapi aku belum pernah bertemu yang parah seperti ini. Andai di sini nggak ada begitu banyak orang, dia pasti akan langsung naik ke tempat tidurnya Kak Darius.""Nggak tahu malu!""Wanita licik! Menjijikkan sekali!"Widia tertegun sejenak. Padahal, dia tidak melakukan apa pun, tetapi malah dihujat habis-habisan. Apalagi, kata-kata yang mereka ucapkan itu begitu tidak enak didengar.Tobi juga emosi. Kebetulan, penggemar yang paling banyak memarahi Wi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1085

    Penampilan Tobi yang galak dan mendominasi membuat semua orang langsung terdiam. Namun, apa yang dia katakan selanjutnya membuat semua orang makin gila.Satu demi satu dari mereka bersiap untuk mencakarnya habis-habisan.Hal ini juga menyebabkan suasana bertambah kacau, bahkan membuat Darius sedikit gugup.Lantaran posisi Darius kini juga tidak terlalu menguntungkan, apalagi dia juga ikut terpukul. Dia tidak peduli para penggemar bodohnya terluka. Lagi pula, mereka memang pantas mendapatkannya. Hanya saja, mereka tentu tidak boleh membuat dirinya terlibat."Semuanya, tenanglah!""Tenang dulu!" teriak Darius."Kak Darius sudah bicara. Kita harus dengar kata-kata Kak Darius.""Semuanya, hentikan dan dengarkan apa yang dikatakan Kak Darius. Kak Darius pasti nggak akan melepaskan penjahat ini begitu saja.""..."Tak disangka, perkataan itu justru membuat para penggemar gila itu terdiam. Ternyata, cara ini berguna juga.Darius tampak puas dan memandang Widia dengan ekspresi bangga, seolah m

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1086

    Sayangnya, Tobi hanya memperlihatkan ekspresi geli. Gerakannya begitu gesit. Dalam sekejap, dia telah menjatuhkan mereka dengan tiga pukulan dan dua tendangan. Tindakan itu tentu membuat semua orang tercengang."Ayo, lanjutkan!"Tobi memandang Darius sambil tersenyum sinis."Hei, ucapanmu sama sekali nggak masuk akal. Kamu pria barbar yang hanya bisa bertarung dan main kekerasaan!" umpat Darius dengan kesal."Kamu bilang aku barbar?" tanya Tobi sambil tersenyum sinis."Memangnya bukan? Kami berbaik hati datang ke Negara Harlanda untuk tampil dan menyebarkan musik yang bagus, dan menampilkan karya yang luar biasa untuk kalian. Tapi, kalian malah memperlakukan kami dengan kasar. Aku mau menuntutmu. Aku akan pergi ke pengadilan untuk menuntut kalian!" ucap Darius dengan suara lantang.Tidak disangka, banyak penggemar yang menganggap perkatan Darius benar. "Dia bukan hanya memukul orang di depan umum, tapi dia juga nggak mau bertobat dan berkelahi dengan para pengawal. Dia hanya mencoreng

Latest chapter

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1670

    Saat ini, semuanya juga seharusnya sudah berakhir.Setelah semua orang bubar, Vamil maju ke depan sambil tertawa, "Tobi, kamu benar-benar memberiku kejutan besar kali ini.""Awalnya, aku kira kamu setidaknya membutuhkan lima tahun untuk menandingi kekuatan mereka. Aku nggak menyangka kekuatannya akan meningkat secepat itu. Benar-benar di luar dugaanku.""Bolehkah kamu beri tahu aku sudah sampai mana kekuatanmu saat ini?"Vamil sangat penasaran.Tobi mengangkat bahu tak berdaya dan berkata, "Nggak ada lawan, jadi aku juga nggak begitu jelas.""Aku hanya tahu, kalau aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku bisa menghancurkan kota dengan mudah.""...."Semua orang benar-benar tercengang, lalu berkata tak berdaya, "Luar biasa!"Vamil terdiam, lalu menggelengkan kepalanya. "Nak, kamu benar-benar mengejutkanku. Oh ya, kapan kalian akan menikah? Jangan terlalu lama. Aku nggak punya banyak waktu lagi."Jelas, dia sangat puas dengan Tobi dan berharap bisa menghadiri pernikahan mereka.Mende

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1669

    Kata-kata dominan Tobi barusan membuat orang-orang Harlanda makin antusias. Saking bersemangatnya, mereka yang menonton siaran langsung dari rumah pun bersorak kegirangan.Mereka sangat gembira. Jadi, perlu mengekspresikan kegembiraan yang mereka rasakan.Hanya saja kalimat 'siapkan misil' yang diucapkan Tobi membingungkan mereka.Apa yang terjadi? Siapkan misil? Apa maksudnya? Tiba-tiba tanda tanya muncul memenuhi seluruh layar.Semua orang benar-benar tercengang mendengar kata-kata itu.Banyak orang mengungkapkan pertanyaan mereka.Di saat bersamaan, para petugas di pangkalan rudal itu juga tampak berkeringat dingin. Biasanya, dalam situasi apa pun, dia pasti akan melaksanakan perintah dengan tegas. Namun, dia jelas-jelas gugup saat ini dan kembali mengkonfirmasi.Radiya mengangguk. Untuk memastikan tidak terjadi kesalahan, dia bahkan turun tangan memperhatikan masalah ini.Jika bukan karena menyaksikan kekuatan Tobi yang melampaui orang biasa dengan matanya sendiri, dia benar-benar

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1668

    Negara Harlanda seketika dibanjiri berbagai kata-kata pujian, sorak-sorai, dan kekaguman.Di mata mereka, Tobi sudah termasuk dewa pelindung Harlanda.Sebaliknya di mata dunia luar, mereka mulai takjub terhadap kekuatan Negara Harlanda. Bahkan, juga ada rasa takut.Tobi tidak peduli dengan masalah ini. Dia teringat bahwa selama periode ini, ada banyak orang yang membuat onar. Jadi, dia pun berkata, "Sejauh yang aku tahu, akhir-akhir ini, banyak wilayah yang meremehkan seni bela diri Negara Harlanda kita. Bisa-bisanya mereka memandang rendah seni bela diri kita.""Kalau begitu, aku akan perlihatkan pada mereka akan betapa hebatnya seni bela diri Negara Harlanda. Master-master hebat lainnya yang jarang menampakkan diri nggak perlu mengambil tindakan, cukup mereka yang ada di sini yang melakukannya saja.""Pandu, keluarlah!"Tobi tiba-tiba menyebut nama Pandu.Awalnya, Pandu sempat terkejut. Namun, reaksinya cukup cepat. Begitu menerima perintah Tobi, dia segera melompat keluar dan berkat

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1667

    Tobi perlahan melambaikan tangan kanannya. Tubuh Hirawan seketika terhempas keluar dari lapangan dan mendarat tepat di samping orang-orang Melandia yang tengah membawa rekan mereka yang tak sadarkan diri tadi.Membiarkan mereka membawa Hirawan pergi.Selanjutnya, giliran Luniver.Semua orang yang hadir di sana kini memandang Tobi dengan tatapan penuh kekaguman dan keterkejutan.Vamil dan lainnya yang mendukung Tobi semuanya tampak antusias. Awalnya, mereka mengira krisis besar yang dihadapi kali ini akan mendatangkan ancaman bagi seni bela diri Harlanda. Siapa sangka, hal ini bisa dengan mudah diselesaikan oleh Tobi.Meski Luniver masih belum bertindak, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, sudah pasti tidak akan semudah mengendalikan Hirawan lagi."Luniver, giliranmu sekarang!" seru Tobi dengan nada datar.Begitu Tobi selesai berbicara, semua orang terkejut.Mereka sangat familier dengan kekuatan Luniver. Apalagi, setelah pertarungan kemarin, namanya kini sangatlah populer.Jelas sek

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1666

    Wajah Hirawan berubah kusut. Hanya saja, lantaran sudah mengambil langkah pertama, bukankah pengorbanannya akan sia-sia jika dia menyerah sekarang?Jadi dia bangkit, lalu berlutut di depan Tobi lagi sambil berkata dengan suara keras, "Maaf, aku mengakui kesalahanku!"Plak, plak!Tamparan keras lainnya datang.Hirawan benar-benar terpana. Dia tampak kaget sekaligus marah."Suaramu terlalu keras. Aku nggak suka!" kata Tobi dengan nada datar.Semua orang tahu bahwa Tobi sengaja melakukan semua itu. Dia memang ingin mempermainkan Hirawan di hadapan semua orang.Hal ini membuat orang Melandia makin malu.Salah satu orang Melandia yang menyaksikan adegan itu langsung melompat dan berseru, "Hentikan, hentikan! Kamu sedang ....""Enyahlah!"Tobi mendengus dingin, lalu melambaikan tangan kanannya.Meski berada ratusan meter jauhnya, orang itu langsung merasakan sakit luar biasa di bagian dadanya. Tubuhnya terpental mundur puluhan meter dan langsung tak sadarkan diri.Kemudian, dia diseret pergi

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1665

    Kata-kata yang diucapkan Tobi barusan penuh dengan kekuatan spiritual yang kuat. Namun, dia mengendalikannya dengan sangat baik dan hanya menargetkan Hirawan seorang."Nggak!"Hirawan menggertakkan gigi dan meraung. Kekuatan di sekitarnya berkumpul secara gila-gilaan, membentuk energi yang besar dan menakutkan. Dia jelas ingin melawan.Melihat adegan ini, semua orang langsung terkejut.Terutama, tornado besar terbentuk di atas kepala Hirawan. Kekuatan dahsyat itu meledak dan sekali lagi memperlihatkan energinya yang menakjubkan dan menakutkan.Semua orang dikejutkan oleh momentum yang luar biasa itu.Orang-orang Melandia sangat gembira saat melihat adegan itu. Mereka berkata dengan penuh semangat, "Sudah kuduga, Hirawan barusan sengaja mempermainkan mereka. Sekarang dia baru menunjukkan kekuatannya yang sesungguhnya.""Benar, sekarang akhirnya dia melawan. Pokoknya, harus beri pelajaran pada bocah itu.""...."Satu per satu dari mereka sangat bersemangat pada awalnya, tetapi setelah be

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1664

    "Dia juga idolaku!""Aku juga!""Haha. Masih berpura-pura. Bukankah kalian sangat sombong dan bangga barusan? Ayo lanjutkan lagi.""...."Dalam sekejap, semua orang Harlanda bersorak kegirangan. Baik mereka yang menonton dari internet maupun mereka yang menyaksikan secara langsung. Terutama mereka yang mengenali Tobi dan hubungannya dekat dengannya. Semuanya sangat bersemangat.Sebaliknya, satu per satu dari wajah orang Melandia berubah muram. Mereka sepenuhnya tidak percaya dengan adegan yang terjadi di depan mereka.Di mata mereka, sosok Hirawan sangatlah kuat bagaikan dewa. Jadi, bagaimana Hirawan bisa ditaklukkan secara tiba-tiba. Bahkan, wajahnya bisa ditampar di depan umum?Apalagi, ini juga merupakan tamparan di wajah mereka. Tentu saja mereka sangat marah."Curang! Mereka pasti curang!""Manipulasi. Mereka pasti menggunakan manipulasi!""Hirawan, katakan sejujurnya, apakah kamu sengaja mengalah pada mereka? Kamu ingin mereka senang dulu, kemudian membuat mereka terpuruk nantiny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1663

    Melihat Tobi berjalan mendekatinya, Hirawan tampak mengerutkan keningnya. Karena dia menyadari bahwa dirinya tidak bisa merasakan kekuatan apa pun dari tubuh Tobi.Hanya ada dua kemungkinan untuk situasi seperti ini. Pertama, lawan jauh lebih kuat dari dirinya. Jadi, dia tidak bisa merasakan kekuatannya. Namun, Hirawan bahkan masih bisa merasakan kekuatan Vamil dan Luniver.Apa pun alasannya, mustahil kekuatan Tobi akan lebih tinggi dibandingkan mereka berdua, 'kan?Yang kedua, mungkin Tobi telah mempelajari teknik untuk menyembunyikan kekuatan.Jika penilaiannya tidak salah, pasti Tobi telah menyembunyikan kekuatannya.Berpura-pura terlibat hebat. Apa Tobi mengira bisa menakuti dirinya?Bibir Hirawan melengkung. Kemudian, dia berkata dengan nada menghina, "Tobi si pengecut, akhirnya kamu berani menampakkan dirimu? Kupikir kamu akan terus bersembunyi sampai akhir."Tobi tersenyum, tetapi senyumannya tampak sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Bersembunyi? Mana mungkin aku bersembuny

  • Raja Naga Meninggalkan Gunung   Bab 1662

    "Tapi aku harap kalian bisa lebih kuat hari ini. Setidaknya, biarkan aku melakukan sedikit pemanasan.""Kalau nggak, bukankah akan sangat membosankan?""Selain itu, aku juga nggak akan bermurah hati lagi hari ini. Begitu naik ke atas, hanya ada dua pilihan di depan kalian. Kalau nggak hidup ya mati. Coba aku lihat apa masih ada orang Harlanda yang nggak takut mati?"Begitu kata-kata ini dilontarkan, sekali lagi kolom komentar dibanjiri banyak orang. Apalagi, banyak orang yang teringat dengan Tobi, yang disebut Hirawan sebelumnya itu, masih belum muncul juga.Perkataan Hirawan tentunya mengundang emosi banyak master Harlanda. Semuanya terlihat marah dan bersiap untuk naik ke atas panggung.Efendi juga mengambil langkah ke depan dan hendak naik ke atas panggung.Namun, di saat bersamaan, Tobi lebih dulu memimpin dan berjalan langsung ke atas panggung.Indira yang berada di sebelahnya tertegun sejenak. Bagaimanapun, dia juga termasuk master paling kuat di antara para Pelindung Harlanda. K

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status