Home / Fantasi / Raja Baru untuk Dunia Kegelapan / 42. Mengumpulkan Spirit

Share

42. Mengumpulkan Spirit

Author: Rai Seika
last update Last Updated: 2024-02-25 20:23:18
Sesuai permintaan, mereka memberikan sebuah kamar paling ujung di gedung ibukota. Sebuah kamar dengan taman di depannya. Tempat itu tertutup dari luar sehingga cocok untuk persiapan mengumpulkan para spirit.

“Aku tidak mau lagi mengenakan pakaian ini!” seru Yuan melepas syal yang menghias rambutnya dan membiarkan rambut hitam panjang itu tergerai bebas.

Yui berkacak pinggang di depan Yuan yang sudah merajuk. “Sabarlah, hanya dua hari lagi dan kita bisa pergi dari sini. Kau mau menjadi pusat perhatian lalu mengundang pasukan kerajaan? Kita hanya bertiga dengan Kak Xavier, apa kau pikir bisa menghadapi ratusan pasukan kerajaan?” Yui membeberkan semua alasan kenapa Yuan tetap harus berpenampilan sebagai perempuan.

“Baik, hanya dua hari,” balas Yuan dengan wajah ditekuk dan terlihat tidak nyaman dengan gaun yang dia kenakan.

Tidak ada jamuan untuk kedatangan Yui dan Yuan meskipun begitu pemimpin pasukan kerajaan mengunjungi kediaman walikota. Dia mencurigai kabar adanya anak kembar yan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   43. Boneka Hidup

    Xavier berdiri dan menyeringai lebih lebar, mengangkat tangannya dan jarum-jarum hitam itu mulai bergerak. Pemuda yang melihat jarum-jarum itu gemetar, merasakan kakinya kehilangan tenaga. Pelan-pelan kakinya melangkah mundur dan dia pun berbalik kemudian berlari.“Maafkan saya, Tuan Xavier!” teriak pemuda itu lari terbirit-birit karena ketakutan.Xavier tertawa lepas melihatnya. Dia tidak terlalu berharap dengan kemampuan orang-orang di Pertanian Besar yang masyoritas adalah petani. Mereka semua memiliki kemampuan pengolahan, baik dasar dengan manual serta pengendali dengan kristal terutama untuk pertanian. Beberapa pengawal, penjaga dan pasukan di wilayah ini merupakan orang-orang dari wilayah lain yang sengaja di sewa untuk menjaga Pertanian Besar.Saat ini, para pasukan Pertanian Besar merasa terintimidasi dengan kedatangan pasukan kerajaan yang jauh lebih mumpuni dari segala hal. Senjata yang lebih baik, pakaian pantas dengan baju jirah lengkap. Apalagi mereka adalah para petarun

    Last Updated : 2024-03-01
  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   44. Pasukan Zombie

    Yuan sedang bernyanyi memanggil para spirit. Dia sudah tidak lagi membaca lembaran kertas lagu untuk dinyanyikan. Syair itu sudah terhafal sempurna karena seringnya dia membaca dan menyanyikannya. Para spirit berkumpul dalam jumlah besar, lebih besar jika dibandingkan dengan lagu yang lainnya.“Kurasa sudah cukup,” Yuan berhenti bernyanyi. Tiba-tiba di telinganya terdengar suara harpa, tanpa sadar dia kembali menyanyikan lagu yang sama. Dia memejamkan matanya. Atmosfer terasa berubah dan perlahan matanya terbuka. Dia tidak berhenti bernyanyi saat seorang gadis cantik memainkan harpa di depannya. Seakan petikan harpa mengiringi lagu yang Yuan nyanyikan, harmoni tercipta antara keduanya.“Bagaimana aku bisa sampai di sini?” batin Yuan mengamati tempat yang sangat asing. Sebuah istana es dengan air yang menjadi atapnya. Istana ini berada di bawah air dan terlindung sebuah kubah besar.“Teruslah bernyanyi, Yuan,” ucap gadis itu masih memainkan harpanya.Yuan masih menyanyikan lagu y

    Last Updated : 2024-03-07
  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   45. Perang dengan Zombie

    “Tangkap mereka!” perintah pemimpin pasukan kerajaan sehingga mereka yang langsung mengepung Yui dan Yuan.“Tunggu dulu, apa yang Anda lakukan!” Walikota Pertanian Besar memprotes perbuatan pemimpin pasukan kerajaan. Dia sebagai pemimpin kota tidak menginginkan tamu spesialnya ditangkap.“Maaf, tugas kami membawa Pangeran Yuan ke istana,” balas pemimpin pasukan kerajaan yang bersikukuh menangkap Pangeran Yuan.“Langkahi dulu mayat kami!” Walikota dan pasukannya membuat benteng perlindungan mengelilingi Yui dan Yuan sehingga pasukan kerajaan terpaksa mundur beberapa langkah.Tak hanya pasukan Pertanian Besar, penduduk yang ada di sana juga tiba-tiba ikut angkat senjata dan memasang diri di deban kedua anak kembar tersebut. “Kami tidak rela menyerahkan Pangeran Yuan dan Putri Yui!”“Ya, benar!” sorak mereka serempak. Kota Pertanian Besar sudah menetapkan pilihan mereka kepada sang pangeran. Mereka rela mengorbankan diri demi apa yang mereka yakini.“Tuan, bagaimana ini? Kita bisa mengha

    Last Updated : 2024-03-08
  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   46. Tertangkap

    Zombie-zombie yang ada berjumlah ribuan, sebagian masih tertahan di luar. Yui memperbaiki gerbang yang berhasil diterobos dan mengganti tanaman rambat dengan kayu-kayu besar.“Mundur!” teriak pasukan Pertanian Besar, mereka mengawal penduduk untuk segera mengungsi. Satu dua orang pasukan menjadi korban. Zombie-zombie itu terus mengejar dengan kecepatan tinggi seperti berlari.Mereka mengejar penduduk desa lalu menjejalkan buah kecil berwarna ungu ke mulut orang-orang itu. Dalam waktu singkat jumlah zombie bertambah. Teriakan histeris dan juga teriakan penduduk yang berubah menjadi zombie menambah mencekam suasana.“Yui, ini terlalu banyak,” ucap Yuan mendekat ke arah Yui, peluh memenuhi tubuh Yuan, dia juga kesulitan bernapas dengan benar. Zombie yang berhasil dimurnikan pun tak lagi berharga karena langsung diserang oleh zombie lainnya. Hari ini nyawa seakan tidak ada harganya. Bercak-bercak merah dan ungu terdapat di setiap sudut tempat.“Kita tidak bisa seperti ini.” Yuan berpikir

    Last Updated : 2024-03-09
  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   47. Masuk Dunia Mimpi

    “Eirlys!” panggil Yuan kepada gadis yang sedang memetik harpa di depannya. Dia tahu dunia ini bukanlah dunia nyata. Eirlys yang ada di depannya saat ini mungkin sedang tertidur di dunia nyata dan saat ini berada di dunia mimpi. Dia sendiri sedang tidak sadarkan diri dalam perjalanan ke istana kegelapan bersama pasukan kerajaan. Yuan menggunakan kemampuannya masuk ke dunia mimpi sebelum benar-benar pingsan.Yuan masuk ke dalam mimpi Eirlys yang sedang berada di masa terindahnya. Sebuah istana es yang menjulang tinggi menantang langit, semua terlihat putih meskipun tidak terasa dingin karena ini hanyalah mimpi. Eirlys duduk mememainkan harpanya bersama dengan Lixue dan seorang pria yang memiliki telinga runcing. Wajah pria itu terlihat mirip dengan Lixue.“Yuan, bagaimana kau bisa ada di sini?” Eirlys terperanjat, dia menatap sosok tampan yang tiba-tiba muncul dalam mimpi indahnya. Bayangan Lixue dan sosok pria yang merupakan ayah dari Eirlys tiba-tiba menghilang seakan mereka hanyalah

    Last Updated : 2024-03-20
  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   48. Kristal yang Dicuri

    Yuan terbangun dan melihat pemimpin pasukan kerajaan menatapnya, tatapan penuh dengan kecurigaan. Pria itu berjalan mendekati Yuan dan bertanya, “Kenapa? Kenapa Pangeran tidak melakukan pemurnian waktu itu?” Mata pemimpin pasukan kerajaan menatap tajam seakan tidak akan melepaskan Yuan begitu saja tanpa penjelasan. Sementara itu, Yuan hanya tersenyum mendengar pertanyaan itu. “Anda pasti tahu perbedaan di istana dengan Kota Pertanian Besar, itu pula alasan saya tidak bisa melakukan pemurnian.” Yuan menunjukkan tanah yang gersang dan menghitam di luar. Mereka mengamati tanah tersebut dari jendela kamar. “Di sini kontaminasi sangat tebal, sulit sekali bagiku untuk memurnikannya,” lanjut Yuan memberikan alasan atas pertanyaan pemimpin pasukan. Dia tidak akan bisa melakukan pemurnian di istana, kekuatannya belum cukup. “Begitu rupanya,” gumam pemimpin pasukan kerajaan. Dia mendekati Yuan lalu mengikat kedua tangan Yuan di belakang. “Maaf, Pangeran, tetapi saya harus membawa Pangeran kep

    Last Updated : 2024-03-21
  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   49. Kabur

    “Eirlys,” gumam Lixue mengulang nama yang sama berkali-kali. Tanpa sadar air mata mengalir jatuh di pipinya. Nama yang dia dengar terasa menyentuh relung jiwanya, begitu dekat dan terasa kerinduan mendalam, tetapi ingatannya tak kunjung menunjukkan siapa sebenarnya Eirlys.“Apa ini? Kenapa aku menangis? Siapa Eirlys?” Lixue bertanya dalam hatinya, mencari nama Eirlys dalam ingatan yang masih tertutup kabut tebal. Dia tidak ingat siapa Eirlys.“Bekukan dia, Lixue!” gema perintah dari Leiz terdengar. Suara Leiz merupakan perintah yang menekan ingatan tentang masa lalunya, penolakan menjalankan perintah berbuah rasa sakit. Kepala Lixue seperti mendapatkan tekanan kuat setiap kali dia menolak perintah Leiz.“Bekukan dia!” perintah Leiz terus saja berulang hingga Lixue kembali mengangkat tangannya lalu mengarahkannya ke arah Yuan, rasa sakit berkurang sedikit saat perintah mulai dilakukan.“Bekukan, bekukan, turuti perintah,” ucap Lixue yang berkata tidak seperti dirinya, dia seperti robo

    Last Updated : 2024-03-23
  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   50. Dermaga

    Xavier berlari secepat yang dia bisa menuju ke Kota Pertanian Besar. Semua zombie sudah keluar dari kota itu hanya menyisakan kerusakan dan korban yang tidak sedikit. Xavier mencari keberadaan Yui di antara kericuhan suasana yang sedang terjadi.“Putri Yui!” teriaknya. Dia sudah mulai frustasi dan juga merasa takut jika kedua anak kembar tersebut berhasil ditangkap.“Di sini!” jawab Yui melambaikan tangan. Memperlihatkan senyuman yang membuat Xavier lega. Mata Xavier membulat sempurna melihat pria yang berdiri di sebelah Yui. Wajah yang sama yang selalu dia lihat di dalam tabung kaca laboratoriumnya kala itu.“Nacht Fansford, bagaimana bisa dia bangkit lagi,” pikir Xavier menatap pria di sebelah Yui. Jantungnya berdetak lebih kencang, seketika dia mendapatkan serangan kepanikan yang luar biasa, bayangan kehancuran seakan ada di depan mata. Ingatan tentang hari-harinya di laboratorium kembali terulang, juga kebodohannya memercayai Leiz yang menjanjikan dunia indah dengan raja baru. Waj

    Last Updated : 2024-03-24

Latest chapter

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   240. Mengubah Dunia Bawah (2)

    Tanah bergetar dengan kuat, bagaikan gempa yang kembali terjadi. Dari tempat mereka berpijak mulai terbentuk jalan yang membentang hingga ke depan gerbang istana. Jalan yang terbuat dari tanah, tetapi bukan tanah biasa. Tanah itu sudah lebih keras seakan terbuat dari batuan mengkilap seperti marmer. Jalan itu terus terbentuk hingga gerbang kota seakan mereka berdua sedang membuat jalan utama ibukota menuju ke istana.“Mereka memperbaiki ibukota?!” Antara percaya dan tidak, mereka yang ada di sana tercengang dengan apa yang dilakukan kedua anak kembar tersebut. Yui memiliki gerakan berbeda dan diikuti oleh Yuan. Mereka seperti menari di udara, para spirit masih mengikuti Yuan kemana pun dia melangkah. Memberikan energi yang besar kepada sang pangeran.Kali ini tunas-tunas muncul di pinggir jalan membentuk sebuah garis yang ditumbuhi rerumputan dan setiap dua meter terdapat pohon yang kini mulai menggeliat di atas tanah, menjulang dan mengembangkan daun-daunnya yang rimbun.Mereka berd

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   239. Mengubah Dunia Bawah (1)

    Mata itu masih menatap lurus ke arah gerbang dimensi, seakan tidak berkedip ke arah itu. Hingga dia dikegetkan dengan tepukan lembut di pundaknya.“Yuan, Ayahanda tidak akan datang,” bisik Yui memeluk Yuan dengan lembut. “Kenapa?” gumam Yuan yang samar-samar terdengar di telinga Yui.“Jubah yang kau berikan saat ini dipakai Kak Yuasa, kurasa itu alasannya. Kau harus membuat dunia ini bebas kontaminasi lalu ajak Ayahanda ke sini,” saran Yui. Dia menepuk lembut punggung Yuan sebelum melepaskannya.“Kau benar, Yui. Ayo kita selesaikan masalah dunia bawah.” Yuan kembali bersemangat, untuk terakhir kalinya dia menoleh ke arah gerbang dimensi.“Eirlys dan yang lain sudah menunggu,” lanjut Yui menarik tangan Yuan. Mereka berlari menuju ke arah kereta kuda yang sudah dilengkapi dengan semua persiapan. Yui melihat Rafael juga ada di sana. “Paman ikut?” tanya Yui dengan manja menarik tangan Rafael dan bergelayut manja di sana. Yuan yang melihat Yui seperti itu mulai berpikir apakah benar Raf

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   238. Bayangan Masa Lalu dan Masa Depan (2)

    “Tunggu Lenora!” Yoru mulai ragu dengan penawaran Lenora, meskipun dia tidak mengganggu hubungan Rafael dan Yui masa depan yang dia lihat tetap tidak berakhir bahagia. “Ada apa? Bukankah kau sudah setuju.” Lenora menyeringai seakan dia sudah tahu gambaran masa depan yang baru saja dilihat Yoru. “Yui dan Rafael tidak berakhir bahagia, itu tidak sebanding dengan pengorbanan apapun yang akan kuberikan, jika dia tidak pasti bahagia, aku tidak akan tinggal diam.” Yoru menarik kembali persetujuannya, dia tidak akan menuruti apapun keinginan Lenora jika Yui tidak bahagia. “Jadi, apa maumu? Putri Yui memang bukan berasal dari dunia bawah, itu tidak bisa diubah. Kenyataan yang sama dengan identitas Pangeran Yuan.” Lenora memainkan tangannya, dia terlihat sedang berpikir. Wajah anggunnya terlihat berubah seperti seorang yang sedang mempermainkan takdir. “Kalau kau mau memberinya identitas lain, dia bisa menjadi pemilik kristal hitam.” Mendengar hal itu, mata Yoru menyipit menatap lurus ke

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   237. Bayangan Masa Lalu dan Masa Depan (1)

    Yoru melihat dirinya sendiri, dirinya saat masih anak-anak, lebih tepatnya sosok Nacht saat masih anak-anak. Dia masih begitu polos dengan dunia ini. Ada keinginan kecil dalam hatinya untuk memeluk Nacht kecil saat ini. Belum sempat tangannya menggapai anak itu tubuhnya berpindah. Saat itu adalah pertemuan pertamanya dengan Yui, gadis yang begitu menarik perhatiannya. “Putri Yui,” gumam Yoru. Di saat yang sama, dari sudut pandangnya saat ini dia bisa melihat yang tidak pernah dia lihat selama ini. “Jadi selama ini Nacht juga melihat Yui,” batin Yoru. Selama ini hanya dia saja yang mengira tertarik dengan Yui. Yoru baru menyadari Nacht tertarik karena dia adalah pemilik kristal tanpa warna. “Kau sudah melihatnya?” Yoru terkejut dengan kemunculan Lenora yang tiba-tiba. “Apa maksudmu?” tanya Yoru dan wanita dengan gaun dan jubah bulu binatang itu hanya menyeringai. Yoru kembali berpindah tempat, tempat itu begitu sunyi. Hanya ada kegelapan tak berujung. Lalu suara-suara terdengar.

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   236. Benih Kebangkitan

    Suasana di bawah Pohon Kehidupan terasa mencekam. Dua makhluk yang tidak pernah berada di dunia atas muncul. Naga hitam yang terlihat bengis dengan sisik kemilau berwarna hitam pekat. Matanya merah seakan bisa menelan semua elf yang ada dihadapannya. Satu lagi seekor harimau hitam besar dengan loreng putih dan mata merah menyala. Keduanya berada di belakang pria itu, pria yang baru saja bangkit kembali setelah terbakar dan berubah menjadi abu.“Aku? Kau bertanya siapa aku?” ucap pria itu mengulangi pertanyaan Raja Arlen seakan memastikan dirinya tidak salah.“Ya, siapa Anda?” Raja Arlen mundur satu langkah setelah kemunculan dua makhluk yang begitu menakutkan itu, Sangat jelas jika keduanya merupakan makhluk milih anak pembawa petaka atau Raja kegelapan yang pernah mengamuk waktu itu.Pria itu mengamati kedua tangannya, alisnya berkerut, dia kemudian meletakkan tangan di wajahnya seakan memeriksa wajahnya. “Apa kalian memiliki cermin?” tanyanya.Raja Arlen memberikan cermin yang terbua

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   235. Kehidupan Kembali

    Di Ergions, Raja Arlen meletakkan Penjara Daun di Pohon Kehidupan. Udara berembus dingin, membawa aroma tanah dan getah pohon yang khas.“Moura, kau harus memastikan daun ini tidak pernah gugur,” pesan Raja Arlen, suaranya berat, diiringi desiran angin yang berbisik di antara dedaunan Pohon Kehidupan yang menjulang tinggi.Moura, dengan kekuatan jiwa pohon yang mengalir dalam dirinya, mengangkat daun itu hingga ke ranting tertinggi. Namun, saat daun itu menyentuh ranting, seolah-olah disentuh api neraka, daun tersebut terbakar dengan cepat. Api itu menari-nari seperti ular ganas, melahap daun tersebut dalam sekejap mata.Raja Arlen dan Moura tersentak kaget. Mereka berusaha memadamkan api, namun sia-sia. Hanya abu yang tersisa di tangan Moura, abu yang dingin dan terasa seperti debu waktu.“Yang Mulia, bagaimana ini?” tanya Moura, suaranya bergetar, seperti dedaunan yang diterpa angin ribut.“Aku tidak tahu, Moura,” balas Raja Arlen, matanya menyipit, gelap seperti langit sebelum bada

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   234. Hati yang Gelisah

    Rafael, Xavier, dan Razen meninggalkan kamar Yuan, langkah kaki mereka senyap di lorong. Mereka tak ingin mengganggu Yuasa yang sedang fokus memulihkan Yuan. Lixue dan Eirlys turut serta begitu pula dengan Yui yang memilih mengikuti Eirlys. Di dalam kamar, hanya Yuasa yang tersisa di sisi Yuan, sementara Rosaline menunggu dengan sabar di luar, sesekali melirik ke dalam.“Bukankah aneh jika Paman jatuh cinta pada Yui? Apa dia terkena mantra?” bisik Yuan, suaranya lemah, namun penuh kecurigaan.Yuasa menatap Yuan, alisnya terangkat sebelah. Tangannya yang lembut dan terampil masih bekerja, mengatur aliran energi untuk menstabilkan peredaran darah Yuan dan meredakan rasa sakitnya. Dia berdecak pelan mendengar ucapan Yuan. Adiknya yang satu ini memang sedikit kurang peka soal cinta. “Menurutmu, bagaimana dengan Eirlys?” tanya Yuasa, menguji Yuan.“Dia cantik, aku suka,” jawab Yuan polos, senyum merekah di wajahnya, tak mampu menyembunyikan perasaannya. Rona merah muda menghiasi pipinya, s

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   233. Dua Kristal (3)

    “Tenang, Paman, itu tidak melukai Yui,” ucap Yuasa. Dia tahu dari raut wajah Rafael yang terlihat cemas.Angin itu seakan menarik elemen air, bukan hanya angin, kini Yui berada di dalam pusaran angin dan air secara bersamaan dan dalam waktu singkat keduanya seakan menguap menjadi kabut tebal. Mereka tidak bisa melihat dengan jelas, seluruh ruangan dipenuhi kabut. Lalu cahaya mulai terlihat, api yang begitu besar menyala. Sepasang sayap api berada di punggung Yui, mata hitam Yui berubah menjadi jingga, kilatannya terlihat menyala bagai api. Di saat yang bersamaan tubuh Yuan terangkat oleh kekuatan yang begitu besar.Rafael tiba-tiba merasakan dorongan luar biasa hingga aliran kekuatan yang dihisap Yuan terputus dengan sendirinya. Mereka bertiga terdorong hingga jatuh ke lantai.Yuan membuka matanya perlahan, mata itu tidak terlihat memiliki kesadaran. Mata perak Yuan kini berkilat seperti Yui, dalam lingkaran api yang sangat kuat tubuh Yuan terbakar.“Yuan!” teriak mereka semua.Yuasa p

  • Raja Baru untuk Dunia Kegelapan   232. Dua Kristal (2)

    “Yui!” teriak Rafael, dia terlihat menarik tangannya, “Panggil Xavier atau Razen, siapa pun yang bisa menolong. Yuan menyerap kekuatanku!” Rafael berusaha menahan dirinya, menarik aliran kekuatan yang dia berikan. Namun, semakin dia menarik diri, dia seperti terus terhisap dalam lumpur yang semakin dalam.“Paman!” seru Yui, dia mencoba sekali lagi menggunakan kekuatannya. Nihil, tidak ada lingkaran sihir yang keluar. “Kenapa? Kenapa begini?”Eirlys yang juga panik berusaha mengendalikan diri, dia harus berpikir jernih dengan kondisi saat ini. “Biar aku yang memanggil bantuan,” usul Eirlys segera keluar dari kamar tersebut, berlari ke kamar kakaknya, Lixue.Rafael semakin melemah, dia tidak mengerti kenapa Yuan justru berbalik menyerap kekuatannya. Tubuhnya mulai kehilangan setengah dari energinya dan masih belum bisa memutuskan aliran energi tersebut.“Serangan balik, seharusnya aku dan Yuan yang melakukan mengorbanan, karena hanya aku sendiri, kekuatanku tidak kembali dan Yuan mengala

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status