Home / Lain / Rainy Season / 23. Something About me

Share

23. Something About me

Author: Kingvillage
last update Last Updated: 2021-07-15 23:52:44

Di luar aku bisa melihat air hujan yang mulai menyentuh pasir. Suaranya cukup membuatku terhibur. Aku bisa mengingat bagaimana saat aku baru sekolah di sini, lalu menatap hujan pertama tahun ini bersama dengan teman-temanku.

Aku merindukan teman-temanku. Apa lagi Hary, aku ingin bertemu dengannya. Aku ingin mengatakan tentang semua yang ada di pikiranku. Tapi, apakah aku terlalu berlebihan menanggapi semuanya?

Padahal aku pikir Darren teman yang baik, walau pun sikapnya menyebalkan. Dia selalu bersamaku setiap hari. Apakah ku tidak benar-benar tidak peka dengan ke adaan sekitarku.

“Kau belum tidur?” Torrance datang menghampiriku, dia duduk di sampingku.

“Kau lihat sendiri,” jawabku. Dia tersenyum, terlalu lembut untuk orang seperti Torrance. Aku tertegun beberapa saat melihat senyumnya.

Torrance yang melihatku tidak berkedip, langsung berdeham. Aku memalingkan wajahku ke arah lain. ke arah air hujan yang terus membentuk irama demi irama.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Rainy Season   24. Maria

    (1695, Rumania) Malam itu, sebuah keluarga sedang makan malam. Hanya terdiri dari empat orang, yang ada di meja makan. Sedangkan sisanya hanya berdiri menunggu perintah majikannya. Orang-orang sekitar lebih mengenalnya dengan keluarga Maria. Ya, anak perempuan mereka sangat terkenal di lingkungan bahkan keluarga bangsawan lainnya. Karakternya yang menyenangkan membuat orang sekitar sangat menyanjungnya. Apalagi kepintaran serta ke cantikannya membuat semua orang terpikat olehnya. Dia tidak pernah membuat masalah atau pun skandal seperti anak bangsawan lainnya. Yang dia dapat pujian, pujian dan pujian. Mr. Anthony sebagai kepala keluarga dan juga kepala pemerintahan di wilayah itu mempunyai karakter yang ambisius. Sedangkan Mrs. Carol adalah Ibu dari Maria mempunyai karakter yang sangat penyayang. Kakak angkatnya Albert mempunyai karakter yang sangat kejam. Semua anggota keluarga sangat menyayanginya. Bahkan mereka sangat protective menjaga Mar

    Last Updated : 2021-07-16
  • Rainy Season   25. Party at Home

    Terlihat di sekelilingnya sudah banyak tamu. Maria mencoba untuk berbaur dan menyapa beberapa kerabat jauhnya. Mereka tentu saja senang bisa bertemu dan melihat langsung sosok Maria. Hari ini Maria memakai gaun sederhana, wajahnya sedikit di poles oleh kosmetik. Rambutnya di biarkan tergerai dengan indah. Banyak pasang mata yang melihat ke arahnya, apa lagi laki-laki. Albert yang baru saja tersadar langsung menghampiri Maria. Diam di samping Maria dengan wajah marahnya. “Ada apa?” tanya Maria. “Aku hanya ingin menjagamu,” jawab Albert dingin. Dia merangkul pinggang Maria. Namun tidak ada perubahan sama sekali dengan orang-orang yang terus menatap Maria. Membuat Albert kesal dan ingin melempar mereka semua ke tepi jurang. “Biarkan saja, aku sudah terbiasa dengan tatapan seperti itu.” Maria terkekeh geli melihat Albert yang tambah kesal. “Kau menikmatinya?” tanya Albert heran. “Tidak terlalu,” jawab Maria. “Aku mala

    Last Updated : 2021-07-21
  • Rainy Season   26. Maria's First Love

    “Bagaimana jika pisahkan virus yang itu?” ucap Maria kepada Albert.Saat ini mereka sedang berada di ruang penelitian. Maria melanjutkan penelitian baru, dia ingin membuat penelitian yang mustahil di ciptakan oleh orang lain.Mr. Anthony tidak bisa menemani mereka untuk melakukan penelitian. Setelah acara pesta kemarin, dia di panggil oleh keluarga kerajaan.Albert yang sejak tadi hanya menatap Maria dengan lekat, dia tidak memperhatikan sama sekali tentang ucapan Maria. di lihatnya wajah yang sedari kecil terus m

    Last Updated : 2021-09-05
  • Rainy Season   27. Pregnant

    Albert menghampiri Maria. Dia memeluknya dari belakang, menghirup aroma dari tubuh Maria yang selama ini terus terbayang di pikirannya.“Aku takut,” ucap Maria pelan.Maria mulai merasa akan ada bahaya yang akan menunggunya. Perasaannya campur aduk, apa lagi hubungan dirinya dan Albert sudah terlalu jauh.“Apa yang kau takutkan?” tanya Albert masih menghirup aroma rambut Maria.“Darren, aku takut dia membuat keributan.”“Biarkan saja, jika dia berbuat ulah. Kita bisa pergi dari sini. Atau kau mau aku membunuhya?”Maria langsung berbalik menatap Albert. Tawaran yang Albert berikan sangat menggiurkan. Semua masalah akan selesai jika Darren mati. Maria lalu tersenyum, dia menarik wajah Albert untuk dia cium.Suara ketukan pintu kamarnya , membuat Maria harus melepaskan ciuman Albert. Dia membenarkan bajunya. Lalu berjalan ke arah pintu kamarnya. Albert dengan santainya mengikuti Maria dari

    Last Updated : 2021-09-05
  • Rainy Season   28. Live with Albert

    Berbulan-bulan mereka pergi. Tidak ada satu pun yang mencari mereka. Hidup mereka seakan terasa indah. Dosa yang mereka lakukan selama ini, seolah tidak berarti apa-apa.Mereka pergi ke wilayah yang sangat terpencil. Hanya Albert yang tahu tempat itu, karena Albert sudah sering pergi ke banyak wilayah selama ikut berperang.Perut Maria semakin membesar. Albert semakin protective menjaga Maria dan juga calon anaknya. Penelitian yang menjadi tujuan dalam hidup Maria, masih di kerjakannya bersama Albert. Dan penelitian itu sudah hampir selasai, hanya tinggal uji coba saja.

    Last Updated : 2021-09-06
  • Rainy Season   29. New House

    “Aku tidak ingin kau pergi, Maria.” Albert tidak berdaya melihat Maria yang menangis seperti itu.“Nyawa kalian lebih berharga. Tolong jaga Stevani dengan baik,” ucap Maria.“Kau sudah memberinya nama tanpa seijinku, Maria,” Albert tertawa kecil. Egonya runtuh begitu saja.Dia saja belum memikirkan untuk memeberi nama anaknya. Tapi Maria dengan spontan langsung memberi nama. Maria ikut tertawa. Semua itu tidak luput dari perhatian Darren.“Mari kita pergi sekarang! Ucapan selamat tinggalnya sudah cukup!”Darren menatap keduanya dengan dingin. Dia langsung menarik tangan Maria untuk mengikutinya. Albert mengikuti dari belakang. Tatapannya tetap tertuju ke arah Maria.Maria berjalan terseok-seok. Dia masih merasakan ngilu akibat melahirkan anaknya. Namun dia menahannya. Sesekali dia meringis kecil. Darren yang menyadarinya dengan cepat mengendong Maria. Dan Maria yang kaget langsung mengalungkan

    Last Updated : 2021-09-07
  • Rainy Season   30. Darren’s Plan

    Tergambar dengan jelas di mata Maria. Anak kecil yang ada di dekapan seorang wanita setengah baya, membuat jantungnya berdetak dengan cepat. Senyumnya terukir jelas. Darren menyaksikan hal itu tanpa terusik sedikitpun. Dengan ke hadiran Stevani, Darren berharap bisa mendapatkan Maria seutuhnya. Bayi itu bergerak tidak tenang, dia mulai menangis dengan sangat kencang. Maria yang ingin menenangkannya dan menggendongnya, langsung di halangi oleh Darran.“Kau tidak perlu mengurusnya. Ada pelayan yang akan melakukan itu un

    Last Updated : 2021-09-08
  • Rainy Season   31. Lost Control

    Selama di rumahnya Maria merawat bayinya sebaik mungkin. Sebentar lagi dia akan kembali ke kediaman Darren. Jika bisa memilih, dia lebih senang tinggal di rumahnya dengan orang tua dan juga Albert.Sekarang dia seperti tidak memiliki pilihan. Semuanya sudah di atur, untuk melindungi orang-orang yang di sayanginya Maria harus bisa melepaskan kenyamanan itu.“Stev, selama Mommy tidak di sini, kau jangan nakal ya. Jangan membuat Ayahmu susah, oke!” Maria mengajak ngobrol bayinya.Dia sangat senang melihat wajah Stevani yang tenang. Kadang wajah itu menggemaskan. Sayang untuk beberapa waktu, dia tidak akan bisa melihat wajah anaknya.Albert menghampiri Maria yang sedang berada di taman. Dia sangat merindukannya. Semua yang ada pada Maria sangat dia rindukan. Senyumannya, gerak-geriknya, sikap lembutnya.Di peluknya tubuh itu dari belakang. Maria menegang, namun tidak mencoba untuk lepas dari pelukan itu. Dia tahu wangi itu adalah wangi dari

    Last Updated : 2021-09-09

Latest chapter

  • Rainy Season   46. Help

    Aku dan Hary pergi dari satu tempat ke tempat lainnya. Ini sudah hari ke sembilan kami seperti ini. Entah sampai kapan kami akan terus bermain petak umpat dengan mereka.Hary tidak pernah menunjukan ekspresi sedihnya lagi. Dia lebih sering tersenyum, seolah kami sedang liburan untuk beberapa saat ke depan.Dengan kemampuan yang di milikinya, Hary mengendalikan pikiran orang lain untuk memenuhi kehidupan kami. Kadang Hary meninggalkanku sendiri, agar dia bisa memenuhi nafsu predatornya.Saat ini kami sedang berada di atas kapal, Hary mengajakku untuk pergi ke sebelah timur Nusantara. Aku yang tidak terlalu tahu hanya mengikutinya saja.Terkadang tanpa aku sadari, aku sudah berada di tempat berbeda. Aku tidak pernah bertanya kepada Hary. Aku percaya Hary bisa melindungiku.“Hary, sepertinya aku ....”“Aku tahu, ada beberapa vampire di sini. Kau jangan terlalu jauh dariku.”Aku langsung merapatkan tubuhku kepada H

  • Rainy Season   45. Another Forest

    Hary membawaku pergi ke tempat yang tidak pernah aku duga. Sebuah hutan di pulau terpencil.Kami menaiki perahu yang di sewa oleh Hary. Jika tidak membawaku, sejak tadi Hary sudah sampai di tempat ini. Lagi-lagi cuaca memburuk. Awan gelap sudah menutupi sebagaian daratan.Hary menyuruhku untuk duduk tenang. Sedangkan dia sendiri sibuk menyiapkan tempat untukku dan Hary berteduh. Hary membuat rumah pohon, kecil tapi cukup untuk kami berdua.Tidak berapa lama setelah Hary selesai, hujan yang sangat deras langsung turun. Aku khawatir jika Maria bisa menemukan kami di sini.“Untuk sementara kita di sini dulu, kita tidak mungkin diam di sini untuk waktu yang lama. Maaf, aku terlalu ceroboh, Riry. Harusnya aku ....”“Stttt, kau tidak perlu meminta maaf, Hary. Kau membawaku bersamamu, aku sudah bahagia.”Hary memelukku, dia terlihat senang dengan apa yang aku katakan. Aku balas memeluknya dengan erat.Aku langsung ter

  • Rainy Season   44. Elegan Women

    “Harusnya photomu di pasang sebelah sini,” ucap Seseorang yang sudah ada di sebelahku.Aku langsung melihatnya, tidak terkejut seperti sebelumnya dan aku tidak pernah tidak terpesona dengan penampilannya. Sangat elegan. Dia menghampiriku dengan gaun biru terang. Kontras dengan kulitnya yang putih pucat.“Halo,” aku menyapanya dengan kaku.“Halo, haruskah aku tanya apa kabar?”

  • Rainy Season   43. Scary

    Hary dan aku duduk di bawah ohon yang ada di greentree. Kami terdiam cukup lama, memikirkan kemungkinan yang akan di perbuat oleh Darren. yang terlihat di mataku adalah Darren masih penasaran kepadaku.Buktinya dia masih datang ke sekolah dan lebih parahnya dia malah membawa teman-teman yang lainnya ke sini. aku tahu Darren sengaja melakukannya.Aku merasakan Hary menyentuh tanganku dengan lembut. Dia menatapku, memberitahu agar aku tidak gentar sedikit pun.“Apa kau ingin pulang saja?” tanya Hary.

  • Rainy Season   42. Meet Again

    Pagi sekali hujan sudah turun. Cukup deras hingga membuatku tidak ingin meninggalkan tempat tidur ternyamanku. Aku tahu ini adalah hari pertamaku untuk masuk sekolah lagi.Aku memperhatikan hadiah dari Hary, bunga Angkrek yang bisa membuatnya terluka. Apakah aku harus membuangnya. Bagaimana jika ada yang tahu dengan kenyataan itu? aku berharap tidak ada yang tahu.Kembali ke rutinitas awalku untuk semester terakhir di High School. Setelah ke sadaranku cukup, aku segera bersiap memakai seragam sekolah. Mengikat rambut dengan rapih dan selesai.“Selamat pagi, Kak!” aku menyapanya dengan penuh semangat.Walaupun aku mengetahui jika Seward bukanlah keluarga asliku, tapi selama ini dia sudah sangat baik kepadaku. Tidak masalah untukku, Seward tetap kakak terbaik yang pernah aku miliki.“Pagi! Sarapan dulu sebelum berangkat. Kakak tidak bisa mengantarmu ke sekolah, mungkin Torrance lebih senggang.”“Tidak perlu.

  • Rainy Season   41. Happy With You

    Sesaat sebelum tengah malam, Torrance pergi entah kemana. Dia tidak mengatakan apapun kepadaku. Tinggal aku dan Hary di sini, di temani oleh orang – orang yang masih ramai bernyanyi di iringi gitar. Ada yang masih makan dan sesekali becanda bersama temannya.Sedangkan aku, di tengah dinginya malam. Masih terpaku dengan sosok Maria yang entah pergi kemana. Jika dia keluargaku lalu siapa orang tuaku sebenarnya? Aku kira karena sikapku sedikit sama dengan Daddy, dia adalah orang tuaku kandungku.Pikiranku di penuhi oleh banyak hal. Tapi perasaanku seperti tidk peduli akan kenyataan yang ada. Hanya sedikit kesal saja, kenapa tidak sejak dulu aku mengetahui kenyataan ini.“Kau belum mengantuk, Riry?” panggilan itu terdengar manis di telingaku.“Aku tidak merasakan kantuk sama sekali.” lalu tersenyum menatap ke manik matanya.Hary memberiku selimut yang lumayan tebal. Cuaca di pegunungan memang sangat ekstrim, tapi jangan lu

  • Rainy Season   40. Family?

    Ucapan selamat ulang tahun dari Maria membuat aku terdiam beberapa saat. Kenapa dia bisa mengetahuinya? Kenapa aku sendiri melupakan ulang tahunku?“Tadinya aku ingin menjadi orang pertama yang mengucapkannya, tapi yasudah lagipula dia lebih mengejutkanmu dari pada hadiah apapun kan?”Torrance benar, kehadiran Maria di tengah mereka membuat keadaan menjadi canggung seketika. Apalagi Hary, dia kadang memperhatikan antara aku dan Maria dengan seksama.Sama sepertiku yang terus mencari perbedaan di antara kami. Namun hanya sikapnya saja yang berbeda. Aku menghela napas, ingin untuk tidak percaya tapi sudah ada di depan mataku.“Kau ingin hadiah apa?” matanya yang dingin menatapku.“Aku? Aku tidak ingin apapun.”Dia mendekat ke arahku, duduk di sebelahku lalu memegang tanganku. Aku merinding seketika, tangannya memang sangat lembut. tapi lebih dingin dari tangan Hary.“Tentu saja, aku berbed

  • Rainy Season   39. Twins?

    Detik demi detik sudah terlewati, dan aku yakin dia orang serupa denganku. Tanpa sadar aku mundur dan hampir terjatuh, jika saja Hary tidak memegangku.“Aku ....” ucapku tidak jelas. Masih terkejut dengan apa yang aku lihat.“Kau kenapa? Apakah kau melihat ikan paus?” tanya Torrance bercanda.“Aku ... itu ... aku ...”“Apakah Darren ke sini lagi?” tanya Hary mengerutkan keningnya curiga.“Bukan, aku melihat ... aku?!” ucapku sekaligus bertanya kepada Hary.Hary yang mendengar pertanyaanku tidak mengerti. Apakah aku sudah linglung? Hary memegang dahiku. Dia masih menatapku dengan bingung.“Kau tidak apa – apa?” tanya Hary khawatir.Aku melepaskan tangannya. “Aku tidak sakit, aku melihat orang yang sangat mirip denganku. Tapi dia lebih cantik ...”“Tentu saja, kau tidak ada apa – apanya,” ucap Torrance mengejek

  • Rainy Season   38. On The Lake

    Seperti dugaanku, Torrance membuang bawaannya begitu saja. Dia tidak membawa apapun selain dompet dan ponselnya. Sedangkan Hary, dia hanya membawa jaket dan tas punyaku.Sejak tadi aku hanya memperhatikan ke terdiaman Hary. Aku tahu dia sedang memikirkan sesuatu. Sadar karena aku terus menatapnya, Hary tersenyum hangat ke padaku.“Apa kau sangat merindukanku? Dari tadi kau terus menatapku dengan lekat,” ucap Hary, aku tersipu malu mendengar pertanyaan Hary.“Tentu saja, aku sangat merindukanmu. Kalau bisa jangan pergi jauh lagi, semeterpun jangan pernah.”“Kau bisa saja.”Begitu kentarakah? Aku hanya memalingkan wajahku sambil menahan senyum, dan aku malah melihat Torrance yang terlihat sebal. Aku langsung merubah ekspresi wajahku. Lalu berdeham.“Aku tidak mau menjadi cicak di antara kalian, jadi selama liburan jaga sikap kalian! Di sini aku lebih tua dari kalian,” perintah Torrance.&l

DMCA.com Protection Status