“Nanti aku kasih tahu kalau kita sudah sampai di rumah” jawab Rain dengan santai
Sementara itu Anna dan asistennya Diana masih berpikir apa yang di pikirkan Rain hingga Rain melakukan hal tersebut dalam balapan tadi, namun mereka tidak mendapatkan alasan yang tepat untuk ha itu yang membuat mereka berdua pusing sendiri.
“Aduh Bos, saya sama sekali tidak mendapatkan alasan yang tepat Bos, maaf Bos” ucap Diana meminta maaf karena tidak m
Dan keesokan paginya, Tania yang sudah bangun pagi-pagi sekali, dia membangunkan Rain ketika waktu menunjukkan pukul delapan pagi, dia masuk ke kamar Rain yang terlihat di sana Rain masih tidur dengan nyenyak dan terlelap, Tania membangunkan Rain secara perlahan agar Rain tidak terkejut. “Rain bangun Rain, sudah pagi” ucap Tania membangunkan Rain secara perlahan “Sebentar lagi masih ngantuk” ucap Rain dengan suara yang rendah dan sedik
“Aku masih mau tidur” ucap Rain sambil berjalan karena dia sedang di paksa oleh Tania“Engga ada, ayo kita makan, biar kita bisa cepat pergi ke sana” ucap Tania pada Rain yang mau tidak mau Rain mengikuti kemauan Tania, mereka berdua berjalan ke meja makan dan sarapan bersama yang sudah di siapkan oleh Bi Inah. Dan setelah mereka makan Tania pun menyuruh Rain untuk mandi begitu pun dirinya, Rain dan Tania ke kamar masing-masing untuk mandi, dan kali ini Rain langsung mandi, dia tidak tidur lagi karena rasa mengantuknya sudah hilang karena sarapan tadi, tiga puluh menit kemudian Tania yang sudah cantik dan wangi dan sudah siap pergi bersama Rain menggampiri kamar Rain yang ternyata Rain tidak ada di kamarnya, Tania memanggil Rain di kamarnya dan ternyata Rain masih berada di dalam kamar mandi dan masih mandi dengan tenang di dalam kamar mandi.“Rain” panggil Tania“Iya kenapa ?” tanya Rain dari dalam kamar mandi
Dan mereka pun berpencar mencari barang yang mereka inginkan, Kevin bersama Toro, sedangkan Nana dia bersama Dimas dan juga Dina, sebelum mereka berpencar Kevin memberitahu Nana dan yang lainnya “Eh nanti kita kumpul di titik ini lagi yah, kalau ada yang sudah nemu barangnya langsung kabarin gua, biar gua bisa langsung ke datang ke sini” ucap Kevin sebelum mereka berpencar “Iya, elu juga kalau udah dapat barangnya kasih tahu gua juga” ucap Nana dan setelah itu mereka pun benar-benar berpencar mencari barang tersebut dan entah apa barang yang mereka cari dan untuk apa barang tersebut
“Ini tempatnya, kamu tunggu di sini jangan keluar, dan lihat baik-baik” ucap Rain dengan senyum “Jangan tinggalin aku” ucap Tania yang takut kegelapan “Engga akan, tunggu sini sebentar” ucap Rain dengan lembut karena melihat Tania yang takut akan kegelapan
mobil yang sangat cocok untuk balap drag race. Mobil yang mampu menembus kecepatan lima ratus kilo meter per jam dengan performa mesin yang di kembangkan khusus mobil ini bisa mengeluarkan tenaga maksimal mencapai dua ribu horsepower dan mampu memuntahkan torsi maksimal mencapai dua ribu seratus Nm. Kemampuan tersebut tak lepas dari pemakaian mesin lima belas liter yang di padukan dengan sistem transmisi otomatis sembilan percepatan.“Wow, apa ini mobilnya ?” tanya Tania yang masih kaget karena secara langsung meliat mobil kutukan tersebut“Iya, ini mobilnya,mobil yang di rakit oleh teman-teman aku dulu” ucap Rain pada Tania dengan serius“Berapa kecepatan mobil ini maksimalnya ?” tanya Tania yang sangat penasaran dengan kecepatan mobil kutukan yang ada di depan matanya itu“Mobil ini bisa sampai lima ratus kilo meter per jam” jawab Rain dengan serius sambil tetap serius pada mobil kutukan yang mangaki
Rain keluar dengan senyum karena Rain bisa mengedarai mobil kutukan ini setelah sekian lama, Tania memimpin jalan mereka keluar dan setelah keluar dan mereka sudah sampai di pintu masuk paling utama, Rain pun dengan santai mengedari mobil tersebut dan mobil yang di bawa Rain menjadi pusat perhatian orang-orang yang melihatnya, Rain dan Tania berkomunikasi melalui jaringan yang tadi Rain sudah sambungkan di mobilnya.“Tania kamu ikuti aku dari balakang dan jangan ngebut apapun yang akan terjadi pada aku nantinya” ucap Rain dengan serius“Rain jangan menakuti aku” ucap Tania dengan panik“Engga, pokoknya kamu ikuti aku dan tetap membawa mobil dengan pelan apapun yang terjadi nanti” ucap Rain dengan serius pada Tania yang ada di mobil yang berbeda‘Rain jangan aneh-aneh” ucap Tania yang panik dengan apa yang di omongin oleh Rain dan Rain pun hanya terdiam saja.Rain terdiam dan dia tetap membawa mobil ku
Beberapa saat kemudian beberapa mobil patroli dan beberapa motor pengerjar dari luar tol sudah datang dan sekarang mereka sedang melewati mobil yang di kendarai oleh Tania yang dari tadi sedang brusaha mengejar Rain namun belum terkejar juga.Sementara itu di depan mobil Tania sudah ada beberapa mobil patroli dan beberapa motor mengejar yang membuat Tania merasa takut bisa membahayakan nyawa Rain, namun dia tetap tenang dan berpikir bagaimana caranya bisa menghentikan Rain dengan selamat dan tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan pada Rain.Setelah berpikir sejenak dia pun berpikiran untuk menghubungi Ali dan setelah itu dia langsung mengambil ponselnya dan dia pun menghubungi Ali dengan segera.“Halo, Non Tania ada yang bisa saya bantu ?” tanya Ali setelah telefon terhubung kepada dirinya“Ali sekarang kamu ke tempat saya bawa mobil yang cepat jangan bawa motor” ucap Tania dengan cepat agar Ali bsia langsung cepat meny
Sementara itu Tania dan Ali tidak bisa menghentikan Rain, Tania teriak dengan keras sebelum mobil kutukan yang Rain gunakan menabrak dan terbalik beberapa kali, dan setelah itu dia pun melihat mobil dan Rain sudah terbalik di jalan tol tersebut, melihat itu dia pun langsung keluar dari mobil dan berlari ke arah mobil Rain sambil memanggil nama Rain dengan keras dan air mata jatuh dari kelopak matanya. Sedangkan Ali yang melihat itu pun langsung keluar untuk mengeluarkan Rain dari mobil tersebut.Dan ketika Rain di bawa keluar dari mobil kutukan itu dia sudah tidak sadarkan diri, sementara itu para polisi juga sudah mengerubungi Rain, Tania