Beranda / Urban / Rain / Rain dan Tania pergi

Share

Rain dan Tania pergi

Penulis: Rubah putih
last update Terakhir Diperbarui: 2021-11-16 19:43:39

“Aku masih mau tidur” ucap Rain sambil berjalan karena dia sedang di paksa oleh Tania

“Engga ada, ayo kita makan, biar kita bisa cepat pergi ke sana” ucap Tania pada Rain yang mau tidak mau Rain mengikuti kemauan Tania, mereka berdua berjalan ke meja makan dan sarapan bersama yang sudah di siapkan oleh Bi Inah. Dan setelah mereka makan Tania pun menyuruh Rain untuk mandi begitu pun dirinya, Rain dan Tania ke kamar masing-masing untuk mandi, dan kali ini Rain langsung mandi, dia tidak tidur lagi karena rasa mengantuknya sudah hilang karena sarapan tadi, tiga puluh menit kemudian Tania yang sudah cantik dan wangi dan sudah siap pergi bersama Rain menggampiri kamar Rain yang ternyata Rain tidak ada di kamarnya, Tania memanggil Rain di kamarnya dan ternyata Rain masih berada di dalam kamar mandi dan masih mandi dengan tenang di dalam kamar mandi.

“Rain” panggil Tania

“Iya kenapa ?” tanya Rain dari dalam kamar mandi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Rain   Tempat Rahasia Mobil Kutukan

    Dan mereka pun berpencar mencari barang yang mereka inginkan, Kevin bersama Toro, sedangkan Nana dia bersama Dimas dan juga Dina, sebelum mereka berpencar Kevin memberitahu Nana dan yang lainnya “Eh nanti kita kumpul di titik ini lagi yah, kalau ada yang sudah nemu barangnya langsung kabarin gua, biar gua bisa langsung ke datang ke sini” ucap Kevin sebelum mereka berpencar “Iya, elu juga kalau udah dapat barangnya kasih tahu gua juga” ucap Nana dan setelah itu mereka pun benar-benar berpencar mencari barang tersebut dan entah apa barang yang mereka cari dan untuk apa barang tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-17
  • Rain   Wujud Mobil Kutukan

    “Ini tempatnya, kamu tunggu di sini jangan keluar, dan lihat baik-baik” ucap Rain dengan senyum “Jangan tinggalin aku” ucap Tania yang takut kegelapan “Engga akan, tunggu sini sebentar” ucap Rain dengan lembut karena melihat Tania yang takut akan kegelapan

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-18
  • Rain   Kecepatan Mobil Kutukan

    mobil yang sangat cocok untuk balap drag race. Mobil yang mampu menembus kecepatan lima ratus kilo meter per jam dengan performa mesin yang di kembangkan khusus mobil ini bisa mengeluarkan tenaga maksimal mencapai dua ribu horsepower dan mampu memuntahkan torsi maksimal mencapai dua ribu seratus Nm. Kemampuan tersebut tak lepas dari pemakaian mesin lima belas liter yang di padukan dengan sistem transmisi otomatis sembilan percepatan.“Wow, apa ini mobilnya ?” tanya Tania yang masih kaget karena secara langsung meliat mobil kutukan tersebut“Iya, ini mobilnya,mobil yang di rakit oleh teman-teman aku dulu” ucap Rain pada Tania dengan serius“Berapa kecepatan mobil ini maksimalnya ?” tanya Tania yang sangat penasaran dengan kecepatan mobil kutukan yang ada di depan matanya itu“Mobil ini bisa sampai lima ratus kilo meter per jam” jawab Rain dengan serius sambil tetap serius pada mobil kutukan yang mangaki

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-23
  • Rain   Mengejar Mobil Kutukan

    Rain keluar dengan senyum karena Rain bisa mengedarai mobil kutukan ini setelah sekian lama, Tania memimpin jalan mereka keluar dan setelah keluar dan mereka sudah sampai di pintu masuk paling utama, Rain pun dengan santai mengedari mobil tersebut dan mobil yang di bawa Rain menjadi pusat perhatian orang-orang yang melihatnya, Rain dan Tania berkomunikasi melalui jaringan yang tadi Rain sudah sambungkan di mobilnya.“Tania kamu ikuti aku dari balakang dan jangan ngebut apapun yang akan terjadi pada aku nantinya” ucap Rain dengan serius“Rain jangan menakuti aku” ucap Tania dengan panik“Engga, pokoknya kamu ikuti aku dan tetap membawa mobil dengan pelan apapun yang terjadi nanti” ucap Rain dengan serius pada Tania yang ada di mobil yang berbeda‘Rain jangan aneh-aneh” ucap Tania yang panik dengan apa yang di omongin oleh Rain dan Rain pun hanya terdiam saja.Rain terdiam dan dia tetap membawa mobil ku

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-29
  • Rain   Mobil Kutukan Kecelakaan

    Beberapa saat kemudian beberapa mobil patroli dan beberapa motor pengerjar dari luar tol sudah datang dan sekarang mereka sedang melewati mobil yang di kendarai oleh Tania yang dari tadi sedang brusaha mengejar Rain namun belum terkejar juga.Sementara itu di depan mobil Tania sudah ada beberapa mobil patroli dan beberapa motor mengejar yang membuat Tania merasa takut bisa membahayakan nyawa Rain, namun dia tetap tenang dan berpikir bagaimana caranya bisa menghentikan Rain dengan selamat dan tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan pada Rain.Setelah berpikir sejenak dia pun berpikiran untuk menghubungi Ali dan setelah itu dia langsung mengambil ponselnya dan dia pun menghubungi Ali dengan segera.“Halo, Non Tania ada yang bisa saya bantu ?” tanya Ali setelah telefon terhubung kepada dirinya“Ali sekarang kamu ke tempat saya bawa mobil yang cepat jangan bawa motor” ucap Tania dengan cepat agar Ali bsia langsung cepat meny

    Terakhir Diperbarui : 2021-11-30
  • Rain   Rain kecelakaan

    Sementara itu Tania dan Ali tidak bisa menghentikan Rain, Tania teriak dengan keras sebelum mobil kutukan yang Rain gunakan menabrak dan terbalik beberapa kali, dan setelah itu dia pun melihat mobil dan Rain sudah terbalik di jalan tol tersebut, melihat itu dia pun langsung keluar dari mobil dan berlari ke arah mobil Rain sambil memanggil nama Rain dengan keras dan air mata jatuh dari kelopak matanya. Sedangkan Ali yang melihat itu pun langsung keluar untuk mengeluarkan Rain dari mobil tersebut.Dan ketika Rain di bawa keluar dari mobil kutukan itu dia sudah tidak sadarkan diri, sementara itu para polisi juga sudah mengerubungi Rain, Tania

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-01
  • Rain   Rain Tidak Sadarkan Diri

    Melihat itu Ali pun langsung memberitahu Tania yang dari tadi sedang menunggu dengan gelisah dan tangis yang masih belum juga berhenti juga.“Non” ucap Ali dengan lembut agar dia tidak kena marah “Apa ?” tanya Tania dengan membentak karena dari tadi dia sedang memikirkan keadaan Rain dan Ali menggangunya dan itu membuatnya sangat marah

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-02
  • Rain   Kak Ara Khawatir pada Rain

    “Baik Dok” ucap para suster tersebut dan setelah itu Rain pun di bawa oleh suster tersebut dengan di ikuti oleh Tania, sementara itu Dokter philip kembali ke ruangannya dan menyiapkan semua yang kemungkinan akan terjadi pada Rain saat ini, dia pun izin pada Tania Sesampainya di ruangan semua suster tadi pun keluar lagi dan meninggalkan Rain dan juga Tania “Non Tania kalau begitu kami permisi dulu ayah, kalau ada apa-apa langsung panggil kami, Non Tania hanya cukup tekan tombol yang ada di tempat tidur Den Rain dan nanti kami akan datang ke sini” ucap salah satu suster

    Terakhir Diperbarui : 2021-12-03

Bab terbaru

  • Rain   Merasakan Sakit

    Ke dua penjaga itu pun jatuh tumbang di hajar Rain dan juga Diana, melihat Rain dan Diana menang ke tiga perempuan yang berjaga itu pun senang, setelah itu Rain dan Diana mengikat semua musuhnya agar tidak bisa melawan lagi, dan setelah itu mereka meminta ke dua penjaga itu membuka pintu untuk menuju hutan aslinya, namun ke dua penjaga itu masih tetap tidak mau membukanya dan itu membuat Rain dan yang lain kesal, karena ke dua penjaga itu tidak mau membuka pintu rahasia tersebut, Rain pun terpaksa menggunakan cara sedikit kasar agar ke dua penjaga itu pun membuka pintu keluar tersebut, Rain terpaksa menggunakan cara yang dia lakukan pada orang sebelumnya dengan menggunakan lidi kecil dan di masukan ke sela kukunya. “Oke kalau kalian tidak mau membuka pintu keluar itu, tapi jangan salahkan gua kalau kalian nantinya akan sangat menderita” ucap Rain dengan serius pada ke dua penjaga tersebut “Kita nggak takut, bahkan kalau elu embunuh kami semua di sini pun, kita tetap tidak akan membu

  • Rain   Berusaha Keluar

    “Engga ada cara lain, kita harus melawan mereka agar bisa keluar dari hutan ini” jawab Rain pada Diana dengan serius “Aku yakin walaupun mereka hanya berdua, tapi mereka pasti lebih hebat dari orang-orang yang sebelumnya kita temui, karena mereka penjaga pintu keluar kita” ucap Diana pada Rain dan dia sangat yakin “Iya, aku juga berpikir seperti itu, orang itu tidak mungkin menaruh orang yang tidak bisa berkelahi di tempat penting ini” ucap Rain dengan serius “Kalian bertiga tunggu di sini, jaga orang ini, kalau dia bangun bikin dia pingsan lagi, biar aku sama Rain yang melawan orang itu” ucap Diana dengan serius pada Alana, Tania dan Bosnya sendiri Anna “Iya, kalian tunggu di sini untuk berjag-jaga, tetap waspada, jangan lengah sedikit pun” ucap Rain dengan wajah yang sangat serius “Iya, kamu hati-hati Rain” ucap Tania pada Rain untuk hati-hati karena dia sangat khawatir sama adiknya itu, begitu pun juga Alana dan Anna “Ayo Diana, kita kalahin mereka agar kita bisa keluar dari

  • Rain   Berhati-hati

    “Ada di sebuah gua di sebelah selatan hutan ini, kalian tinggal masuk ke dalam dan nanti akan ketemu pintu rahasia di sana, itu adalah jalan keluar kalian dari hutan ini” jawab orang itu yang akhirnya memberitahu di mana jalan keluarnya setelah dia di siksa oleh Rain menggunakan lidi yang Rain dapat “Kalau begitu elu yang pimpin jalannya” ucap Rain dengan serius “Engga bisa, gua nggak bisa pimpin kalian,” ucap orang itu yang menolak mempimpin jalan keluar hutan buatan itu “Oke kalau elu nggak mau, sepertinya lidi ini suka sama kuku jari elu” ucap Rain dengan serius, mengancam orang tersebut agar orang tersebut mau mempimpin jalan mereka keluar dari hutan tersebut “Jangan-jangan, oke gua akan pimpin kalian keluar dari hutan ini” ucap orang itu yang akhirnya mau, setelah di ancam oleh Rain menggunakn lidi tersebut “Ayo bawa dia, kita keluar dari hutan ini” ucap Rain dengan serius “Anak buahnya bagaimana ?” tanya Alana dengan serius, karena tidak bisa di biarkan seperti ini “Kita

  • Rain   Permainan Mental

    yang membuat orang itu langsung tersungkur ke tanah karena tendangan Diana yang tepat sasaran di muka orang itu. “Apa kamu pernah bermain permainan mental dalam berkelahi dengan yang lebih kuat ?” tanya Rain dengan santai dan setelah itu dia menghampiri orang itu dan membawanya ke teman-temannya “maksud kamu ?” tanya Diana dan ternyata Diana tidak mengerti apa yang di maksud Rain dengan permainan mental

  • Rain   Rain Dan Diana Terlihat Sangat Kompak

    namun Diana tidak menyerah, dia terus bertahan dan sesekali menghindar agar bisa menyerang balik, namun kemampuan orang itu tidak bisa di anggap remeh, orang itu mampu membalikan keadaan dan menyerang Diana kembali.Rain yang tidak sengaja melihat Diana pun khawatir kalau Diana akan kalah dan orang itu akan kabaur, karena orang itu bisa menjadi pintu jalan keluar untuk mereka dari hutan aneh itu, Rain yang melihat itu dia langsung berusaha dengan cepat menjatuhkan lawannya, dia menggunakan jurus cepat yang pernah di ajarkan oleh Bibi Fetrin ke dirinya, dia menggunakannya sekarang untuk melawan musuhnya, sementara itu Anna dan Tania telah berhasil mengalahkan musuhnya hingga babak belur dan terluka karena Anna memukulnya dengan kayu besar yang dia temukan di sekitarnya, sementara itu Alana masih bertarung dengan musuhnya dan dia sedikit lagi hampiri menang melawan musuhnya, namun musuhnya juga tidak mudah menyerah dan akhirnya dia menggunakan jurus yang dia punya, dengan

  • Rain   Berkelahi

    Mereka melanjutkan perjalanannya dan sekarang mereka memperhatikan sisi hutan tersebut berharap mereka dapat menemukan jalan keluar dari hutan buatan tersebut, setelah mereka berjalan untuk menemukan jalan keluar dari hutan tersebut bukannya menemukan jalan keluar, mereka malah bertemu dengan lima orang yang pasti suruhan bos mereka yang ingin mencelakai Rain dan yang lainnya“Ya elah pakai ketemu mereka lagi” ucap Anna dengan kesal karena mereka malah bertemu dengan orang-orang itu“Bagus kita bertemu mereka, kita bisa memaksa mereka untuk memberitahu kita jalan keluar dari tempat ini, mereka pasti tahu karena mereka anak buah pemilik lama vila Bunda sekarang” ucap Rain dengan pelan pada Diana dan Diana pun mengerti, dia mengangguk pelan sambil menatap Rain“Rupanya kalian di sini” ucap salah satu dari lima orang tersebut yang sepertinya pemimpin rombongan mereka“Kita nggak ke mana-mana kok” ucap Rai

  • Rain   Menemukan Celah

    mereka mengecek semua tempat dan tidak menemukan Rain dan yang lainnya karena Rain dan yang lainnya sudah pergi, dan setelah itu bos yang memimpin orang-orang itu pun menyuruh untuk mencari Rain dan yang lainnya sampai ketemu, dan ke lima orang itu pun langsung mencari Rain dan yang lainnya dengan perintah bosnya itu, sementara Rain dan yang lainnya terus berusaha mencari jalan keluar tercepat dari hutan tersebut.Rain dan yang lainnya tidak terasa mereka sudah berusaha mencari jalan keluar dari hutan tu berjam-jam, hingga hari sudah menunjukkan sore hari, dan mereka masih belum menemukan jalan keluarnya, di tambah mereka kelelahan karena berjalan cukup lama di dalam hutan tersebut, karena kelelahan mereka pun beristirahat sebentar sambil minum agar tidak terkena dehidrasi karena kehausan, mereka beristrahat lima belas menit dari mereka berhenti dan masih bigung bagaimana cara mereka menemukan jalan keluar untuk mereka.“Bagaimana ini ? kita masih belum bisa mene

  • Rain   Mencari Jalan Keluar

    “Tuh kan benar ada” ucap Rain pada Alana dengan serius“Iya ada, tapi yang aku bingung, kenapa tadi dari ujung sana nggak terlihat ya, padahal lidah buaya ini tumbuh cukup besar yang seharusnya bisa terlihat dari jarak kita berdiri tadi” ucap Alana dengan serius dan dia juga bingung kenapa ini bisa terjadi“Aku juga nggak tahu, semakin memikirkan hutan ini, semakin bingung aku, lebih baik sekarang kita petik lidah buayanya dan kembali ke yang lain” ucap Rain pada Alana dengan serius dan Alana pun mengangguk dan setelah itu mereka berdua memetik beberapa lidah buaya dan setelah itu dia kembali ke yang lain karena dia sudah mendapatkan lidah buaya untuk obat tangan AnnaSementara itu yang lainnya, mereka masih merawat Anna dan menyuruh Anna untuk sabar sambil memerika terus lukanya agar tidak ada pembengkakakn yang berlebihan di tangannya, mereka masih menunggu Rain dan Alana dengan sabar “Apa mereka berhasil menemukan lid

  • Rain   Mengobati Anna

    Selagi mereka berkelahi, musuh yang tadi tersungkur ke tanah karena di hajar Rain tiba-tiba saja dia bangun kembali, namun dia tidak melawan Rain kembali, dia berjalan ke arah tenda yang di dalamnya ada Tania dan Anna sedang bersembunyi, dia berjalan dengan cepat agar sampai tenda, sementara Rain, Diana, dan Alana tidak sadar karena mereka sangat fokus melawan musuhnya masing-masing, sedangkan orang itu terus berjalan ke arah tenda, Anna dan Tania yang melihat orang itu menghampirinya dari dalam tenda, Anna pun ketakutan, melihat Anna ketakutan, Tania mencoba untuk membuat Anna tidak takut dan tidak panik agar mereka bisa mengatasi orang itu.“Tania bagaimana ini” ucap Anna yang sangat panik“Jangan panik, sepertinya kita harus melawan orang itu, nggak ada pilihan lagi, kita juga harus membantu mereka melawan orang-orang itu” ucap Tania dengan serius pada Anna yang sedang ketakutan“Bagaimana bisa, kita nggak bisa berkelahi” u

DMCA.com Protection Status